Anda di halaman 1dari 44

1

Diterbitkan oleh

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410
Telepon: (021) 7694140, 75902679, Fax. 7696033
Laman: www.psma.kemdikbud.go.id

Koordinator Pengembang Modul

Dra. Hastuti Mustikaningsih, M.A.
Kepala Sub Direktorat Kurikulum, Direktorat Pembinaan SMA

Koordinator Pelaksana

Dr. Junus Simangunsong, MT
Kepala Seksi Penilaian, Sub Direktorat Kurikulum
Direktorat Pembinaan SMA

Penulis Modul

Iksan Cahyana, M.Pd. (SMAN 6 Bogor)
Arni Fera Sinatra, S.Pd. M.Pd. (SMAN 1 Surakarta)
Heny Fredrika, M. Ed. (SMAN Model Terpadu Madani Palu)
I Wayan Sumertha, M.Pd. (SMAN 1 Manado)
Dra. Ii Wasita, M.Hum. (SMAN 1 Pasawahan Kuningan)
Metta Restutiani, M.Pd. (SMAN 4 Cibinong)
Siti Rohana, S.Pd. (SMAN 12 Pekanbaru)
Sri Wulandari, S.S., M.Hum. (SMAN 5 Cirebon)
Sugijarto, S.Pd., M.Pd. (SMAN 6 Batam)
Teddy Fiktorius, M.Pd. (SMAS Bina Mulia Pontianak)

Penanggung Jawab Kegiatan

Syamsudin, M.Pd

Layout

Arso Agung Dewantoro, S.Pd









i
Kata Pengantar


Keberhasilan sebuah SMA umumnya ditentukan oleh banyaknya peserta didik yang lulus Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional, serta banyaknya yang melanjutkan studi kependidikan tinggi. Lebih
spesifik lagi keberhasilan dalam ujian, hanya melihat dari hasil Ujian Nasional sebuah sekolah.
Ujian Sekolah seakan dipandang sebelah mata walaupun yang menjadi pertimbangan kelulusan
dari sebuah SMA adalah hasil dari Ujian Sekolah. Masyarakat luas memandang bahwa hasil Ujian
Nasional (UN) lebih objektif untuk menilai keberhasilan sebuah sekolah, karena pembuatan
naskah soal dan koreksi tidak dilaksanakan oleh pihak sekolah tetapi oleh lembaga independen,
dalam hal ini diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Walaupun UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan, UN tidak kehilangan peran strategisnya
sebagai pemetaan mutu pendidikan. Dengan demikian hasil UN sebuah sekolah menjadi sangat
prestisius yang berdampak kepada nilai jual sekolah tersebut. Akibatnya upaya-upaya untuk
meningkatkan hasil UN menjadi sangat penting untuk meningkatkan nilai jual sekolah di samping
meningkatkan mutu pendidikan. Upaya untuk meningkatkan hasil UN bukan hanya menjadi
tanggungjawab sekolah dan stake holdersnya tetapi juga menjadi program Direktorat Pembinaan
SMA.

Hasil Ujian Nasional pada tahun 2019 menunjukkan bahwa Indeks Integritas Ujian Nasional
(IIUN) 2019 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
hampir 98% SMA telah menggunakan moda Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), namun
masih terdapat ribuan sekolah yang memiliki nilai mata pelajaran di bawah 55 atau di bawah
kriteria minimal lulus ujian nasional. Memperhatikan kondisi tersebut Direktorat Pembinaan SMA
melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Pasca Evaluasi Hasil Belajar (EHB) kepada
guru-guru mata pelajaran yang diujikan secara nasional dari sejumlah SMA. Bimtek ini bertujuan
agar nilai UN pada tahun mendatang meningkat sebagaimana hasil bimtek Pasca EHB pada tahun-
tahun sebelumnya. Sebagai tindak lanjut bimtek ini sekolah diharapkan dapat menerapkan
strategi pembelajaran yang mengarah pada berpikir tingkat tinggi.

Modul ini disusun untuk digunakan sebagai salah satu pedoman dalam kegiatan Bimtek
Pembinaan Pasca EHB. Di samping itu modul ini diharapkan dapat digunakan juga oleh guru-guru
lain yang tidak berkesempatan untuk mengikuti Bimtek.



Jakarta, September 2019
Direktur Pembinaan SMA,




Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
NIP. 196104041985031003

ii
Daftar Isi


Kata Pengantar ii
Daftar Isi

iii

Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Bahan Bacaan 2
C. Tujuan 2

D. Hasil yang Diharapkan 2

Unit 1 Analisis Materi Daya Serap Rendah 3
A. Pemetaan MDSR 3
B. Penugasan 16
C. Refleksi

16

Unit 2 Pembahasan Soal Daya Serap Rendah 17
A. Uraian Singkat Materi 17
B. Penugasan 27
C. Refleksi 27

Unit 3 Strategi Pembelajaran 29
A. Uraian Singkat Materi 29
B. Penugasan 32
C. Refleksi

32

Lembar Kerja 1 33
Lembar Kerja 2 34
Lembar Kerja 3 27
Lembar Kerja 4
38

iii
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perubahan komposisi kemampuan berpikir tingkat tinggi pada Keterampilan Abad 21
sebagai konsekuensi perubahan tuntutan standar-standar pendidikan yang menghendaki
lulusan yang kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Berdasarkan kebutuhan lulusan ini,
diterbitkanlah standar kompetensi lulusan (SKL) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016. Selanjutnya standar kompetensi lulusan
tersebut dipergunakan sebagai dasar menentukan isi kurikulum dan mata pelajaran yang
dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi. Mengacu pada Standar Isi tersebut ditetapkan langkah-langkah
pembelajaran yang tepat dalam rangka mencapai kompetensi yang dibutuhkan melalui
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses. Dalam rangka memastikan proses tersebut mencapai kompetensi yang diharapkan
diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian.

Sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian, Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu bentuk penilaian hasil belajar
terhadap peserta didik oleh pemerintah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu. Walaupun UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan,
UN tidak kehilangan peran strategisnya yaitu (1) sebagai pemetaan mutu program dan/atau
satuan pendidikan; (2) sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu; (3) sebagai bahan
pertimbangan dalam melanjutkan pendidikan. Atas dasar tuntutan penilaian terhadap
ketercapaian kebutuhan kompetensi inilah, soal-soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
(Higher Order Thinking Skills, HOTS) dimasukkan dalam soal Ujian Nasional (UN).

Hasil Ujian Nasional pada tahun 2019 menunjukkan bahwa Indeks Integritas Ujian Nasional
(IIUN) 2019 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
hampir 98% SMA telah menggunakan moda Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Namun seperti pada https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasilun/, dimana masih terdapat
11.188 sekolah yang memiliki nilai di bawah 55 atau di bawah kriteria minimal lulus ujian
nasional. Salah satu penyebabnya adalah peningkatan proporsi soal-soal berpikir tingkat
tinggi, yaitu menjadi sepuluh sampai dengan dua puluh persen.

