Anda di halaman 1dari 13

POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADAPASIEN

RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PENENGAHAN


LAMPUNG SELATAN PERIODE OKTOBER 2020 – MARET
2021

Oleh
HERLAN AZHARI
19380140P
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITASMALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG 2021
BAB I
PENDAHULUAN

Upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat tidak


terlepas dari peran puskesmas. Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)
merupakan salah satu unit pelaksanaan teknis daerah dan sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu
masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan
kesehatan
Menurut WHO tahun 2015 menunjukan di seluruh dunia, sekitar 1,13 miliyar
orang mengidap penyakit hipertensi. Menuruthasil survei Riset kesehatan dasar
(Riskesdas) 2018, kejadian prevalensi hipertensi di indonesia mecapai 34,1%
dari total penduduk dewasa (Kemenkes, 2018).
BAB I
PENDAHULUAN

Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada


umur 18 tahun ke atas sebanyak 34,1%. Angka prevalensi tertinggi di kalimantan selatan
(44.1%), sedangkan terendah di papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi pada
kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun
(55,2%).

Prevalensi pasien yang terdiagnosis hipertensi di kecamatan Penengahan Lampung


Selatan sebanyak 34,3% pada tahun 2020 (termasuk 10 besar di provinsi Lampung).
BAB I
PENDAHULUAN

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pola
peresepan obat hipertensi rawat jalan di Puskesmas Penengahan dalam periode Oktober –
Maret 2020 - 2021.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Umum
Teoritis
Khusus
Aplikatif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Garis Besar Konsep BAB II


1. Peresepan Obat
2. Hipertensi
3. Obat – Obat Yang Digunakan Pada Sistem Kardiovaskular
4. Puskesmas
5. Hipotesis
6. Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian
Rencana penelitian yang akan diakukan pola peresepan obat hipertensi pada pasien rawat jalan Puskesmas
Penengahan periode oktober – maret tahun 2020 - 2021.

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembar rekam medik pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas
Penengahan Lampung Selatan

Sampel
Sampel pada penelitian ini semua populasi yang ada resep obat hipertensi rawat jalan di Puskesmas Penengahan
periode Oktober – Maret 2020 – 2021 sebanyak 285 responden.
a. Kriteria Inklusi
1. Pasien hipertensi usia > 18 tahun
2. Pasien hipertensi dengan atau tanpa komplikasi
3. Pasien hipertensi yang mendapat obat hipertensi
b. Kriteria Eksklusi
4. Pasien hipertensi < 18 tahun
5. Pasien meninggal
6. Pasien hipertensi yang tidak mendapatkan obat
BAB III
METODE PENELITIAN

Teknik Pengambilan Sampel


Dalam menggunakan metode Purposive Sampling yaitu cara pengambilan resep berdasarkan karakteristik populasinya yaitu
resep dengan golongan obat hipertensi berdasarkan usia, jenis kelamin dan kombinasi obat

Variabel Penelitian
Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas yaitu terapi hipertensi saat menjalani perawatan di Instalasi rawat jalan Puskesmas Penengahan Lampung
Selatan

Variabel Terikat (Dependen)


Pasien yang didiagnosa hipertensi di Instalasi rawat jalan Puskesmas Penengahan Lampung Selatan priode Oktober –
Maret 2020 - 2021.
Tabel 3.1 Variabel Bebas
No Variabel Definisi Cara Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Bebas Ukur
1 Terapi Terapi hipertensi Rekam Observasi Rasional atau Nominal
hipertensi adalah terapi yang medik tidak rasional
diberikan sesuai terdahulu dalam
diagnosa kondisi menggunakan
klinis obat anti
hipertensi
pasien

Tabel 3.2 Variabel Terikat

No Variabel Terikat Definisi Cara Alat Hasil Ukur Skala


Ukur Ukur
1 Pasien hipertensi Pasien yang Rekam Obserfasi Rasional atau Nominal
adalah pasien didiagnosa medik tidak
yang memiliki hipertensi terdahulu rasional dalam
tekanan darah menggunaka n
>120/80 mmHg obat anti

hipertensi
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Karak teristik Responden


