Anda di halaman 1dari 26

Rencana Umum dan safety Plan

Trika Pitana

Outline

Kontrak Belajar Penjelasan Pembuatan Rencana Umum (1 x pertemuan) Rencana Umum ( 2 x pertemuan)

Pertimbangan Ruangan Kamar Mesin Pertimbangan Ruangan, peletakkan tangga (Ergonomic aspect) Peletakkan Permesinan Bantu Definisi Symbol dan Peralatan

Penjelasan Safety Plan ( 2 x pertemuan)

Outline

Penjelasan Safety Plan ( 2 x pertemuan)

Pertimbangan peletakan peralatan pada ruangruang.


(Oleh mahasiswa, dibawah bimbingan dosen)

Pembuatan Safety Plan

Kontrak Belajar

Pembuatan Gambar Rencana Umum dan Safety Plan sesuai dengan Format yang diberikan Gambar yang tidak memenuhi standar yang ada tidak akan mendapatkan penilaian. Ujian Gambar di lakukan oleh dosen pembimbing masing-masing. Ujian dilakukan pada minggu ke 16 Pembagian dosen pembimbing akan dilakukan oleh Koordinator Tugas Rencana Umum dan Safety Plan

Penjelasan Pembuatan Rencana Umum

Mengacu pada pedoman yang sudah ada

Rencana Umum

Pertimbangan Ruang-ruang

Bridge Deck Navigation Deck Poop Deck Tangga-tangga (ergononis) Dapur (galley) Mess Room Captain Room , Chief Officer, Chief Engineer etc Crew Room Engine Room

Pertimbangan

Jumlah Crew (ditentukan sendiri, gambaran umum ref. STCW) Akomodasi (luasan) Kebutuhan logistik (berdasarkan pelayaran) Kebutuhan Bahan Bakar, Minyak Pelumas, Sanitasi Peletakkan Permesinan Bantu Penentuan Mesin

SAFETY PLAN

Outline

PART A

Fungsi Fire Safety Persyaratan Fungsi Definisi


Pencegahan Timbulnya Api dan Ledakan Pemadamkan Api (Suppression of Fire)

PART B

PART C

Tujuan Fire Safety


1.

2.
3. 4.

5.

Mencegah terjadinya kebakaran dan ledakan Mengurangi resiko kematian atau kecelakaan karena kebakaran Mencegah resiko kerusakan oleh kebakaran pada kapal, muatan dan lingkungan Menahan, mengendalikan, mematikan kebakaran dan ledakan pada ruangan Menyediakan media evakuasi untuk penempang dan crew yang layak

Persyaratan Fungsi

Pembagian zona kapal secara vertikal dan horisontal yang dibatasi oleh kondisi themal dan struktur Pemisahan ruang akomodasi dengan mempertimbangkan batasan thermal dan struktur Dibatasi penggunaannya pada material yang mudah terbakar Pendeteksi kebakaran pada tiap lokasi Menahanan dan memadamkan kebakaran pada lokasi di kapal Perlindungan terhadapa media evakuasi dan akses pemadam kebakaran Tersedianya alat-alat pemadam kebakaran Meminimalisasi kemungkinan kebakara pada muatan yang mudah terbakar

Definisi Istilah Reg. 3 (SOLAS CH II-2)

Accomadation Space (Ruang Akomodasi): semua ruangan yang digunakan untuk ruang publik, koridor (gang), kantor, rumah sakit, bioskop, ruang bermain dan hobbi, ruang cukur, pantry yang tidak berisi alat-alat memasak dan ruang yang sepadan. Kelas A (A Class Division): pembagian ruangan yang terbentuk oleh sekatsekat dan dek-dek yang memenuhi kriteria sbb:

Kontruksi terbuat dari baja atau material yang memiliki sifat yang sama Materiak tsb cukup kuat dan kaku Dilapisi (insulated) dengan material yang tidak mudah terbakar sehingga rata-rata suhu pada sisi yang tidak terbuka tidak akan mencapai suhu lebih dari 140 deg C dari suhu asli, atau tidak akan naik lebih dari 180 deg C dari suhu asli, dalam jangka waktu tertentu, seperti dibawah ini:

A-60 : 60 menit A-30 : 20 menit A-15 : 15 menit A-0: 0 menit

Definisi Istilah Reg. 3 (SOLAS CH II-2)

Kelas A (A Class Division):

Kontruksi Divisi Klas A diusahakan mampu untuk mencegah perjalanan/lintasan asap dan nyala api dalam waktu 1 jam standar pengujian api (standard fire test).

