Anda di halaman 1dari 19

PERSYARATAN ADMINISTRATIF KONVERSI

MATA UANG ASING

Disusun Oleh :
1. Nora Alfiani (18.05.51.005)
2. Iriana Rahma Nugrahani (18.05.51.2001)
3. Safaati Risqi Hidayah 918.05.51.2108)
4. Muhammad Irfan Ali (18.05.51.2092)
5. Kevin Muharram A (20.05.51.6005)
PEMBUKUAN

Pembukuan adalah suatu proses pencattan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan ddan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa,
yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi
untuk periode tahun pajak tersebut. Elemen penting dalam suatu kegiatan usaha yang
dilakukan wajib pajak adalah melakukan pembukuan atau pencatatan, halmana untuk
mengetahui keuntungan perusahaan secara pasti, mengontrol biaya operasional,
memantau asset-asset perusahaan bahkan dapat membuat prediksi keuangan untuk
jangka pendek maupun Panjang serta untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.
PASAL

• Pasal 28 UU KUP mengatur bahwa wajib pajak orang pribadi yang melakukan
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas diatas jumlah tertentudan wajib pajak badan di
Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan. Dengan demikian pengertian
pembukuan dalam peraaturan perpajakan lebih jelas cakupannya karena disamping
tujuannya untuk memperoleh angka penghasilaan kena pajak juga untuk menghitung
kewajiban pemungutan atau pemotonggan pajak yang menjadi kewajiban pajak.
PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN

• Penyelenggaraan pembukuan oleh wajib pajak dilakukan diindonesia dengan


memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang
sebenarnya, dengan menggunakan huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan
disusun dalam Bahasa Indonesia atau dalam Bahasa asing dan stuan mata uang selain rupiah
yang telah mendapat izin oleh Menteri keuangan. Terkait penyelenggaraan pembukuan
dengan menggunakan Bahasa asing dan satuan mata uang selain rupiah, timbul pertanyaan.
PEMBAHASAN
• Penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan Bahasa asing dan satuan mata
uang asing selain rupiah yaitu Bahasa inggris dan satuan mata uang dollar amerika
serikat yang dilakukan oleh wajib pajak. Terlebih dahulu harus mendapatakan izin
tertulis dari Menteri keuangan. Yang dimaksud wajib pajak tersebut yaitu penanaman
modal asing, kontrak karya dengan pemerintah RI, kontrak kerja sam pertambnagan
minyak dan bumi, bentuk usaha tetap yang mendaftarkan emisi sahamnya baik
sebagian maupun seluruhnya dibursa efek luar negeri, kontrak investasi kolektif
(KIK) yang menerbitkan reksadana dalam dominasi mata uang dollar amerika serikat
dan telah memperoleh surat pemberitahuan efektif pernyataan pendaftaran dari badan
pengawas pasar modal-Lembaga keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan pasar modal atau wajib pajak yang berafiliasi langsung dengan
perusahaan induk diluar negeri.
IZIN TERTULIS

• Izin tertulis dapat diperoleh wajib pajak dengan mengajukan surat permohonan
kepada kepala kantor wilayah, paling lambat 3 bulan sebelum tahun buku yang yang
diselenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa inggris dan stuan mata
uang dollar amerika serikat tersebut dimulai atau sejak tanggal pendirian bagi wajib
pajak baru untuk bagian tahun pajak atau tahun pajak pertama.
• Izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa inggris dan
satuan mata uang dollar amerika serikat diberikan paling lama 1 (satu) bulan sejak
permohonan diterima secara lengkap, namun bila jangka waktu tersebut telah lewat
maka atas permohonan wajib pajak tersebut dianggap diterima.
• Wajib pajak kontrak karya atau kontraktor kontrak kerja sama yang sejak
pendiriannya menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa inggris
dan satuan mata uang dollar amerika serikat, diwajibkan menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis ke kantor pelayanan pajak (KPP) tempat wajib pajak
terdaftar paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku tersebut dimulai.
BAGI WAJIB PAJAK TELAH MEMPEROLEH IZIN BERLAKU
KETENTUAN KONVERSIBKE MATA UANG DOLLAR
AMERIKA SERIKATVSEBAGAI BERIKUT :

