Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN SOSIAL

DI SUSUN OLEH :
IRMA AYU WANDARI
AYU NING TYAS
NELIS SYAFAAH
GESHA OKTORA SANIA
KRIS MONICHA FADILAH S.
PENGERTIAN PERENCANAAN SOSIAL

Perencanaan berarti memperhitungkan sesuatu


untuk memenuhi masa yang akan datang. Menurut
Watson perencanaan adalah proses yang
mengubah proses lain atau mengubah suatu
keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh
perencana.
Perencanaan sosial adalah proses membuat
rencana sosial. Dan perencanaan sosial ini juga
merupakan suatu aktivitas yang melekat pada
proses perumusan kebijakan.
Perencanaan sosial dalam geografi
sosial adalah perencanaan untuk
penduduk dalam ruang yang
menyangkut gejala, keadaan dan
proses sosial. Perencanaan
merupakan bagian dari proses
pengambilan keputusan yang amat
komplek berupa perumusan tujuan
kebijakan dan sasaran secara luas.
TAHAPAN PERENCANAAN SOSIAL
•Analisa, yaitu mengadakan kupasan
tentang data yang sudah terkumpul.
• Kebijakan (policy), yaitu pemilihan
rencana yang baik untuk pelaksanaan
yang meliputi : pengetahuan
mengenai maksud dan kriteria untuk
menelaah alternatif-alternatif rencana.
• Rancangan atau desain, yaitu
rumusan dan sajian rencana
Prasyarat perencanaan sosial
Menurut Ogburn dan Nimkoff :
1.Adanya unsur modern dalam
masyarakat yang mencakup
suatu sistem ekonomi dimana
telah dipergunakan uang,
urbanisasi yang teratur,
inteligensia di bidang teknik
dan ilmu pengetahuan dan suatu
sistem administrasi yang baik.
2.    Adanya sistem
pengumpulan
keterbelakangan dan
analisis yag baik
3. Terdapatnya sikap
publik yang baik terhadap
usaha – usaha
perencanaan sosian
tersebut.
4.    Adanya pimpinan
ekonomis dan politik
yang progresif.
Indikator Perencanaan Sosial
1.     Indikator informatif, yaitu deskripsi tentang kondisi
sosial pada waktu dan tempat tertentu
2.    Indikator prediktif yaitu indiktor informatif yang
duhubungkan atau dikaitkan dengan model perubahan
sosial
3.    Indiktor yang berorientasi masalah, yaitu
pengukuran kuantitatif masalah – masalah khusus, yang
dirancang untuk memberikan dasar keputusan kebijakan.
4.    Indikator evaluasi program, yaitu pemantauan alat/
perlengkapan untuk mengukur kemajuan dan efektifitas
kebijakan – kebijakan yang khusus
Aspek perencanaan sosial
1.     Pemantauan implikasi sosial dari
perencanaan fisik dan rekayasa sosial
2.    Identifikasi daerah – daerah yang bermasalah
sosial dan usaha memperbaiki kondisinya, atau
perencanaan, perbaikan atau perspektif masalah
– masalah sosial
3.    Promosi fasilitas sosial dan kesejahteraan
untuk memenuhi kebutuhan sosial yang
ditetapkan atau perencanaan pengembangan
sosial
 
Contoh Perencana Sosial

misalnya dalam perencanaan


pemukiman didaerah
transmigrasi, di perkebunan
inti rakyat (PIR) dan daerah
pemukiman kembali. Dalam
merencanakan tempat tinggal
penduduk mengingat
kebutuhan-kebutuhan para
penghuninya. Oleh karena itu
orientasi perencanaan
pemukiman/ kampung
berdasarkan :
1.Ditinjau dari kehidupaan sosial.
Umumnya orang ingin tinggal
berdekatan dengan tetangga untuk
dapat hidup bergotong royong, dan hal
ini disebut orientasi sosial.
2. Ditinjau dari kehidupan ekonomi. Pada
umumnya orang ingin bertempat
tinggal dekat dengan tempat berkreja ;
yaitu tanah pertanian, perkebunan,
perdagangan transportasi dan lain-lain ,
disebut dengan berorientasi ekonomi.
3. Ditinjau dari kemudahannya mencapai
prasarana sosial-ekonomi umumnya
orang ingin bertempat tinggal dengan
jalan, tempat ibadah, balai .

Anda mungkin juga menyukai