Anda di halaman 1dari 52

POKOK BAHASAAN

1. Geologi
2. Pembentu
kan Tanah
LAND USE
1. Geologi
 Pengertian geologi
 Struktur/lapisan bumi
 Komposisi bahan penyusun
bumi
 Materi penyusun bumi
 Hubungan batuan dgn jenis
tanah
 Hubungan batuan dgn sifat-2
tanah
2. Pembentukan
Tanah :
 Proses pembentukan
tanah
 Faktor-2
pembentukan tanah
DENGERTIAN GEOLOGI
 Whitten& Brooks, 1972 dlm
Soetoto, 1997: Ilmu
pengetahuan bumi tentang :
 Asal - Komposisi
Struktur - Sejarah, dan
Proses-2 yg telah terjadi yg

menyebabkan keadaan bumi


seperti sekarang ini
 Guna melakukan kajian geologi yang
mendalam, mk harus ditunjang
dgn ilmu-2 dasar, seperti :
Fisika : berhubungan dgn gaya-2

yg bekerja di bumi.
Kimia : berhubungan dgn

materi-2 penyusun bumi.


Biologi : berhubungan dgn sejarah
kehidupan masa lalu, terutama
terkait dgn ditemukan fosil
 STRUKTUR/LAPISAN Bumi terdiri atas :

1. Kerak bumi (crush): lapisan paling


atas di permukaan bumi
a. Lapisan granitis : tebal 10 – 15 km
b. Lapisan basaltis : tebal 30 – 50 km

2. Selimut (mantle): lapisan sebelah dalam


sesudah kerak bumi
a. Litosfer : didominasi materi yg padat/keras, seperti batu dgn
tebal 50 – 100 km
b. Astenosfer : wujud agak kental dgn tebal 100 – 400 km
c. Mesosfer : wujud padat dgn tebal 2.400 – 2.750 km

3. Inti bumi (core): lap terdalam dari bumi


a. Inti luar (outer core) : diduga berwujud cair dgn tebal 2.160 km
b. Inti dalam (inner core) : diduga berwujud padat dgn tebal 1.320
km,
Komposisi
Bahan
Penyusun
Kerak Bumi
NO NAMA BAHAN SIMBOL PERSEN (%)
1 OKSIGEN O2 45,20

2 SILIKON Si 27,20

3 ALUMINIUM Al 8,00

4 BESI Fe 5,80

5 KALSIUM K 5,06

6 SODIUM Na 2,77

7 POTASSIUM K 2,32

8 MAGNESIUM Mg 1,68

9 TITANIUM Ti 0,86

10 HIDROGEN H 0,14

11 MANGAN Mn 0,10

12 FOSFOR P 0,10
13 Lain-lain Cu, Pt, Au, Pb, Hg, dll. 0,77
 Materi Penyusun Bumi, terdiri atas :

1. Batuan
2. Mineral
3. Tanah
1. Batuan
 Batuan : massa materi
mineral baik yg kompak keras
maupun yg tidak, yg
membentuk bagian kerak
bumi, dapat ta satu macam
mineral or kumpulan berbagai
macam mineral (Whitten &
Brooks, 1972 dlm Soetoto,
1997).
2. Mineral
 Mineral : unsur atau
senyawa padat yang terjadi
secara alami, kecuali
senyawa-senyawa karbon
yang terbentuk secara biologis
(Leet dan Judson, 1958).
 Mineral : merupakan kumpulan dari
kristal-2
KEKERASAN MINERAL
 Kekerasan → ketahanan mineral
terhadap goresan
 Penting → menentukan mudah tdknya batu
melapuk → tanah
 Skala kekerasan mineral : menurut
Mohs disajikan pd tabel berikut
 Skala : 1 – 10
1 paling mudah tergores
10 tidak dapat digores
Skala Nama Mineral Keterangan
Kekerasan
1 Talk : H2Mg3 (SiO3) Mudah digores dengan kuku ibu jari

2 Gipsum : CaSO4 2H2O Dapat digores dengan kuku ibu jari

3 Kalsit : CaCO3 Tidak tergores kuku, dapat digores dgn


tembaga, tapi mudah diiris dgn pisau

4 Flourit : CaF2 Tidak tergores dgn tembaga, dpt dikerat


dgn pisau, tapi tidak semudah kalsit
5 Apatit : CaF2Ca3 (PO4)2 Dapat dipotong dengan pisau atau kaca,
tapi sukar
6 Ortoklas : KAlSi3O8 Dapat dipotong dengan pisau tapi bagian
pinggir saja, tapi dapat menggores kaca
7 Kuarts : SiO2 Tidak dapat dipotong dengan pisau,
dapat menggores kaca dengan mudah
8 Topaz : Al2SiO4 (FOH)2 Mudah menggores kaca, dpt menggores
kuarsa, tidak dpt menggores korundum
9 Korundum : Al2O3 Dapat menggores topaz, tapi sukar
digores, menggores silikon karbit
10 Intan : C Dapat menggores benda-2 tapi tidak
dapat digores oleh benda lain
DERAJAT KEKERASAN BENDA-2
PENGUJI

