SOSIALIS
KAPITALIS
SISTEM
EKONOMI CAMPURA
N
ISLAM
Sistem Ekonomi Islam (Syariah)
• Bagi orang kaya terdapat hak tertentu bagi kaum fakir miskin (Qs. Al Ma’arij : 24-25)
Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan
orang yang tidak mempunyai apa- apa (yang tidak mau meminta)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi.”
• Larangan menghambur-hamburkan harta (Qs. Al Israa’ : 26)
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula)
kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
Manusia dianjurkan bekerja mencari nafkah dengan cara halal dan dilarang bekerja mencari nafkah
dengan cara yang batil dilarang, demikian juga dalam hal mencari harta dengan jalan batil sangat
dilarang, hendaklah mencarinya dengan cara yang sah seperti berdagang atas dasar sukarela tanpa
paksaan (Qs. An Nisa’: 29)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
ISTILAH DALAM
TRANSAKSI SYARIAH
Mudharabah = Akad kerjasama suatu usaha antara dua pihak di mana pihak
pertama (malik, shahib al mal, Lembaga keuangan Syariah) menyediakan seluruh
modal, sedang pihak kedua (‘amil, mudharib, nasabah) bertindak selaku pengelola
dan keuntungan usaha dibagi di antara mereka sesuai kesepakatanyang dituangkan
dalam kontrak.
Musyarakah = Pembiayaan berdasarkan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih
untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan konstribusi
dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama
sesuai dengan kesepakatan.
EKONOMI ISLAM VS
EKONOMI KONVENSIONAL
Riba
Qardh,
RIBA
Riba Yad
Riba
Nasi’ah
RIBA FADHL
ZAKAT
Pengertian Maal (harta)Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala
sesuatu yang diinginkan sekali sekali oleh manusia untuk memiliki,
memanfaatkan dan menyimpannya. Menurut syar'a, harta adalah segala
sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat digunakan
(dimanfaatkan) menurut ghalibnya (lazim). Sesuatu dapat disebut
dengan maal (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu:
a. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai. Dapat diambil
manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya rumah, mobil, ternak,
hasil pertanian, uang, emas, perak, dll.
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengekuarkan
sesuatu untuk kepentingan sesuatu atau mengeluarkan
harta yang mencakup zakat dan non zakat, sedangkan
menurut teminologi syariat, infaq berarti mengeluarkan
sebagian dari harta atau pendapatan penghasilan untuk
suatu kepentingan yang di perintahkan ajaran islam.
SHADAQAH