Anda di halaman 1dari 46

BAHAN PENYUSUN TANAH

 Bahan-2 Penyusun Tanah, meliputi :


1. Mineral (45%)
2. Bahan organik (3-5%)
3. Air (20-30%)
4. Udara (20-30%)
1. MINERAL TANAH
 Berdasarkan ukuran, dibedakan atas :
1. Pasir : 2,00-0,05 mm
2. Debu : 0,05-0,002 mm
3. Liat : < 0,002 mm
4. Batu/kerikil : > 2,00 mm
 Menurut proses, dibedakan atas :
1. Primer : hasil pelapukan batuan
2. Sekunder : hasil bentukan baru
 MINERAL PRIMER :
1. Berasal dari batuan yang dilapuk
2. Umunya terdapat dalam fraksi-2 pasir & debu
 MINERAL SEKUNDER :
1. Bentukan baru yang terbentuk selama proses
pembentukan tanah berlangsung
2. Umumnya terdapat dalam praksi liat, mis.
kaolinit, montmorilonit (dibahas di kimia tanah)
 JENIS-2 MINERAL PRIMER & UNSUR HARA yg
DIKANDUNGNYA ditunjukkan pada tabel
berikut :
NO JENIS MINERAL UNSUR HARA

1 Kwarsa (SiO2) -

2 Kalsit Ca

3 Dolomit Ca & Mg

4 Feldspar :
- Ortoklas K
- Plagioklas Na & Ca
5 Mica :
- Muscopit K
- Biotit K, Mg & Fe
6 Amphibole (hornblende) Ca, Mg, Fe, & Na

7 Pyroksin (hiperstin, augit) Ca, Mg, & Fe

8 Olivin Mg & Fe

9 Leusit K

10 Apatit P
2. BAHAN ORGANIK
 Peranannya terhadap sifat-2 tanah sangat
besar
 Bahan organik terdiri atas :
 bahan organik kasar (serasah)
 bahan organik halus (humus)

 BO (%) = 1,74 x C-organik (%)


PERANAN BAHAN ORGANIK
1. Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur
tanah
2. Sumber unsur hara N, P, S, & unsur mikro
3. Memperbesar kemampuan tanah dalam menyimpan
air (mengikat air 20 x lebih besar dari beratnya)
4. Memperbesar kemampuan tanah dalam mengikat
unsur hara (KTK menjadi tinggi) → gugus karboksil
yang aktif (-R-C)
5. Sumber energi bagi mikroorganisme tanah →
yg
bila mati merupakan bagian penting dari
tanah
3. AIR TANAH
 Ketersediaan air di dalam tanah disebabkan
karena :
1. Diikat atau ditahan oleh massa tanah

2. Tertahan oleh lapisan kedap air


3. Drainase yang buruk
 Kemampuan tanah mengikat air sangat
dipengaruhi oleh tekstur tanah
 Tanah bertekstur kasar (pasir) memiliki
daya mengikat air yg lebih rendah dari tanah
bertekstur halus (liat)
Menurut jumlah & keadaan/ bentuknya, air
dibedakan :
1. Air gravitasi/air bebas
(terdapat di dlm pori makro)
2. Air kapiler/air tersedia
(terdapat di dalam pori
mikro)
3. Air higroskopis (terdapat di
dlm pori kapiler halus)
 Ketersediaan air sepanjang tahun menentukan tipe &
penyebaran hutan secara alami ⇒
 Di
wilayah kering (iklim musim):
hutan musim (decideous) →
Tektona grandis
 Di wilayah basah (iklim hujan tropis):
 Drainase baik: hutan hujan tropika
(evergreen) → Shorea leprosuka
 Drainase buruk (tergenang): hutan
gambut → Gonystylus bancanus
4. UDARA TANAH
 Udara & air menempati pori-2 di dalam
tanah
 Banyaknya pori-2 di dalam tanah ± 50%
dari volume tanah
 Jumlah udara & air di dalam tanah
berubah-2
 Pada tanah-2 tergenang seluruh pori-2
tanah terisi oleh air
 Pada tanah-2 lembab or kering maka :
☺ Proses pembentukan tanah :
 Pelapukan batuan induk menjadi bahan
induk tanah
 Pencampuran bahan organik dgn bahan
anorganik (mineral) di permukaan tanah
 Pembentukan struktur tanah
 Pemindahan bahan-2 tanah dari bagian
atas tanah ke bagian bawah
 Proses lain yg dapat menghasilkan
horison-2 tanah
TANAH HUTAN ALAM → 5 horison utama :
O O1 & O2 (lapisan organik)
A A1
A2 lapisan pencucian (eluviasi)
A3
B B1

B2 lapisan penimbunan (iluviasi)


B3
C bahan induk (parent material)
D batuan induk (rock)
B1
 Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan tentang tanah, maka
terdapat perbedaan jumlah & nama-2
horison, yang mana untuk nama :
 Lama terdapat 5 horison utama tanah,
yaitu horison O, A, B, C, & R (D),
sementara yang
 Baru terdapat 6 horison utama tanah,
yaitu horison O, A, E, B, C, & R
 Horison yang menyusun solum tanah
adalah :
 Lama : A & B
NAMA LAMA NAMA BARU
O O
O1 Oi Oe
O2 Oa Oe
A1 A
A2 E
A3 AB EB
B1 BA BE
B2 Bt Bs Bh Bo Bw Bss
B3 BC CB
C C
R (D) R
NAMA lAMA
1. Horison O : horison organik terdapat
di atas tanah mineral, terdiri atas :
 O : bentuk asli sisa-2 tanaman
1

(serasah) masih terlihat jelas


 O : bentuk asli sisa-2 tanaman
2

(serasah) tidak terlihat jelas lagi


(sedang dalam proses dekomposisi
oleh mikroorganisme tanah)
2. Horison A : horison di permukaan tanah
yg merupakan campuran bahan organik &
bahan mineral tanah, merupakan horison
pencucian (eluviasi), terdiri atas :
 A1 : bahan mineral tanah bercampur

dengan humus, warna gelap


 A2 : horison pencucian (eluviasi)

maksimal dari liat, Fe & BO


 A3 : horison transisi ke B akan tapi

masih lebih menyerupai A


3. Horison B : horison penimbunan
(iluviasi) dari bahan-2 yg tercuci di
atasnya, terdiri atas :
 B1 : horison teransisi dari A ke B
tapi masih lebih menyerupai B
 B2 : horison penimbunan (iluviasi)
maksimum liat, Fe & Al-
oksida,kadang-2 bahan organik
 B3 : horison transisi ke C tapi masih
lebih menyerupai B
4. Horison C : bahan induk
sedang dalam proses pelapukan,
sehingga lunak & dapat ditembus
akar tanaman
5. Horison R (D) : batuan induk
yang belum lapuk, tidak dapat
ditembus akar tanaman
◘ Catatan : tidak semua tanah memiliki lapisa horison
lengkap seperti yg telah diuraikan di atas, Contoh :
 Horison O hanya ditemukan pada
tanah-2 hutan alam primer yg belum
terganggu
 Pada tanah-2 yg dalam
pembentukannya tidak terjadi proses
pencucian, maka tidak ditemukan
horison E
 Pada tanah-2 muda hanya ada horison
A & C saja
Tugas
 Deskripsikan nama-nama
baru (simbol) di bawah ini :
 O, Oi, Oe, Oa, Oe, A, E, AB, EB,
BA, BE, Bt, Bs, Bh, Bo, Bw, Bss,
BC, CB, C, & R.
 (minimal 5 sumber)
PROSES PELAPUKAN BATUAN

 Batuan mengalami pelapukan karena


pengaruh cuaca/iklim (weathering), ada
3 proses :
1. Proses fisik (desintegrasi)
2. Proses kimia (dekomposisi)
3. Proses biologi-mekanik
1. PELAPUKAN SECARA FISIK
 Disebabkan (suhu, erosi, & abrasi) :
1. Naik turunnya suhu (mengembang &
mengerut) ⇒ batuan menjadi rapuh
2. Perubahan suhu naik-turun secara
berulang-2 mengakibatkan mineral
saling memisahkan diri
3. Pengangkutan batuan dari suatu tempat
ke tempat lain oleh air juga dapat
mengakibatkan pelapukan batuan secara
fisik
2. PELAPUKAN SECARA KIMIA
 Yang berperan adalah :
1. Hidrasi & dehidrasi
2. Oksidasi dan reduksi,
3. Hidrolisis & pelarutan
4. Karbonasi & protonasi
5. Reaksi penghelatan
1. Hidrasi : bereaksinya air
dengan mineral yg ada dalam
tanah
2 Fe2O3 (hematite) + 3 H2O → 2Fe2O3, 3 H2O
(limonit)
2. Dehidrasi : hilangnya molekul
air dari senyawa-2 tertentu
CaSO4 2 H2O → CaSO4 + 2 H2O
Dampak :
 Hidrasi menyebabkan mineral :
 Lebih lunak
 Meningkat daya larutnya
 Perubahan volume (mempercepat
 Dehidrasi proses desintegrasi )
3. Oksidasi : proses di mana
elektron-2 (muatan listrik
negatif) menjadi berkurang
Fe++ → Fe+++ + e-
4. Reduksi : penambahan
elektron (muatan listrik
negatif)
Fe+++ + e- → Fe++
 Oksidasi, penting :
 Proses desintegrasi yg penting u/ mineral (biotit,
glakukonit, hornblende, piroksin) yg mengandung
fero
 Perubahan ukuran & muatan fero (Fe++) ke feri (Fe++
+) shg mineral-2 mdh hancur

 Reduksi penting :
 Mengubah feri menjadi fero (mobile) → btk ini mdh
tercuci di dlm tanah
 Klu tdk tercuci fero akan bereaksi dgn sulfur mbtk
sulfida → tanah berwarna hijau-kebiruan (reduksi)
Tugas
Proses secara :
 Hidrolisis
 Pelarutan
 Karbonasi
 Protonasi
 Reaksi penghelatan
 (minimal 5 sumber)
3. PELAPUKAN SECARA BIOLOGIK-MEKANIK
 Prosesnya adalah : lumut & akar tumbuhan dapat
menghasilkan senyawa khelat & asam yg mampu
memacu pelapukan secara kimia
1. Lumut yg tumbuh di atas batuan dapat menciptakan lingkungan yg lebih
lembab sehingga proses pelapukan secara kimia dpt dipercepat
1. Akar tumbuhan masuk ke dalam retakan batuan melalui dua mekanisme :

a. Akar memiliki kekuatan yg lebih besar dari


10 atmosfir yg dapat memecahkan batuan
b. Hasil respirasi akar tumbuhan berupa CO2
larut dalam air : CO2 + H2O → H2CO3 → H+
+ HCO3 - (asam karbonat, sebagai pelarut)
 Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa pelapukan
batuan merupakan hasil interaksi ketiga pemicu pelapukan
(fisik, kimia, & biologi) :
 Pelapukan secara fisik menghasilkan

pecahan batuan, akan meningkatkan luas


permukaan, sehingga
 Memicu terjadinya oksidasi & reduksi

(pelapukan kimiawi), selanjutnya


 Terciptalah kondisi yg dapat

menumbuhkan lumut yg akan


menghasilkan asam organik (pelapukan
secara biologi)
PEMBENTUKAN PROFIL TANAH
 Tanah berasal dari :
1. Batuan keras
 Batuan beku
 Batuan sedimen
 Batuan metamorfosis
2. Bahan-2 yg lebih lunak
 Abu vulkan
 Bahan endapan baru
3. Bahan induk organik : tanah gambut
 Tanah merupakan sistem terbuka
Fase Pembentukan Tanah :
1. Penambahan bahan-2 dari tempat lain ke tanah →
penambahan N, Cl, & S dari atmosfir
2. Kehilangan/keluarnya bahan-2 yg ada di dalam tanah →
kehilangan N melalui proses denitrifikasi
3. Translokasi (pemindahan) bahan-2 di dalam solum tanah →
pemindahan liat, BO, Fe , Al dari lapisan
atas ke lapisan bawah
4. Transformasi (perubahan bentuk) dari bahan-2 dalam tanah →
perubahan bahan organik kasar menjadi
humus
TERBENTUKNYA HORISON-2 TANAH
A. Pengendapan berulang-2 oleh genangan air :
 Pada air mengalir yg diendapkan adalah.partikel-2
kasar (pasir & kerikil).
 Di air tergenang yg diendapkan adalah partikel-2 halus
(debu & liat) juga diendapkan
B. Proses Pembentukan Tanah :
 Pelapukan batuan induk menjadi bahan induk
 Pencampuran bahan anorganik dgn bahan organik di
permukaan tanah
 Pembentukan struktur tanah
 Pemindahan bahan-2 dalam tanah (eluviasi)
 Proses-2 lainnya
Fase/proses pembentukan tanah terjadi
karena :

1. Angin

2. Hujan
3. Letusan gunung berapi
4. Badai
PROFIL & SOLUM TANAH
 Kalau kita menggali lubang
pada tanah, lalu kita
perhatikan pada setiap sisi
lubang akan terlihat lapisan-2
tanah yg memiliki karakter yg
ber-beda2
Variasi sifat-2 berdasarkan tempat yang berbeda :
 Lokasi-A : ditemukan lapisan pasir
berselang-seling dgn lapisan liat, debu
atau lempung
 Lokasi-B : ditemukan tanah yg
semua liat tetapi di lapisan bawah
berwarna kelabu dgn bercak-2 merah, di
bagian tengah berwarna merah, & lapisaan
di atasnya berwarna ke-hitam-2an
DESINTEGRASI & SINTESIS
Disintegrasi : (pelapukan) terjadi pada :
 Mineral batuan, sehingga unsur-2

penyusunnya terlepas dari mineral tsb


 Bahan organik

Sintesis : pembentukan mineral baru (mineral


sekunder) dari hasil desintegrasi berupa :
 Mineral liat

 Senyawa organik baru yang stabil →

humus
Proses penting yg berkaitan dgn proses pembentukan
tanah :
1. Eluviasi → pencucian dr lapisan atas ke
lapisan bawah
2. Iluviasi → penimbunan hasil pencucian
dari lapisan atas
3. Dekalsifikasi → perpindahan kapur
terjadi pada wilayah iklim musim
4. Liksiviasi → perpindahan liat (argillic)
Tugas :
Jelaskan apa yang dimaksud
(minimal 5 sumber): leaching,
enrichment, kalsifikasi, desalinisasi,
dealkalinisasi, pedoturbasi, podzolisasi,
desilikasi, melanisasi, braunifikasi, gleisasi,
littering, & humifikasi.

Anda mungkin juga menyukai