NO. NAMA BENDA DERAJAT


PENGGORES KEKERASAN
1. KUKU JARI MANUSIA 2,5
2. TEMBAGA 3,0
3. PECAHAN KACA 5,25
4. PISAU BAJA 5,75
5. KIKIR BAJA 7,0
6. SILIKON KARBIT 9,0
3. Tanah
 Batuan mengalami proses pelapukan
menghasilkan → regolit →
mengalami pelapukan menghasilkan
→ tanah.
 Tanah merupakan hasil pelapukan
dari materi batuan dan mineral,
bercampur dgn hasil dekomposisi
BO.
 Tanah merupakan F (Iklim,
Organisme, Bahan Induk,
Topografi/Relief, dan Waktu).
Berdasarkan Asal Bahan Induk, tanah
dibedakan atas :
 Autochtonous : tanah
terbentuk dari bahan induk
yg berada pd tempat itu
 Allochtonous : tanah
terbentuk dari bahan induk
yg berasal dari tempat lain,
misal melalui erosi
 Batuan←Mineral-2←Kristal-2←Unsur-2
(artinya) :
 Unsur-unsur
membentuk kristal
 Kristal-kristal
membentuk mineral
 Mineral-mineral
membentuk batuan
 Geologi & pembentukan tanah:
1. Batuan pembentuk tanah
a. Batuan beku
b. Batuan sedimen
c. Batuan metamorfik
2. Hubungan antara jenis
batuan dan sifat-2 tanah.
 Umumnya batu tersusun atas dua
atau lebih jenis mineral,
 Akan tetapi ada juga beberapa
perkecualian, misalnya :
1. Obsidian adalah semacam batu
yang mirip kaca, dihasilkan
karena magma mendingin terlalu
cepat, sehingga tidak sempat
terbentuk mineral.
2. Batu kapur hanya terdiri atas
mineral kalsit
 Karenabatuan penting
sekali dari segi
geomorfologi dan
perkembangan tanah,
maka bagi seorang
rimbawan perlu sedikit
memiliki pengetahuan
 Batuan
dapat dibagi
kedalam 3 kelompok
besar:
1. Batuan beku
2. Batuan sedimen
3. Batuan metamorfik
Batuan beku : hasil
pembekuan magma
cair tanpa adanya
perubahan besar
sesudah itu,
misalnya : granodiorit

Klasifikasi batuan beku berdasarkan
kandungan SiO :2

1. Batuan masam bila kandungan SiO2 >


65%, contoh: granit (SiO2 ± 70%)
2. Batuan intermedier bila kandungan SiO2
52 - 65%
3. Batuan basa bila kandungan SiO2 45-52%,
contoh:basalt (SiO2<55%)
4. Batuan ultra basa bila kandungan SiO2 <
45%
 Batuan sedimen : batuan
yang dihasilkan dari
pengendapan benda-benda
hanyut atau tetap, ada kalanya
anorganis dan ada yang
organis. Benda-benda itu
dapat diendapkan dalam air
ataupun dari udara contoh :
sedimen marin
 Batuan metamorfik : batu
yg dihasilkan oleh kegiatan
sekunder, seperti suhu tinggi,
tekanan berat or proses-2
kimia, seperti pd batu kapur
yg mengalami suhu tinggi dan
tekanan berat dpt berubah
menjadi marmer, contoh :
micha schist
PR
(minimal 5
sumber)
1. Andesit
2. Basalt
3. Batu apung
4. Batu pasir
5. Batu debu
6. Batu kapur
7. Biji magnetis
8. Conglomerate
9. Dasit
10. Diorit
11. Diabas
12. Dolomit
13. Felsit
14. Fonolit
15. Gabro
16. Gabroid
17. Gneis
18. Granit
19. Granitik
20. Grafis
21. Green stone
21. Hematit
22. Hornblende gneis
23. Hornblende klorit skis
24. Hornfels marbel
25. Hornblende skis
26. Klorit skis
27. Kuarsit
28. Kuarsa skis
29. Kuarsit slate
30. Latit
31. Limonit
32. Magnetik skis
33. Marmer
34. Mika skis
35. Monsonit
36. Obsidian
37. Pegmatit
38. Peridotit
39. Peridotitik
40. Riolit
40. Serpentin
41. Shale
42. Sianit
43. Sima silicium -
magnesium
44. Skis hornfels
45. Spekularit skis
46. Slate
47. Talk skis
48. Trakit
49. Batuan plutonik
50. Batuan intrusif
51. Batuan ekstrusif
52. Batuan efusif
53. Tufa livarit
54. Batuan intermedier
55. Batuan asam
56. Batuan basa
57. Batuan ultra basa
58. Klasifikasi batuan beku
berdasarkan komposisi
mineral dan warna
59. Klasifikasi batuan beku
berdasarkan tekstur
60. Klasifikasi batuan beku
berdasarkan mode
pembentukannya
61. Klasifikasi batuan beku
berdasarkan rasio molekul
HUBUNGAN BATUAN
DENGAN JENIS TANAH
Terbentunya suatu jenis tanah terkait langsung dengan
jenis batuan atau bahan induk pembentuknya, sbb.
 Di wilayah tropika basah
1. Batuan vulkanik membentuk tanah :
 Latosol (Oxisol)
 Andosol (Inceptisol)
 Regosol (Entisol)

2. Batuan basal membentuk tanah Latosol


berwarna merah tua
3. Batuan andesit membentuk tanah
Latosol merah
4. Batuan endapan pasir kuarsa
membentuk tanah mirip dengan
Podzolik Merah Kuning
5. Batuan asam biasanya
menghasilkan warna cerah
pada tanah
6. Batuan alkalis menghasilkan
warna kelam
 Pengaruh bahan induk di wilayah-2 yg formasi
geologinya berupa lipatan (folded) yg memiliki
dua lapisan batuan, akan membentuk dua jenis
tanah yang berdampingan, mis. tanah Mediteran
Merah berdampingan dgn tanah Renzina atau
Grumusol (contoh di Wonosari Gunung Kidul)
 Di hutan rawa-gambut yg selalu tergenang air,
proses dekomposisi bahan organik berjalan
lebih lambat dari proses penimbunan, sehingga
terjadi akumulasi bahan organik, pada kondisi
seperti itu akan terbentuk tanah gambut
(Organosol atau Histosol)
 Di daerah yg sama dengan bentuk wilayah yg sama,
perbedaan jenis tanah terjadi karena perbedaan jenis
bahan induk
Misalnya pada wilayah dengan curah
hujan tinggi, maka dari :
1. Batuan vulkan andesit akan
terbentuk tanah Latosol
2. Batuan pasir kuarsa akan
terbentuk tanah Podzolik Merah
Kuning
3. Bahan endapan akan terbentuk
tanah Alluvial
HUBUNGAN BATUAN
DENGAN SIFAT-SIFAT TANAH
1. Batuan Beku
 Livarit (riolit), mengandung mineral kursa yg

sukar lapuk, menghasilkan tanah yg tdk


subur.
 Granit, mengandung mineral fenokris &

feldspar yg mudah lapuk, menghasilkan


tanah yg lebih produktif.
 Trachit, mengandung mineral utama

feldspar, banyak alumina alkali, sedikit


silika, mengandung alkali akan tetapi
kurang Ca dan P, sehingga menghasilkan
tanah yg kurang subur.
 Diorit, tanah yg terbentuk memiliki
kesuburan hampir sama dgn tanah yg
dihasikan oleh riolit.
 Andesit, mengandung mineral kursa yg

rendah & kaya feldspar mengandung Fe,


Ca, Mg, & Na, menghasilkan tanah yg
lebih subur dari tanah yg dihasikan dari
riolit.
 Basal dan gabro, mengandung mineral utama

plagioklas, augit, & olivin; mineral


lain seperti anortosit (banyak
feldspar), piroksenit, hornblendit, &
peridotit, menghasilkan tanah yg
berwarna gelap & subur.
2. Batuan Sedimen
Batu pasir, mengandung mineral silika,
menghasilkan tanah tidak subur.
Serpih, mengandung mineral liat tinggi
& oksida besi, tanah berwarna merah dgn
drainase & aerase buruk.
Gamping : halksteen : limestone,
mengandung mineral dasar kalsit
(CaCO3), tanah yg terbentuk sangat
subur akan tetapi terlalu porous.
Dolomit, mengandung mineral karbonat
rangkap Ca & Mg, tanah yg terbentuk
mengandung unsur K yg tinggi, berwarna
merah krn persentase oksida besi tinggi
3. Batuan metamorfik
Sekis, tanah yg terbentuk
bertekstur kasar kandungan
Ca rendah & sangat miskin.
Gneis, tanah yg dihasilkan
tidak subur.

Anda mungkin juga menyukai