Anda di halaman 1dari 9

Seni & Kesusasteraan

Bentuk
Bentuk Seni
Seni
 VISUAL
(Berbentuk benda-benda nyata dan dapat dinikmati secara
visual. Ex. patung, candi, lukisan, pantomim)
 AUDIO
(Berbentuk suara. Ex. Lagu, cerita, musik, pidato,
deklamasi puisi)
 AUDIO & VISUAL
(Gabungan antara audio dan visual, kedua unsur harus
ada pada saat bersamaan. Drama, tarian, konser musik)
Fungsi
Fungsi Seni
Seni

 INDIVIDU
- Memenuhi kebutuhan fisik (mode, fasion, batik)
- Memenuhi kebutuhan emosional (lagu, puisi, cerita)
 SOSIAL
- Agama (arsitektur masjid, barzanji, tilawah)
- Pendidikan (Lagu kebangsaan, media pembelajaran)
- Komunikasi (komunikasi dengan musik)
- Rekreasi (film, drama, lagu)
Nilai
Nilai Estetika
Estetika

 Intrinsik = membangun dan mempengaruhi seni dari


dalam seni itu sendiri (unsur-unsur pendukung atau
bagian dari karya seni)
 Ektrinsik = membangun dan mempengaruhi seni dari
luar (ketokohan, pendidikan, pengalaman, sosial
budaya sekitar)
Sastra
Sastra -- Kesusastraan
Kesusastraan

 Sastra = Shastra (Sanskerta) - teks yang mengandung


instruksi / pedoman
 Kesusastraan = ke+su+sastra+an
ke – an = makna segala / semua
su = indah dan baik
Kesusastraan = segala tulisan atau karangan yang
mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan
bahasa yang indah

Tulisan yang memiliki arti atau


keindahan tertentu
Bentuk
Bentuk Sastra
Sastra

 Prosa (diuraikan menggunakan bahasa bebas dan


panjang tidak terikat oleh aturan-aturan seperti dalam
puisi) ex. Cerpen, novel, roman, berita.
 Puisi (diuraikan dengan menggunakan habasa yang
singkat dan padat serta indah) ex. Puisi, syair,
gurindam, pantun
 Prosa Liris (prosa yang ditulis dengan aturan dan
model puisi)
 Drama (dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang
bebas dan panjang, serta disajikan menggunakan
dialog atau monolog). Ex. Drama, monolog, film,
operet/opera, sandiwara
Model
Model Isi
Isi Sastra
Sastra

 Epik (melukiskan sesuatu secara obyektif tanpa


mengikutkan pikiran dan perasaan pribadi
pengarang)
 Lirik (berisi curahan perasaan pengarang secara
subyektif)
 Didaktif (isinya mendidik penikmat/pembaca tentang
masalah moral, tatakrama, masalah agama, dll.)
 Dramatik (isinya melukiskan sesuatu kejadian baik
atau buruk dengan pelukisan yang berlebih-lebihan)
Fungsi
Fungsi Sastra
Sastra

 Rekreatif (entertain/hiburan)
 Didaktif (mendidik dan mengajarkan)
 Estetis (memberikan efek keindahan/melembutkan
jiwa)
 Moralitas (menjadi kontrol moral)
Sejarah
Sejarah di
di Indonesia
Indonesia

 Kesusastraan Lama (purba, hindu – budha, islam, melayu)


didominasi oleh syair
 Kesusastraan baru (muncul pada awal abad 20)
Angkatan 20 (balai pustaka) – Marah Rusli, Muhammad Yamin,
Merari Siregar, Abdul Muis dll
Angkatan 30 (Pujangga baru) – Hamka, Sutan Takdir AS, Armin &
Sanusi Pane, Amir Hamzah dll
Angkatan 45 – Chairil Anwar, Idrus, Suman Hs, Utuy Tatan Sontani
Angkatan 66 – Pramoedya AT, Nh. Dini, Ajip Rosidi, WS Rendra,
Taufik Ismail, Sutardji,
Angkatan 90 – D. Zawawi Imran, Ahmadun Yosi H, Budi Darma,
Arswendo, Hilman dll
Angkatan 2000 – Ayu Utami, Seno Gumira, Dewi Lestari,
Habiburrahman, Andrea Hirata

Anda mungkin juga menyukai