Anda di halaman 1dari 16

Teori Organisasi 20 Oktober 2021

Nilai, Sikap dan


Kepuasan Kerja
Kelompok 4

Kamaludin E

Ravel a

suskha p p
Nilai
Pengertian

Nilai mencerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa bentuk


khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau
social lebih dipilih dibandingkan dengan bentuk perilaku atau
bentuk akhir keberadaan perlawanan atau sebaliknya.
(Rokeah:1973)
Tipe Nilai

Nilai-nilai Nilai-nilai Instrumental


Terminal
Bentuk akhir keberadaan yang sasaran sangat diinginkan; Bentuk-bentuk perilaku atau upaya-upaya pencapaian
yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya. nilai-nilai terminal yang lebih disukai oleh orang
ex. Keamanan keluarga, kebebasan, kebahagiaan, kehormatan dll. tertentu.
ex. Jujur, bertanggung jawab, penolong, pemberani, berkemampuan dll
Pengertian Sikap

Sikap merupakan kumpulan perasaan, keyakinan, dan


kecenderungan perilaku yg relatif stabil terhadap
objek, orang atau institusi tertentu.

Sikap adalah peryataan evaluatif baik yang


menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai
objek, orang, atau peristiwa Sikap mencerminkan
bagaimana seseorang merasakan sesuatu.(Robin,
2007).
Adjustive or Ego defensive
utilitarian attitudes attitudes

Fungsi Sikap
sikap memiliki fungsi untuk sikap memiliki fungsi untuk
Menurut banyak penelitian, kita mendapatkan suatu objek menghindari pribadi dan
membentuk dan memiliki sikap yang diinginkan atau situasi yang berbahaya yang
tertentu pada suatu objek sikap
bukan tanpa motivasi. Smith dkk. menjauhi konsekuensi yang ada disekitamya
(1956), Katz (1960), Herek tidak diinginkan
(1986), ataupun Shavitt (1990)
menyebutkan beberapa fungsi
dari sikap. Smith dkk.
mengatakan bahwa sikap
berfungsi di dalam memenuhi
kebutuhan psikologis di dalam Value expressive Knowledge
memahami apa pun yang ada di attitudes expressive
lingkungannya, positif ataupun
negatif (objectappraisal function), attitudes
mengidentifikasi orang-orang
yang disukai ataupun tidak
disukai (social-adjustment sikap memiliki fungsi untuk sikap memiliki fungsi untuk
function), dan mempertahankan
diri dari konflik-konflik internal membantu ekspresi yang mengerti mengenai kejadian
(externalization function). positif dan nyata bagi nilai- dan pengalaman-pengalaman
Berbeda dengan Smith, dkk.,
Katz (dalam Maio & Haddock, nilai dan konsep diri individu yang terstruktur.
2004) membagi fungsi sikap
menjadi empat.
Perubahan Sikap

Perubahan sikap melalui modifikasi Perubahan sikap melalui modifikasi


1 perubahan perilaku 3 perubahan erasaan

Perubahan sikap melalui modifikasi Perubaban sikap melalui modifikasi


2 perubahan ide-ide atau pikiran 4 perubahan situasi
Kepuasan Kerja Caca

Kepuasan kerja adalah suatu efektivitas atau


respon emosional terhadap berbagai aspek
pekerjaan. Kepuasan bukanlah suatu konsep
tunggal, sebaliknya, seseorang dapat relatif puas
dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak
puas dengan salah satu atau lebih aspek lainnya. Tomas

(Kreitner dan Kinicki 2004)


Pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan ditentukan oleh
1 karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seseorang individu untuk memenuhi
kebutuhannya

Ketidakcocokan. Model-model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah hasil dari


2
Lima
harapan yang terpenuhi.

Model 3
Pencapaian nilai. model ini menjelaskan kepuasan merupakan hasil dari persepsi bahwa
suatu pekerjaan memungkinkan pemenuhan nilai-nilai pekerjaan yang penting dari

Kepuasan seseorang

Persamaan. Dalam model ini, kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana seorang
4 individu diperlakukan “secara adil” di tempat kerja.

Komponen watak / genetik. Model ini didasarkan pd keyakinan bahwa kepuasan kerja
5 merupakan sebagian dari sifat pribadi maupun faktor genetik
Teori Kepuasan Kerja
Teori Dua Faktor Teori Nilai
(Two Factor Theory) (Value Theory)

Teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa kepuasan Teori yang menyatakan bahwa kepuasan kerja terutama
dan ketidak puasan kerja berasal dari kelompok variabel tergantung kepada kesesuaian antara hasil yang
yang berbeda (yaitu motivator & hygiene) diharapkan & hasil senyatanya diperoleh individu dalam
pekerjaanya
Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung
kepada selisih antara harapan, kebutuhan atau nilai
dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah
diperoleh atau dicapai melalui pekerjaan.

Seseorang aka n merasa puas jika tidak ada perbedaan


antara yang diinginkan dengan persepsinya atas
kenyataan
Dimensi Kepuasan Kerja

Menurut Robbins lima dimensi Kepuasan kerja

Pekerjaan itu sendiri Upah dan promosi Kondisi kerja Rekan kerja, penyelia, dan Kesesuaian antara
atasan pekerjaan dan kepribadian
Pekerjaan Gaji Promosi

Pengakua
n

Keberunt
ungan, dll

Menurut Dunnette kepuasan Tunjanga


n
kerja mempunyai 12 dimensi

Kondisi
Fisik
Kerja
Pelanggan

Penyeliaa
n
Manajem Bawahan
en dan a Rekan
Perusaha Kerja
n
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja

Bersumber dari dalam Bersumber dari


diri individu Lingkungan

demography (age, sex, education); abilities (intellegence, job and job environment (pay, noise, variety);
motor skill); personality (values, needs, interaction style) organization environment (climate, promotional
oportunity); Occupational Level (prestige, power)
1 Objective Survey
Pengukuran Kepuasan •Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ).

Kerja •Job Description Index (JDI).

•Needs Satisfaction Questionnaire (NSQ).

Descriptive Survey
2

Survey ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepadar esponden,

guna mendapatkan respon dari karyawan dengan kata-kata sendiri. Pendekatan

yang tidak terstruktur ini bertujuan untuk menggali perasaan dan gagasan

karyawan. Survey dilaksanakan dengan wawancara bersifat pribadi untuk

mengumpulkan data yang lebih deskripsi dari pada objektif.


Dampak dari Kepuasan Kerja dan
Ketidakpuasan Kerja

Kepuasan dan produktivitas


Kepuasan kerja dan turnover

Kepuasan kerja dengan tingkat absensi

Anda mungkin juga menyukai