Sosial
untuk SMP/MTs Kelas IX
Disusun oleh:
Melkisedek Bagas Fenetiruma
Puput Setyaningsih
Farida Rahmawati
Editor:
Dwi Syamsiati
PT Penerbit Intan
Pariwara
DAFTAR ISI
• Interaksi Antarruang Benua Asia
BAB I dan Benua Lainnya
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mencermati letak dan luas benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengetahui
lokasi dan batas-batas setiap benua dengan tepat.
2. Setelah mencermati kondisi alam benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengidentifikasi
perbedaan kondisi alam setiap benua dengan benar.
3. Setelah membaca dinamika penduduk benua-benua di dunia, peserta didik mampu menelaah
dinamika penduduk di setiap benua di dunia dengan tepat.
4. Setelah menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang antarbenua, peserta
didik mampu menelaah pengaruh interaksi antarbenua dalam berbagai aspek kehidupan dengan
tepat.
Apa yang dipelajari?
• Beriklim tropis.
• Terdapat kenampakan berupa gurun pasir, padang rumput,
Nigeria gunung batu, dan rawa-rawa.
• Terdapat Sungai Niger
Kondisi Kependudukan
Benua Australia
●
Terdiri atas tiga zona yaitu dataran rendah tengah, dataran
tinggi timur, dan plato barat besar.
●
Iklim tropis, subtropis, gurun, dan iklim laut sedang.
Kondisi alam ●
Terdapat kenampakan The Great Barier Reef
●
Fauna khas Australia berupa berbagai jenis reptil dan hewan
berkantong.
Kondisi Kependudukan
Perubahan ruang
Ekonomi
Mendukung pertumbuhan ekonomi
Daya saing ekonomi meningkat
Kualitas produk meningkat
Peluang investasi makin terbuka
Sosial Budaya
Sektor pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan
Pengaruh budaya Barat dapat merusak budaya asli
Menurunkan kesenjangan sosial
Budaya sebagai kebanggaan suatu negara
Pengaruh Interaksi Antarruang
Benua-Benua di Dunia
Politik
Ada potensi saling memengaruhi antarnegara
Tingkat kepercayaan antarnegara makin membaik
Menghilangkan kesenjangan antara negara maju dan negara
berkembang
Memicu konflik di perbatasan
Pendidikan
Taraf pendidikan meningkat
Angka melek huruf meningkat, khususnya negara berkembang
Teknologi merambah ke berbagai penjuru dunia
Perkembangan ilmu pengetahuan
BAB II
Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
Perubahan Sosial
Budaya
Globalisasi
Faktor penyebab perubahan sosial budaya
Sikap
Kontak dengan
menghargai hasil
karya seseorang
budaya lain
Ketidakpuasan
Sistem
masyarakat
pendidikan
terhadap bidang
formal yang maju
lain
Toleransi
Orientasi pada
terhadap
masa depan
perilaku baru
Sistem lapisan
sosial terbuka
Faktor
penghambat
perubahan
Adat atau sosial budaya
kebiasaan yang
telah mengakar
Kurangnya
Hambatan yang
komunikasi
bersifat
dengan
ideologis
masyarakat lain
Perkembangan
Prasangka
ilmu
terhadap hal
pengetahuan
baru
yang terlambat
●
● Proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan
baru dari luar secara lambat dengan tidak
Akulturasi menghilangkan sifat khas kebudayaan itu
sendiri.
●
● Proses peleburan dua kebudayaan atau lebih
Asimilasi yang berbeda menjadi satu kebudayaan baru
milik bersama.
●
● Proses terjadinya penyebaran unsur kebudayaan
seperti gagasan, keyakinan, hasil kebudayaan,
Difusi atau ideologi dari individu ke individu lain, dan
dari masyarakat ke masyarakat lain.
Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan kemajuan dan
waktunya pengaruhnya prosesnya kemunduran
arahnya
Perubahan
Perubahan
Perubahan yang Perubahan
lambat
kecil direncanaka progress
(evolusi)
n
Perubahan
Perubahan
Perubahan yang tidak Perubahan
cepat
besar direncanaka regress
(revolusi)
n
Perubahan Sosial Berdasarkan Prosesnya
Perubahan Perubahan
Progress Regress
Perubahan Sosial
Besar
Globalisasi, Apakah Itu?
Bidang
ekonomi
Bidang Bidang
transportasi komunikasi
Bidang budaya
Bidang Ekonomi
Sumber: https://tinyurl.com/yx9ln9ml,
https://tinyurl.com/y2vchkrs, https://tinyurl.com/yy9jc8rt ,
diunduh 16 Mei 2019
Bidang Komunikasi
Globalisasi di bidang
transportasi ditandai dengan
perkembangan pesat sarana
transportasi darat, laut, dan
udara.
Peningkatan kualitas layanan
transportasi dengan
menggunakan teknologi
canggih
Sumber: https://tinyurl.com/yylapz8m,
diunduh 16 Mei 2019
Dampak Positif Globalisasi terhadap Perubahan Sosial
Budaya Bangsa
Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi Integrasi sosial
Budaya lokal
Modernisasi
dikenal dunia
Ketimpangan kebudayaan
Westernisasi (cultural lag)
Demoralisasi Kriminalitas
Guncangan kebudayaan
Kerusakan lingkungan
(culture shock)
Konsumerisme Individualisme
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya
Selektif memilih budaya
asing yang sesuai
dengan budaya asli
Mempromosikan
Melestarikan budaya
budaya asli ke kancah
asli atau lokal
internasional
Memperkuat persatuan
dan kesatuan untuk Menggunakan produk-
melindungi klaim budaya produk lokal
oleh negara lain
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang
Transportasi
Menghilangkan Mendorong
praktik-praktik pengusaha lokal
korupsi, kolusi, dan berkompetisi secara
nepotisme. sehat
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Komunikasi
Bidang
komunikas
i
Meningkatkan penguasaan
terhadap teknologi modern
Menanamkan
dan Memperkuat
mengamalkan jati diri bangsa
ajaran agama
Menanamkan
dan Menumbuhka
mengamalkan n semangat
nilai-nilai nasionalisme
Pancasila
BAB III
Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya
terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan Pembelajaran
• Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pengertian, faktor pendorong,
dan manfaat perdagangan internasional dengan tepat.
• Setelah melakukan kegiatan diskusi, kamu mampu mengidentifikasi jenis-jenis
ekonomi kreatif dengan benar.
• Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pusat-pusat keunggulan
ekonomi dengan tepat.
• Setelah membaca materi, kamu mampu menyebutkan macam-macam organisasi
pasar bebas dengan benar.
• Perdagangan Internasional
• Pasar Bebas
Perdagangan Internasional, Apakah Itu?
Perdagangan internasional
diartikan perdagangan barang
dan/atau jasa antarnegara yang
dapat diwakili penduduk atau
badan (lembaga) suatu negara
dan penduduk atau badan
(lembaga) negara lain
berdasarkan kesepakatan atau
perjanjian antarnegara yang
bersangkutan. Setiap negara
yang terlibat dalam kegiatan
perdagangan internasional
mengharapkan keuntungan.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Keinginan
Perbedaan kualitas Perbedaan ilmu
memenuhi Perbedaan sumber
sumber daya pengetahuan dan
kebutuhan dalam daya alam
manusia teknologi
negeri
Perbedaan biaya
Perbedaan budaya Perbedaan selera Kesamaan selera
produksi
Keinginan
Kemajuan pada
memperluas
era globalisasi
jangkauan pasar
Manfaat Perdagangan Internasional
Tarif dan
bea masuk
Devaluasi Kuota
Larangan
Dumping ekspor dan
impor
Subsidi dan
premi
Konsep Ekonomi 16 Subsektor Ekonomi
Kreatif Kreatif, Apa Sajakah?
• Arsitektur
Konsep ekonomi kreatif • Desain interior
adalah konsep pada era • Desain komunikasi dan visual
ekonomi baru yang • Desain produk
mengintensifkan •
pemanfaatan informasi dan Film, animasi, dan video
kreativitas dengan • Fotografi
mengandalkan ide dan • Kriya
stock of knowledge dari • Kuliner
SDM sebagai faktor • Musik
produksi utama dalam • Fashion
kegiatan ekonominya • Aplikasi dan pengembang permainan
menghasilkan produk dan •
karya kreatif. Penerbitan
• Periklanan
• Televisi dan radio
• Seni pertunjukan
• Seni rupa
Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif
Kain Batik
Pusat Keunggulan Ekonomi
di Wilayah Bali–Nusa Tenggara
Pulau Komodo
Pasar apung
Raja Ampat
PT Freeport
Pengaruh Pusat-pusat Keunggulan Ekonomi
Migrasi penduduk
Transportasi
Pendidikan
Pekerjaan
Pasar Bebas, Apa Itu?
Asia Pacific
Economics
Cooperation
ASEAN Free (APEC)
Trade Area Uni Eropa
(AFTA)
Pembacaan naskah
proklamasi
Pembentukan Pemerintahan Daerah
Perjuangan
Perjuangan Fisik
Diplomasi
Pertempuran bersenjata
Perundingan dengan
antara pasukan Sekutu dan
pemerintah Belanda
rakyat Indonesia
Pertempuran Surabaya,
Pertempuran Lima Hari di
Perundingan Linggajati,
Semarang, Pertempuran
Renville, Roem-Royen, dan
Ambarawa, Bandung
Konferensi Meja Bundar.
Lautan Api, dan
Pertempuran Medan Area
Gangguan Keamanan
Perkembangan Politik
Sistem
pemerintahan yaitu Kabinet pada Masa
parlementer. Demokrasi Liberal
• Menganut sistem multipartai, misalnya Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ,
Parkindo, PRS, Permai, dan PKRI.
• Pemilu tahun 1955 sebagai pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan
dalam dua tahap. Pertama, tanggal 29 September 1955 untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen. Kedua, tanggal 15
Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante (Dewan
Pembentuk Undang-Undang Dasar).
