BURITAN
DISUSUN OLEH : ADITYA MUTIARA DEWI, M.M.TR
Pengertian Haluan
WL WL WL
WL
1. Haluan Lurus ( Plumb Bow 2. Haluan Miring 3. Haluan Miring 4. Haluan Gunting
atau Straight Bow ) ( Raked Bow ) ( Raked Bow II ) (Clipper Bow )
WL WL
WL
WL
• Plumb
Kelebihannya : efisiensi muat
Kekurangannya : hambatannya besar
• Clipper bow
Kelebihannya : mengurangin hambatan
Kekurangannya : kestabilan kapal kurang
• Bulbous bow
Kelebihannya : mengurangin hambatan pada haluan kapal
Kekurangannya : kurang memberikan efek pada kapal yang berkecepatan rendah dan kapal
kapal kecil
• Spoon bow
Kelebihannya : ruang muat lebih besar
Kekurangannya : hambatannya lebih besar
• Ice breaker bow
Kelebihannya : mempunyai tonjolan kecil di bagian bawah nya dan tonjolan inilah yang
berfungi sebagai pemecah es.
Kekurangannya : hanya beguna di pada saat tertentu dan penggunaanya hanya bisa
di gunakan pada kapal besar
• Raked bow
Kelebihannya : mengurangin piching pada kapal atau anggukan kapal
Kekurangannya : kurang bagus memecah ombak , hambatan gelombang besar
• Pulmb bow • Bulbous bow
• Clipper bow
• Raked bow
• Spoon bow
Pengertian buritan
buritankapal adalah ujung kapal bagian
paling belakang yang terdapat
penggerak berupa baling-baling serta
kemudi kapal,
Konstruksi Buritan Bingkai baling-baling
kapal moderen umumnya terbuat dari baja,
baja tuang yang dibentuk streamline atau
kadang-kadang terbuat dari pelat baja
berat yang dialas secara terpadu.
Macam-macam buritan
Keterangan :
Penampang Melintang
Penampang melintang sebuah kapal dapat memberikan gambaran
yang jelas mengenai kaitan antara tipe kapal, sistem kerangka yang
digunakan yang sekaligus memberikan perbedaan yang nyata
mengenai perkuatan-perkuatan dan jumlahnya pada konstruksi
bagian kapal yang mendapat tekanan terbesar yaitu dasar berganda.
Dengan kata lain wrang-wrang yang digunakan sebagai perkuatan
dasar berganda sebuah kapal akan sangat bergantung dari jenis
kerangka yang digunakan pada konstruksi melintang kapal itu.
Dalam sistem melintang, gading-gading
dipasang vertikal (mengikuti bentuk body
plan) dengan jarak satu sama lain yang
sekitar antara 500 mm – 1000 mm,
(tergangung panjang kapal).
Pada alas dipasang wrang-wrang dengan
jarak yang sama pula dengan jarak antara
gading-gading sedemikian rupa sehingga
masing-masing wrang, gading-gading dan
balok geladak membentuk sebuah
rangkaian yang saling berhubungan dan
terletak pada satu bidang vertikal sesuai
penampang melintang kapal pada tempat
yang bersangkutan.
KM
DB
KM
DB DB
KM
DB DB DB
keel
½ Lebar terbesar
CL
Fungsi Wrang :
1. memberikan kekuatan pada bagian konstruksi kapal di bagian
dasar berganda
2. sebagai penopang terhadap beban-beban di atasnya
3. membentuk tangki-tangki baik cairan yang sejenis maupun yang
berlainan jenis
4. memperkecil pengaruh permukaan bebas cairan-cairan di dalam
dasar berganda.
Wrang terdiri dari 3 jenis :
1. Wrang penuh (solid floor)
Wrang penuh umumnya dipasang di tempat-tempat yang
membutuhkan perkuatan, seperti :
- Di bawah tiap gading kamar mesin
- Di bawah kursi ketel
- Di bawah setiap sekat kedap air
- Pada setiap gading di ¼ panjang kapal
- Di tempat yang diperbolehkan wrang terbuka dengan jarak tidak
lebih dari 10 feet
- Di tempat-tempat yang membutuhkan perkuatan-perkuatan
lainnya
2. Wrang terbuka (bracket floor)
Wrang terbuka umumnya terdapat di tempat yang tidak
atau kurang membutuhkan perkuatan atau berada di
antara wrang-wrang penuh sebagai selingan.
Wrang terbuka di bagian pinggir-pinggirnya dipasang
bracket kiri kanan dan di bagian tengahnya kosong tanpa
pelat.
Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya wrang
terbuka menjadikan bagian kapal sebelah bawah
menjadi lebih ringan dan dasar bergandapun dapat
dimasuki dengan mudah.
3. Wrang tertutup (watertight floor)
Wrang tertutup terdapat pada atau di dekat dinding-dinding kedap
air. Selain itu wrang tertutup terdapat pada pemisahan tangki-tangki
dalam dasar berganda dan di tempat-tempat yang membutuhkan
perkuatan.
GADING - GADING
Gading-gading dipasang untuk memperkuat konstruksi melintang
kapal, untuk menyangga agar tidak terjadi perubahan Bentuk
pada kulit kapal, sekaligus untuk menempelnya kulit kapal (shg
memberikan bentuk kapal)