Anda di halaman 1dari 18

Bismillahirrahmanirrahiim

Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2024 menjadi salah satu
institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan ahli kesehatan masyarakat
yang unggul dalam bidang kesehatan perkotaan di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan
spiritual, intelektual, emosional, dan sosial dengan spirit keteladanan Nabi Muhammad SAW
Integrity, Trust, Compassion

Antropometri
pada Balita & Remaja

Ony Linda
MK Penilaian Status Gizi Lanjut,
Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA
Pengantar
 Antropometri: Bahasa Yunani (Greek)
 anthropos (manusia, man, human)
 metros (ukuran, to measure)
 suatu metode yang digunakan untuk
menilai ukuran, proporsi, dan komposisi
tubuh manusia atau sebagai indikator
status gizi
 Indikator yang dipakai: tulang, otot, dan
jaringan adiposa/ lemak
Keunggulan & Kelemahan Antropometri
1 Keunggulan
Alatnya mudah didapat dan digunakan
Pengukuran dapat dilakukan berulang dengan mudah &
objektif
Secara ilmiah diakui kebenarannya
2 Hasilnya mudah disimpulkan k/ mempunyai ambang
Kelemahan
batas (cut off)
Tidak sensitif, tdk dpt mendeteksi SG dlm waktu singkat, tdk dpt
membedakan kekurangan zar gizi tertentu seperti zink dan Fe
Faktor di luar gizi (peny., genetik, & p↓ penggunaan energi) dpt
m ↓ spesifikasi & sensitivitas pengukuran antropometri
Kesalahan yg tjd saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi,
dan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Antropometri

Postur & Posisi


Usia Jenis Kelamin Ras dan Etnis Pekerjaan
Tubuh

Tumbang Ukuran tubuh laki- Memiliki Seleksi dimensi Ukuran tubuh


Laki2: 20 th laki > perempuan, karakteristik tubuh mns (TB, BB, dipengaruhi oleh
Prp: 17 th kecuali utk bbrp fisik yang lingkar perut) utk posisi tubuh saat
bagian tubuh pekerjaan tertentu: akan melakukan
berbeda satu
tertentu (lingkar pilot, buruh aktivitas tertentu
dada dan pinggul)
dengan lainnya. dermaga, pragawati (structural dan
functional body
dimensions)
Balita & Remaja
Kategori umur (Depkes RI, 2009)
1) Masa balita: 0--5 tahun
2) Masa kanak-kanak: 5--11 tahun
3) Masa remaja awal: 12--16 tahun
4) Masa remaja akhir: 17--25 tahun

Indonesia
Standar antropometri anak (0--5 tahun):
WHO Child Growth Standards
Standar Antropometri anak (5--18 tahun):
The WHO Reference 2007
Indeks Antropometri Anak (Permenkes RI No 2 tahun 2020)

Standar Antropometri Anak didasarkan pada


parameter BB dan PB/ Tb, ada 4 indeks:

1. Berat Badan menurut Umur (BB/U)


2. Panjang/Tinggi Badan menurut Umur (PB/U
atau TB/U)
3. Berat Badan menurut Panjang/Tinggi Badan
(BB/PB atau BB/TB)
4. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
Berat Badan menurut Umur (BB/U
 Menggambarkan Bb relatif dibandingkan dengan umur anak
 Digunakan u/ menilai anak dengan BB kurang (underweight)/
sangat kurang (severely underweight), tetapi tdk dpt digunakan
untuk mengklasifikasikan anak gemuk/ sangat gemuk
 Penting diketahui: seorang anak dengan BB/U rendah,
kemungkinan mengalami masalah pertumbuhan, sehingga
perlu dikonfirmasi dengan indeks BB/PB atau BB/TB atau IMT/U
sebelum diintervensi
Panjang Badan menurut Umur atau Tinggi Badan menurut
Umur (PB/U atau TB/U)

 Menggambarkan pertumbuhan Panjang/ TB anak berdasarkan


umurnya
 Dapat mengidentifikasi anak2 yg pendek (stunted)/ sangat pendek
(severely stunted), yg disebabkan oleh gizi kurang dlm waktu lama/
sering sakit
 Anak2 yg tergolong tinggi mnrt umurnya juga dapat diidentifikasi
 Anak2 dg TB di atas normal (tinggi sekali) biasanya disebabkan
oleh gangguan endokrin, namun hal ini jarang terjadi di Indonesia
Saturn is a gas giant and has
rings
Berat Badan menurut Panjang/ Tinggi Badan
(BB/PB atau BB/TB)

 Menggambarkan apakah BB anak sesuai terhadap


pertumbuhan panjang/tinggi badannya
 Dapat digunakan untuk mengidentifikasi anak gizi kurang
(wasted), gizi buruk (severely wasted) serta anak yang
memiliki risiko gizi lebih (possible risk of overweight)
 Kondisi gizi buruk biasanya disebabkan oleh penyakit dan
kekurangan asupan gizi yang baru saja terjadi (akut)
maupun yang telah lama terjadi (kronis)
Indeks Masa Tubuh menurut Umur (IMT/U)

 Digunakan untuk menentukan kategori gizi buruk, gizi


kurang, gizi baik, berisiko gizi lebih, gizi lebih dan obesitas
 Grafik IMT/U dan grafik BB/PB atau BB/TB cenderung
menunjukkan hasil yang sama, namun indeks IMT/U lebih
sensitif untuk penapisan anak gizi lebih dan obesitas
 Anak dengan ambang batas IMT/U >+1SD berisiko gizi lebih
sehingga perlu ditangani lebih lanjut untuk mencegah
terjadinya gizi lebih dan obesitas
Lingkar Lengan Atas menurut Usia (LILA/U)
Penggunaan LLA sbg indikator SG, disamping digunakan scr tunggal, juga dlm
btk kombinasi dg parameter lainnya: LLA/U dan LLA/TB (Quack Stick)

Kelebihan
1.Indikator yang baik untuk menilai KEP berat
2.Alat ukur murah, sederhana, sangat ringan, dapat dibuat sendiri, kader
posyandu dapat melakukannya
3.Dapat digunakan oleh orang yang tidak membaca tulis dengan memberi
kode warna untuk menentukan tingkat keadaan gizi

Kekurangan
4.Hanya dapat mengidentifikasi anak dengan KEP berat
5.Sulit menemukan ambang batas (cut off)
6.Sulit untuk melihat pertumbuhan anak 2--5 tahun
Standar
Antropometri
Balita
(PMK No. 2/2020)
Usia
 Usia dalam bulan ditentukan dari tanggal lahir dan
tanggal pengukuran antropometri
 Dilakukan pembulatan keatas bila lebih dari 15 hari dan
sebaliknya
 Bila tidak ingat tanggal lahir, maka tanggal lahir
ditentukan sebagai tanggal 15
 Bila tidak ingat bulan lahir, maka ditentukan sebagai
bulan 6
 Kategorisasi usia:
 0--<6 Bulan
 6--<12 Bulan
 12--<24 Bulan
 24--<59 Bulan
Berat Badan
Tipe timbangan
 Salter spring balance
a. Timbangan gantung (Posyandu)
b. Maksimum berat 25 kg dengan ketelitian 100 g
 Bathroom scale
a. Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri
b. Menimbang anak bersama ibunya: maksimum
berat 100 kg dengan ketelitian 100 g
Panjang/ Tinggi Badan
Macam alat ukur:
 Baby length board
a. Untuk bayi dan anak < 2 tahun
b. Mengukur crown-heel length dengan
ketelitian 0,1 cm
 Vertical measures (microtoise)
a. Untuk anak yang sudah bisa berdiri
sendiri (2 tahun +)
b. Mengukur TB dengan ketelitian 0,1 cm
Lingkar Lengan Atas
 Diukur dengan pita ukur non-elastis
 Sebagai alternatif bila tidak memungkinkan
mengukur BB dan TB (keadaan darurat atau
untuk skrining)
 Nilai ambang batas untuk balita: 12,5--13 cm
 Dapat menggantikan interpretasi BB-TB
rendah atau wasting
Indeks Massa Tubuh
 Mrpkn alat yang sangat sederhana untuk
memantau status gizi orang  khususnya
yang berkaitan kekurangan dan kelebihan
berat badan
 BB (kg)/TB2 (m)
AIK
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
Suci-lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”. 
(Q.s. Al Mu’minuun: 12--14)

Anda mungkin juga menyukai