Anda di halaman 1dari 23

RESPON ORANG TUA

TERHADAP BAYI BARU


LAHIR
Stelle& Pollack (1986) menyatakan bahwa
menjadi orangtua merupakan suatu proses
yang terdiri dari 2 komponen:

a) Ketrampilan Kognitif –Motorik


b) Ketrampilan Kognitif - afektif
Perilaku orang tua yang dapat
mempengaruhi ikatan kasih sayang antara
orangtua terhadap bayi baru lahir terbagi
menjadi :
a) Perilaku memfasilitasi
b) Perilaku penghambat
Respon orangtua terhadap bayi dipengaruhi oleh:
1. Faktor Internal
Genetika, kebudayaan yang mereka praktekkan dan
menginternalisasi dalam diri mereka, moral dan nilai,
kehamilan sebelumnya, pengalaman yang terkait.

2. Faktor Eksternal
Perhatian yang diterima selama kehamilan, melahirkan
dan postpartum, sikap dan perilaku pengunjung dan
apakah bayinya terpisah dari orangtua selama satu jam
pertama dan hari-hari dalam kehidupannya.
Kondisi yang mempengaruhi
sikap orangtua terhadap bayi
1. Kurang kasih sayang
2. Persaingan tugas orang tua
3. Pengalaman melahirkan
4. Kondisi fisik setelah melahirkan
5. Cemas tentang biaya
6. Kelainan pada bayi
7. Penyesuaian diri bayi pascanatal (TUMBANG)
8. Tangisan bayi
9. Kebencian orang tua pada perawatan, privasi dan
biaya pengeluaran
10. Gelisah tentang kenormalan bayi
11. Gelisah tentang kelangsungan hidup bayi
12. Penyakit psikologis atau penyalahgunaan
alkohol dan kekerasan pada anak.
Respon Antara ibu dan bayi sejak
kontak awal hingga tahap perkembangan

1. Touch (sentuhan)
2. Eye to eye (kontak mata)
3. Odor (Bau Badan)
4. Bodi Warm (Kehangatan Tubuh)
5. Voice (suara)
6. Entertaiment (Gaya Bahasa)
7. Biorhytmicity (Irma Kehidupan)
Faktor yang mempengaruhi respon
orang tua

 Usia maternal lebih dari 35


tahun
 Jaringan sosial (dukungan
proses adaptasi)
 Budaya
 Kondisi sosial ekonomi
 Aspirasi personal (ibu Karir)
Depresi pasca melahirkan yang
mempengaruhi respons ibu terhadap bayi

 Baby Blues:
Gangguan psikologis sementara yang
ditandai dengan memuncaknya emosi
pada minggu pertama PP.

 Gejala yang muncul yaitu insomnia,


sering menangis, cemas, konsentrasi
menurun dan mudah marah.
Postpartum depression

 Berhubungan dengan depresi yag dialami wanita


selama kehamilan, single parent, konsumsi rokok
dan obat terlarang.

 Penderita mengalami gejala muncul sepanjang


hari, setiap hari selama minimal 2 minggu.
Dimulai saat minggu ke 4

 Gejala: depresi, sering menangis, murung,


insomnia, mudah lelah, gangguan nafsu makan,
kecenderungan bunuh diri, dan sering berfikir
tenang kematian.
 Penatalaksanaan postpartum depresion
dilakukan dengan pemberian dukungan
moril dan obat antidepresi. Jika keadaan
membaik setelah enam minggu, konsumsi
obat di lanjut smpai 6 bulan untuk
mencegah terjadinya kambuh.
Pencegahan depresi pascapersalinan

1. Pemberian dukungan dari pasangan, keluarga dan


lingkungan
2. Mencari tahu tentang gangguan psikologis yang
mungkin terjadi pada ibu hamil
3. Komsumsi makanan sehat, istirahat cukup, dan olahraga
4. Mencegah pengambilan keputusan yang berat selama
kehamilan
5. Mempersiapkan diri secara mental dengan membaca
buku artikel tentang kehamilan dan persalianan
6. Menyiapkan seseorang untuk membantu keperluan
sehari-hari
7. Jika beresiko tinggi mengalami ganguan psikologis jalani
pengobatan dan terapi
Bounding attachment

 Suatu proses sebagai hasil dari suatu


interaksi terus menerus antara bayi
dan orangtua yang bersifat saling
mencintai, memberikan keduanya
pemenuhan emosional dan saling
membutuhkan.
 Klause dan Kennel (1983)
interaksi orangtua bayi secara nyata, baik fisik, emosi, maupun sensori
pada beberapa menit dan jam pertama segera setelah bayi lahir

 Nelson (1986)
bounding: dimulainya interaksi emosi sensori fisik antara orangtua dan
bayi segera setelah lahir
attacment : ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi
pencurahan perhatian yaitu hubungan emosi dan fisik yang akrab

 Saxton dan Pelikan (1996)


bounding: suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan kasihsayang
oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir.
Attacment: interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang
waktu.
Tahap – tahap Bounding
attachment
 Perkenalan (acquaintance)
 Bounding (keterikatan)
 Attachment (perasaan sayang)
Kuntungan fisiologis yang
diperoleh dari kontak dini
 Kadar oksitosin dan prolaktin
meningkat
 Reflek menghisap dilakukan dini
 Pembentukan kekebalan aktif
dimulai
 Mempercepat proses ikatan antara
orangtua dan anak
Prinsip dan upaya mengkatkan bounding
attacment

 Dilakukan segera setelah lahir


 Sentuhan orangtua pertama kali
 Adanya ikatan yang baik dan sistematis berupa kedekatan
orangtua ke anak
 Terlibat pemberian dukungan dalam proses persalinan
 Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk
merawat anak
 Kontak sedini mungkin
 Fasilitas untuk kontak lebih lama
 Perawatan maternitas khusus
Keuntungan bounding
attachment
 Bayi merasa dicintai, diperhatikan,
mempercayai, menumbuhkan sikap sosial
 Bayi merasa aman, berani mengadakan
eksplorasi
Hambatan bounding attacment

 Kurangnya support sistem


 Ibu dengan resiko
 Bayi dengan resiko
 Kehadiran bayi yang tidak
diinginkan
SIBLING RIVALLY

“Sibling Rivally menunjuk pada


kecemburuan & kemarahan yang
lazim terjadi pada anak
sehubungan dengan kehadiran
anggota keluarga baru dalam
keluarga yang dalam hal ini adalah
saudara sekandung”
Perubahan yang dapat
diakibatkan dari sibling
Respon yang dapat ditunjukkan oleh anak antara lain :
 Memukul bayi
 Mendorong bayi dari pangkuan ibu
 Menjauhkan putting susu dr mulut bayi
 Secara verbal menginginkanbayi kembali ke perut ibu
 Ngompol lagi
 Kembali tergantung pada susu botol
 Bertingkah agresif
Antisipasi perilaku sibling

Siapkan secara dini untuk kelahiran bayi


Mulai perkenalkan organ reproduksi & sexual
Jelaskan pada anak ttg pertumbuhan bayi dlm rahim
Beri kesempatan anak untuk ikut gerakan janin
Libatkan anak dlm perawatan bayi
Jelaskan ttg perubahan suasana rumah
Lakukan aktifitas seperti biasa & lakukan dgn anak
seperti mendongeng sblm tidur / piknik bersama
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai