Tumbuhan paku dapat ditemukan tumbuh hampir di seluruh dunia, kecuali di daerah bersalju abadi
dan lautan. Tumbuhan paku juga banyak hidup di Indonesia, apalagi sebagian besar anggota paku-
pakuan tumbuh di daerah tropika basah. Di seluruh dunia dikenal hingga 12.000 spesies tumbuhan
paku dan sekitar seperempatnya dapat dijumpai di kawasan Malesia yang mencakup Indonesia.
Ciri-ciri Tumbuhan Paku
● Memiliki akar, batang dan daun.
● Memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
● Ukuran tumbuhan bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga mencapai setinggi 6
meter.
● Penampilan luar tumbuhan paku beraneka ragam, mulai yang berupa pohon (biasanya tidak
bercabang), semak, epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hingga hidrofit.
● Pada paku leptosporangiatae dan anggota Marattiales, daun mudanya memiliki ciri khas
menggulung pada bagian ujungnya dan bersisik.
● Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu tahap sporofit (menghasilkan spora)
dan gametofit (menghasilkan sel kelamin).
● Beberapa jenis tumbuhan paku (seperti anggota Selaginellales dan Salviniales) memiliki
spora jantan yang berukuran lebih kecil (disebut mikrospora) dibandingkan spora betina
(megaspora atau makrospora).
● Tidak menghasilkan bunga, melainkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau
sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini berkumpul
di permukaan bawah dari helaian daun.
Struktur Tubuh Tumbuhan Paku
1. Akar
Sama seperti tumbuhan yang memiliki akar serabut, akar tumbuhan paku ujungnya juga dilindungi oleh kaliptra.
2. Batang
Batang tumbuhan paku jika muncul di atas permukaan hanya berkisar antara 0,5m. Sebagian jenis tumbuhan paku
umumnya juga tidak tampak, namun justru di dalam tanah berupa rimbang. Namun begitu ada juga jenis tumbuhan
paku yang tingginya dapat mencapai 5m. Tumbuhan paku tersebut adalah paku pohon atau paku tiang. Dalam jenis
tumbuhan paku juga terdapat tumbuhan paku yang bercabang, yaitu Cyathea dan Alsophilla.
3. Daun
Pada usia muda daun tumbuhan paku akan menggulung dan melingkar. Berdasarkan ukuran dan susunannya daun
tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi epidermis, daging daun, dan tulang daun. Daun tumbuhan paku dibagi
menjadi dua, yaitu Makrofil dan Mikrofil.
Makrofil adalah daun yang bentuknya besar, bertulang daun, bertangkai, serta bercabang. Pinna merupakan
keseluruhan daun dalam satu tangkai daun dalam tumbuhan paku. Daun ini sudah memperlihatkan diferensiasi sel.
Sedangkan mikrofil adalah daun yang berbentuk kecil seperti rambut, tidak bersisik, tidak bertulang daun, dan tidak
bertangkai. Daun ini belum dapat memberlihatkan diferensiasi sel.
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku dibagi ke dalam 4 kelas.
Berikut Penjabarannya :
Tumbuhan paku dari kelas Tumbuhan paku yang masuk dalam kelas
Lycopodiinae juga disebut sebagai Psilophytinae juga biasa disebut sebagai
paku kawat karena bentuk morfologi paku purba. Kelas paku ini merupakan jenis
batangnya menyerupai kawat. dalam kondisi hampir punah karena hanya
Morfologi daun tumbuhan paku jenis hidup pada zaman purba. Saat ini yang
ini berukuran kecil mirip sisik dan tersisa dari jenis ini hanya fosil, kecuali
rambut. Daun tersebut tumbuh tidak spesies Psilotum yang masih bertahan
beraturan tetapi menyerupai bentuk hingga sekarang.
spiral.
KETERANGAN
Daun muda paku kelas Filiciinae biasanya Morfologi tumbuhan paku ekor kuda adalah
menggulung dan sorusnya berada di bagian memiliki daun tunggal yang berukuran kecil
bawah permukaan daun. Paku sejati yang dengan susunan spiral. Daun tersebut
hidup di daratan mempunyai sporangium berbentuk menyerupai sisik yang transparan.
yang berada di dalam sorus. Sementara paku Bagian batangnya memiliki rongga dan ruas
sejati yang hidup di air sporangium-nya dengan warna hijau. Sementara sporangium-
terbentuk di dalam sporakarpium nya berada di dalam stobilus.
Manfaat Tumbuhan Paku
Jenis tanaman paku yang dapat
dikonsumsi adalah paku garuda Salah satu jenis tumbuhan
(Pteridium aquilinum) dan paku yang berkhasiat obat
semanggi (Marsilea crenata). adalah paku kuda
(Equisetum).
2. Paku Akuatik
Tumbuhan paku akuatik adalah tumbuhan paku yang hidup mengapung bebas di permukaan air, di
dalam air, di daerah pasang surut dan perairan dangkal. Seperti Acrosticum aureum
L dan Ceratopteris thalictroides.
3. Paku Epifit
Sedangkan jenis paku epifit biasanya tumbuh menempel pada pohon lain, yang terbagi menjadi
dua jenis yaitu epifit yang berlindung di bagian bawah pohon hutan, dan epifit yang ada di tempat
terbuka yang terkena sinar matahari. Contohnya Hymenophyllaceae, Antrophyum
callifolium dan Asplenium tenerum Forst.
Jenis Tumbuhan Paku Berdasarkan Spora
1. Homospora
Jenis tanaman paku homospora adalah tanaman yang menghasilkan satu macam ukuran spora,
yang memiliki daun fertil, dan berkembang biak secara vegetatif dengan spora, yang memiliki
kemampuan metagenesis. Contohnya paku kawat.
2. Heterospora
Jenis tanaman paku heterospora memiliki ukuran mikrospora yang bentuknya kecil dan jenis
kelaminnya jantan. Sedangkan makrospora memiliki ukuran besar dan berkelamin betina.
Contohnya semanggi dan paku rane.
3. Paku Peralihan
Tumbuhan paku peralihan ini merupakan peralihan dari homospora dan heterospora, yang
sporanya berbentuk dan ukuran sama, tetapi jenis kelaminnya jantan dan betina. Seperti paku ekor
kuda.
.
THANK
YOU