0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai hak-hak pasien dalam undang-undang kesehatan Indonesia. Terdapat beberapa hak pasien seperti hak atas informasi, persetujuan tindakan medis, kerahasiaan, dan ganti rugi. Dokumen juga menjelaskan mengenai informed consent yang merupakan persetujuan pasien setelah mendapat penjelasan mengenai diagnosis, tindakan medis, risiko, dan alternatif lainnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai hak-hak pasien dalam undang-undang kesehatan Indonesia. Terdapat beberapa hak pasien seperti hak atas informasi, persetujuan tindakan medis, kerahasiaan, dan ganti rugi. Dokumen juga menjelaskan mengenai informed consent yang merupakan persetujuan pasien setelah mendapat penjelasan mengenai diagnosis, tindakan medis, risiko, dan alternatif lainnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai hak-hak pasien dalam undang-undang kesehatan Indonesia. Terdapat beberapa hak pasien seperti hak atas informasi, persetujuan tindakan medis, kerahasiaan, dan ganti rugi. Dokumen juga menjelaskan mengenai informed consent yang merupakan persetujuan pasien setelah mendapat penjelasan mengenai diagnosis, tindakan medis, risiko, dan alternatif lainnya.
pasal 53 menyebutkan beberapa hak pasien, yakni : hak atas Informasi, hak atas second opinion, hak atas kerahasiaan, hak atas persetujuan tindakan medis, hak atas masalah spiritual, dan hak atas ganti rugi. • Menurut UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada pasal 4-8 disebutkan setiap orang berhak atas kesehatan, akses atas sumber daya, pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau; menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan, lingkungan yang sehat, info dan edukasi kesehatan yg seimbang dan bertanggungjawab, dan informasi tentang data kesehatan dirinya. Hak-hak pasien dalam UU No. 36 tahun 2009 itu diantaranya meliputi: 1. Hak menerima atau menolak sebagian atau seluruh pertolongan (kecuali tak sadar, penyakit menular berat, gangguan jiwa berat). 2. Hak atas rahasia pribadi (kecuali perintah UU, pengadilan, ijin ybs, kepentngan ybs, kepentingan masyarakat). 3. Hak tuntut ganti rugi akibat salah atau kelalaian (kecuali tindakan penyelamatan nyawa atau cegah cacat). Hak Pasien dalam UU No 44 / 2009 tentang Rumah Sakit (Pasal 32 UU 44/2009) menyebutkan bahwa setiap pasien mempunyai hak sebagai berikut: 1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit. 2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien. 3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi. 4. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. 5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; 6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan. 7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di rumah sakit. 8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain (second opinion) yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit. 9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya. 11. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan. 12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis. 13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. 14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit. 15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya. 16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. 17.Menggugat dan atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit itu diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana. 18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. INFORMED CONSENT
Informed Consent terdiri dari dua kata
Informed diartikan telah di beritahukan, telah disampaikan atau telah di informasikan dan Consent yang berarti persetujuan yang diberikan oleh seseorang untuk berbuat sesuatu. informed Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien kepada dokter untuk berbuat sesuatu setelah mendapatkan penjelasan atau informasi. Pengertian Informed Consent oleh Komalawati ( 1989 :86) disebutkan sebagai berikut : • “Yang dimaksud dengan informed Consent adalah suatu kesepakatan / persetujuan pasien atas upaya medis yang akan dilakukan oleh dokter terhadap dirinya, setelah pasien mendapatkan informasi dari dokter mengenai upaya medis yang dapat dilakukan untuk menolong dirinya, disertai informasi mengenai segala resiko yang mungkin terjadi.” dalam Pasal 45 UU No. 29 Tahun 2009 Tentang Praktek Kedokteran yang menegaskan sebagai berikut : (1) Setiap Tindakan Kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan. (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah pasien diberikan penjelasan lengkap Penjelasan lengkap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup : a. Diagnosis dan tatacara tindakan medis b. Tujuan tindakan medis dilakukan c. Alternatif tindakan lain dan resikonya d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan e. Prognosis terhadap tindakan yang akan dilakukan. Komalawati ( 2002: 111) mengungkapkan bahwa informed conset dapat dilakukan ,antara lain : a. Dengan bahasa yang sempurna dan tertulis b. Dengan bahasa yang sempurna secara lisan c. Dengan bahasa yang tidak sempurna asal dapat diterima pihak lawan d. Dengan bahasa isyarat asal dapat diterima oleh pihak lawan. e. Dengan diam atau membisu tetapi asal dipahami atau diterima oleh pihak lawan Pihak yang menyatakan persetujuan.
a. Pasien sendiri, yaitu apabila pasien telah
berumur 21 tahun atau sudah menikah. b. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun, persetujuan (Informed Consent) atau penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka, menurut urutan hak sebagai berikut : 1) Ayah/Ibu kandung /adopsi 2) Saudara-saudara kandung TUGAS PRIBADI • CARILAH CONTOH INFORM CONSENT • CARILAH KEWAJIBAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KUMPULKAN PADA SAAT UJIAN AKHIR SEMSTER.......