Kelompok 10 3A
Kelompok 10 3A
Keperawatan CHF
Kelompok 10 3A
Nama kelompok
Etiologi
01
Pemeriksaan
penunjang
Konsep Asuhan keperawatan CHF
01 02 03 04
Pengkajian Diagnosa Intervensi Implrmentasi
05
Evaluasi
Kajian Teori CHF
Pengertian
CHF adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami
kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi
kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrient dan oksigen
secara adekuat. CHFmerupakan suatu keadaan dimana
patologisnya yaitukelainan fungsi jantung yang
menyebabkan kegagalan jantung untuk memompa darah
untuk memenuhi kebutuhan darah yang pada umumnya
untuk metabolisme jaringan. Gangguan fungsi jantung
dan metode-metode bantuan sirkulasi ditinjau dari efek-
efeknya terhadap 3 perubahan penentu utama dari
fungsi miokardium yaitu Preload, Afterload dan
kontraktilitas miokardium (Udjianti, 2010 ;
Ruhyanudin, 2007 ).
ETIOLOGI
Secara umum penyebab gagal jantung dikelompokkan sebagai berikut : (Aspani, 2016)
● Disfungsi miokard
● Beban tekanan berlebihan-pembebanan sistolik (sistolic overload).
1. Volume : defek septum atrial, defek septum ventrikel, .. ............duktus arteriosus paten
2. Tekanan : stenosis aorta, stenosis pulmonal, koarktasi aorta
3. Disaritmia
● Beban volume berlebihan-pembebanan diastolik (diastolic overload) Peningkatan kebutuhan
metabolik (demand oveload)
PENATALAKSANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATA
○ Gangguan pertukaran gas b.d perfusi paru tidak cukup mendapat ventilasi
○ Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum
○ Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas
○ Penurunan curah jantung b.d perubahan preload, perubahan afterload
dan/atau perubahan kontraktilitas
○ Ansietas b.d kurang terpapar informasi
INTERVENSI
1. Gangguan Pertukaran gas b.d perfusi paru tidak cukup mendapat ventilasi
Tujuan : Gangguan pertukaran gas dapat diatasi
Dapat bernafas dengan normal
Merasakan nyaman
Intervensi :
● Monitor TTV
● Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
● Posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi
● Ajarakan teknik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif
● Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi
LANJUTAN
2. Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan umum
Tujuan : Masalah intoleransi aktivitas dapat diatasi
Kriteria hasil : Mampu beraktivitas dengan baik
Intervensi :
● Bantu klien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
● Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
● Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
● Menjelaskan batasan aktivitas klien sesuai kondisi
● Beri reinforcement positif setiap kemajuan klien
3. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas
tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x3 jam
diharapkan inspirasi dan atau ekspirasi yang memberikan ventilasi
adekuat membaik.
kriteria hasil :
a. Disspnea menurun (5)
b. Penggunaan otot bantu napas menurun (5)
c. Pemanjangan fase ekspirasi menurun (5)
d. Ortopnea menurun (5)
e. Pernapasanpursed-lip menurun (5)
f. Pernapasan cuping hidung menurun (5)
g. Ventilasi semenit meningkat (5)
h. Kapasitas vital meningkat (5)
Intervensi
● Manajemen jalan napas
1. Observasi
a. Monitor pola napas
b. Monitor bunyi napas
c. Monitor sputum
2. Terapeutik
a. Pertahankan kepatenan jalan nafas
b. Posisikan semi-fowler
c. Berikan minum hangat
d. Lakukan fisioterafi dada
e. Lakukan penghisapan lendir
f. Lakukan hiperoksigenasi
g. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep
h. Berikan oksigen jika perlu
LANJUTAN
4. Penurunan curah jantung b.d perubahan preload, perubahan
afterload dan/atau perubahan kontraktilitas
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan curah
jantung meningkat.
Kriteria hasil :
1. Tanda vital dalam rentang normal
2. Kekuatan nadi perifer meningkat
3. Tidak ada edema
Lanjutan
Intervensi :
1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
3. Monitor intake dan output cairan
4. Monitor keluhan nyeri dada
5. Berikan terapi terapi relaksasi untuk mengurangi strees, jika perlu
6. Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
7. Anjurkan berakitifitas fisik secara bertahap
8. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
LANJUTAN
5. Ansietas b.d kurang terpapar informasi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
tingkat ansietas menurun
Kriteria Hasil :
1. Pasien mengatakan telah memahami penyakitnya
2. Pasien tampak tenang
3. Pasien dapat beristirahat dengan nyaman
Lanjutan
Intervensi :
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
2. Pahami situasi yang membuat ansietas
3. Dengarkan dengan penuh perhatian
4. Gunakan pendekatan yang teang dan meyakinkan
5. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
6. Anjurkan keluarga untuk tetap menemani pasien, jika perlu
7. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
IMPLEMENTASI