Anda di halaman 1dari 19

Rumusan Indikator dan Materi

Pembelajaran
Al-Qur’an Hadis di MI/SD
Di Susun Oleh
Kelompok IV:

INTAN INDRIAWATI : 19010104029


NOVIA ARNILA DAMAYANTI B : 19010104018
ASRINA : 19010104009
ELFIRAWATI A.T.S : 19010104017
A. PENGERTIAN INDIKATOR
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran (Mulyasa,
2007:139).

Dalam Panduan Pengembangan Indikator (2010: 3) dan


Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 juga menyatakan bahwa
indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Indikator merupakan penanda pencapaian KD
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai
dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan
atau dapat diobservasi.
Apakah
Indikator
Penting??
“Indikator salah satu komponen penting dalam kegiatan
pembelajaran. Keberadaan indikator akan menjadi acuan
terhadap berhasil atau tidak berhasilnya pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan itu, guru sangat
diharapkan dapat memahami tentang indikator. Dapat
dirumuskan bahwa indikator merupakan kompetensi yang lebih
spesifik. Apabila serangkaian indikator dalam satu Kompetensi
Dasar sudah dapat dicapai oleh siswa, berarti target Kompetensi
Dasar tersebut sudah terpenuhi.”
B. PENGERTIAN MATERI
PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran (instructional material) adalah bentuk bahan
atau seperangkat substansi pembelajaran untuk membantu
guru atau instruktur dalam kegiatan belajar mengajar yang
disusun secara sistematis dalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan.

Materi pembelajaran merupakan informasi, alat, dan teks yang


diperlukan untuk perencanaan dan penelaah implementasi
pembelajaran serta untuk membantu dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas sehingga disusun secara sistematis untuk
menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai siswa dalam proses pembelajaran.
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting
dari keseluruhan kegiatan belajar mengajar, sehingga harus
dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai
sasaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar
dalam menentukan materi pembelajaran
adalah:
A. Relevansi (kesesuaian)
B. Konsistensi (keajegan)
C. Adquency (kecukupan)
D. Pertimbangan Materi Pembelajaran
Selain prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi
pembelajaran, dalam pengembangan materi belajar guru harus mampu
mengidentifikasikan dan mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Potensi peserta didik meliputi potensi intelektual, emosional, spiritual,


sosial dan potensi vokasional
2. Relevansi dan karakteristik daerah.
3. Relevansi kebutuhan peserta didik dan tuntunan lingkungan
4. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual
peserta didik
5. Kebermanfaatan bagi peserta didik.
6. Struktur keilmuan yang sesuai dengan materi pembelajaran suatu ilmu.
7. Aktulaitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
8. Alokasi waktu
C. RUMUSAN DAN PENGEMBANGAN INDIKATOR
PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MI/SD

Indikator merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan


pembelajaran. Keberadaan indikator akan menjadi acuan terhadap berhasil
atau tidak berhasilnya pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan. Dengan itu, guru sangat diharapkan dapat memahami tentang
indikator. Dapat dirumuskan bahwa indikator merupakan kompetensi yang
lebih spesifik. Apabila serangkaian indikator dalam satu Kompetensi Dasar
sudah dapat dicapai oleh siswa, berarti target Kompetensi Dasar tersebut
sudah terpenuhi.
Ketika merumuskan indikator, terdapat ketentuan-ketentuan yang
perlu diperhatikan, ketentuan tersebut adalah:
o Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator

o keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja
yang digunakan dalam KI dan KD.

o Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi

o rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi


dan materi pelajaran

o Indikator harus mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata


kerja operasional yang sesuai.

o rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang


mencakup ranak kognitif, afaktif, dan/atau psikomotor(Panduan Pengembangan
Indikator, 2010:10).
Kemampuan guru dalam memahami ketentuan dalam
merumuskan indikator pencapaian KD akan
mengantarkan guru dalam merumuskan indikator yang
bena. Perumusan indikator yang benar akan menjadi
tolah ukur dalam menentukan keberhasilan peserta didik
dalam memperoleh komptensi yang diharapkan.
Dalam mengembangkan indikator perlu
mempertimbangkan:

1. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat


melalui kata kerja yang digunakan dalam KD;
2. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik,
dan sekolah;
3. Potensi dan kebutuhan peserta didik,
masyarakat, dan lingkungan/ daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan
penilaian, terdapat dua rumusan indikator,
yaitu:

1. Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal


sebagai indikator;
2. Indikator penilaian yang digunakan dalam
menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang di
kenal sebagai indikator soal.
Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan
menggunakan kata kerja operasional. Rumusan indikator
sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat
kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian
kompetensi.

Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal,


yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media
pencapaian kompetensi, unsur-unsur secara lengkap dikenal
dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree)
(Suparman, 1995).
C. MATERI POKOK DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI
MI/SD.

Contoh materi pokok dan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran al-qur’an hadis
kelas 1:

BAB MATERI POKOK INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

BAB 1. Mengenal Huruf Hijayah Peserta didik mampu:


Mengenal Huruf 1. Menyukai belajar al-Qur’an
Hijayah 2. Mengungkapkan keutamaan belajar al-
Qur’an
3. Menentukan bentuk Huruf Hijaiyah dan
harakat
1. Melafalkan huruf hijaiyah dengan tanda
baca Fathah, Kasrah dan Dhammah
Thank You
STAY
STORNG

Anda mungkin juga menyukai