Anda di halaman 1dari 15

CARA PENGUMPULAN DATA

Pengertian Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti
jumlah penduduk. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.
Jenis Populasi Menurut Sifat
1. Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat
yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif.

2. Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat


atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan
batas – batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Pengertian Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.
SYARAT SAMPEL YANG BAIK
Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu
daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan
syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan
Alasan – Alasan Penggunaan Sampel
1. Ukuran populasi
2. Masalah biaya
3. Masalah waktu
4. Percobaan yang sifatnya merusak
5. Masalah ketelitian
6. Masalah ekonomis
Pengertian Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif.
Manfaat sampling
 1) Menghemat beaya penelitian.
 2) Menghemat waktu untuk penelitian.
 3) Dapat menghasilkan data yang lebih akurat.
 4) Memperluas ruang lingkup penlitian.

Syarat-syarat teknik sampling


 Teknik sampling boleh dilakukan bila populasi bersifat homogen atau
memiliki karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hampir sama. Bila
keadaan populasi bersifat heterogen, sampel yang dihasilkannya dapat bersifat
tidak representatif atau tidak dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Jenis Teknik Pengambilan
1.
Sampel
Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

a. Random sampling/ sampel acak


Random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang
sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
b. Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
Adalah dinyatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi 
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Contoh Pengambilan Sampel Metode Acak Sederhana:
Dalam suatu penelitian dibutuhkan 30 sampel, sedangkan populasi penelitian berjumlah 100
orang. Selanjutnya peneliti membuat undian untuk mendapatkan sampel pertama.
Setelah mendapatkan sampel pertama, maka nama yang terpilih dikembalikan lagi agar
populasi tetap utuh sehingga probabilitas responden berikutnya tetap sama dengan responden
pertama. Langkah tersebut kembali dilakukan hingga jumlah sampel memenuhi kebutuhan
penelitian.
Lanjutan
c. Proportionate Stratified Random Sampling atau Sampel Acak
Distratifikasikan
 Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proporsional.
Contoh: suatu penelitian ingin mengetahui tingkat pendapatan dokter di DKI
Jakarta. Kerangka sampelnya adalah semua orang yang berprofesi dokter yang ada
di DKI Jakarta. Ternyata dokter tersebut dapat dikelompokkan menjadi kelompok
dokter umum, kelompok dokter kandungan, kelompok dokter mata dll. Agar
populasinya terwakili, maka sebaiknya populasi juga dibagi menurut spesialisasinya
dokter. Kelompok-kelompok spesialisasi ini disebut strata. Dari tiap strata diambil
sampel yang secara proporsional atau tidak proporsional dengan acak sederhana.
Agar pengelompokan (stratifikasi) lebih baik, harus diperhatikan adanya hubungan
antara jenis strata dengan ciri yang diteliti. Pada contoh ini, spesialisasi dokter
diasumsikan akan berhubungan dengan pendapatannya. Hubungan ini harus
diketahui peneliti sejak awal, misal hasil penelitian terdahulu, pengalaman atau teori
yang mendukung.
d. Disproportionate Stratified Random Sampling
Menyatakan bahwa teknik ini digunakan untuk menentukan
jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang
proporsional.
Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat
atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses
pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut.
e. Cluster Sampling atau Area Sampel
Teknik ini digunakan jika populasi tidak terdiri dari individu-
individu, melainkan terdiri dari kelompok atau cluster.
Misalnya, penelitian tentang kepuasan pasien di ruang rawat inap,
ruang IGD, dan ruang poli di RS A dan lain sebagainya.
Lanjutan
2. Non Probability Sampling
Teknik non probability sampling merupakan cara pengambilan sampel yang pada prinsipnya
menggunakan pertimbangan tertentu yang digunakan oleh peneliti.

a. Teknik memilih sampel secara kebetulan (accidental sampling)


Teknik penentuan sampel  berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Contoh penggunan metode ini, peneliti ingin meneliti tentang penyakit Steven Johnson
Syndrom yaitu penyakit yang merusak seluruh mukosa atau lapisan tubuh akibat reaksi tubuh
terhadap antibiotik.
Kasus Steven Johnson Syndrome ini cukup langka dan sulit sekali menemukan kasus tersebut.
Dengan demikian, peneliti mengambil sampel saat itu juga, saat menemukan kasus tersebut.
Kemudian peneliti melanjutkan pencarian sampel hingga periode tertentu yang telah ditentukan
oleh peneliti.
Tehnik pengambilan sampel dengan cara ini juga cocok untuk penelitian yang bersifat umum,
misalnya seorang peneliti ingin meneliti kebersihan Kota Bandung. Selanjutnya dia
menanyakan tentang kebersihan Kota Bandung pada warga Bandung yang dia temui saat itu.
b. Teknik Sampling sistematis
 Menyatakan bahwa sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Contoh Sampel Acak Sistematis adalah pengambilan sampel pada setiap orang ke-10
yang datang ke puskesmas. Jadi setiap orang yang datang di urutan 10,20,30 dan
seterusnya maka itulah yang dijadikan sampel penelitian.

c. Memilih sampel dengan teknik pertimbangan (purposive sampling)


Menyatakan bahwa sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan 
pertimbangan tertentu.
Contoh Purposive Sampling: penelitian tentang nyeri pada pasien diabetes mellitus
yang mengalami luka pada tungkai kaki. Maka kriteria inklusi yang dipakai antara lain:
 Penderita Diabetes Melitus dengan luka gangrene (luka pada tungkai kaki)
 Usia 18-59 tahun
 Bisa membaca dan menulis
Kriteria eksklusi:
 Penderita Diabetes Melitus yang memiliki penyakit penyerta lainnya seperti
gangguan ginjal, gagal jantung, nefropati, dan lain sebagainya.
 Penderita Diabetes Melitus yang mengalami gangguan kejiwaan.
Lanjutan
d. Memilih sampel dengan kuota atau jatah (Quota sampling)
Sampling kuota ini merupakan metode memilih sampel yang mempunyai ciri-
ciri tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan.
Misalnya, penelitian pada pasien lupus atau penderita penyakit tertentu. Dalam suatu
area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi tersebut dijadikan sampel secara
keseluruhan , inilah yang disebut sebagai Total Quota Sampling.
e. Memilih sampel dengan cara ”getok tular” (snowball sampling)
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya
kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel
begitu seterusnya, sehingga jumlah  sampel semakin banyak.
Metode pengambilan sampel Snowball atau Bola salju ini sangat cocok untuk penelitian
mengenai hal-hal yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya penelitian
tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok khusus lainnya .
f. Sampling jenuh
Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi  digunakan sebagai
sampel.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai