Anda di halaman 1dari 8

Pancasila sebagai

Sistem Etika
Ahmad Amirah Lauren Audrey
Ramadhan Nisrina Hestomihi Syifa
Etika
suatu peraturan atau norma yang bisa
digunakan sebagai acuan bagi perilaku
seseorang yang berkaitan dengan sifat yang
baik dan buruk yang dilakukan oleh
seseorang serta merupakan suatu kewajiban
dan tanggungan jawab moral.
Etika Politik
Etika yang berkaitan dengan masalah
masalah politik atau perilaku politik yang
harus dilakukan dan
dipertangungjawabkan pelaksana politik
atau politikus.
Pancasila memegang peranan dalam perwujudan
sebuah sistem etika yang baik di negara ini.
• tercantum di sila ke dua pada Pancasila, yaitu
“Kemanusian yang adil dan beradab” sehingga
tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran
pancasila dalam membangun etika bangsa ini
sangat berandil besar. Dengan menjiwai butir-
butir Pancasila masyarakat dapat bersikap
sesuai etika baik yang berlaku dalam
masyarakat maupun bangsa dan negara.
Sumber Sumber
Historis Sosiologis
Pada zaman Orde Lama, Pancasila Dapat ditemukan dalam kehidupan
sebagai sistem etika masih masyarakat berbagai etnik di
berbentuk sebagai Philosofische Indonesia. Misalnya, orang
Grondslag atau Weltanschauung. Minangkabau dalam hal
Pada zaman Orde Baru, Pancasila bermusyawarah memakai prinsip
sebagai sistem etika “bulat air oleh pembuluh, bulat kata
disosialisasikan melalui penataran oleh mufakat”. Masih banyak lagi
P-4 dan diinstitusionalkan dalam mutiara kearifan lokal yang
wadah BP-7. bertebaran di bumi Indonesia ini
sehingga memerlukan penelitian
yang mendalam
Sumber
Politis
Terdapat dalam norma-norma dasar (Grundnorm)
sebagai sumber penyusunan berbagai peraturan
perundanganundangan di Indonesia. Hans Kelsen
mengatakan bahwa teori hukum itu suatu norma yang
berbentuk piramida. Norma yang lebih rendah
memperoleh kekuatannya dari suatu norma yang lebih
tinggi. Semakin tinggi suatu norma, akan semakin
abstrak sifatnya, dan sebaliknya, semakin rendah
kedudukannya, akan semakin konkrit norma. Pancasila
sebagai sistem etika merupakan norma tertinggi
(Grundnorm) yang sifatnya abstrak, sedangkan
perundang-undangan merupakan norma yang ada di
bawahnya bersifat konkrit

Anda mungkin juga menyukai