Anda di halaman 1dari 9

BIOLISTRIK

Dosen : Khairiati Rawziz, M.Pd

Oleh : Melsy Hafizah


NIM : 2014401021

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BIOLISTRIK

 Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber


dari ATP (Adenosine Tri Posphate)
 dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama
mitchondria melalui proses respirasi sel
 Biolistrik juga merupakan fenomena sel
 Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan
tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan
negatif pada permukaan dalam bidang batas/membran
 Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik
sangat penting
 Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang
dinamakan Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari
sensor ke neuron
HukumAtau Rumus Dalam Biolistrik

 Hukum Ohm
 Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung
dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan dari
konduktor.
Hukum Ohm ini dapat dinyatakanj dalam rumus:
      R = V/I
Keterangan:     R = dalam Ohm
                              I  = amper ( A )
                              V = tegangan ( Volt )
Lanjutan

 Hukum Joule
 Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V)
dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas.
Hal ini dinyatakan dlam rumus: 
H1 (kalori)  = VIT/J
Keterangan:    
V = tegangan dalam Voltage.
I = arus dalam amper.
T  = waktu dalam detik.
J  = Joule = 0,239 kal.
Macam-Macam Gelombang Arus Listrik

1.      Arus bolak balik/sinosuidal


2.      Arus setengah gelombang
3.      Arus setengah penuh
4.      Arus searah murni
5.      Faradik
6.      Sentakan faradik
7.      Sentakan sinosuidal
8.      Galvanik yang interuptus
9.      Arus gigi gergaji
Listrik dan Magnet Dalam Tubuh

 Sistem Syaraf dan Neuron


 Kelistrikan Saraf
 Perambata Potensial Aksi
 Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuromyal Junction
 Kelistrikan Otot Jantung
 Macam-Macam Gelombang Potensial Aksi
1). Gelombang potensial aksi dari akson
2). Gelombang potensial aksi dari sel otot bergaris
3). Gelombang potensial aksi dari sel oto jantung

 Elektroda
lanjutan

Macam- macam bentuk elektroda :


a.   Elektroda Jarum (Mikro Elektroda)
Berbentuk konsentrik ( consentrik elektoda ). Elektroda berbentuk jarum ini
dipergunakan untuk mengukur aktivitas motor unit tunggal.
b.   Elektroda Mikropipet
Elektroda ini dibuat dari pada gelas.
c.   Elektroda Permukaan Kulit
Elektroda permukaan kulit terbuat dari metal/logam yang tahan karat, Misalnya perak,
nikel, atau alloy.
Bentuk-bentuk ;
o   Bentuk plat.
o   Bentuk suction cup.
o   Bentuk floating.
o   Bentuk ear clip.
o   Bentuk batang.
lanjutan

 Isyarat Listrik Tubuh


Isyarat listrik ( elektrical signal ) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia
dari tipe-tipe sel tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara
selektif sangat berguna untuk memperoleh informasi klinik tentang
fungsi tubuh.
Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :
1)      EMG ( Elektromiogram ).
2)      ENG ( Elektroneurogrfam ).
3)      ERG ( Elektroretionogrfam ).
4)      EOG (Elektrookulogram ).
5)      EGG ( Elektrogastrogram ).
6)      EEG ( Elektroensefalogram ).
7)      EKG ( Elektrokardiogram ).
Lanjutan

 Aktivitas Kelistrikan Otot Jantung


Sel membran otot jantung serupa dengan sel membran otot bergaris,
yaitu mempunyai kemampuan menuntun suatu perambatan potensial
aksi/gelombang depolarisasi. Depolarisasi membran otot jantung
(miokardium) oleh perambatan potensial aksi dengan menghasilkan
kontraksi otot. Hanya saja ada 3 hal penting perbedaan antara sel otot
jantung dengan sel otot bergaris .

Anda mungkin juga menyukai