Kelompok 3 :
1. Elfina Nila Sari
2. Elza Oktahira
3. Fera Dwiyanti
4. Fiana Ariani Adiningsih
5. Melly Dwiyanti
6. Siti Hafizhah Az-Zahra
7. Siti Umayah
BIOGRAPHY SULLIVAN
Harry Stack Sullivan lahir di kota Norwich, New York, pada 21 Februari 1892.
Ibunya, Ella Stack Sullivan yang menikah dengan timothy Sullivan pada saat usia
32 tahun. Ayah Harry, Timothy Sullivan, adalah seorang pria pemalu, tertutup,
dan pendiam yang tidak pernah mengembangkan hubungan dekat dengan putranya
sampai setelah istrinya meninggal dan Sullivan telah menjadi dokter terkemuka.
Sullivan kemudian masuk Universitas Cornell Namun prestasinya di cornell
mengalami masalah ia di skors selama satu tahun karena mendapat masalah
dengan hukum di Cornell.
1911 sullivan mendaftar di Fakultas Kedokteran dan Bedah Chicago.
1921 Bekerja dengan sejumlah besar pasien skizofrenia. memulai asosiasi dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Maryland dan dengan Rumah Sakit Sheppard dan Enoch Pratt di
Towson, Maryland.
1930, ia mengundurkan diri dari Sheppard. Ia pindah ke New York City dan membuka praktik
pribadi, dengan menyelidiki gangguan nonskizofrenia, terutama yang bersifat obsesif.
1920 dan 1930 sullivan berada di bawah pengaruh ilmuwan sosial terkemuka University of
Chicago dan bertanggung jawab untuk mendirikan William Alanson White Psychiatric
Foundation.
1949 Sullivan menghadiri pertemuan World Federation for Mental Health di Amsterdam. Saat
dalam perjalanan pulang, 14 Januari 1949, ia meninggal karena pendarahan otak.
Ketegangan
Bagaimana kecemasan muncul? Sullivan (1953) mendalilkan bahwa itu ditransfer dari
orang tua ke bayi melalui proses simpati. Kecemasan dalam mengasuh anak pasti
menimbulkan kecemasan pada bayi. Karena semua ibu memiliki sejumlah kecemasan
saat merawat bayi mereka, sama seperti bayi tidak memiliki kapasitas untuk
mengurangi kecemasan dan orang tua tidak memiliki cara efektif untuk mengatasi
kecemasan pada bayi.
Tanda – tanda kecemasan atau rasa tidak aman oleh bayi cenderung mengarah pada
upaya orang tua untuk memuaskan kebutuhan bayi.
Kecemasan memiliki efek buruk pada orang dewasa. Sullivan (1953) menyamakn
kecemasan yang parah dengan pukulan dikepala itu membuat orang tidak mampu
belajar, merusak memori, mempersempit presepsi, dan dapat mengakibatkan amnesia
total.
Sullivan membedakan kecemasann dari ketakutan
dalam beberapa cara penting :
1. Kecemasan biasanya berasal dari situasi interpersonal yang kompleks dan hanya
terwakili secara samar dalam kesadaran. Rasa takut lebih jelas terlihat dan asal-usulnya
• Malevolence
• Intimacy
• Lust
• Self-System
Dynamisms
Energi transformasi menjadi sebuah perilaku yang terorganisasi dengan pola karekterisrtik
yang digunakan selama hidup. Pola perilaku ini (behaviour patterns) disebut dengan
dynamisms, yaitu sifat atau pola kebiasaan yang sama
Intimacy
Intimacy tumbuh dari kebutuhan untuk tenderness tapi lebih spesifik dan melibatkan hubungan
Interpersonal yang dekat. Intimacy bukan hanya perihal seksual saja, bahkan intimacy berkembang sebelum
pubertas, secara ideal pada masa preadolescence, intimacy biasanya ada antara dua anak, yang masing-
masing saling memandang satu sama lain dengan nilai yang sama
Lust
Di pihak lain, lust (nafsu) adalah tendensi mengisolasi, tidak membutuhkan orang lain untuk memuaskan.
Lust memanisfestasikan diri sebagai perilaku autoerotic bahkan ketika orang lain menjadi objek lust
seseorang .
Lust adalah dinamisme yang kuat pada masa adolescence (remaja), pada masa itu, lust sering mengarah
pada pengurangan rasa percaya diri
Self-System
Sebuah conjunctive dynamisms yang muncul karena situasi interpersonal.
Secara umum fungsi penting dari self-system adalah melindungi seorang individu dari kecemasan, tetapi
sullivan percaya bahwa kepribadian itu tidak statis dan terbuka dengan perubahan pada setiap awal
tahap perkembangan.
Personafikasi
● Pengalaman paling awal dan paling primitif dari seorang bayi terjadi pada tingkat prototaxic
● Pengalaman ini tidak dapat dikomunikasikan kepada orang lain, mereka sulit untuk dijelaskan
atau didefinisikan
● Salah satu cara untuk memahami istilah ini adalah dengan membayangkan pengalaman
subjektif paling awal dari bayi yang baru lahir
● Pengalaman-pengalaman ini harus dalam beberapa hal, berhubungan dengan zona-zona tubuh
yang berbeda.
Con : seorang neonatus (bulan pertama kelahiran) merasa lapar dan sakit, pengalaman prototaxic
ini menghasilkan tindakan yang dapat diamati, misalnya mengisap atau menangis. Bayi tidak tahu
alasan tindakannya dan tidak melihat hubungan antara tindakan ini dan diberi makan.
Tingkat Parataksis
● Pengalaman pralogis yang dikomunikasikan kepada orang lain hanya dengan cara yang
menyimpang
Con : pemikiran parataksis terjadi ketika seorang anak dikondisikan untuk mengatakan "tolong"
untuk menerima permen. Jika kata "permen dan "tolong" muncul bersamaan, anak itu akan
menangkap kesimpulan yang tidak masuk akal bahwa permohonannya menyebabkan munculnya
permen itu. Kesimpulan ini disebut distorsi parataksis, atau keyakinan yang tidak logis bahwa
ada hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa dalam jarak waktu yang dekat.
Tingkat Sintaksis
● Pengalaman ini divalidasi secara konsensual dan dapat dikomunikasikan secara akurat
kepada orang lain
● Sullivan berhipotesis bahwa contoh pertama kognisi sintaksis muncul setiap kali suara
atau gerakan mulai memiliki arti yang sama bagi orang tua seperti halnya bagi seorang
anak
● Tingkat sintaksis kognisi menjadi lebih umum ketika anak mulai mengembangkan
bahasa formal, tetapi tidak pernah sepenuhnya menggantikan kognisi prototaksis dan
parataksis.
● Sedangkan pengalaman orang dewasa terjadi pada ketiga level tersebut.
Tahapan Perkembangan
Masa
Masa Bayi Era Remaja Remaja Awal Masa Dewasa
1 2 3 4 5 6 7