Atrium: ruang umum (public space) dalam satu zona vertikal utama yang merentang tiga atau lebih dek yang terbuka (open decks) B Class Division (Divisi Kelas B): pembagian ruangan yang terbentuk oleh sekatsekat dan dek-dek yang memenuhi kriteria sbb:

Kontruksinya di terima sebagai material yang tidak mudah terbakar dan semua material yang digunakan dalam kontruksi dan pembangunan B Class Division merupakan material yang tidak mudah terbakar, dengan pengecualian veneer/pelapis yang mudah terbakar mungkin diijinkan, jika memenuhi persyaratan. Kontruksi tsb memiliki nilai isolasi (pelapis) sehingga rata-rata temperatur pada bagian yang tidak terbuka tidak mengalami kenaikan lebih dari 140 deg C diatas suhu asli atau temperatur pada bagian sambuangan tidak akan naik lebih dari 225 deg C diatas temperatur asli, dalam jangka waktu sbb:

Class B-15 : 15 menit Class B-0 : 0 menit

Definisi Istilah Reg. 3 (SOLAS CH II-2)

Cargo area: bagian kapal yang terdiri hari cargo hold, cargo tank, slop tank dan ruang pompa muatan (cargo pump-room) termasuk pump room, cofferdam, ballast dan void space (ruang kosong) yang berdampingan dengan cargo tank dan juga area dek sepanjang keseluruhan panjang dan lebar bagian kapal pada ruangan-ruangan yang disebutkan diatas. Cargo space: ruang yang digunakan untuk muatan (cargo), muatan tangki minyak, tanki untuk muatan cair yang lain dan tempat barang pada ruangan tsb. Central control station: stasiun pengendali (control station) dimana fungsi indikasi dan pengendali yang tercantum di bawah ini terpusatkan:

Fire Detectioan dan fire alarm system yang tetap Automatic sprinkler, fire detection dan fire alarm system Panel-panel indikator pintu api (fire door) Panel indikator pintu kedap air Watertight door closures (pintu2x penutup kedap air) Ventilation fans General/fire alarm Sistem komunikasi microphone

Definisi Istilah Reg. 3 (SOLAS CH II-2)


C Class Division: Kelas yang kontruksi nya berasal dari material yang tidak mudah terbakar. Tidak ada persyaratan untuk jalan asap dan nyala api dan tidak ada pembatasan thd kenaikan temperatur. Machinery Spaces (ruang-ruang permesinan): ruang-ruang permesinan kategori A dan ruang lain yang berisi permesinan penggerak, boiler, unit minyak bahan bakar (oil fuel unit), steam dan internal combustion engine, generator dan permesinan listrik utama, statiun pengisian bahan bakar, pendinginan, ventilasi, permesinan air conditioning. Machinery Space Category A (ruang permesinan kategori A): ruangan yang berisi:
1. 2.

3.

Internal Combustion Machinery untuk penggerak utama Internal Combustion Machinery selain penggerak utama yang memiliki daya tidak kurang dari 375 kw Terdapat oil fired boiler atau oil fuel unit atau oil fire equipment selain boiler, misal incenerator, inert gas generator etc

Definisi Istilah Reg. 3 (SOLAS CH II-2)

Service spaces: ruangan-ruang yang digunakan untuk galley, pantry yang berisi peralatan masak, locker, mail dan ruang penyimpanan, bengkel, semua ruangan kecuali ruangan yang digunakan untuk ruang permesinan.

Part B Pencegahan Timbulnya Nyala Api dan Ledakan

Part B

Perencanaan untuk Minyak Bahan Bakar, Minyak Pelumas dan Minyak

Part B: Prevention of fire and Explosion


5. Cargo areas of tanker

Separation of cargo oil tanker


5.1.1 Cargo pump-rooms, cargo tanks, slop tanks and cofferdams shall be positioned forward of machinery spaces. However, oil fuel bunker tanks need not be forward of machinery spaces. Cargo tanks and slop tanks shall be isolated from machinery spaces by cofferdams, cargo pump-rooms, oil bunker tanks or ballast tanks.

Part B: Prevention of fire and Explosion


5.1.2 Main cargo control stations, control stations, accommodation and service spaces (excluding isolated cargo handling gear lockers) shall be positioned aft of cargo tanks, slop tanks, and spaces which isolate cargo or slop tanks from machinery spaces, but not necessarily aft of the oil fuel bunker tanks and ballast tanks, and shall be arranged in such a way that a single failure of a deck or bulkhead shall not permit the entry of gas or fumes from the cargo tanks into main cargo control stations, control stations, or accommodation and service spaces.

5.5 Inert gas systems 5.5.1 Application 5.5.1.1 For tankers of 20,000 tonnes deadweight and upwards, the protection of the cargo tanks shall be achieved by a fixed inert gas system in accordance with the requirements of the Fire Safety Systems Code, except that, in lieu of the above, the Administration,

Regulation 5 Fire growth potential 1 Purpose The purpose of this regulation is to limit the fire growth potential in every space of the ship. For this purpose, the following functional requirements shall be met: .1 means of control for the air supply to the space shall be provided; .2 means of control for flammable liquids in the space shall be provided; and .3 the use of combustible materials shall be restricted.

2 Control of air supply and flammable liquid to the space 2.1 Closing appliances and stopping devices of ventilation 2.2 Means of control in machinery spaces 2.3 Additional requirements for means of control in periodically unattended machinery spaces

References:

SOLAS Amendments 2000, Chapter II-2 SOLAS Consolidated Edition 2004 Fire Safety Code

Anda mungkin juga menyukai