Anda di halaman 1dari 16

Anne Lasminingrat, SE.

,MM

ETIKA BISNIS DAN KONSEP GOOD


CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Tujuan GCG

 Mengharapkan berbagai perusahaan yang


berada di suatu negara mampu menjalakan
aktivitas bisnis secara baik dan ikut serta
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional yang beretika tinggi.
Sejarah GCG

 GCG  Cadbury Commitee 1992  Cadbury Report


Good Coorperate Governance

 “A set of rule that define the relationship beteen


shareholders,manager,creditor, the government,
employees and internal and external stakeholders
in respect to their right and responsibilities.”
 Seperangkat aturan yang mengatur hubungan
antara para pemegang saham,
manajer,kreditur,pemerintah,karyaan, dan pihak-
pihak yang berkeopentingan lainnya baik internal
maupun eksternal lainnya yg berkaitan dengan
hak-hak dan keajiban mereka
Empat Prinsip Dasar GCG

Fairness accountab
ility

GCG
respons
transpara
ibility
ncy
GCG dan Manajemen Perusahaan

 Corporate governance adalah suatu konsep


yang memiliki idielaisme untuk meujudkan
tujuan-tujuan pemegang saham.
  para pemegang saham ingin memiliki
keuntungan yang maksimal
Blair; 1996

 Satu kesatuan yang menyeluruh mulai dari


pengaturan hukum,budaya dan institusi
sehingga perusahaan-perusahaan publik
dapat bekerja , mengatur siapa yang
mengontrol, bagaimana kontrol dilaksanakan
dan bagaimana resiko dan pendapatan yang
diperoleh dari aktivitasnya dialokasikan.
Agency theory dan solusi memperkecil
timbulnya agency theory
 Agency theory (TEORI
KEAGENAN)merupakan suatu kondisi yang
terjadi pada suatu perusahaan dimana pihak
manajemen sebagai pelaksana yang disebut
lebih jauh sebagai agen dan pemilik modal
(owner) sebagai principal membangun suatu
kontrak kerjasama yang disebut dengan
“nexus of contract”
Nexus of contract

 Kontrakkerjasama yang berisi kesepakatan –


kesepakatan yang menjelaskan bahwa pihak
manajemen perusahaan harus bekerja secara
maksimaluntuk memberi kepuasan yang
maksimal seperti ptofit yang tinggi kepada
pemilik modal (owner).
Michael A.Hitt,R.Duane Ireland, &
Robert E.Hoskisson
“Laba yang dicapai dengan mengurangi investasi dalam riset
dan pengembangan , misalnya, dapat dikembalikan kepada
para pemegang saham.Akan tetapi , peningkatan laba
jangka panjang pendek para pemegang saham dapat secara
negative mempengaruhi kemampuan persaingan
perusahaan dimasa depan.Para pemegang saham yang
canggih , dengan portofolio beragam, dapat menjual
kepentingan mereka jika suatu perusahaan gagal melakukan
investasi dimasa depan. Mereka yang mengambil keputusan
strategis bertanggung jawab atas daya jual perusahaan baik
dalam jangka pendek mau pun jangka panjang”
Stakeholders

Orang-orang yang dipengaruhi oleh kinerja


perusahaan dan memiliki klaim atas kinerja
perusahaan
Tiga Kelompok Stakeholders
Stakeholders Pasar Modal :
Pemegang saham (shareholders)
Supplier Utama modal(eg.Bank)

Stakeholders Pasar Produk ;


Para pelanggan primer
Supplier
Komunitas tuan rumah
Serikat buruh

Stakeholders Organisasi :
Para Pegawai
Para manajer
Para Non Manajer
3 Biaya Keagenan yang timbul akibat Agency
Problem Menurut Jensen & Meckling (1976)

1. The monitoring expenditures by priciple.


Biaya monitoring dikeluarkan oleh prinsipal untuk memonitor
prilaku agen, termasuk juga usaha mengendalikan prilaku agEn
melalui budget restriction dan compesation policy.
2. The bonding expenditures by agent.
The bonding cost dikeluarkan oleh agen untuk menjamin bahwa
agen tidak akan menggunakan tindakan tertentu yang akan
merugikan principal atau untuk menjamin bahwa principal akan
diberi kompensasi jika ia tidak mengambil banyak tindakan.
3. The residual loss
merupakan penurunan tingkat kesejahteraan prinsipal maupun
agen setelah adanya agency relationship
Solusi memperkecil Agency theory

 Pihak komisaris harus melihat posisi manajemenperusahaan sebagai


pihak yang memiliki peran besar dalam menjaga dan
mempertahankan berlangsungnya perusahaan secara jangka panjang.
 Pihak komisaris perusahaan dalam melihat posisi manajemen
perusahaan dalam konteks pekerja atau pelksanaan tugas namun
sebagai mitra bisnis , dalam artian setiap beratnya masalah harus
dibagi bersama dan dipecahkan secara bersama.
 Pihak komisaris dalam mendengar informasi dan analisa dari pihak
manajemen harus bersikap independen dan mengkaji ulang.
 Pihak manajemen perusahaan harus membangun dan memiliki
semanagt serta loyalitas tinggi kepada perusahaan.Dalam artian maju
mundurnya perusahaan memiliki pengaruh pada maju mundurnya
tingkat kesejahteraan para manajemen perusahaan.
Lingkaran Mekanisme Corporate
Governance
Memenuhi Pengawasa
ketentuan Membentuk Fungsi n
pemerintah Direksi Direksi manjemen
lainnya

Umpan Balik Pemegang Penilaian Kinerja manajemen


Saham
TUGAS

1. Jelaskan pengertian dari good corporate


governance, berikan contohnya
2. Jelaskan mengapa suatu perusahaan harus
menerapkan konsep GCG dan apa permasalahan
yang akan terjadi jika ia tidak menerapkan
konsep tersebut pada era sekarang ini.
3. Apakah konsep GCG memiliki pengaruh besar
dalam menempatkan perusahaan menjunjung
tinggi nilai-nilai etika bisnis. jelaskan

Anda mungkin juga menyukai