Konferensi Asia-Afrika
• Dewan Banteng di Sumatra Barat dipimpin Letkol Ahmad Husein, Dewan Gajah
di Sumatra Utara dipimpin Kolonel Simbolon, dan Dewan Garuda di Sumatra
Selatan dipimpin Letkol Barlian.
Kehidupan pada Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan pendidikan
• Menteri Pendidikan, Abu Hanifah, menyusun konsepsi pendidikan
yang menitikberatkan pada spesialisasi.
• Garis besar konsepsi pendidikan mencakup pendidikan umum dan
pendidikan teknik dengan perbandingan 3:1. Setiap ada tiga sekolah
umum, dibuka satu sekolah teknik.
• Pada 1950 perkembangan sastra
memiliki ciri-ciri sama dengan tahun-
tahun sebelumnya. Sebagian besar
pengarangnya yaitu tokoh-tokoh sastra
periode sebelumnya.
• Pembubaran Konstituante
• Pemberlakuan kembali
UUD 1945
• Pembentukan MPRS dan
DPAS
Penyimpangan
dalam Politik
• Bebas Aktif
• Oldefo dan nefo
• Politik mercusuar
• Keterlibatan dengan
gerakan NonBlok.
Sistem Politik
Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi disebabkan
pembentukan Federasi Malaysia, Pada 3 Mei 1963 Presiden
proyek neokolonialisme Inggris Soekarno mengumumkan Dwi
yang membahayakan eksistensi Komando Rakyat (Dwikora).
Indonesia dan negara Nefo.
Pembebasan Irian Barat
Pada 19
Desember 1961
Presiden
Soekarno
mengumumkan
Tri Komando
Rakyat (Trikora)
Penentuan
Pendapat
Rakyat (Pepera)
sejak 14 Juli
1969 sampai 4
Agustus 1969
Gerakan 30 September 1965/PKI
Kehidupan ekonomi Kehidupan budaya
MPRS mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967. Setelah
setahun sebagai pejabat presiden, Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik
Indonesia berdasarkan Ketetapan Nomor XLIV/MPRS/1968. Presiden Soeharto
resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 27 Maret 1968.
Penataan Stabilitas Politik
Pelaksanaan dwifungsi
ABRI
• Dwifungsi ABRI merupakan konsep
yang membentuk hubungan
harmonis antara militer dan sipil.
Peran anggota ABRI dalam bidang
militer harus seimbang dengan
perannya sebagai warga negara
dalam bidang sosial dan politik.
Upaya pemerintah Orde Baru untuk • Pada masa Orde Baru banyak
menciptakan stabilitas politik yaitu anggota militer yang menjadi
normalisasi hubungan Indonesia- pejabat sipil, seperti menjadi kepala
Malaysia, memprakarsai pembentukan daerah atau anggota DPR/MPR.
ASEAN, dan masuk kembali menjadi Keadaan ini sebagai dampak
anggota PBB. pelaksanaan dwifungsi ABRI pada
masa Orde Baru.
Penyederhanaan Partai Politik dan Pemilu
• Pemilu pada masa Orde Baru diselenggarakan pada 1971, 1977, 1982, 1987, 1992,
dan 1997. Menjelang pemilu 1977 pemerintah mengambil kebijakan fusi partai
untuk menyederhanakan partai politik dengan penggabungan partai-partai yang
memiliki kesamaan ideologi.
• Selama masa Orde Baru pemilu diikuti tiga partai yaitu Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya. Pada
pelaksanaan pemilu hingga 1997, Golkar selalu meraih suara terbanyak.
Pelaksanaan Program P4 dan BP7
• Pada periode awal Orde Baru hampir semua aturan dan kebijakan ekonomi
dirancang lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bank dunia, IGGI, dan
konsultan asing.
• Kondisi ini menyebabkan modal asing mengalir deras ke Indonesia dan banyak
perusahaan asing berdiri di Indonesia.
• Pintu masuk kehadiran kekuatan ekonomi asing adalah adanya persetujuan
utang pemerintah Indonesia terus-menerus.
Pelaksanaan Pembangunan Nasional
• Pembangunan nasional
Indonesia berpedoman pada
Trilogi Pembangunan dan
Delapan Jalur Pemerataan.
Inti kedua pedoman adalah
mencapai kesejahteraan bagi
semua lapisan masyarakat.
Budaya
• Pengembangan budaya dan seni diarahkan pada usaha yang memperkuat
kepribadian sosial, kebanggaan, dan kesatuan nasional.
• Pemerintah meningkatkan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui
sekolah, kursus seni, organisasi seni, dan wadah kegiatan seni lainnya.
• Muncul istilah Angkatan ’66 dalam dunia kesastraan Indonesia. Sastrawan periode ini
memiliki cita-cita memurnikan kembali Pancasila.
Masa Reformasi
Lahirnya Gerakan Reformasi
Penetapan undang-undang
multipartai melalui Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1999