Anda di halaman 1dari 42

Memahami Konsep

Dasar Bangunan
Tahan Gempa

Assoc. Prof. Dradjat Hoedajanto Ph.D., IPU

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 1


Fakta
 Indonesia berada dalam wilayah yang aktif gempa,
 Sejak tgl 26 Desember 2004 (gempa Aceh) hingga
hari ini, tercatat lebih dari 160x gempa dengan
kekuatan ≥ 4,5 di Indonesia,
 Kerusakan akibat gempa terutama terkonsentrasi
pada bangunan2 “sederhana” yang masuk dalam
kelas “non-engineered” buildings,
 Sesungguhnya kita sudah punya pedoman dan
petunjuk mengenai teknologi bangunan tahan
gempa,
 Masalah utama terletak pada kurangnya (tidak
adanya?):
 penyebaran informasi,
 penerapan kontrol, dan pengaturan terhadap
pelaksanaan pembangunan di negara kita.
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 2
Sejarah Gempa di Indonesia

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 3


Potensi Gempa yang Akan Datang

• Teori Seismic Gap menyimpulkan


Sumatera Utara
beberapa daerah di Indonesia ber-
potensi tinggi untuk mengalami
gempa maksimum  seismic gap 1
(Engkon Kertapati - 2005),
• Pertanyaannya, berapa besar?

Gempa Aceh 24 Desember 2004 Potensi Seismic Gap (E. Kertapati)


22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 4
Estimated Maximum Magnitude of Seismic Sources for
Development of Seismic Hazard Map of Indonesia
(Masyhur Irsyam – 2005)

Palawan Sulu Palu-Koro Sangihe Halmahera


7.6 8.5 8.4

Tarakan Ransiki
Semangko Sorong 6.5
North
7.6 Kutai 7.6
Sulawesi Mamberamo
Sukabumi 8.0 7.6
7.6 Walanae

Baribis
7.0
Sumatra
Lasem
Subduction
6.8
8.5-9.0 Aru
6.0

Tarera-Aiduna
Jawa Subduction Bumiayu
Flores Back-arc Seram 6.5
8.2 6.1 Banda
6.1 8.4
8.5

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 5


Data
Seismisi
tas P.
Jawa
sejak
tahun
1990

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 6


Gempa Yogya
27 Mei 2006
USGS: Magnitude 6.3
Gempa dangkal (10 km)
Di darat

Episentrum
Gambar 1: Peta Geologi Lembar
Jawa Tengah
Sekala 1: 500 000; T.C.Amin drr.
(1999)Patahan yang relatif muda,
cenderung aktif

Gambar 2: Penampang Geologi


Lembar Jawa Tengah
T.C.Amin drr (1999) Garis merah
patahan yang relatif muda,
cenderung aktif

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 7


VIII

VII

VI

V IV

Gambar 5: Skala intensitas MMI dampak Gempa Jogya 27 Mei 2006

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 8


DATA DARI
USGS

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 9


KERUSAKAN
BANGUNAN
AKIBAT GEMPA

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 10


Yogya 27 Mei 2006

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 11


Yogya 27 Mei 2006

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 12


Yogya 27 Mei 2006

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 13


bursting
Keruntuhan Kolom

Hotel di Yogya

Gempa Northridge
1994
Indikasi dari significant vertical
earthquake
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 14
MEKANISME
PERAMBATAN
GELOMBANG GEMPA

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 15


Mekanisme rambatan gelombang gempa 
persamaan attenuasi tidak unik (masyhur irsyam)

Gempa Aceh, 26 Desember 2004


L > 250 km
3 . G o n ca n g a n Ta n a h d i A ce h

L E M P E N G E U R O A S IA

L E M P E N G A U S T R A L IA
2 . P e r a m b a t a n G e lo m b a n g G e m p a
1 . E p ic e n t e r G e m p a

P.O. = point of
observation
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 16
Sumber Gempa yang Mempengaruhi Jakarta

Semangko Fault
Mmax = 7.6 Lasem
Mmax = 6.8
Sukabumi
Mmax = 7.6

Baribis
Semarang
Mmax = 7.0
Mmax = 6.1
Bumiayu
Sumatera Mmax = 6.1
Subduction Jakarta
Mmax = 8.5 - 9.0

Java Subduction
Mmax = 8.2

1
0
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 17
De-aggregasi: utk menetapkan gempa penentu

M=7.5 M=5.7
R=104 km Jakarta
R=11 km

M=8.0
R=200 km
0.15

10 0.1 Scaled Acceleration


0.05
0
-0.05
-0.1
-0.15
22 Juli 2006 -0.2 short course - HAKI KALBAR 18
0 5 10 15 20 25 30 35 40
KONSEP PENGAMANAN
BANGUNAN TERHADAP
GEMPA DENGAN
SNI 03-1726-2002

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 19


o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
94 96 98 100 102 104 106 108 110 112 11 4 11 6 118 120 122 124 126 128 130 132 134 136 138 140
o o
10 10

o 0 80 200 400 o
8 8

AMAN GEMPA K il o m e t e r

o o
6 6
B anda A ceh

1
2
3 4 5 6 5 4 3 2 1
o o
4 4

o o
2 2
M anado

T e rn a te
P e k a n b a ru
1
o o
0 S a m a r in d a
0
2
1
Padang P a lu M a n o k w a ri 3
2 S o ro n g
3
4 Jam bi B ia k 4
5
6
o P a la n g k a r a y a o
2 4
5 5 2
3
2 J a y a p u ra
6
1
P a le m b a n g B a n ja rm a s in
5
B e n g k u lu K e n d a ri Am bon
o o
4 4 4
1 M akasar 3
B a n d a rla m p u n g
Tual 2
o o
6 J a k a rt a 2 6
1
Bandung
G a ru t S e m a ra n g
S ukabum i S u ra b a y a
T a s ik m a la y a S o lo
J o g ja k a rta 3
o C i la c a p B l ita r M a la n g o
8 B anyuw angi 4
8
Denpasar M a ta r a m
M e ra u k e
5

6
o o
10 5 Kupang 10
4

W ila y a h 1 : 0 ,0 3 g 3

2
12
o
W ila y a h 2 : 0 ,1 0 g 1
12
o

W ila y a h 3 : 0 ,1 5 g
W ila y a h 4 : 0 ,2 0 g
o o
14 14
W ila y a h 5 : 0 ,2 5 g
W ila y a h 6 : 0 ,3 0 g
o o
16 16
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
94 96 98 100 102 104 106 108 110 112 11 4 11 6 118 120 122 124 126 128 130 132 134 136 138 140

G a m b a r 2 .1 . W ila y a h G e m p a I n d o n e s ia d e n g a n p e r c e p a ta n p u n c a k b a tu a n d a s a r d e n g a n p e r io d a u la n g 5 0 0 ta h u n

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 20


Spektrum Respons Gempa Rencana
 Am = 2,5 A0
Am  Tc = 0,5 det, tanah
keras
0,6 det, tanah
A0 sedang
Ar / T
1,0 tanah lunak
Tc T  T ≤ T c  C = Am
A0 W1 W2 W3 W4 W5 W6
 T > T 0  C = Ar / T
B Dsr 0.03 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30

TK 0.04 0.12 0.18 0.24 0.28 0.33


di mana Ar = Am Tc
Secara konseptual, merupakan
TS 0.05 0.15 0.23 0.28 0.32 0.36 adaptasi dari UBC-97
TL 0.08 0.20 0.30 0.34 0.36 0.38

B Dsr = batuan dasar, TK = t keras, TS = t sedang, TL = t lunak


22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 21
Konsep Respon Gedung
 Konsep saat ini  Daktilitas (life safety
design concept):
 Kemampuan gedung untuk mengalami
simpangan pasca elastik yang besar secara
berulang kali dan bolak-balik akibat beban
gempa di atas gempa yang menyebabkan
terjadinya pelelehan pertama;
 Gedung tetap berdiri walaupun sudah berada
dalam kondisi di ambang keruntuhan;
 Konsep terbaru:
 Operational (tidak ada kerusakan)
 Immediate Occupancy;
 Damage Controlled
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 24
Mekanisme
perambatan gaya
gempa pada bangunan

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 25


Konsep Bangunan Tahan Gempa
 Konsep dasarnya sederhana;
 Beban gempa yang terjadi pada bangunan harus disalurkan ke tanah
melalui berbagai elemen struktur bangunan yang ada;

 Setiap elemen struktur dan sambungannya harus tidak “runtuh”

 Elemen str bisa elastis / non-elastis;


 Deformasi = ukuran kerusakan

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 26


Aliran dari Gaya

Gaya inertial harus dapat disalurkan ke sistem pondasi/ketanah pendukung

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 27


Elemen struktur utama penyalur gempa  harus ada
kesinambungan elemen dr atap sampai ke pondasi

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 28


Beban Seismik pada Pondasi Dalam

Ikatan harus
baik

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 29


Rumah sederhana
Gaya gempa
(fungsi dari berat)

Ikatan inter dan antar


elemen harus baik dan
kuat agar mampu
menyalurkan gaya
gempa ke tanah

Gunakan sistem kolom


dan dinding yang baik

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 33


Courtesy Ir. Ikaputra PhD.

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 34


Sambungan harus baik
dan kokoh.

Courtesy Ir. Ikaputra PhD

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 35


Courtesy Ir. Ikaputra PhD.

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 36


Yogya 27 Mei 2006, reruntuhan jelas menunjukkan tidak adanya ikatan
dan sistem dinding & kolom yang baik, terutama pada sambungan elemen
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 37
Contoh Keruntuhan Gempa Aceh 26
Desember 2004

Masalah utama
kualitas material,
ditailing yang tidak
mengikuti ketentuan
code, dan kurangnya
pemahaman konsep
dasar bangunan
tahan gempa

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 38


Bangunan yang responnya baik

 Gedung Kantor Gubernur N.A.D.


 Setelah diperbaiki, walau belum sempurna telah dapat digunakan lagi
 Sistem struktur & non-struktur banyak membantu (ada dinding geser)
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 39
Implikasi terhadap Profesi Jasa
Konstruksi
 UU No 18 Th 1999 tentang Jasa Konstruksi secara
jelas menetapkan bahwa para praktisi jasa
konstruksi bertanggung jawab terhadap kualitas
dan keamanan hasil kerjanya;
 Pemerintah, termasuk Pemerintah Daerah juga
punya tanggung jawab membina dan dengan
demikian juga punya tanggung jawab untuk
“memastikan” bahwa pembangunan di daerahnya
telah dilaksanakan dengan memperhatikan
keamanan dari bangunan terhadap segala beban
yang mungkin terjadi padanya. Jadi untuk daerah
gempa jelas bangunan harus “tahan gempa”;
 Perlu kesepakatan bersama agar hal di atas dapat
terlaksana dengan baik.

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 40


Masalah
 Teknologi membangun gedung tahan gempa sudah ada,
bahkan sudah disusun dalam code/standar bangunan;
 Membangun gedung tahan gempa perlu dana yang
cukup.  dana jangan hanya untuk interior saja!!!
 Kerusakan / keruntuhan akibat gempa terjadi karena
tidak mengikuti rekomendasi code;
 Tidak mengikuti bisa karena tidak tahu, tapi bisa juga
karena manipulasi/korupsi,
 Jadi salah satu masalah utama yang mendasar adalah
masalah “mental dan moral”,
 Hal yang harus dikaji bersama: “Apakah memang profesi
teknik sipil identik dengan korupsi dan KKN?”
 Ini pertanyaan yang dilemparkan oleh Keluarga Mahasiswa
Muslim Sipil ITB  “Bagaimanakah Profesi Teknik Sipik Yang
Islami?”

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 41


Yogya 27 Mei 2006

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 42


Solusi
 Perlu kebulatan tekad dan kesadaran
bersama bahwa masalah gedung tahan
gempa bukan hanya masalah teknik tapi
justru kemungkinan yang utama adalah
masalah “mental” dan “moral”;
 Solusi paling tepat adalah menyadarkan diri
bahwa setiap diri kita harus mau bersikap
profesional dan tidak melacurkan profesi;
 Tuntunan dan pemahaman atas ajaran
agama sangat penting untuk mensukseskan
niat memperbaiki mental dan moral bangsa
secara keseluruhan.
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 43
Pakistan 8 Oktober 2005, 7.6M

Gempa bukan
monopoli Indonesia
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 44
Aceh 26 Desember 2004, 9.3M

Tsunami

Banda
Aceh

Lk 250 km

Gempa  gedung rusak berat


22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 45
Nias 28 Maret 2005, 8.7M

 USGA  korban jiwa 1343 orang 


terbanyak di dunia tahun ini sebelum
Pakistan 8 Oktober 2005 di mana
Likuifaksi tercatat lebih dr 20,000 korban jiwa.
22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 46
Terima Kasih
Semoga
Bermanfaat
Dradjat Hoedajanto

22 Juli 2006 short course - HAKI KALBAR 47

Anda mungkin juga menyukai