• Pada awal tahun buku penyelenggaraan pembukuan dalam mata uang dollar amerika
serikat untuk pertama kali dilakukan dengan bertitik tolak dari neraca akhir tahun
buku dalam mata uang rupiah yang dikonversikan ke mata uang dollar amerika
serikat dengan menggunakan kurs sebenarnya
• Harga perolehan harta berwujud, kurs yang berlaku pada saat perolehan harta
tersebut.
• Akumulasi penyusutan atau amortisasi harta, kurs yang berlaku pada saat perolehan
harta tersebut.
• Harta lainnya dan kewajiban, kurs yang berlaku pada akhir tahun buku sebelumnya.
• Untuk laba ditahan atau sisa kerugian dalam satuan mata uang rupiah dari tahun-tahun
sebelumnya. Kurs yang berlaku pada akhir tahun buku sebelumnya, yakni kurs tengah bank
Indonesia.
• Revaluasi aktiva tetap, disamping menggunakan nilai historis, atas nilai selisih lebih, kurs
yang berlaku pada saat dilakukannya revaluasi.
• Modal saham dan ekuitas lainnya, menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi.
Untuk mengetahui besarnya pajak penghasilan tahun pajak pertama penyelenggaraan
pembukuan dengan menggunakan Bahasa asing tersebut adalah sebesar pajak penghasilan
pasal 25 dalam satuan mata uang rupiah yang dikonversikan dengan menggunakan kurs tengah
bank Indonesia yang berlaku yaitu pada akhir tahun buku sebelum dimulainya pembukuan,
pada saat penyampaian atau batas waktu penyampaian SPT tahun pajak penghasilan tahun
pajak sebelum dimulainya pembukuan,pada saat surat ketetapan pajak diterbitkan untuk tahun
pajak sebelum dimulainya pembukuan dan pada saat penetapan penghitungan besarnya
angsuran pajak.
pembayaran PPh pasal 25 dan pasal 29 serta PPh final yang dibayarsendiri oleh wajib pajak,
dapat dilakukan dalam susan mata uang rupiah
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

PPh tahun beserta lampiran wajib disampaikan wajib pajak dengan menggunakan Bahasa
Indonesia kecuali berupa lampiran keuangan. Dan menggunakan satuan mata uang dollar
amerika serikat. Untuk bukti pembayaran atau pemotongan pajak penghasilan pasal 22 dan
pasal 23 dengan menggunakan satuan mata uang rupiah yang akan dikreditkan dalm SPT
tahunan PPh wajib pajak badan, harus dikonversi ke dalam satuan mata uang dollar amerika
serikat dengan menggunakan kurs yang ditetapkan dalam Menteri keuangan yang berlaku pada
tanggal pembayaran atau pemtongsn/pemotongan pajak tersebut.
• Bagi wajib pajak yang telah memperoleh izin namun merencanakan untuk tidak
memanfaatkan izin yang dimilikinya, wajib pajak menyampaikan pemberitahuan
tertulis atau mengajukan permohonan pembatalan secara tertulis ke kantor
pelayanan pajak dalam hal tahun pajak sebagaimana tercantum dalam surat izin
belum dimulai dan pemberitahuan tersebut harus sudah diterima oleh KPP sebelum
tahun pajak tersebut dimulai. Serta wajib mengajukan permohonan pembatalan
secara tertulis paling lama 3 (tiga) bulan setelah tahun buku yang diselenggarakan
dengan menggunakan Bahasa inggris dan satuan mata uang asing dollar amerika
serikat tersebut dimulai. Dan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak izin tersebut
dicabut wajib pajak tidak diperbolehkan melakukan pembukuan dalam Bahasa asing
lagi.
WAJIB PAJAK DAPAT MENGAJUKAN
PERMOHONAN PENCABUTAN ATAS IZIN SYARAT :

1. Disampaikan secara tertulis kepada direktur jenderal pajak paling lama 3 (tiga)
bulan sebelum tahun buku berakhir.
2. Mengemukakan alas an pencabutan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
3. Permohonan harus memenuhi ketentuan
• Wajib pajak yang telah dicabut izin wajib menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan Bahasa Indonesia dan satuan mata uang rupiah pada awal tahun buku
berikutnya dan tidak dapat mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan pembukuan
dengan menggunakan Bahasa inggris dan satuan mata uang dollar amerika serikat dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak izin tersebut dicabut.
• Bagi wajib pajak yang izinnya dicabut, konversi dilakukan dengan bertitik tolak dari neraca
akhir tahun buku diselenggarakan pembukuan tersebut dengan menggunakan kurs yang
berlaku dengan mengacu pada peralihan pembukuan dari satuan mata uang rupiah ke satuan
mata uang dollar amerika serikat.
• Wajib pajak yang telah memperoleh izin menyelenggarakan pembukuan tersebut
namun keputusan dimaksud rusak, tidak terbaca, hilang atau tidak dapat ditemukan
lagi dan wajib pajak tersebut bermaksud tetap menyelenggarakan pembukuan
dengan menggunakan Bahasa inggris dan satuan mata uang dollar amerika serikat,
wajib pajak mengajukan permohonan penerbitan kembali atas keputusan dimaksud
kepada kepala kantor wilayah direktorat jendersl pajak tempat wajib pajak terdaftar;
• Dalam hal wajib pajak yang terikat perjanjian dengan pemerintah yang dalam
perjanjian tersebut mewajibkan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan Bahasa inggris dan satuan mata uang dollar amerika serikat dan
perjanjian tersebut telah berakhir, dapat melanjutkan pembukuan tersebut, sepanjang
wajib pajak dimaksud termasuk cakupan wajib pajak.
• Pembukuan harus dilakukan secar teratur yang berarti harus dikerjakan ddari waktu
ke waktu dan secara up to date atau dimutakhirkan terus-menerus dan
berkesinambungan. Karena sudah ada aturan terkait tentang tata cara
menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa asing, dengan begitu
wajib pajak harus mengikuti aturan tersebut.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai