Anda di halaman 1dari 19

ANALISA KEUANGAN

SESI VI

ARUS KAS DAN SIKLUS HIDUP


PERUSAHAAN

www.esaunggul.ac.id
Bab ini khusus membicarakan bentuk laporan keuangan
yang ketiga yaitu laporan aliran kas.
Laporan aliran kas disusun (atau diturunkan) terutama
dari neraca perusahaan.
Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah untuk
menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan kas.
Analisis aliran kas bisa melengkapi analisis rasio, misal
pada situasi perusahaan sedang tumbuh.

www.esaunggul.ac.id
ALIRAN KAS DAN HUBUNGANNYA
DENGAN SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari


operasi biasanya negatif.
Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih (net) bisa negatif
atau positif tergantung tingkat pertumbuhan dan besarnya
investasi.
Pada tahap kedewasaan, kas (net) biasanya positif.
Pada tahap penurunan, kas (net) biasanya negatif.
www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
PERHITUNGAN ALIRAN KAS

Tambahan kas = ( tambahan hutang + tambahan modal saham )


– tambahan aktiva non kas
Persamaan tersebut menunjukkan, perubahan kas sama dengan
perubahan komponen‑komponen lain dalam neraca.

www.esaunggul.ac.id
PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS
MELALUI NERACA
Penyebab‑penyebab perubahan kas dikelompokkan ke
dalam tiga macam kelompok:
(1) Investasi
(2) Pendanaan, dan
(3) Operasi.
Tugas analis adalah mengelompokkan perubahan-
perubahan di neraca ke dalam tiga kelompok tersebut.

www.esaunggul.ac.id
PERUBAHAN DALAM NERACA :
OPERASI
Kenaikan atau Penurunan Piutang Dagang
Kenaikan atau Penurunan Persediaan
Kenaikan atau Penurunan Aktiva lancar lainnya
Akumulasi Depresiasi
Hutang Dagang
Hutang lancar lainnya
Hutang Pajak
‑Laba bersih
www.esaunggul.ac.id
PERUBAHAN DALAM NERACA :
PENDANAAN
Hutang Wesel
Bagian hutang lancar dari hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang
Hutang non‑lancar lainnya
Saham biasa dan Agio Saham
Dividen
Pembelian saham kembali (treasury stock)

www.esaunggul.ac.id
PERUBAHAN DALAM NERACA :
INVESTASI
Investasi pada surat‑surat berharga, bangunan, pabrik, dan
peralatan
Harga perolehan Aset
Aset lainnya

www.esaunggul.ac.id
CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN
ALIRAN KAS
Perhatikan cara menyusun laporan aliran kas berdasarkan
perubahan di neraca.
Bagaimana membaca laporan aliran kas tersebut?
Bagaimana kondisi perusahaan tersebut?

www.esaunggul.ac.id
Perhatikan cara menyusun laporan aliran kas berdasarkan
perubahan di neraca :

Catatan keuangan ini bisa dibuat dengan berpatokan pada dua sumber data,
yaitu neraca periode berjalan dan sebelumnya, serta laporan laba/rugi pada
periode saat ini.

Untuk penyajiannya bisa dibuat dengan dua cara, yakni direct


method (langsung) dan indirect method (tidak langsung).

Perbedaan keduanya hanya terletak pada penyajian data yang berasal dari
aktivitas operasi.

Pada penyajian langsung, kegiatan operasional dikelompokkan ke dalam


berbagai kategori, termasuk diperinci ke dalam dua jenis arus kas, yaitu arus
masuk atau keluar.
Sedangkan pada penyajian tidak langsung, arus kas pada aktivitas operasi
ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang telah ada di laporan laba rugi.

Jadi, indirect method lebih memusatkan diri pada data yang sudah ada di


neraca dan laporan laba rugi.
www.esaunggul.ac.id
Secara general, ada lima langkah untuk membuat laporan ini, yaitu;
1.Menghitung kenaikan atau penurunan kas.
2.Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas operasi, baik dengan cara
langsung maupun tidak langsung.
3.Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas investasi.
4.Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas pendanaan.
5.Hitung jumlah kas bersih dari ketiga aktivitas tersebut beserta saldo awal
kas perubahan di neraca.

www.esaunggul.ac.id
Bagaimana membaca laporan aliran kas tersebut?

Cara membaca arus kas bisa dimulai dengan memahami kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.

1.Aktivitas Operasional
Aktivitas operasional merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Menganut GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles) menyatakan bahwa aktivitas operasional perusahaan terdiri atas
aktivitas non kas dan kas. Aktivitas kas misalnya saja pembayaran royalti
hingga pembayaran sewa iklan. Sementara aktivitas non kas meliputi
depresiasi, amortisasi maupun kredit macet.

2. Aktivitas Investasi
Cara membaca arus kas juga memantau bagaimana aktivitas investasi
berlangsung. Apakah memiliki perkembangan yang positif atau malah
sebaliknya. Contoh dari aktivitas investasi ini bisa berupa penjualan tanah,
bangunan atau peralatan lainnya. Aktivitas investasi juga bisa berupa
pembelian mesin baru untuk mendukung produksi atau pembelian gedung
untuk keperluan gudang.

www.esaunggul.ac.id
Bagaimana membaca laporan aliran kas tersebut?

3.Aktivitas Pendanaan
Terakhir, cara membaca arus kas juga dilihat dari aktivitas pendanaan yang
dimilikinya. Aktivitas ini lebih mengenai sumber pendanaan yang diperoleh
perusahaan. Apakah perusahaan mendapatkan suntikan dana dari pinjaman,
modal sendiri maupun emisi obligasi. Transaksi pada aktivitas pendanaan juga
meliputi wesel, hipotik hingga saham.

www.esaunggul.ac.id
Contoh Laporan Arus Kas :

Cara membaca arus kas bisa lebih mudah dipahami bila Anda mampu
memahami contoh kasus dibawah ini :

Dalam ribuan rupiah

www.esaunggul.ac.id
Dari contoh analisis laporan arus kas cara membaca arus kas diatas
apabila penerimaan lebih besar ketimbang pengeluaran akan dikenal
dengan arus kas masuk bersih. Bila sebaliknya disebut sebagai arus
kas luar bersih.

www.esaunggul.ac.id
Bagaimana kondisi perusahaan tersebut?

 Mengapa Arus Kas Bersih Bisa Negatif?


Apakah Anda menyebutnya “arus kas bersih” atau “kenaikan / penurunan kas
bersih untuk periode”, ada beberapa alasan arus kas bersih perusahaan Anda
mungkin negatif.
Karena arus kas bersih adalah indikator perubahan kas selama periode waktu
tertentu (dan tidak termasuk kas yang ada), penurunan kas bersih tidak selalu
berarti Anda tidak akan memiliki cukup uang untuk membayar tagihan.
Misalnya, bisnis Anda bisa berkinerja sangat baik, jadi Anda telah
memutuskan untuk berinvestasi besar-besaran dalam pertumbuhan
sekarang. Hal itu akan menyebabkan arus kas Anda menjadi negatif saat ini,
tetapi hal ini terkadang tidak menjadi masalah karena Anda tahu bisnis Anda
sehat dan berkembang.

www.esaunggul.ac.id
Bagaimana kondisi perusahaan tersebut?

 Bagaimana Cara Meningkatkan Arus Kas?


Meskipun arus kas negatif tidak selalu menjadi perhatian, hal itu bisa bisa
menjadi masalah jika terus berlanjut selama beberapa periode karena setiap
periode menghabiskan saldo kas yang tersedia untuk Anda belanjakan.
Arus kas yang negatif atau ketat seringkali lebih tentang waktu daripada apa
pun. Salah satu opsi untuk meningkatkan arus kas bisnis Anda adalah dengan
mengurangi persyaratan pembayaran untuk pelanggan, jadi lebih sedikit
waktu berlalu antara saat Anda memperoleh penghasilan dan saat Anda
benar-benar dibayar.
Selain itu, penelaahan atas biaya operasional dan investasi Anda juga dapat
bermanfaat dalam mengelola arus kas.

www.esaunggul.ac.id
Bagaimana kondisi perusahaan tersebut?

 Bagaimana Anda Dapat Menginvestasikan Kembali Arus Kas Positif


dalam Pengembangan Bisnis?

Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis Anda adalah dengan


mengambil penghasilan Anda dan memanfaatkan uang tersebut untuk
diinvestasikan lebih lanjut dalam bisnis Anda. Itu bisa termasuk
mempekerjakan lebih banyak karyawan, membeli peralatan yang lebih baik,
atau memperluas upaya pemasaran Anda.

Jika Anda tidak menginvestasikan kembali keuntungan untuk


mengembangkan bisnis Anda, pertumbuhan bisa datang pada tingkat yang
lebih lambat. Itu bisa bekerja dengan baik untuk model bisnis Anda, tetapi
untuk beberapa perusahaan, seperti perusahaan rintisan dengan
pertumbuhan tinggi, itu akan menjadi perhatian.

Jika Anda mulai memperhatikan pola arus kas positif yang sangat besar,
tanyakan pada diri Anda apakah ada sesuatu yang ingin Anda lakukan untuk
menginvestasikan kembali uang tersebut dan mengubahnya menjadi
pertumbuhan di masa depan.
www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai