Anda di halaman 1dari 7

KONTRIBUSI BANK INDONESIA

(BI) BAGI PENGEMBANGAN


EKONOMI
DAN KEUANGAN SYARIAH
Webinar BI MENGAJAR
Kerjasama BI Kediri & FEBI IAIN Tulungagung
Kamis, 13 Agustus 2020

Dr. Dede Nurohman, M.Ag.


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
MASTERPLAN PENGEMBANGAN EKS

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah merancang


pengembangan tersebut dalam kurun waktu 2019-2024 melalui skenario yang
dinamakan MEKSI (Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indoensia).
Skenaria MEKSI meliputi empat strategi utama sebagai langkah terobosan
dan percepatan pertumbuhan ekonomi syariah di dalam negeri, yaitu;

 Value chain
 Keuangan Syariah
 UMKM
 Ekonomi Digital
KONTRIBUSI BI BAGI PENGEMBANGAN
EKS

• Pada tahun 1992 BS pertama berdiri adalah BMI. Mulai awal berdiri
hingga 1998, BI bersifat pasif dalam pengembangan BMI ini.
 Pada tahun tersebut terjadilah perubahan sistem politik dari era ORBA
menuju Era Reformasi.
• Setelah BI mendapatkan hak independensinya melalui UU No 10
Tahun 1998, BI leluasa berkontribusi bagi ikim perekonomian dan
keuangan Indonesia termasuk EKS.
Kontribusi BI
bagi pengembangan EKS

 BI membentuk 3 (tiga) komite yang bertanggung jawab terhadap


pengembangan perbankan syariah, yang terdiri atas: (a) Komite pengawas,
yang terdiri dari Gubernur BI, Menteri Keuangan, Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri. (b) Komite Ahli yang terdiri dari figur-figur terkenal yang
memiliki latar belakang bidang perbankan dan hukum, dan (c) Komite Pekerja,
yang terdiri dari unit-unit di Bank Indonesia.
 Pada tahun 1998, regulasi pertama yang dikeluarkan oleh BI adalah SK Direksi
Bank Indonesia No 32/34/SK/Dir tengang Pembukaan Kantor Bank Syariah
dan SK Direksi Bank Indonesia No. 32/36/SK/Dir tentang BPR Syariah.
-------

 Tahun 2000, BI semakin berperan aktif dengan membuat regulasi-


regulasi lain yang nantinya menjadi garis pedoman untuk undang-
undang bank syariah tahu 2008.
 BI juga melakukan kerjasama-kerjasama dengan institusi-instusi
luar negeri seperti Islamic Development Bank, AAOIFI, dan Bank
Malaysia Berhad.
 BI membuat Grand Strategi Pengembangan Pasar Perbankan
Syariah tahun 2010.
-------

 Membidani dan berperan secara aktif dalam pengembangan kegiatan


ekonomi yang berbasis syariah
 Melakukan kerjasama dengan PTA untuk Tridharma PT.
 Mengayomi komunitas masyarakat muslim dan asosiasi profesi yang
berjuang mengembangkan EKS
 Mengadakan ISEF (Indonesia Sharia Economy Festifal)
Dari penjelasan di atas terlihat BI telah memainkan peran
sangat urgen dalam mengembangkan EKS di Indonesia.
Kebijakan dan program BI berdampak besar bagi
pengembangan EKS. Kontribusi tersebut tentu saja masih
banyak yang tidak disebutkan di sini karena keterbatasan
informasi yang bisa saya ketahui. Mengingat
perkembangan informasi yang sangat cepat yang menuntut
BI untuk merespon dengan cepat pula.

Anda mungkin juga menyukai