Anda di halaman 1dari 28

Peran Nutrisi terhadap

Pergerakan Gigi
Disusun oleh:
Ishlahil Akmalia (160321210008)
Leni Paramita (160321210011)

Dosen Pembimbing:
Dr. Sri Tjahajawati, drg., M.Kes, AIFM
Pendahuluan

Perawatan
Pergerakan Nutrisi
Ortodonsia
Gigi
Pergerakan Gigi
Pressure Tension Theory
● Tekanan dan Regangan

Sisi yang mengalami tekanan Sisi yang mengalami regangan


● LP Tertekan / Kompresi ● LP meregang / stretching
● Pemb darah mengecil ● Pemb darah melebar
● Aliran darah berkurang ● Aliran darah bertambah
● Osteoklast aktif ● Osteoblast aktif
● Resorpsi tulang alveolar ● Aposisi tulang alveolar
Pressure Tension Theory
Jenis Pergerakan Gigi

Tipping

Bodily

Rotasi

Vertikal

Torque
Tipping
Bodily
Vertikal
Torque
Mekanisme Pergerakan Gigi

Fase Inisial

Fase lag

Fase postlag
Mekanisme Pergerakan Gigi

Initial phase (1 minggu ): Pergerakan gigi dalam socket

Lag Phase (2 3 minggu ): terbentuk hyalinisasi, gigi bergerak


minimum/ tidak sama sekali dan terjadi resorpsi undermining.

Post lag phase : area hyalinisasi hiang , gigi bergerak kembali


dan terjadi resorpsi frontal.
Nutrisi
Nutrisi
Dyah (2018)
• “nutrition”  “gizi”  makanan yang menyehatkan

Rock CL (2004)
• Proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan  membentuk
energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi
dengan kebutuhan nutrisi.
Hidayat (2006)
• Nutrisi terdiri dari satu komponen penting yang menunjang
kelangsungan proses tumbuh kembang. (Hidayat, 2006)
Fungsi Nutrisi

Sebagai sumber energi dan tenaga

Menyokong pertumbuhan badan

Memelihara jaringan tubuh,

Mengatur metabolisme dan berbagi keseimbangan dalam


cairan tubuh
Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap
berbagai penyakit
Macam-Macam Nutrisi

Mekanisme Penyerapan Nutrisi
Pembuluh getah bening dalam vili akan
Enzim pencernaan memecah molekul makanan
menyerap lemak
v
Aliran darah membawa makanan yang sudah
Cairan empedu membantu mecah lemak
dicerna menuju ke hati.

Sel-sel hati menyaring zat-zat berbahaya


Molekul makanan memasuki aliran darah
dalam darah.

Hati menyimpan vitamin larut dalam lemak


Cairan empedu membantu memecah lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti glukosa
untuk disimpan sebagai cadangan.

Pembuluh darah menyerap protein dan Cadangan nutrisi ini akan dilepaskan ketika
karbohidrat tubuh memerlukan energi ekstra
Hubungan Nutrisi terhadap Pergerakan Gigi

● Perawatan ortodonti
mempengaruhi pergerakan Nutrisi
gigi melalui proses
remodelling tulang alveolar.

● Terdapat hubungan antara


nutrisi dan perawatan
ortodonti dimana kualitas
nutrisi mempengaruhi laju
perawatan ortodonti.

● Asupan nutrisi yang cukup


dapat mepengaruhi proses Pergerakan Gigi
keberhasilan pergerakan gigi
selama perawatan ortodonti.
Hubungan Nutrisi terhadap Pergerakan Gigi
● Mekanisme laju pergerakan gigi pada perawatan ortodonti dipengaruhi oleh dua faktor utama,
yaitu:

1. Aktivitas osteoklas yang dapat meresorpsi tulang pada lokasi tulang yang
mengalami tekanan dari perawatan ortodonti

2. Aktivitas osteoblas yang berperan untuk membentuk formasi tulang pada


lokasi tegangan (berlawanan dengan area tekanan).

● Berbagai nutrisi dapat mempengaruhi regulasi emzim di dalam tubuh selama proses pergerakan
gigi

● Perawatan ortodonti menghasilkan stress secara fisik, psikologis dan emosi yang dapat
meningkatkan perubahan nutrisi yang mana hal tersebut dapat meningkatkan kebutuhan
nutrisi seseorang

● Status nutrisi dapat mempengaruhi pergerakan gigi dan respon jaringan dalam perawatan
ortodonti yang berhubungan dengan respon biologis dari ligament periodontal dan tulang
alveolar selama gigi mendapatkan gaya atau tekanan dari perawatan ortodonti.
Peran Protein dalam Pergerakan Gigi Ortodontik
Komponen matriks
Protein dibutuhkan untuk
ekstraseluler utama terdiri
membantu aktifitas matriks
dari protein-protein jaringan
ekstraseluler selama proses
 kolagen, fibronektin dan
pergerakan gigi.
glikoasaminoglikan.

Protein-protein ini memiliki


Kekurangan protein akan
peranan untuk integritas
menyebabkan Kerusakan
struktural dari jaringan
dari jaringan pendukung gigi
pendukung gigi.
Peran Lipid dalam Pergerakan Gigi Ortodontik

Pergerakan gigi ortodontik diikuti dengan terjadinya osteoklas dan osteoblast atau
resorpsi tulang alveolar yang dimediasi melalui produksi lokal dan aksi PGS.

Adanya inhibitor sintesis PG seperti NSAID, dapat menghambat munculnya osteoklas


dan mengurangi kecepatan pergerakan gigi.

Asam lemak n-3 memiliki pengaruh yang mirip dengan NSAID, dan asupan lemak
(lipid) dapat mempengaruhi remodeling tulang dan pergerakan gigi dalam perawatan
ortodontik

Mempengaruhi jumlah osteoklas dan derajat resorpsi tulang pada sisi tekanan selama
pergerakan gigi.
Peran Vitamin C dalam Pergerakan Gigi Ortodontik

Asam askorbat (vitamin C) yang dapat mempengaruhi respon biologis terhadap


gaya serta tekanan pada perawatan ortodonti merupakan contoh sederhana.

Selain dapat memberikan pengaruh terhadap respon biologis pada pergerakan


gigi, asam ascorbic juga dapat mempengaruhi retensi.

Penelitian yang dilakukan oleh Stephen-F-Litton tentang pengaruh defisiensi


asam ascorbic selama masa pergerakan gigi pada guinea pig untuk melihat
perubahan morfologi dan penurunan sintesis kolagen yang normal selama
defisiensi vitamin berlangsung.
Peran Vitamin D dalam Pergerakan Gigi Ortodontik

● Vit D dapat membantu proses osteoklas dan osteoblas


● Pada studi in vivo telah menunjukkan peningkatan tingkat
pergerakan gigi otodontik pada ligamen periodontal yang diberi
suntikan 1,25-DHCC.
● Jumlah peningkatan pergerakan gigi dibandingkan kontrol telah
dilaporkan sebesar 60% pada model tikus dan kucing.
● Setelah membandingkan efek dari 1,25-DHCC terhadap
Prostaglandin /PGE-2 jumlah pergerakan gigi meningkat secara
signifikan pada kedua kelompok dibandingkan dengan kontrol
Kesimpulan
● Asupan nutrisi yang tepat akan menentukan pertumbuhan dan
perkembangan yang baik dari individu.
● Selama tahap pembentukan jaringan dan organ, kerusakan
nutrisi apa pun dapat berakibat fatal dan permanen.
● Nutrisi yang cukup juga memungkinkan respon penyembuhan
yang tepat selama diterapkan gaya atau tekanan ortodontik
sehingga membantu mengoptimalkan respon fisiologis pasien
terhadap perawatan ortodontik.
Daftar Pustaka
1. Aryati, Endah , Wulan Suci Dharmayanti, Agustin. Manfaat Ikan Teri Segar (Stolephorus sp) Terhadap
Pertumbuhan Tulang Dan Gigi. ODONTO Dental Journal.Volume 1.Nomor 2.Desember 2014

2. Balajhi S.I. Orthodontics The Art and Science. 3 ed. New Delhi: AryaMedi Publishing House. 2006

3. Bord S, Horner A, Hembry R, Reynolds J. 1997. Distribution of matrix metalloproteinases and their
inhibitor, TIMP-1 a developing human osteophytic bone. J Anat; 191: 39-41

4. Boyera N, et al.1998. Effect of vitamin C and its derivatives on collagen synthesis and cross-linking by
normal human fibroblasts. Int J Cosmet Sci ;20:151-158.

5. Boyle MA and Roth SL, 2010. Personal Nutrition, Seventh Edition. Wadsworth Cengage Learning, USA.

6. Capelli J., Fidel R, Figueredo CM, Teles RP. Change in the Gingival fluid volume during maxillary canine
retraction. Dental Press J. Orthod. 2010. Vol.15. No.2

7. Cheraskin E, Ringsdorf WM. 1969. Biology of the orthodontic patient. I: Plasma ascorbic acid levels.
Angle Orthod

8. Dyah, Umiyarni Purnamasari. Panduan Gizi & Kesehatan Anak Sekolah. Yogyakarta:Penerbit Andi. 2018
Daftar Pustaka
9. Dolce, C., J. Scott Malone, Timothy T. Wheeler. Current Concepts in The Biology of Orthodontic Tooth
Movement. Seminars in Orthodontics 2002. Volume 8, Issue 1, March, p. 6–12

10. Fikawati, S. Syafiq, A. Veratamala, A. 2017. Gizi Anak Dan Remaja. Depok : Rajawali Pers.

11. Graber TM, Vanarsdall RL, Vig KWL, editors: Orthodontics. Current Principles and Techniques. St. Louis:
Elsevier Inc. 2000

12. Henneman, S., J. W. Von den Hoff and J. C. Maltha. Mechanobiology of tooth movement. European Journal of
Orthodontics 2008

13. Hickory W, Nanda R. 1981. Nutritional considerations in orthodontics. Dent Clin North Am;25:195-201

14. Hidayat. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Edisi Ke-3. Jakarta: Salemba Medika. 2006

15. Khan SH, Hasan MN, Anjum S, Rafique T. 2014. Is there is any relationship between malocclusion and
nutritional pattern of children. Update Dental College Journal ;4(2):9-13.
Daftar Pustaka
16. Krishnan V, Davidovitch Z. Cellular, Molecular and Tissue-level Reactions to Orthodontic Force. Am
J Orthod Dentofacial Orthop 2006

17. Krishnan, V. and Davidovitch, Z. (2009) On a path to unfolding the biological mechanisms of
orthodontic tooth movement. Journal of Dental Research 88, 597–608.
18. Litton SF. 1974. Orthodontic tooth movement during an ascorbic acid deficiency. Am J Orthod ;
65:290-302.
19. McCanlies JM, et al. 1961. Effect of vitamin C on the mobility and stability of guinea pig incisors
under the influence of orthodontic force. Angle Orthod ;31:257-263
20. Meikle MC. The Tissue, Cellular and Molecular Regulation of Orthodontic Tooth Movement: 100
Years After Carl Sandstedt. European J Orthod 2006;
21. Nurul Aqsha. M. 2020. Peran Vitamin Pada Perwatan Ortodonti: Literatur Review. Departemen
Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Makassar.
22. Potter & Perry. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses & praktek. Jakarta: EGC.
2010
Daftar Pustaka
23. Priyanka paria, Renuka patel, Falguni Mehta. 2020. Role of Nutrition and Hormone in
Orthodontic. Department of orthodontics and dentofacial orthopedics. dental college and
hospital, ahmedabad, India.

24. Rock CL, Monsen ER, editors. Nutrition in the prevention and treatment of disease. San Diego:
Academic Press

25. Santoso, 2009.Perkembangan dan Pertumbuhan anak.Jakarta: Bumi Aksara

26. Shenava S, Nayak KUS, Bhaskar V, Nayak A. 2014. Accelerated Orthodontics- A Review
International Journal of Scientific Study. 2014

27. Susilowati. 2010. Peran matriks metaloproteinase-8 pada cairan krevikuler gingiva selama
pergerakan gigi ortodontik. Bagian Ortodonsia Fakultas Kedokterann Gigi Universitas
Hasanuddin Makassar, Indonesia: Dentofasial, Vol.9, No.1, April 2010:47-54

Anda mungkin juga menyukai