  Tabel 2. Rekapitulasi Obat Hipertensi dan Non Hipertensi yang
Tabel 1. Karakteristik Respon den Menurut Jenis Kelamin dan Kriteria umur Digunakan pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Periode Oktober
Karakteristik Jumlah Present 2020 - Maret 2021.
Jumlah Obat Golongan Anti Hipertensi
ase
Jenis Kelamin
Monoterapi ACE-I
Perempuan 208 73 % CCB
Laki – Laki 77 27 % Politerapi 2 Obat Diuretik, CCB
Kriteria Umur Diuretik, ARB
21 – 30 3 1.1 % CCB, ACE-I
31 – 40 13 4,6 %
41 – 50 73 25,6 %
51 – 60 99 34,7%
61 – 70 70 24,5 %
71 – 80 24 8,4 %
81 – 90 3 1.1 %
Total 285 100
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pola Penggunaan Anti Hipertensi Menurut Jenis Anti Hipertensinya
Tabel 3.Menurut Jenis Anti hipertensinya
Golongan Frekuensi Presentase
ACE-I 42 14.7%
CCB 225 78,9%
ACE-I + CCB 13 4.6%
Diuretik + CCB 3 1.1%
Diuretik + ACE-I 2 0.7%
Total 285 100%

Penggunaan Obat Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan


Tabel 4. Penggunaan Obat Hipertensi

Kategori Jumlah resep Presentase


Tunggal 267 93,7 %
Kombinasi 18 6,3 %
Total 285 100%
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabel 5. Jumlah Item Obat Dalam Setiap
Rekam Medik Tabel 6.Interaksi Obat
Jumlah Item Obat Jumlah Obat Persentase No Jenis Obat Jenis Io Potensi Intervensi
1 4 1,4 1 IbuProfen & Serius dan Penurunan fungsi ginjal secara
Captopril gunakan signifikan,
2 18 6,3 alternative bertambahnya ibuprofen
3 105 36,8 menurunkan efek
4 126 44,2
2 Alluporinol & Captopril Serius dan dapat meningkatkan risiko
>5 32 11,2 gunakan reaksi alergi atau hipersensitif
Total 285 100% alternative jika kedua obat harus digunakan
bersamaan dan
menimbulkan anaflaksi, steven
Johnson syndrome

3 Amlodipin & hindari atau Potensi peningkatan risiko


Simvastatin gunakan obat miopati atau rhabdomiolisis
alternatif
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1. Penggunaan obat hipertensi yang digunakan pada pasien rawat jalan di Puskesmas Penengahan Kabupaten
Lampung Selatan periode Oktober 2020 – Maret 2021 adalah golongan obat yang paling banyak di resepkan
yaitu 78,9% golongan CCB dengan amlodipin sebagai antihipertensi dan 14,7 % golongan ACE-I dengan captopril
sebagai antihipertensi dan kombinasi ACE-I dengan CCB sebanyak 4.6% , serta CCB dengan diuretik sebanyak
1.1% dan yg paling sedikit yaitu ACE-I dengan diuretik sebanyak 0.7%

2. Pola peresepan Obat hipertensi yang digunakan pada pasien rawat jalan di Puskesmas Penengahan Kabupaten
Lampung Selatan periode Oktober 2020 – Maret 2021 yaitu berdasarkan karakteristik pasien jenis kelamin
perempuan lebih tinggi di banding laki-laki yaitu 73%, umur paling tinggi 51 - 60 34,7%, golongan antihipertensi
tunggal yang digunakan adalah CCB 78.9% dan antihipertensi kombinasi sebesar 6.3%.

Saran

3. Perlu dilakukan evaluasi terhadap rasionalitas penggunaan obat hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas
Penengahan Kabupaten Lampung Selatan periode Oktober 2020 – Maret 2021.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai