Anda di halaman 1dari 63

PT.

ANEKA JASA GRHADIKA

RENCANA AUDIT TAHUNAN ( RAT )


TAHUN 2016
DIVISI SATUAN PENGAWAS INTERNAL
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Audit Tahunan (RAT) Divisi Satuan Pengawas
Internal PT. Aneka Jasa Grhadika tahun 2016 telah selesai disusun.

Rencana Audit Tahunan (RAT) tahun 2016 disusun dalam rangka merencanakan pelaksanaan tugas
Satuan Pengawas Internal sebagaimana diamanatkan dalam :

1. Surat Keputusan Direksi tentang Struktur Organisasi PT. Aneka Jasa Grhadika.
2. Uraian Pekerjaan Satuan Pengawas Internal.

Tujuan yang ingin dicapai dalam RAT tahun 2016 adalah menjamin terciptanya keekonomian, efisiensi
dan efektivitas pada proses bisnis kegiatan utama perusahaan dengan mempertimbangkan resiko
perusahaan, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat
memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Selanjutnya RAT tahun 2016 ini digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas di bidang audit
bagi seluruh personil Divisi Satuan Pengawas Internal pada tahun 2016.

RAT yang kami susun adalah rencana audit yang terprogram dan tidak menutup kemungkinan adanya
pemeriksaan diluar program tersebut.

Gresik, Nopember 2015


Menyetujui,
Divisi Satuan Pengawas Internal PT. Aneka Jasa Grhadika

Hery Pramesto Adhi Ir. Misadi Sumargo, MM


General Manager Direktur Utama
i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

I. Pendahuluan 1

II. Visi, Misi, Nilai - nilai dasar dan 2


Tujuan Perusahaan

III. Divisi Satuan Pengawasan Internal 3

IV. Program Kerja Audit 4

V. Perhitungan Hari Audit 5-6

VI. Penutup 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN

PT. Aneka Jasa Grhadika sebagai perusahaan industri manufaktur, maka secara umum kegiatannya
meliputi :

I.1. Unit Bisnis EPC


I.1.1. Pekerjaan engineering, procurement, construction serta commisioning dan start up.
I.1.2. Pekerjaan permesinan, fabrikasi, pemasangan dan perbengkelan.
I.1.3. Service dan maintenance

I.2. Unit Bisnis Umum


I.2.1. Gudang penyangga pupuk dan gudang distribution center.
I.2.2. Transportasi pupuk lokal (alih stock)
I.2.3. Perdagangan barang-barang teknik dan peralatan pabrik.
I.2.4. Barang consumables untuk keperluan industri.
I.2.5. Produksi ready mix

I.3. Unit Bisnis Tenaga Kerja


I.3.1. Penyediaan tenaga kerja skilled maupun unskilled.
I.3.2. Penyediaan tenaga kerja profesional.
I.3.3. House keeping dan cleaning service.

Berdasarkan lingkup kegiatan perusahaan, maka ditetapkan obyek-obyek audit dan mengakomodasi
arahan Direktur Utama tentang hal-hal yang perlu perhatian khusus serta hasil sosialisasi, evaluasi
Satuan Pengawas Internal.

Atas dasar program tersebut diatas, dan dengan adanya kegiatan Audit ISO QHSE, maka Satuan
Pengawas Internal sebagai Auditor Internal sesuai Rencana Audit Tahunan pada tahun 2016
menetapkan 6 (enam) obyek audit meliputi, Unit Bisnis (Ubis), dan Divisi.

Untuk mencapai kinerja unggul guna mencapai sasaran perusahaan, maka setiap tahapan kegiatan
tersebut harus bisa dijamin berjalan dengan efektif, efisien dan ekonomis serta patuh terhadap Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dengan didukung sistem informasi akuntansi yang handal.

Selain merencanakan kegiatan audit dengan obyek sebagaimana tertuang dalam RAT tahun 2016, Divisi
Satuan Pengawas Internal juga merencanakan kegiatan - kegiatan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Kas Opname dan Stock Opname.


b. Pendamping/counterpart Auditor eksternal yakni Kantor Akuntan Publik (KAP)
c. Aktif dalam kegiatan Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FK-SPI)
d. Rencana mengikuti Diklat atau Seminar tentang Pengetahuan Audit Sistem dan Prosedur Satuan
Pengawas Internal guna menunjang pelaksanaan tugas audit.
e. Pelaksanaaan Audit Sistem Manajemen SMK3L.
f. Peningkatan kompetensi personil Divisi Pengawas Internal melalui pendidikan dan seminar.
1
BAB II
STRATEGI PERUSAHAAN

Strategi perusahaan yang akan dilakukan pada tahun 2016 antara lain :

II.1. Startegi Korporasi


II.1.1. Efisiensi dan produktifitas yang tinggi menjadi faktor kunci keberhasilan perusahaan
dalam memenangkan persaingan yang semakin ketat. Pencapaian pertumbuhan bisnis
dilakukan melalui pencapaian : Market share, subtainable profitability dan memperbesar
porsi pendapatan serta margin perusahaan.
II.1.2. Peningkatan kepuasan pelanggan (custumer satisfaction) dan loyalitas pelanggan
hingga tingkat ekselen memberikan nilai yang lebih besar kepada customer.
II.1.3. Peningkatan kualitas SDM dan kepuasan karyawan secara simultan diarahkan untuk
meningkatan produktivitas. Upaya ini harus didukung dengan penciptaan iklim kerja
yang kondusif, pengembangan kompetensi, karakter/integritas dan motivasi karyawan.
Peningkatan kepuasan karyawan diukur melalui survey karyawan.
II.1.4. Menciptakan citra / image perusahaan yang positif dilingkungan internal PKG dan
khususnya kawasan Indonesia Timur. PT. AJG harus memiliki citra sebagai perusahaan
yang unggul dalam produt dan jasa dengan tata kelola perusahaan yang ekselen
(bersih-transparan dan profesional) dengan mengimplementasikan Good Corporate
Governance (GCG).

II.2. Strategi Bisnis


II.2.1. Pengembangan kemitraan strategis yang ekselen dengan pihak eksternal (PKG Grup &
Umum) diarahkan untuk membangun hubungan yang sinergis sebagai mitra bisnis yang
saling memberikan nilai tambah.
II.2.2. Pengembangan internal busisnes prosess (operational excellence), penataan / rekayasa
proses bisnis internal berpengaruh dominan terhadap optimalisasi pencapaian sasaran
tahun 2016.
2
BAB III
DIVISI SATUAN PENGAWAS INTERNAL

III.1. Visi Divisi Satuan Pengawas Internal


Menjadi auditor internal profesional yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

III.2. Misi Divisi Satuan Pengawas Internal


Memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui pelaksanaan audit dan konsultasi.

III.3. Sasaran Tahun 2016


III.3.1. Terlaksananya sistem pengendalian internal atas proses kegiatan operasional perusahaan
yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap sasaran jangka panjang perusahaan,
sehingga dapat memberikan jaminan yang memadai terhadap efisiensi, efektifitas,
keekonomian, keandalan sistem informasi dan ketaatan terhadap peraturan perundangan
yang berlaku serta mengamankan harta perusahaan.
III.3.2. Memastikan efektifitas penerapan manajemen SMK3L.
III.3.3. Meningkatkan kompetensi auditor internal.

III.4. Strategi Tahun 2016


III.4.1. Menyusun Rencana Audit Tahunan (RAT)
III.4.2. Melakukan pemantauan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal.
III.4.3. Membentuk tim counterpart bagi auditor eksternal.
III.4.4. Melakukan pemantauan progress audit.
III.4.5. Meningkatkan wawasan dan kompetensi auditor.
III.4.6. Evaluasi sistem dan pelaporan unit kerja.
III.4.7. Membentuk tim auditor dan menyusun jadual audit terintegrasi SMK3L.

III.5. Kebijakan tahun 2016


III.5.1. Pelaksanaan audit didasarkan pada prosedur dan norma-norma pemeriksaan intern.
III.5.2. Rekomendasi hasil audit dapat ditindaklanjuti.
III.5.3. Melakukan pertemuan dengan tim audit 1 x 1 bulan atau sesuai kebutuhan.
III.5.4. Audit dilakukan sesuai yang terjadual dalam Rencana Audit Tahunan (RAT).

III.6. Program Kerja tahun 2016


III.6.1. Melaksanakan audit dengan konsep 2K = Keuangan dan Kepatuhan serta 3E = ekonomis,
Efisiensi danEfektif, sesuai Rencana Audit Tahunan (RAT).
III.6.2. Melaksanakan audit khusus atau Non Rencana Audit Tahunan ( Non RAT)
III.6.3. Melaksanakan fungsi counterpart / pendampingan auditor eksternal (KAP).
III.6.4. Memantau tindak lanjut rekomendasi hasil audit internal dan mengkoordinir tindak lanjut
rekomendasi auditor eksternal.
III.6.5. Melaksanakan diklat / training pengetahuan tentang internal auditor .
III.6.6. Mengkoordinasikan tim audit manajemen SMK3L dan dilaksanakan 2 (dua) kali setahun.

III.7. Target Kuntitatif / Kualitatif.


III.7.1. Menyelesaikan 6 ( enam ) Laporan Hasil Audit ( LHA ).
III.7.2. Audit internal terintegrasi manajemen SMK3L dilaksanakan 2 kali sebelum pelaksanaan
verifikasi oleh auditor eksternal.
3
BAB IV
PROGRAM KERJA AUDIT

IV.1. Obyek Audit Tahun 2016


Unit Bisnis dan Divisi yang menjadi obyek audit dalam Rencana Audit Tahunan (RAT)
tahun 2016 ditentukan berdasarkan evaluasi dan petunjuk dari Direktur Utama, prinsip -
prinsip risk management, efisiensi dan produktivitas (operasional exellence)

Keterbatasan sumber daya manusia ( SDM ) , maka obyek Rencana Audit Tahunan
tahun 2016 ditentukan sesuai kapasitas dan kebutuhan perusahaan, antara lain
meliputi :
1. Divisi Logistik
2. Unit Bisnis Service dan Maintenance
3. Unit Bisnis Fabrikasi
4. Divisi HRD & GA
5. Divisi Keuangan & Adm

Melakukan integrasi, koordinasi, dan sinkronisasi (sinergi) proses audit yang dilakukan
di semua Unit Bisnis dan Divisi serta memastikan keberhasilan team work, keselarasan
dan sinergi implementasinya.

Dalam pelaksanaan penjaminan hal tersebut, Satuan Pengawas Internal ( SPI )


sebagai auditor internal menetapkan efesiensi, efektifitas, keekonomian dan ketaatan
terhadap peraturan yang berlaku sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan merekomendasikan tindakan perbaikan dan tindaklanjutnya kepada
Direktur Utama.
IV.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit.
IV.2. 1. Tujuan Audit
Pelaksanaan audit diarahkan pada penilaian terhadap kecukupan sistem
pengendalian internal unit kerja untuk mencapai kinerja yang baik.
Atas dasar hal tersebut, tujuan audit Divisi Satuan Pengawas Internal tahun
2016 ditetapkan sebagai berikut :
- Keekonomian, efisiensi, dan efektifitas kegiatan.
- Kehandalan sistem informasi akuntansi keuangan.
- Ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.
- Pengamanan aset perusahaan.

IV.2. 2. Ruang Lingkup


Ruang lingkup audit diutamakan pada transaksi tahun 2016 dan tahun
sebelumnya yang relevan dengan tujuan audit.
4
BAB V
PERHITUNGAN HARI AUDIT

1) Komposisi Personil SPI

Jumlah personil yang ada di Divisi Satuan Pengawas Internal sd akhir tahun 2015
adalah sebanyak 3 orang dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH ORANG

1 General Manager 1
2 Supervisor 1
3 Pelaksana 1

Jumlah 3

2) Perhitungan Hari Audit Tahun 2016

a) Jumlah hari kerja tahun 2016

> Hari Kalender 365 hari


- Hari Sabtu / Minggu 103 hari
- Hari Libur Resmi 16 hari
- Cuti Tahunan 12 hari
> Jumlah hari libur 131 hari

> Jumlah hari kerja efektif 234 hari

b) Alokasi jumlah hari audit tahun 2016

> Jumlah hari kerja 234 hari


> Jumlah pemeriksa 3 Orang

No Uraian Prosentase Hari Pemeriksa Alokasi

1 a. Audit RAT 2014 60% 234 141


b. Audit ISO QHSE 20% 234 47
2 Diklat / Training / Seminar 10% 234 23
3 Lain - lain (pendampingan 10% 234 23
KAP)
Jumlah 234
5
JADUAL AUDIT TAHUN 2016

Rencana Audit yang akan dilaksanakan dalam tahun 2016 adalah sebanyak 5 Ubis /
Divisi dengan rincian sebagai berikut :

a) Jadwal RAT

NO OBYEK AUDIT JADWAL PELAKSANAAN JUMLAH


HARI KERJA

1 Unit Bisnis Logistik Pebruari - Maret 25 hari


2 Unit Bisnis S & M April - Mei 29 hari
3 Unit Bisnis Fabrikasi Juni - Juli 29 hari
4 Divisi HRD & GA Juli - Agustus 29 hari
5 Divisi Keuangan & Adm September - Oktober 29 hari

Total 141 hari

NB:
- Jangka waktu yang direncanakan dalam pelaksanaan audit didasarkan pada
penerimaan data tepat waktu dari auditee.
- Dimungkinkan adanya kegiatan pemeriksaan tambahan diluar obyek audit
tersebut diatas.

b) Jadwal Audit SMK3L / QHSE

NO KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN JUMLAH


HARI KERJA

1. Audit Internal SMK3L/QHSE Mei 2016 21 hari


Tahap I

2. Audit Eksternal / Surveillance Agustus 2016 5 hari


QHSE Tahap I

3. Audit Internal SMK3L/QHSE Desember 2016 21 hari


Tahap II

Total 47 hari
6

c) Jadwal Lain - lain Pendampingan

NO KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN JUMLAH


HARI KERJA

1 Pendampingan KAP Januari - Pebruari 2016 dan 23 hari


Desember 2016

Total 23 hari
7
BAB VI
PENUTUP

Dalam penerapan Rencana Audit Tahunan (RAT) tahun 2016, akan membantu
manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilan kegiatan organisasi,
serta menciptakan pengawasan melekat, mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan dan kecurangan.

Kondisi lingkungan organisasi yang sehat untuk mendukung penerapan Satuan


Pengawas Internal yang kompetennya terdiri dari :

1. Integritas dan nilai - nilai etika tertanam dalam budaya organisasi.


2. Komitmen terhadap kompetensi.
3. Peran dan pengaruh dewan komisaris .
4. Filosofi manajemen dan gaya operasi organisasi.
5. Struktur organisasi yang mampu memberikan kejelasan wewenang dan
tanggung jawab
6. Budaya dan aturan yang sehat dalam mekanisme penetapan otoritas dan
tanggung jawab
7. Kebijakan dan praktik yang sehat di bidang sumber daya manusia.
8. Pengaruh faktor - faktor ekstern organisasi.

Dengan pelaksanaan Rencana Audit Tahunan (RAT) tahun 2016 oleh Satuan
Pengawas Internal dengan harapan dapat memberikan kontribusi dalam tercapainya
sasaran, program dan target perusahaan pada tahun 2016.
8
BAB V
PERHITUNGAN HARI AUDIT

1) Komposisi Personil SPI

Jumlah personil yang ada di Divisi Pengawas Internal sd akhir tahun 2014 adalah
sebanyak 3 orang dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH ORANG

1 General Manager 1
2 Supervisor 1
3 Pelaksana 1

Jumlah 3
C/Hr-SPI-RAT.2015

2) Perhitungan Hari Audit Tahun 2015

a) Jumlah hari kerja tahun 2015

> Hari Kalender 365 hari


- Hari Sabtu / Minggu 104 hari
- Hari Libur Resmi 16 hari
- Cuti Tahunan 12 hari
> Jumlah hari libur 132 hari
> Januari s/d Pebruari (out of date) 45 hari
> Jumlah hari kerja 188 hari

b) Alokasi jumlah hari audit tahun 2015

> Jumlah hari kerja 188 hari 212


> Jumlah pemeriksa 3 Orang

No Uraian Prosentase Hari Pemeriksa Alokasi

1 a. Audit RAT 2014 60% 188 113


b. Audit ISO QHSE 20% 188 38
2 Diklat / Training / Seminar 10% 188 19
3 Lain - lain (pendampingan 10% 188 19
KAP)
Jumlah 188
JADUAL AUDIT TAHUN 2015

Rencana Audit yang akan dilaksanakan dalam tahun 2015 adalah sebanyak 9 Ubis /
Divisi dengan rincian sebagai berikut :

NO OBYEK AUDIT JADWAL PELAKSANAAN JUMLAH


HARI KERJA

1 Unit Bisnis Perdagangan Pebruari - Maret 20 hari

2 Unit Bisnis Pergudangan Maret - April 25 hari

3 Unit Bisnis Fabrikasi April - Mei 25 hari

4 Divisi HRD & GA Agustus - September 25 hari

5 Divisi Keuangan & Adm Juni - Juli 20 hari

6 Unit Bisnis Logistik Agustus - September 25 hari

Total 140 hari

Jangka waktu yang direncanakan dalam pelaksanaan audit didasarkan pada penerimaan
data tepat waktu dari auditee.
48
140
4 4
4 4
5 5
4 4
4 5
5 4
4 4
5
4 5
4
4
5 4
5
4 4
52 52
104
140

188
BAB V
PERHITUNGAN HARI AUDIT

1) Komposisi Personil SPI

Jumlah personil yang ada di Divisi Satuan Pengawas Internal sd akhir tahun 2014
adalah sebanyak 3 orang dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH ORANG

1 General Manager 1
2 Supervisor 1
3 Pelaksana 1

Jumlah 3
C/Hr-SPI-RAT.2015

2) Perhitungan Hari Audit Tahun 2015

a) Jumlah hari kerja tahun 2015

> Hari Kalender 365 hari


- Hari Sabtu / Minggu 104 hari
- Hari Libur Resmi 16 hari
- Cuti Tahunan 12 hari
> Jumlah hari libur 132 hari

> Jumlah hari kerja 233 hari

b) Alokasi jumlah hari audit tahun 2015

> Jumlah hari kerja 233 hari 212


> Jumlah pemeriksa 3 Orang

No Uraian Prosentase Hari Pemeriksa Alokasi

1 a. Audit RAT 2014 60% 233 140


b. Audit ISO QHSE 20% 233 (46)
2 Diklat / Training / Seminar 10% 233 23
3 Lain - lain (pendampingan 10% 233 23
KAP)
Jumlah 140
JADUAL AUDIT TAHUN 2015

Rencana Audit yang akan dilaksanakan dalam tahun 2015 adalah sebanyak 9 Ubis /
Divisi dengan rincian sebagai berikut :

NO OBYEK AUDIT JADWAL PELAKSANAAN JUMLAH


HARI KERJA

1 Unit Bisnis Perdagangan Pebruari - Maret 20 hari

2 Unit Bisnis Pergudangan Maret - April 25 hari

3 Unit Bisnis Fabrikasi April - Mei 25 hari

4 Divisi HRD & GA Agustus - September 25 hari

5 Divisi Keuangan & Adm Juni - Juli 20 hari

6 Unit Bisnis Logistik Agustus - September 25 hari

Total 140 hari

Jangka waktu yang direncanakan dalam pelaksanaan audit didasarkan pada penerimaan
data tepat waktu dari auditee.
93
140
4 4
4 4
5 5
4 4
4 5
5 4
4 4
5
4 5
4
4
5 4
5
4 4
52 52
104
140

233
BAB I

PENDAHULUAN

Sesuai prinsip - prinsip risk management, Good Corporate Governance ( GCG ),


efisiensi serta produktivitas (operasional excellence) dan memastikan hasilnya
positif pada peningkatan nilai perusahaan (corporate value) pada tahun 2014, maka
ditetapkan obyek - obyek audit dan mengakomodasi arahan Direktur Utama tentang
hal - hal yang perlu perhatian khusus serta hasil sosialisasi, evaluasi Satuan
Pengawasan Internal.

Atas dasar program tersebut diatas, Satuan Pengawasan Internal sebagai Auditor
Internal sesuai Rencana Audit Tahunan pada tahun 2014 menetapkan 13 (tiga
belas) obyek audit meliputi, Unit Bisnis, Divisi maupun Team Techno Structure

Dalam menetapkan obyek audit sesuai Rencana Audit Tahunan Tahun 2014, Satuan
Pengawasan Internal juga merencanakan program - program sebagai berikut :

1. Bidang TI, Sistem dan Prosedur


2. Audit Kasus - kasus khusus dan investigasi.
3. Melakukan administrasi perkantoran, mengelola sumber daya manusia
dan dokumentasi SPI.
4. Kerjasama dengan Komite Audit Kantor Akuntan Publik
5. Eksternal.
Rencana mengikuti Diklat atau seminar tentang Sistem dan Prosedur
Satuan Pengawasan Internal yang menunjang pelaksanaan tugas audit.

BAB II

SATUAN PENGAWASAN INTERNAL


1. Visi dan Misi SPI
1.1. Visi SPI adalah menjadi Auditor yang profesional sesuai sasaran
- sasaran strategis dalm pencapaian target dan tujuan
1.2. perusahaan.
Misi SPI adalah memberikan nilai tambah bagi perusahaan
melalui pelaksanaan audit, konsultasi dan sosialisasi kepada
masing - masing Unit Bisnis dan Divisi.

2. Sasaran
Sistem pengendalian internal dipastikan akan terlaksana secara utuh,
menyeluruh, sistematis, terintegrasi, terukur dan berkelanjutan dan
pengelolaan serta penggunaan seluruh sumber daya perusahaan berjalan
sesuai strategi, kebijakan perusahaan, struktur, sistem dan prosedur yang
telah ditetapkan (ISO, OHSAS dan K3).

3. Strategi
3.1. Menyusun Rencana Audit Tahunan ( RAT )
3.2. Menyusun Rencana Program Audit ( RPA )
3.3. Menetapkan program pemeriksaan yang fleksible dan sesuai
dengan kebutuhan manajemen.
3.4. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut hasil audit internal dan ekternal
3.5. Menjadi counterpart auditor eksternal.

BAB III

PROGRAM KERJA PENGAWASAN

Unit Bisnis dan Divisi yang menjadi obyek audit dalam Rencana Audit Tahunan
( RAT ) tahun 2014 ditentukan berdasarkan evaluasi dan petunjuk dari Direktur
Utama, prinsip - prinsip risk management, Good Corporate Governance ( GCG ),
efisiensi dan produktivitas (operasional exellence)

Keterbatasan sumber daya manusia ( SDM ) atau auditor yang tidak memadai,
maka obyek Rencana Audit Tahunan tahun 2014 ditentukan sesuai kapasitas dan
kebutuhan perusahaan, antara lain sebagai berikut :
1. Unit Bisnis Jasa Umum
2. Unit Bisnis Pergudangan
3. Unit Bisnis Fabrikasi
4. Unit Bisnis Konstruksi
5. Unit Bisnis Engineering
6. Unit Bisnis Service dan Maintenance
7. Unit Bisnis Perdagangan Umum
8. Divisi Keuangan dan Administrasi
9. Divisi HRD
10. Divisi Logistik
11. Divisi Pemasaran
12. Divisi K3L dan QC
13. Team Techno Structure

Melakukan integrasi, koordinasi, dan sinkronisasi (sinergi) proses audit yang


dilakukan di semua Unit Bisnis dan Divisi serta memastikan keberhasilan team
work, keselarasan dan sinergi implementasinya.

Dalam pelaksanaan penjaminan hal tersebut, Satuan Pengawasan Intern ( SPI )


sebagai auditor internal menetapkan efesiensi, efektifitas, keekonomian dan
ketaatan terhadap peraturan yang berlaku sesuai Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan ( PSAK ) dan Audit Charter dan merekomendasikan tindakan perbaikan
dan tindaklanjutnya kepada Direktur Utama.

PENUTUP

Dalam penerapan Rencana Audit Tahunan (RAT) tahun 2014, akan membantu
manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilan kegiatan
organisasi, serta menciptakan pengawasan melekat, menutupi kelemahan dan
keterbatasan personil, mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan
kecurangan.
Kondisi lingkungan organisasi yang sehat untuk mendukung penerapan Satuan
Pengawasan Internal yang kompetennya terdiri dari :

1. Integritas dan nilai - nilai etika tertanam dalam budaya organisasi.


2. Komitmen terhadap kompetensi.
3. Peran dan pengaruh dewan komisaris serta komite audit.
4. Filosofi manajemen dan gaya operasi organisasi.
5. Struktur organisasi yang mampu memberikan kejelasan wewenang dan tan
6. Budaya dan aturan yang sehat dalam mekanisme penetapan otoritas dan
tanggung jawab
7. Kebijakan dan praktik yang sehat di bidang sumber daya manusia.
8. Pengaruh faktor - faktor ekstern organisasi.

Keterbatasan Satuan Pengawasan Internal :

1. Kekeliruan pengoperasian sistem ( mistake in judgement ) karena


terbatasnya informasi dan waktu, karena tekanan lingkungan atau karena
terbatasnya kemampuan, meskipun SPI sudah dilengkapi dengan
2. pedoman penyelesaian
Pelanggaran masalah.
sistem(breakdowns), baik disengaja atau tidak, misalnya
kesalahan interprestasi, kecerobohan, gangguan lingkungan, perubahan
personalia, atau perubahan sistem dan prosedur.
3. Kolusi atau kerjasama negatif sekelompok orang.
4. Pelanggaran dengan sengaja oleh manajemen ( management override).
5. Dilema biaya - manfaat (cost versus benefits).

Dengan pelaksanaan Rencana Audit Tahunan (RAT) tahun 2014 oleh Satuan
Pengawasan Internal bisa memberikan kontribusi dalam tercapainya sasaran,
program dan target perusahaan pada tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai