0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan7 halaman
Upaya yang dilakukan Indonesia untuk berdamai dengan Covid-19 meliputi 3 tahapan yaitu: 1) tahap emergency untuk menurunkan kasus baru dan memperkuat fasilitas kesehatan, 2) tahap survival untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial melalui bansos, dan 3) tahap recovery untuk menstimulasi perekonomian dengan bantuan intensif serta meningkatkan kebiasaan hidup sehat masyarakat.
Upaya yang dilakukan Indonesia untuk berdamai dengan Covid-19 meliputi 3 tahapan yaitu: 1) tahap emergency untuk menurunkan kasus baru dan memperkuat fasilitas kesehatan, 2) tahap survival untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial melalui bansos, dan 3) tahap recovery untuk menstimulasi perekonomian dengan bantuan intensif serta meningkatkan kebiasaan hidup sehat masyarakat.
Upaya yang dilakukan Indonesia untuk berdamai dengan Covid-19 meliputi 3 tahapan yaitu: 1) tahap emergency untuk menurunkan kasus baru dan memperkuat fasilitas kesehatan, 2) tahap survival untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial melalui bansos, dan 3) tahap recovery untuk menstimulasi perekonomian dengan bantuan intensif serta meningkatkan kebiasaan hidup sehat masyarakat.
Emmy (A2A221014) Farah Dina Sholihah ( A2A221020 ) Nimas Ayu Setyawati ( A2A221011 ) WHO belum lama ini menyatakan RI nihil provinsi berisiko, apakah ini menjadi tanda Indonesia sudah bisa berdamai dengan Covid-19 ? Tidak,saat ini Indonesia Belum bisa dikatakan sudah berdamai dengan covid-19 dikarenakan semua pihak sudah mulai lengah akan situasi saat ini. Sebagian masyarakat sudah abai sekali dengan prokes , pelaksanaan program vaksin saat ini belum mencapai target ,serta belum lengkapnya sarana dan prasarana pelayanan kesehataan di Indonesia ( sebagai contoh kasus , beberapa rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain yang belum mampu menyediakan test PCR , yang saat ini dijadikan alat tes paling akurat untuk mendeteksi virus covid-19) sehingga proses deteksi kurang memadai dan kurang sempurna. Dan selama wabah maasih terus ada, masyaralat harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Artinya sampai ditemukan vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu kedepan. Melandainya kasus Covid-19 saat ini, menunjukan RI aman atau justru mengkhawatirkan ? Saat ini belum bisa dikatakan aman,dan belum sampai tahap yang mengkhawatirkan. Ketika kasusnya sudah turun bukan berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif. Ada dua kemungkinan penyebab penurunan jumlah kasus Covid-19, pertama karerna suspek covid-19 yang turun sehingga jumlah spesimen yang dikirim ke laboratorium juga menurun, atau yang kedua memang karrna kurangnya upaya penelurusan kontak (contact tracing). Jika dilihat dari angka kasus aktif (akumulasi jumlah pasien dikurangi yang sembuh dan meninggal) untuk catatan di Indonesia sudah membaik. Namun hal ini tetap perlu di waspadai karena mata rantai penyebaran masih terus berjalan, maka prokes harus tetap di jalankan sesuai standar dan jangan diabaikan,serta vaksinasi harus tetap di galakkan untuk mengurangi pencegahan menyebarnya kasus ini. Jika dikaitkan dengan potensi Gelombang ke 3 di periode NATARU nanti, apakah dapat dicegah jika sudah mencapai herd immunity dari vaksin? Vaksinasi merupakan proses di dalam tubuh dimana seseornag menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga Ketika suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut, maka tidak ada sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Vaksin juga bersifat melindungi orang lain, dengan vaksin bisa mencegah kita menyebarkan virus corona ke orang lain. Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Dengan demikian kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi aka terlindungi. Ini berarti setidaknya dengan terbentuknya herd immunity bisa menurunkan resiko kenaikan kasus yang diprediksi gelombang 3 di periode Nataru mendatang. Dan perlu diingatkan lagi kepada masyarakat , bahwa dengan terlaksananya vaksinasi , tetap tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan kasus baru , maka penerapan prokes tetap terus dilakukan sebagai bentuk upaya tambahan dalam pencegahan terjadinya Covid-19 di periode NATARU dan seterusnya. Apakah dengan kondisi sekarang Indonesia bisa mencapai endemi? Endemi adalah penyakit yang selalu ada pada populasi atau wilayah tertentu. Juru bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa endemic adalah sebuah kondisi dimana kasus penyakit menular lebih terkendali dibanding dengan situasi pandemi. Faktor yang membuat pandemi bertansisi menjadi endemi adalah kekebalan masyarakat (herd immunity) meningkat. Hal ini bisa terjadi dengan akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah. Dalam upaya menuju endemic, resilliensi dan kesigapan daerah dalam mengamati dan merespon kondisi di wilayah akan terus ditingkatkan dengan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. Namun jika dilihat dari kondisi sekarang besar kemungkinan Indonesia bisa mencapai endemi di tahun 2022 jika seluruh masyarakat sasaran vaksin sudah mencapai herd immunity dan masyarakat terus menerapkan prokes sesuai anjuran. Upaya yang dilakukan saat ini agar indonesia bisa berdamai dengan Covid-19 : Tiga catatan tahapan program jika masyarakat ingin berdamai dengan Covid-19. • tahap emergency, • tahap survival, dan • tahap recovery," 1. tahap emergency, adalah upaya dalam menurunkan jumlah penularan kasus baru Covid-19. Termasuk pemenuhan sarana layanan kesehatan seperti alar pelindung diri (APD), test PCR, dan kebutuhan ruangan perawatan. 2. tahap survival, bagaimana menahan atau mengurangi dampak ekonomi, sosial imbas dari virus Covid-19. Seperti pemberian bansos, bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat. 3. tahap recovery, mencari sektor-sektor yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dengan bantuan-bantuan intensif maupun stimulasi dana. Satu hal yang tak kalah penting adalah penyediaan tempat cuci tangan di seluruh fasilitas umum secara luas. Ketegasan para petugas juga sangat dibutuhkan sebagai momentum perubahan pola hidup sehat masyarakat Terima kasih. . .