Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

T. ULTRASONOGRAFI DASAR TENTANG GINJAL

DOSEN PEMBIMBING
dr. Alfredo Armando

Di susun Oleh :

Ardya Rinti Cahyani


Muhammad Yusuf Maulana
Siti Mutia
Ahmad Junianto
Muhammad Awaludin

D III TEKNIK RONTGEN


UNIVERSITAS KADER BANGSA
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. Anatomi
Ginjal

Gambar 1.1 : ginjal


Ginjal terletak di dinding abdomen posterior, masing-masing satu buah di sisi
kiri dan kanan kolum vertebrata. Di belakang peritoneum dan di bawah diagfragma.
Tinngi ginjal adalah dari vertebrata toraksik ke-12 sampai lumbar ke-3, dan
dilindungi sangkar iga. Ginjal kanan biasanya sedikit lebih pendek daripada ginjal
kiri, mungkin karena diatas ginjal kanan terdapat ruang yang ditempati hati.

Ginjal merupakan organ berbentuk kacang yang panjangnya sekitar 11 cm, lebar 6
cm, tebal 3 cm, serta beratnya 150 g. ginjal melekat pada posisinya karena berikatan
dengan suatu massa lemak. Selubung fasia renal fibroelastik membungkus ginjal dan
lemak ginjal.
Organ yang Berbatasan dengan Ginjal:
• Ginjal kanan
1. Superior – kelenjar adrenal kanan
2. Anterior – lobus kanan hati, duodenum, dan fleksur hepatica kolon
3. Posterior – diagfragma dan otot dinding posterior abdomen
• Ginjal kiri
1. Superior – kelenjar adrenal kiri
2. Anterior – limpa, lambung, pankeas, jejunum, dan fleksur splenik kolon
3. Posterior – diagfragma dan otot dinding posterior abdomen

Struktur ginjal
Struktur Makroskopik Ginjal
Ada 3 area jaringan yang dapat dibedakan saat bagian longitudinal dilihat
dengan mata telanjang
1) Kapsul fibrosa, mengelilingi ginjal
2) Korteks, lapisan jaringan yang berwarna coklat kemerahan tepat berada di
bawah kapsul dan di luar pyramid.
3) Medulla, lapisan terdapat ginjal yang terdiri atas striasi (garis-garis) berbentuk
kerucut yang pucat (pyramid renal).
Hilum merupakan batas medial ginjal berbentuk cekung (konkaf), tempat masuknya
pembuluh darah dan pembuluh limfa ginjal, ureter, dan saraf.
Pelvis renal merupakan struktur yang
berbentuk corong yang bekerja sebagai wadah penampung urine yang dibentuk oleh
ginjal, pelvis renal memiliki sejumlah cabang-cabang di bagian distal yang disebut
kaliks, dan masing-masing kaliks mengelilingi apeks pyramid renal. Urine dibentung
di ginjal melalui papilla di apeks pyramid ke kaliks minor, kemudian kaliks mayor
sebelum melalui pelvis ke ureter. Dinding ureter terdiri atas otot polos dan
dilapisioleh epithelium transisional. Peristalsis otot polos berasal dari sel pemicu di
dinding kaliks yang mendorong urine melalui pelvis dan ureter ke kandung kemih.
Kemampuan ini merupakan sifat instrinsik otot polos tidak di bawah kendali saraf.

· Struktur Mikroskopik Ginjal


Ginjal terdiri atas 1 juta unit fungsional nefron, dan sejumlah kecil duktus
kolektivus. Duktus kolektivus mengangkut urine melalui pyramid ke pelvis renal
menyebabkan pyramid ini tampak bergaris-garis. Tubulus ditunjang oleh sebagian
kecil jaringan ikat, yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfe juga saraf.
Nefron terdiri atas tubulus yang salah satu ujungnya buntu (tertutup) dan ujung
lainnta terhubung dengan tubulus kolektivus. Ujung yang buntu melekuk membentuk
kapsul glomeluler yang berbentuk cangkir (kapsul bowman), yang ha,pir membungkus
seluruh kapiler arteri, dinamakan glomerulus. Di bawah kapsul glomerulus, masih
terdapat sisa nefronyang panjang nya sekitar 3 cm dan terdiri atas :
1) Tubulus kontroktus proksimal
2) Lengkung medulla (Ansa henle)
3) Tubulus kontroktus distal, bersambung ke duktus kolektivus.

Unit duktus kolektivus, membentuk duktus-duktus lebih besar yang menyalurkan urine
ke kaliks minor. Setelah sampai di hilum, arteri renalisj bercabang menjadi arteri dan
arteriol yang lebih kecil. Di korteks arteriol, yaitu arteriol aferen , masuk ke tiap
kapsul glomerulus dan kemudian bercabang menjadi kumpulan kapiler, terdapat
jaringan ikat sel mesangial yang bersifat fagosit, dan merupakan bagian system
makrofag-monosit. Pembuluh darah yang keluar dari glomerulus adalah arteriol
aferen. Arteriol ini kemudian bercabang menjadi jaringan kapiler sekunder, dimana
terjadi pertukaran antara nefron dan darah di dinding kapiler yang berfungsi untuk
mengatur komposisi darah dn menyuplai nutrient serta oksigen ke jaringan setempat.
Darah vena yang keluar dari dasar kapiler ini akhirnya meninggalkan ginjal di vena
renalis, yang mengalirkan darah ke vena kava inferior. Tekanan darah di glomerulus
lebih tinggi daripada di kapiler lainnya karena diameter anteriol aferen lebih besar
daripada diameter arteriol aferen.
Gambar 1.2 bagian ginjal dan nefron
Dinding glomerulus dan kapsul bowman (kapsul glomerulus) terdiri atas
lapisan tunggal sel epithelium gepeng. Dinding glomerulus lebih permeable
daripada dinding kapiler lainnya. Bagian nefron lainnya dan tubulus kolektivus
di bentuk oleh lapisan tunggal sel yang sangat khusus. pembuluh darah ginjal di
persarafi oleh saraf simpatik dan parasimpatik. Adanya system saraf autonom
ini mengendalikan diameter pembuluh darah ginjal dan aliran darah ginjal yang
bebas melakukan autoregulasi.
Teknik pemeriksaan USG ginjal
Pemeriksaan USG Ginjal
• Pasien tidur telentang, dapat juga miring ke arah kiri untuk scan
• ginjal kanan dan miring ke arah kanan untuk scan ginjal kiri
(Lihat Gambar)
• Oleskan jelly USG pada probe convex
• Untuk scan ginjal kanan, letakan probe di subcosta bagian
samping kanan, Lalu minta pasien menarik napas, lalu tahan.
Lalu ambil gambar dan minta pasien kembali bernapas normal.
• Untuk scan ginjal kiri, tempatkan probe interkosta pada
• midsagital line kiri!
• Lakukan sweeping untuk mengevaluasi keseluruhan ginjal.
 
Patofisiologi ginjal
Ketika fungsi ginjal terganggu akibat penyakit ginjal tertentu, kinerja berbagai organ
tubuh akan bermasalah. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
seseorang untuk terkena penyakit ginjal, di antaranya:
• Penyakit tertentu, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan
penyakit autoimun
• Cedera berat pada ginjal
• Efek samping obat-obatan
• Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
• Usia lebih dari 60 tahun
• Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
Macam-Macam Penyakit Ginjal dan Gejalanya
Setidaknya ada 8 macam penyakit ginjal yang umum terjadi, yaitu:
1. Infeksi ginjal
Infeksi ginjal atau pyelonephritis biasanya terjadi akibat bakteri yang berpindah dari
kandung kemih atau saluran kemih. Perpindahan bakteri ini bisa terjadi akibat infeksi
saluran kemih (ISK) yang tidak segera diobati atau adanya sumbatan pada saluran
kemih, sehingga aliran urine terhambat.
2. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan salah satu macam penyakit ginjal yang sering terjadi. Kondisi
ini terjadi ketika zat tertentu di dalam ginjal menumpuk, mengendap, dan
membentuk gumpalan keras menyerupai batu. Zat-zat tersebut bisa berupa kalsium,
oksalat, dan asam urat.
3. Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat berfungsi normal secara
tiba-tiba. Penyakit ginjal yang satu ini biasanya terjadi akibat beberapa faktor,
seperti:
• Cedera parah pada ginjal
• Perdarahan hebat
• Dehidrasi berat
• Sepsis
• Efek samping obat-obatan tertentu
• Kelainan pada ginjal, seperti batu ginjal dan glomerulonefritis
4. Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal yang berlangsung selama lebih dari
3 bulan. Gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh gagal ginjal akut yang tidak
ditanggani, efek samping obat-obatan, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes dan
hipertensi.

5. Nefropati diabetik
Nefropati diabetik adalah penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes atau gula
darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang. Penyakit ini dapat
menimbulkan gejala berupa susah tidur, gatal-gatal, urine berbusa, tubuh lemas,
serta pembengkakan pada wajah, tungkai, kaki dan lengan.

6. Sindrom nefritik
Sindrom nefritik adalah penyakit ginjal yang terjadi akibat peradangan pada
glomerulus atau bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah. Penyakit ini dapat
disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, hingga kelainan genetik.

7. Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik terjadi ketika ada kebocoran pada glomerulus, sehingga terdapat
banyak protein pada urine. Sindrom nefrotik bisa disebabkan oleh kondisi medis
tertentu, seperti infeksi, diabetes, dan lupus.
8. Tumor ginjal

Tumor ginjal adalah benjolan yang muncul di ginjal akibat pertumbuhan sel abnormal. Tumor
ginjal yang berukuran kecil biasanya bersifat jinak, sedangkan yang berukuran besar biasanya
bersifat ganas dan dapat menyebabkan kanker ginjal.

A. Gambaran USG ginjal normal

Gambar : tampilan USG normal dari organ ginjal potongan sagital

Keterangan gambar :

1. RLL/right lobe liver/ liver lobus kanan


2. RK/right kidney/ginjal kanan
3. LK/left kidney/ginjal kiri
4. SP/spleen/lien

Dari hasil diatas terlihat bahwa dari hasil USG, ginjal terlihat seperti biji kacang, berukuran 8-
12cm, gambaran parenkim ginjal lebih hipoechoid (lebih gelap) dibandingkan dengan hepar dan
lien. Sedangkan pada bagian medulla akan Nampak lebih hipoechoid disbanding bagian korteks.
E. Gambaran USG dengan temuan patologis

Gambar : nefrolitiasis/batu ginjal. Terlihat jelas struktur hyperechoic (tanda panah


putih) yang diikuti bayangan hitam dibawahnya (posterior aquatic shadow).

Anda mungkin juga menyukai