Berdasarkan hasil UN SMA tahun 2019 di atas, Direktorat Pembinaan SMA memprogramkan
Bimbingan Teknis Pembinaan Pasca Evaluasi Hasil Belajar (EHB) kepada guru dari SMA
dengan hasil UN kategori kurang atau nilai mata pelajaran yang diujikan di bawah 55. Mata
pelajaran yang menjadi sasaran Bimtek Pembinaan Pasca EHB meliputi: 1) Bahasa Indonesia,
2) Bahasa Inggris, 3) Matematika, 4) Fisika, 5) Kimia, 6) Biologi, 7) Ekonomi, 8) Geografi, 9)
Sosiologi, dan 10) Antropologi. Oleh karena itu, agar bimtek ini berjalan dengan lancar maka
disusun lah modul Pasca EHB sebagai pedoman kegiatan bimtek untuk semua mata pelajaran.

1
Materi dalam modul ini difokuskan pada materi-materi yang memiliki daya serap rendah dan
yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi. Materi tersebut disusun sesuai
kebutuhan evaluasi pasca EHB yang meliputi: (1) Unit 1, Analisis Materi-Materi Daya Serap
Rendah; (2) Unit 2, Soal-soal UN Daya Serap Rendah dan Pembahasannya; (3) Unit 3, Strategi
Pembelajaran dalam Berpikir Tingkat Tinggi. Secara umum setiap modul berisi uraian
singkat materi, fokus unit, penugasan, dan refleksi.

B. Bahan Bacaan

Materi-materi terkait untuk memperkaya wawasan agar kegiatan Bimtek Pembinaan Pasca
EHB dapat berjalan dengan lancar adalah sebagai berikut:
1. Implementasi Higher Order Thinking Skills dalam Pembelajaran dan Penilaian;
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terkait dengan Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian;
3. Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Pemerintah;
4. Panduan Pengembangan Kisi-kisi dan Butir Soal;
5. Hasil Ujian Nasional SMA Tahun 2019 (https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasilun/).

C. Tujuan

Bimbingan Teknis Pembinaan Pasca Evaluasi Hasil Belajar (EHB) bertujuan:
1. Mengembangkan kemampuan guru dalam mendiagnosis materi-materi daya serap
rendah.
2. Mengembangkan kemampuan guru dalam menyelesaikan soal-soal khususnya soal
berpikir tingkat tinggi
3. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyajikan materi-materi berpikir tingkat
tinggi pada pembelajaran di kelas agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan Bimtek Pembinaan Pasca EHB adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya kemampuan guru dalam mendiagnosis materi-materi daya serap
rendah.
2. Meningkatnya kemampuan guru dalam menyelesaikan soal-soal khususnya soal
berpikir tingkat tinggi.
3. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyajikan materi-materi yang menuntut
berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran di kelas agar lebih mudah dipahami oleh
peserta didik.






2
Unit 1
Analisis materi Daya Serap Rendah

A. Pemetaan Materi Daya Serap Rendah (MDSR)

Analisis hasil UN yang diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang
Kemdikbud menunjukkan bahwa daya serap soal UN setiap tahun berubah-ubah sesuai dengan
tingkat kesulitan soal UN pada tahun itu. Pada beberapa materi pada hampir setiap UN, terdapat
beberapa indikator soal dengan daya serap yang selalu rendah (kurang dari 50%). Contoh-contoh
pokok bahasan pada mata pelajaran Bahasa Inggris program MIPA dan IPS yang sering muncul
dengan daya serap rendah adalah sebagai berikut.

1. Memahami makna dalam wacana lisan dalam bentuk teks monolog recount,
descriptive, news item, dan report, serta teks percakapan dalam konteks kehidupan
sehari-hari.

Berdasarkan hasil identifikasi hasil Ujian Nasional tahun 2019 daya serap soal dengan
indikator menganalisis gambaran umum dan menentukan informasi rinci dari monolog
diindikasikan masih memiliki daya serap yang rendah sehingga dapat dinyatakan bahwa
materi pokok dari soal tersebut merupakan materi berdaya serap rendah, terutama jika
disajikan dalam bentuk teks lisan.

Materi teks yang disajikan secara lisan selalu muncul dalam UN adalah tentang menganalisis
gambaran umum teks descriptive, recount atau news item sehingga mengacu pada kondisi
tersebut, materi-materi ini hendaknya menjadi perhatian khusus para guru Bahasa Inggris.
Dalam pembelajaran di kelas, guru disarankan untuk memberi penekanan pada pokok-pokok
materi tersebut sehingga hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan.

Pada part III listening section, peserta didik diminta untuk menentukan gambar yang tepat
berdasarkan pemaparan teks monolog. Ada kemungkinan siswa tidak familiar dengan
gambar yang menjadi pilihan jawaban sehingga soal tersebut berdaya serap rendah. Misalnya
pada setiap tahun ada soal tentang diskripsi tokoh tertentu, tetapi siswa tidak bisa
menjawabnya bukan karena siswa tidak paham wacananya, tetapi lebih karena siswa
kemungkinan tidak mengenal tokoh yang dipaparkan dalam stimulus soal. Dalam listening
section khususnya bagian terakhir (part 4), siswa diharuskan untuk memahami detail
monolog yang diperdengarkan. Perkiraan faktor penyebab kesalahan adalah sebagai berikut:
a. Soal mengenai analisis gambaran umum mengharuskan siswa untuk mengingat
keseluruhan informasi yang disampaikan secara lisan. Jika siswa mengalami kesulitan
dalam memahami isi monolog, tentu lebih sulit lagi untuk mengingat keseluruhan isi
materi teks.
b. Soal mengenai informasi rinci mengharuskan siswa untuk berfokus pada bagian tertentu
dari dalam teks yang mengandung informasi yang ditanyakan. Kemampuan untuk
memahami teks lisan sekali lagi menjadi faktor penyebab dalam kesalahan menjawab
soal karena siswa akan mengalami kesulitan dalam memilih dan memutuskan bagian
yang harus difokuskan dalam menyimak teks.

3
c. Kenyataan bahwa terdapat siswa dengan gaya belajar visual juga menjadi satu di antara
faktor penyebab kesalahan dalam menjawab. Bagian terakhir (part 4) dalam listening
section yang mengharuskan siswa untuk menyimak monolog yang relatif panjang (7–9
kalimat) menjadi tantangan yang tidak mudah untuk diatasi oleh siswa dengan gaya
belajar visual.
d. Untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya faktor-faktor tersebut, guru diharapkan
dapat memberikan porsi aktivitas mendengarkan (listening activity) yang memadai
dalam pembelajaran. Cari dan pilihlah materi listening activity berbentuk monolog teks
esai yang sesuai. Dengan porsi listening activity yang memadai, peserta didik akan
terbiasa mendengarkan monolog teks esai dan pada akhirnya memiliki keterampilan
yang diperlukan untuk memahaminya.

2. Memahami makna dalam wacana tertulis secara formal maupun informal dalam
bentuk teks esai; recount, narrative, procedure, news item, factual report,
discussion dan analytical exposition, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Materi pemahaman teks esai berbentuk recount, news item, factual report, analytical
exposition, dan discussion merupakan materi berdaya serap rendah karena jenis-jenis
teks tersebut melibatkan kosakata, peristilahan, dan tema-tema ilmiah yang kurang
populer di kalangan peserta didik tertentu.

3. Memahami makna dalam wacana tertulis secara formal maupun informal dalam
bentuk teks fungsional pendek: announcement, personal and formal letter, dan
invitation dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Kesulitan serupa dijumpai pula dalam teks fungsional pendek berbentuk announcement
dan letter karena ciri-ciri kebahasaan dan struktur teks yang khas untuk kedua jenis teks
tersebut.

UN 2019 memunculkan soal-soal yang mengaktifkan proses berpikir aras tinggi lebih
banyak sehingga menambah tingkat kesulitan dalam memecahkan soal-soal teks tersebut.
Soal-soal dengan level kognitif tinggi (penalaran) di antaranya adalah soal-soal mengenai
penarikan kesimpulan (inferrences), analisis gambaran umum, dan analisis ide pokok.
Selain dari itu, pada UN 2019 juga terdapat soal yang berkaitan penggunaan unsur
kebahasaan dalam pemahaman bacaan, misalnya penggunaan conjunction.

Dalam pembelajaran, para guru disarankan menggunakan banyak contoh teks berbentuk
news item, factual report, exposition, dan discussion untuk membiasakan peserta didik
membaca guna memperkaya perbendaharaan kosakata, pembahasan unsur kebahasaan
yang merupakan ciri kebahasaan dari teks tersebut, dan wawasan seputar tema-tema
ilmiah. Bukan hanya jenis teksnya yang berbeda, tetapi juga topik wacana yang bervariasi
dari ragam bidang yang berbeda. Seringkali keberhasilan guru dalam pembelajaran jenis-
jenis teks ini dipengaruhi oleh intensitas membaca.

4
Berikut disajikan 4 kategori soal dalam reading section yang memiliki daya serap rendah
di skala nasional. Empat kategori tersebut adalah: (A) analisis gambaran umum, (B)
penarikan kesimpulan (inferrences), (C) analisis ide pokok paragraf tertentu, dan (D)
penggunaan unsur kebahasaan (conjunction). Untuk UN tahun 2019 analisis gambaran
umum mendapat nilai terendah 56,15, tetapi dianggap masih berdaya serap rendah.

3.1. Soal-soal Analisis Gambaran Umum
Untuk melihat lebih rinci soal-soal analisis gambaran umum, perhatikan Tabel 2
berikut.

Tabel 1. Soal-Soal Analisis Gambaran Umum.
UN 2017 UN 2018 UN 2019
The following text is for This text is for questions This text is for questions 36
questions 43 to 46. number 19 to 20 and 37

Pakistan’s houbara bird facing Rabbits are small mammals in the There is no best way to deal
extinction family Leporidae of the order with pests in agriculture.
The indiscriminate hunting of Lagomorpha, found in several Pesticides which are
endangered houbara bustard parts of the world. There are commonly
birds in Pakistan by rich eight different genera in the used may cause many
hunting parties from the Gulf family classified as rabbits, problems. I think combining
nations have pushed the including the European rabbit different management
species toward extinction. The (Oryctolagus cuniculus), cottontail operations
hunting was initially banned by rabbits (genus Sylvilagus; 13 is the most effective way to
the Pakistani courts, but under species), and the Amami rabbit control pests.
continuous pressure from the (Pentalagus furnessi, an
provincial governments of Sind, endangered species on Amami Firstly, the chemicals in the
Baluchistan, and Punjab, as well Oshima, Japan). There are many pesticides may build up as
as the federal government, other species of rabbit, and these, residues in the environment
recently the courts lifted the along with pikas and hares, make and
ban on the hunting of this up the order Lagomorpha. The in the soil which absorbs the
vulnerable species. male is called a buck and the chemicals. This reduces the
Some people in Pakistan have female is a doe; a young rabbit is quality of farm product.
been advocating for sustainable a kitten or kit.
hunting of the species instead Secondly, pests can gradually
of a complete ban, but this is Rabbit habitats include meadows, become resistant to pesticides.
highly debatable. Reckless woods, forests, grasslands, This means that newer
hunting for decades has pushed deserts and wetlands. Rabbits and stronger ones have to be
this beautiful species toward live in groups, and the best developed.
extinction and it is now known species, the European
critically endangered in rabbit, lives in underground Lastly, some pesticides affect
Pakistan. burrows, or rabbits holes. A non target plants and animals
No reliable or credible statistics group of burrows is called such as fish and bees. This
on the population dynamics of warren. affects the ecology and
the species are available either. environment as well,

5
UN 2017 UN 2018 UN 2019
Unless specially protected by More than half the world’s
law, the species runs the risk of rabbits population resides in So, understanding of ecology of
becoming extinct in the wild in North America. They are also an area helps a lot in pest
the next few decades. native to southwestern Europe, control. Pesticides should
Under these circumstances, the Southeast Asia, Sumatra, some be chosen and applied
only logical approach to save islands of Japan, and in parts of carefully so that they don't
the species from extinction in Africa and South America. They affect the ecological balance
the not-so-distant future is to are not naturally found in most and
immediately start Eurasia, where a number of environment.
comprehensive captive species of hares are present.
breeding program for the Rabbits first entered South Therefore, integrated pest
species across the nation. America relatively recently, as management is a safe and more
If the captive breeding part of the Great American effective option to fight pest in
program runs successfully and Interchange. Much of the agriculture and livestock.
produces an appreciable continent has just one species of
number of chicks, then rabbit, the tapeti, while most of The text above mainly
reintroduction programs could South America’s southern cone is discusses ....
be initiated in their wild without rabbits. A. the importance to manage
habitats. What is the topic of the passage? pest control
Only after rebuilding the A. Describing rabbit in general B. the soil roles on pesticides
population for some time in the B. Explaining the behavior of effects
wild and allowing them to rabbit. C. pesticide effects on the
breed naturally to reach a C. Describing the rabbit as a toy environment
sustainable population could pet. D. pest immunity towards the
some restricted hunting be D. Explaining about rabbit’s chemicals
planned. Currently, the low population. E. E. the importance of
numbers have made this E. Describing how to take care ecological balance
species vulnerable and with of rabbit.
zero or poor monitoring,
sustainable hunting practices in
Pakistan for this dwindling
species will not work.
Game hunting works only
when a stable population is
achieved with strict monitoring
on the ratio of males to females
hunted per season. If the
females (no true statistics
available) are being taken out
of the population through
random hunting, the population
is sure to pass through a
bottleneck in the wild habitat,

6
UN 2017 UN 2018 UN 2019
with high vulnerability to
eventual extinction.
The people of Pakistan need to
decide what is more important-
a few petrodollars or protecting
the biodiversity of the nation.
Saikat Kumar Basu
Lethbridge, Canada
43. What is the subject of the
text?

A. The extinction of Pakistan’s
houbara bird.
B. The hunting of Pakistan’s
houbara bird.
C. The conservation of
Pakistan’s houbara bird.
D. The rehabilitation of
Pakistan’s biodiversity.
E. The protection of
Pakistan’s biodiversity.

Dalam reading section dengan kategori soal analisis gambaran umum, peserta didik diharuskan
untuk memahami topik teks tertentu guna mendapatkan dan memilih jawaban yang tepat dari
pilihan yang disediakan. Perkiraan faktor penyebab kesalahan dalam menjawab soal analisis
gambaran umum adalah sebagai berikut.
1) Peserta didik belum memiliki keterampilan membaca yang diperlukan dalam menganalisis
gambaran umum.
2) Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami makna teks, terutama jika terdapat
kosakata yang tidak populer dan tidak dipahami dalam teks.
3) Peserta didik terkecoh dengan pilihan jawaban yang seolah memiliki nilai kebenaran yang
sama antara satu pilihan dengan yang lainnya, terutama jika pilihan jawaban memuat kalimat
atau frase yang sama persis dengan yang terdapat dalam teks.

Faktor-faktor di atas merupakan kemungkinan yang terjadi di kalangan peserta didik. Untuk
mengatasinya, guru disarankan untuk melakukan langkah langkah berikut ini.
a) Pilihlah topik yang beragam dari jenis teks yang sedang dipelajari untuk digunakan sebagai
contoh.
b) Arahkan peserta didik untuk membaca bersama-sama guna membelajarkan strategi-strategi
khusus dalam mencari gambaran umum. Kegiatan membaca bersama-sama juga bermanfaat
untuk menyamakan pemahaman.
c) Rancanglah aktivitas membaca dalam kelompok-kelompok kecil berisi 2 (dua) hingga 4
(empat) orang peserta didik. Pantaulah kelompok-kelompok tersebut dalam melakukan
aktivitasnya dan berikan bimbingan yang diperlukan apabila terdapat siswa yang
membutuhkan bantuan guru.

7
d) Berilah tugas membaca secara individual kepada peserta didik guna meningkatkan
keterampilannya dalam memahami teks. Guru dapat membekali peserta didik dengan tabel
analisis bacaan (Graphic organiser) yang dapat membantu mereka untuk memahami
gambaran umum suatu teks. Guru juga dapat memberikan jurnal kosakata (vocabulary
journal) untuk membantu peserta didik dalam pencarian makna kata-kata tertentu.
e) Beri kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan hasil analisis dan
pemahamannya terhadap suatu teks. Mintalah tanggapan dari peserta didik lain. Berikan
klarifikasi jika diperlukan atau jika terdapat kekeliruan.
f) Berikan latihan soal berbentuk pilihan ganda untuk melatih ketajaman peserta didik dalam
menentukan gambaran umum dengan tepat dan mengenali distraktor atau pengecoh.

3.2. Soal-soal Penarikan Kesimpulan (inferrences)
Soal-soal penarikan kesimpulan (inferrences) disajikan dalam Tabel 3 berikut.

Tabel 2. Soal-Soal Analisis Penarikan Kesimpulan
UN 2017 UN 2018 UN 2019
This text is for questions This text is for questions This text is for questions 20
number 35 to 38. number 29 to 30 to 23

Galileo Galilei (1564-1642) Here is my unforgettable Little Boy with a Slingshot
— Astronomer and Scientist. experience. One day I joined a Once upon a time Sammy and
Galileo developed a superior story telling contest. Two of his sister Marie visited their
telescope and made many my friends and I had been grandparents at their farm.
significant discoveries in chosen to take a part in the Sammy picked up a slingshot
astronomy. He was final round at the district level. to play with out in the woods.
sentenced to life I was very happy and eager to He practiced in the woods,
imprisonment by the win the competition. but he could never hit the
inquisition for his support target. Getting a little
for the Copernican theory For preparation, I had to discouraged, he headed back
that the sun was at the memorize and understand the for the lunch.
centre of the solar system. story well. My teacher guided As he was walking back, he
Galileo was born in Florence, and taught me pronunciation, saw Grandma's pet duck.
Italy in 1564 to a poor but facial expression and gestures.
noble family. His parents One day, before performing, Just out of impulse, he let the
recognised their child’s my friends and I were busy to slingshot fly which hit the
innate intelligence and prepare the props and duck square in the head and
talents and so made costumes for the competition. killed
sacrifices to have him Thing that me sad was my it. He was shocked and
educated. At his father’s teacher rented the props and grieved. In a panic, he hid the
insistence, Galileo studied costumes for my friends but dead duck in the pile of
the profitable career of not for me. My two friends had woods. Marie had seen all
medicine. But, at the beautiful costumes and from the window, but she said
University of Pisa, Galileo luxurious props. Although I nothing. After the lunch, the
became fascinated in a wide just wore the simple ones, I next day Grandma said,
range of subjects. He was "Marie, let's wash the dishes."

8
UN 2017 UN 2018 UN 2019
also critical of many of performed my best to win the Marie said, "But Grandma,
Aristotle’s teaching which competition. Sammy
had dominated education for told me he wanted to help in
the past 2,000 years. The competition started. I got the kitchen."
Galileo was appointed to be a number 29 and my friends got
mathematics professor at the number 5 and 10. I was Then she whispered to
University of Pisa, but his nervous but I showed my best Sammy, "Remember the
strident criticisms of performance on stage. Lots of duck?" Sammy got nervous
Aristotle left him isolated people took photos and videos knowing his
among his contemporaries. of me. Finally, anxiety was sister knew about the duck
After three years of gone after I had finished and if he did not obey, she
persecution, he resigned and performing. And then, the might tell his grandparents
went to the University of announcement came which about
Padua, where he taught made three of us very uneasy. it. So, without saying anything,
maths. His entertaining Luckily I was chosen as the he did the dishes.
lectures attracted a large first winner. I went to the
following and he was able to stage and all the judges Later that day, Grandpa asked
spend the next 18 years congratulated me and gave a if the children wanted to go
pursuing his interests in plague, trophy, and money. I fishing but Grandma said, "I'm
astronomy and mechanics. was very happy. sorry but I need Marie to help
make a supper." Marie just
35. Something that we can From the text it can be smiled and said, "Well that's
learn from Galileo Galilei’s concluded that …. all right because Sammy told
biography is .... A. Practice makes me he wanted to help."
A. we must always believe performance go well.
whatever the society B. Being nervous helps She whispered again to
believes to avoid getting perform well on the stage. Sammy, "Remember the
persecuted C. Wearing simple clothes duck?" So, Marie went fishing
B. we must never go against can help win the and
the believe of the society competition. Sammy stayed to help. After
to avoid getting D. It is necessary to wear several days of Marie taking
imprisoned beautiful costumes for the advantage of Sammy, he finally
C. we should believe in competition couldn't stand it any longer.
something and stay E. Beautiful costumes and He came to Grandma and
faithful to it no matter luxurious props are the confessed that he had killed
how hard requirements for the the
D. we must sacrifice competition. duck.
everything to get
ourselves educated Grandma knelt down, gave
E. we should spend 18 him a hug and said,
years to pursue our "Sweetheart, I know. I was
interests standing at the

9
UN 2017 UN 2018 UN 2019
window and I saw the whole
thing but because I love you,
I've forgiven you. I was just
wondering how long you
would let Marie take
advantage of you."
(Adapted from
https://www.moralstories.org
/little-boy-slingshot/.

What can we learn from the
story?
A. Confess your mistakes and
take away the load of guilt
from your heart.
B. Other people may use your
hidden mistake to make
use of you.
C. By hiding your mistakes,
you will feel guilty all the
time.
D. We should not take other
people's honesty for
granted.
E. E. It is easier to make
mistakes than to confess
them.

Soal-soal penarikan kesimpulan mengharuskan peserta didik untuk memiliki keterampilan dan
strategi khusus dalam membaca. Rendahnya daya serap soal penarikan kesimpulan menjadikan
soal ini termasuk dalam kategori soal berdaya serap rendah. Berikut adalah analisis
kemungkinan faktor penyebabnya.
1) Peserta didik belum memiliki keterampilan membaca yang diperlukan dalam menganalisis
bacaan dan menarik kesimpulan.
2) Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami makna teks, terutama jika terdapat
kosakata yang tidak populer dan tidak dipahami dalam teks.
3) Peserta didik belum terbiasa untuk mengkritik isi wacana dan menarik kesimpulan tentang
pandangan penulis atau narasumber yang terdapat dalam wacana.
4) Peserta didik terkecoh dengan pilihan jawaban yang seolah memiliki nilai kebenaran yang
sama antara satu pilihan dengan yang lainnya, terutama jika pilihan jawaban memuat
kalimat atau frase yang sama persis dengan yang terdapat dalam teks.

Untuk mengatasi kemungkinan adanya faktor-faktor di atas, guru disarankan untuk melakukan
langkah langkah berikut dalam kegiatan pembelajaran.

10
a) Pilihlah topik yang beragam dari jenis teks yang sedang dipelajari untuk digunakan sebagai
contoh.
b) Sebagai bentuk latihan, arahkan peserta didik untuk membaca satu atau dua paragraf
pendek dari sebuah bacaan.
c) Buatlah beberapa kalimat kesimpulan dari bacaan tersebut dengan kesimpulan yang
bernilai benar dan salah. Mintalah peserta didik untuk menentukan kesimpulan yang benar
dan yang salah beserta alasan dan pembuktiannya berdasarkan bacaan.
d) Dengan contoh teks yang berbeda, rancanglah aktivitas membaca dalam kelompok-
kelompok kecil berisi 2 (dua) hingga 4 (empat) orang peserta didik. Instruksikan setiap
peserta didik untuk membuat 1 (satu) kalimat kesimpulan dari setiap paragraf. Lakukan
pemantauan dan bimbingan.
e) Beri kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kalimat-kalimat kesimpulan
yang dibuat oleh kelompoknya. Mintalah tanggapan dari peserta didik kelompok lain
terhadap hasil kerja kelompok tersebut. Berikan klarifikasi jika diperlukan atau jika
terdapat kekeliruan.
f) Berilah tugas membaca secara individual kepada peserta didik guna meningkatkan
keterampilannya dalam menarik kesimpulan.
g) Berikan latihan soal berbentuk pilihan ganda untuk melatih ketajaman peserta didik dalam
menentukan kesimpulan yang tepat dan mengenali jawaban pengecoh.

3.3. Soal-soal Analisis Ide Pokok Paragraf Tertentu dan Inference
Perhatikan dengan saksama Tabel 4 yang berisi soal-soal analisis ide pokok paragraf
tertentu.

Tabel 3. Soal-Soal Analisis Ide Pokok Paragraf Tertentu
UN 2017 UN 2018 UN 2019
The following text is for The forest and peatland This text is for number 44 to
questions 31 to 34. fires and smog, billed the 47
worst in Indonesian
The Dangers of Typing SMS history, still dominated The Jakarta-based Human
while Driving media headlines this week, Rights Working Group
The popularity of mobile with thousands of hot spots (HRWG) hopes the upcoming
devices has had some covering Sumatra and meeting between the
dangerous consequences. Kalimantan. At least 19 Indonesian government and a
We know that mobile people in Sumatra and United Nations committee on
communications are linked Kalimantan have died, and migrant workers will provide
to a significant increase in mostly children, have been momentum for the country to
distracted driving which hospitalized because of revise its regulations on the
results in injury and loss of severe respiratory illness protection of migrant workers'
life. cause by the haze. rights.
The National Highway According to the National
Traffic Safety Disaster Mitigation Agency HR WG program manager
Administration reported (BNPB), the ongoing haze Daniel Awigra said that the
that in 2010 driver crisis has resulted in more committee may push
distraction was the cause of than 500,000 people in six countries, including Indonesia,

11
UN 2017 UN 2018 UN 2019
18 percent of all fatal provinces – Riau, Jambi, to align their laws with
crashes - with 3,092 people South Sumatra, West universal standards, as cited in
killed – and crashes Kalimantan, Central the International Convention
resulting in an injury - with Kalimantan, and South on the Protection of the Rights
416,000 people wounded. Kalimantan – suffering of All Migrant Workers and
The Virginia Tech from respiratory infections. Members of Their Families.
Transportation institute
found that text messaging As evidence indicates that "In our report submitted to
creates a crash risk 23 most hot spots are related the committee, we urge the
times worse than driving to oil and palm and committee to recommend that
while not distracted. Eleven pulpwood plantations, the government [heed] the
percent of drivers aged 18 President has instructed convention in the revision of
to 20 who were involved in the Forestry and the 2004 Law on the
an automobile accident and Environment Ministry to Protection of Indonesian
survived admitted they stop issuing new permits Migrant Workers," Daniel said
were sending or receiving for peatland cultivation for in a statement on Thursday.
texts when they crashed. monoculture, restore
Distracted driving damage peatland and He added that the revision had
endangers life and property review all peatland licenses been deliberated at the House
and the current levels of that have been issued. Put of Representatives. The latest
injury and loss are bluntly, companies can no draft, however, still favored
unacceptable. longer convert active private recruitment agencies
forests and deep peat or and lacked tight standards in
What is the main idea of the any peat area into the recruitment process, he
passage? monoculture plantations, said.
A. ‘The warning of texting such as acacia for pulp and
and driving. oil palm plantations. The UN committee will hold a
B. The debatable issue of dialogue for the first time with
texting and driving. Recent research by forest Indonesia on September 4 to 6
C. The involvement of scientists at the Bogor, in Geneva, Switzerland,
mobile devices while West Java-based Center for regarding the government's
driving. International Forestry progress in implementing the
D. The risks of texting Research (CIFOR) found multilateral convention on
while driving. that peat swamps in their migrant worker protection. In
E. The consequences of natural state are resistant April, Indonesia sent an initial
not paying attention to to fire because they are wet report to the committee as a
traffic. underground, but they can requirement for countries that
be highly flammable when have ratified the convention.
they dry out and are uk/bbs
degraded.
What is the main idea of the
What can we infer from the last paragraph?
text? A. Multilateral convention is
held in a neutral country.

12
UN 2017 UN 2018 UN 2019
A. Many people suffered B. UN's plan to talk with
from serious illness Indonesia on migrant
because of the haze. workers protection.
B. Only children have C. Countries to join the
been hospitalised from convention need to meet a
severe respiratory set of requirements.
illness D. The government takes
C. The main cause of haze steps to solve the problem
in Riau came from the of migrant-workers.
slashing and burning of E. The UN committee will
forest areas talk about Indonesia's
D. Companies could progress on.
convert active forest
and deep peat into
monoculture
plantation.
E. The president has
instructed the forestry
and environment
ministry to issue new
permit for plantation.

Soal-soal analisis ide pokok paragraf tertentu juga merupakan soal dengan daya serap rendah
dalam UN dari tahun ke tahun. Berikut adalah analisis kemungkinan faktor yang menjadi
penyebab.
1) Peserta didik belum memiliki pengetahuan yang diperlukan dalam menganalisis ide
pokok suatu paragraf.
2) Peserta didik telah memiliki pengetahuan yang diperlukan dalam menganalisis ide pokok
suatu paragraph, namun mengalami kebingungan dalam memilih dan menggunakan
teknik yang tepat untuk jenis teks tertentu.
3) Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami makna teks, terutama jika terdapat
kosakata yang tidak populer dan tidak dipahami dalam conteks bacaan itu.
4) Peserta didik terkecoh dengan pilihan jawaban yang seolah memiliki nilai kebenaran yang
sama antara satu pilihan dengan yang lainnya.

Untuk mengatasi kemungkinan adanya faktor-faktor di atas, guru disarankan untuk
melakukan langkah langkah berikut dalam kegiatan pembelajaran.
a) Doronglah peserta didik untuk melakukan pencarian mengenai teknik-teknik dalam
menentukan ide pokok. Berikan arahan dan penjelasan tambahan jika diperlukan.
b) Pilihlah topik yang beragam dari jenis teks yang sedang dipelajari untuk digunakan
sebagai contoh. Jika peserta didik telah mempelajari banyak jenis teks, gunakan contoh-
contoh dari jenis teks yang beragam guna mengenali teknik-teknik penentuan ide pokok
yang berbeda berdasarkan jenis teks tertentu.
c) Arahkan peserta didik untuk membaca satu atau dua paragraf pendek dari sebuah bacaan
bersama-sama. Minta beberapa siswa untuk menentukan ide pokok paragraf beserta

13
teknik pencariannya. Lakukan hal serupa untuk jenis teks yang berbeda dalam satu
kesempatan.
d) Mintalah peserta didik untuk menyimpulkan teknik penentuan ide pokok yang tepat
untuk digunakan dalam jenis teks tertentu. Beri kesempatan kepada peserta didik yang
mungkin memiliki pendapat yang berbeda untuk menyampaikan pandangannya. Berikan
klarifikasi jika diperlukan atau jika terdapat kekeliruan.
e) Berilah tugas membaca secara individual kepada peserta didik guna meningkatkan
keterampilannya dalam menentukan ide pokok suatu paragraf.
f) Berikan latihan soal berbentuk pilihan ganda untuk melatih ketajaman peserta didik
dalam menentukan teknik pencarian dan menentukan ide pokok paragraf yang tepat,
serta mengenali jawaban pengecoh.

3.4. Soal-soal yang berbentuk pilihan untuk menemukan padanan kata.
Soal-soal yang membutuhkan pemahaman kosakata yang tinggi menjadi kendala siswa
untuk menentukan jawaban yang benar.

Tabel 4. Soal-Soal yang Membutuhkan Penguasaan Kosakata Tinggi

UN 2019
Skateboards
Skateboards are sport equipment used for the activity of skateboarding. A skateboard consists
of a specially designed maple wood board combined with a polyurethane coating in order to
have smoother slides and stronger durability. Most skateboards are-made with 7 plies of this
wood.
Many skateboards exist with exotic or alternative constructions. Traditional complete
skateboards consist of the deck (often with grip tape applied on top to enhance traction), trucks
(with urethane bushings), wheels (with sealed bearings), nuts, and bolts to fasten the truck and
wheel assembly to the bottom of the deck. Recently, electric skateboards have appeared. These
no longer require the propelling of the skateboard by means of the feet; rather an electric motor
propels the board, fed by an electric battery.
The board types depend largely upon its desired function. The two common types of
skateboards are the longboard and the shortboard. Longboards are the type of skateboards
with longer wheelbases (over 33 inches long) and larger, softer wheels. Shortboards are the
type of skateboards which commonly have a rectangular shape kick tail at the back and a
rounded nose in the front. They are usually less than 34 inches long. Besides, longboards are
usually faster and are mostly used for cruising and racing, while shortboards are mostly used
for doing tricks.
The underlined word in “… combined with a polyurethane coating in order to have smoother
slides and stronger durability" in paragraph 1 means …
A. stability
B. ability
C. flagrancy
D. enormity
E. permanency

14
Walaupun berada pada level kognitif rendah, soal soal yang membutuhkan
pembendaharaan kata yang kaya sering menjadi kendala bagi siswa. Hal ini dapat
disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
1) Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami makna teks, terutama jika
terdapat kosakata yang tidak populer dan tidak dipahami dalam teks.
2) Peserta didik kurang memiliki pengetahuan tentang pemahaman tata bahasa yang baik.
3) Peserta didik terkecoh dengan pilihan jawaban yang seolah merupakan jawaban
dengan arti yang hampir sama.

Untuk mengatasi kemungkinan adanya faktor-faktor di atas, guru disarankan melakukan
langkah-langkah berikut dalam kegiatan pembelajaran.
1) Berikan latihan kepada peserta didik untuk membaca teks yang variatif.
2) Beri kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan jawaban beserta
penjelasannya atas jawaban yang diputuskan.
3) Jika memungkinkan, buatlah kelompok belajar khusus agar peserta didik dapat saling
membantu satu sama lain.
4) Berilah tugas secara individual kepada peserta didik dengan jenis teks yang beragam
guna meningkatkan keterampilannya dalam membaca dan menulis sehingga akan
memperoleh pembendaharaan kata yang tinggi.
5) Berikan latihan soal berbentuk pilihan ganda dengan jenis teks yang beragam untuk
melatih ketajaman peserta didik dalam menentukan kosakata yang tepat tepat, serta
mengenali distractor atau pengecoh.

3.5. Soal tentang unsur kebahasaan yang dikaitkan dengan pemahaman bacaan
Berdasarkan hasil analisis UN 2019, soal tentang unsur kebahasaan (conjunction) dalam
pemahaman bacaan dikategorikan sebagai soal berdaya serap rendah. Walaupun berada
pada level kognitif rendah, soal yang menggunakan unsur kebahasaan masih menjadi soal
yang tidak mudah dijawab oleh peserta ujian karena soal tersebut dikaitkan juga dengan
kemampuan tata bahasa, bukan pemahaman bacaan semata. Hal ini dapat disebabkan oleh
faktor-faktor berikut ini.
1. Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami makna teks, terutama jika
terdapat kosakata yang tidak populer dan tidak dipahami dalam teks.
2. Peserta didik kurang memiliki pengetahuan tentang susunan/struktur teks dan ciri
kebahasaan sebuah teks.
3. Peserta didik terkecoh dengan pilihan jawaban yang seolah merupakan kalimat yang
meiliki makna yang sama.

Untuk mengatasi kemungkinan adanya faktor-faktor di atas, guru disarankan melakukan
langkah-langkah berikut dalam kegiatan pembelajaran.
1. Berikan latihan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi unsur unsur kebahasaan
dalam teks.
2. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat kalimat berdasarkan unsur
kebahasaan yang ada di dalam teks.
3. Berikan latihan kepada peserta didik untuk melengkapi kalimat dengan unsur-unsur
kebahasaan yang tepat.

15
4. Berikan latihan menganalisis fungsi unsur kebahasaan yang ada dalam teks tertentu.
Kemudian, peserta didik diberikan kesempatan untuk membuat kalimat dari unsur
kebahsaan tersebut.

B. Penugasan

Kerjakan LK 1 untuk mengidentifikasi lebih cermat dan mendalam materi-materi berdaya
serap rendah yang dijumpai peserta didik di sekolah Anda. Untuk mengisi LK 1 tersebut,
Anda wajib menyiapkan Data Daya Serap Hasil UN mata pelajaran Bahasa Inggris dari
Puspendik Balitbang Kemdikbud dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan
materi/pokok bahasan.

C. Refleksi

1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa kemampuan melakukan analisis materi
berdaya serap rendah yang dialami oleh peserta didik di sekolahnya masing-
masing.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada unit 1 modul ini
sehingga masih terdapat hal yang membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang
diperoleh dari modul.

2. Fasilitator
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengidentifikasi
materi/pokok bahasan berdaya serap rendah sesuai dengan Data Daya Serap hasil
UN mata pelajaran Bahasa Inggris dari Puspendik.
















16


Unit 2
Soal UN Berdaya Serap Rendah Dan Pembahasannya

A. Strategi Pembelajaran

Soal-soal UN pada pembahasan ini diidentifikasi dari butir soal UN yang diindikasikan memiliki daya
serap rendah secara nasional. Mungkin saja soal-soal UN yang dianggap berdaya serap rendah dalam
unit 3 ini bukan merupakan soal yang berdaya serap rendah di sekolah Anda. Sebaliknya, soal-soal
UN yang tidak dianggap berdaya serap rendah secara nasional bisa jadi merupakan soal-soal berdaya
serap rendah di sekolah Anda. Hal ini sangat tergantung dari karakteristik peserta didik di sekolah
Anda yang tentunya berbeda dengan peserta didik di sekolah-sekolah lain. Soal-soal UN berdaya
serap rendah dan pembahasannya yang disajikan dalam unit 3 ini diharapkan dapat menambah
wawasan Anda tentang beberapa alternatif penyelesaian soal-soal UN yang dianggap berdaya serap
rendah oleh sebagian besar peserta didik.

Berikut ini disajikan 10 butir soal UN tahun pelajaran 2018/2019 dan pembahasannya yang berdaya
serap rendah secara nasional. Penomoran soal pada modul ini tidak mengikuti penomoran yang
sebenarnya pada naskah soal ujian nasional untuk memudahkan pembahasan soal-soal tersebut.


Butir Soal Dan Pembahasan

This text is for question 1.

A Life Lesson
By Anonymous.

I lost my father when I was only nine years old. This was the biggest loss I have had. He was
everything to me, his only daughter. We were so close. I did not lose him to death though. I lost
him in a much harder way: I lost my father to drugs. He got addicted and started to ignore my
brother and me.

One cool summer night, my brother, a couple of our friends, and I were watching Scary Movie 3 in
the living room. Around 9:30 pm, when I looked toward the kitchen, I saw orange and yellow
flames reflecting off the door's window. It was a mess explosion caused by his careless actions
under the influence of the drugs.

After the fire was out, I saw my dad run around to the backyard and jump into the pool. I knew
then that he had gotten burned. He ended up confined in the hospital. After he got better, they put
him in jail for a month under drug charges. I was so mad and hurt, and suffered from severe
depression. It destroyed my health and my social life.

17
One day, one of my teachers stopped me in the hall to ask if I was okay. She asked if she could help
me, if I would tell her what was going on. So I did. She helped save me and lift me back up. After a
while, I started to feel and do better. She is now one of my greatest friends and mentors, and we
talk daily. I could never repay her for everything she has done for me.

Through my experiences, I learned never to do anything without thinking of how it will impact the
people around me.
(Adapted from "A Life Lesson" Anonymous. Teen Ink)

1. The writer's father got burned … the mess explosion.
Which of the following completes the sentence best?
A. since.
B. despite.
C. because.
D. because of
E. consequently.

Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Pertanyaan ini berkenaan dengan unsur kebahasaan dalam teks atau wacana. Dalam soal tersebut
siswa harus memilih kata hubung (conjunction) untuk melengkapi kalimat rumpang yang diambil
dari bacaan. Untuk menentukan kata hubung yang tepat siswa harus memahami penggunaan
conjuction dan membaca teks untuk memahami makna kalimat untuk memilih conjunction yang
tepat. Kalimat soal dalam soal tersebut “The writer's father got burned … the mess explosion”.
Dalam kalimat tersebut the mess explosion di belakang rumpang merupakan noun phrase, oleh
karena itu jawaban yang benar adalah because of (D), yang fungsinya menghubungkan kalimat
“The writer’s father got burned” dengan phrase “the mess explosion”.

Pilihan A salah karena kata hubung since harus diikuti oleh klausa, bukan frase.
Pilihan B salah karena kata hubung despite diikuti klausa, bukan frase untuk menyatakan
pertentangan.
Pilihan C salah karena kata hubung because diikuti klausa, bukan frase.
Pilihan E salah karena kata hubung consequently diikuti klausa, bukan frase.

This text is for question 2.

Little Boy with a Slingshot

Once upon a time Sammy and his sister Marie visited their grandparents at their farm. Sammy
picked up a slingshot to play with out in the woods. He practiced in the woods, but he could never
hit the target. Getting a little discouraged, he headed back for the lunch. As he was walking back,
he saw Grandma's pet duck.

Just out of impulse, he let the slingshot fly which hit the duck square in the head and killed it. He
was shocked and grieved. In a panic, he hid the dead duck in the pile of woods. Marie had seen all

18
from the window, but she said nothing. After the lunch, the next day Grandma said, "Marie, let's
wash the dishes." Marie said, "But Grandma, Sammy told me he wanted to help in the kitchen."

Then she whispered to Sammy, "Remember the duck?" Sammy got nervous knowing his sister
knew about the duck and if he did not obey, she might tell his grandparents about it. So, without
saying anything, he did the dishes.

Later that day, Grandpa asked if the children wanted to go fishing but Grandma said, "I'm sorry
but I need Marie to help make a supper." Marie just smiled and said, "Well that's all right because
Sammy told me he wanted to help."

She whispered again to Sammy, "Remember the duck?" So, Marie went fishing and Sammy stayed
to help. After several days of Marie taking advantage of Sammy, he finally couldn't stand it any
longer. He came to Grandma and confessed that he had killed the duck.

Grandma knelt down, gave him a hug and said, "Sweetheart, I know. I was standing at the window
and I saw the whole thing but because I love you, I've forgiven you. I was just wondering how long
you would let Marie take advantage of you."
(Adapted from https://www.moralstories.org/little-boy-slingshot/.)

2. What can we learn from the story?
A. Confess your mistakes and take away the load of guilt from your heart.
B. Other people may use your hidden mistake to make use of you.
C. By hiding your mistakes, you will feel guilty all the time.
D. We should not take other people's honesty for granted.
E. It is easier to make mistakes than to confess them.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Teks di atas merupakan teks narrative yang menunt pembaca mencermati peristiwa berdasarkan
urutan waktu “Once upon a time”, “then”, “then later that day” atau urutan keterangan peristiwa,
seperti “hit the duck”, “shocked and grieved”, “in panic” “hid the duck”, sampai dengan “did not obey,
... might tell” dan “Sammy couldn’t stand it”. Sementara itu pertanyaan tersebut merupakan
pertanyaan yang menanyakan pesan moral yang diusung dari keseluruhan cerita. Untuk
menjawabnya siswa harus membaca teks secara keseluruhan dan kemudian memfokuskan pada
informasi yang diperlukan sesuai dengan pertanyaan. Keterampilan membaca yang bisa
digunakan adalah keterampilam membaca untuk menarik kesimpulan (reading for inferences).

Pilihan jawaban yang tepat adalah B: Other people may use your hidden mistake to make use of you
(Orang lain bisa memanfaatkan anda dengan kesalahan yang anda sembunyikan). Hal ini
didasarkan pada peristiwa dalam bacaan tersebut yaitu (1) Merie memanfaatkan Sammy untuk
tetap membantu Merie karena (2) Marie tahu bahwa Sammy menyembunyikan fakta bahwa
Sammy telah membunuh bebek tetapi (3) Sammy menyembunyikannya di tumpukan kayu.
Jawaban ini didukung dengan argumen sebagai berikut:
ü Out of impulse Sammy killed the duck,
ü Sammy didn’t tell anybody about it, because he wanted to hide it.

19
ü Marry had seen all but she said nothing.
ü Marry kept the fact in secret, in order to force Sammy to keep helping her.


This text is for question 3.
Doe University is pleased to offer our employees a new company savings plan. In cooperation with
Doe Credit Union, employees may now have money deducted directly from their paychecks and
put into a special account. We have a variety of special accounts from which to choose. Please refer
to the enclosed brochure for more information.

This is a relatively painless way to save, and we appreciate the credit union's cooperation in
assisting all of us in the difficult task of putting aside money for the future. If you have further
questions or want to enroll in a specific plan, please call the credit union at 555-5555.
http ://mvw.writeex ress.com/announcement.htm

3. How will the employees of Doe University save their money?
A. They will transfer from their account to a special account given by Credit Union.
B. Credit Union will automatically deduct from their paychecks monthly.
C. Their money will be deducted by Credit Union and put in a special account.
D. Their paychecks will be directly deducted from their account.
E. They have to put aside the money to Credit Union monthly.

Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Teks di atas adalah teks announcement yang memuat informasi tentang tawaran Universitas Doe
bagi para pekerjanya untuk menabung. Proses penabungan dilakukan dengan cara pemotongan
otomatis dari gaji bulanan masing-masing pekerja oleh Credit Union. Butir soal ini menanyakan
cara para pekerja menabung. Informasi yang mengarah kepada kunci jawaban atas butir soal ini
adalah bahwa Credit Union akan melakukan pemotongan otomatis dari gaji para pekerja setiap
bulannya sehingga pilihan B menjadi kunci jawaban.

Pilihan A bertentangan dengan informasi dari teks mengingat bukan para pekerja yang
melakukan transfer uang mereka ke rekening mereka, melainkan Credit Union yang
melakukan pemotongan dari gaji mereka.
Pilihan B menjadi kunci jawaban karena pihak Credit Union yang melakukan pemotongan dari gaji
para pekerja setiap bulannya.
Pilihan C tidak menjadi kunci jawaban karena “money” bermakna uang pekerja secara umum,
tidak bermakna gaji bulanan mereka. Pihak Credit Union memotong gaji bulanan
pekerja, bukan uang pekerja secara umum.
Pilihan D mengandung kalimat distraktor bermakna rancu. “Gaji bulanan pekerja akan langsung
dikurangi dari rekening” mengandung pemahaman yang keliru berdasarkan
pemahaman dari teks.
Pilihan E bertentangan dengan informasi di teks karena bukan pekerja yang akan menyisihkan
uang mereka, melainkan Credit Union yang melakukan pemotongan dari gaji mereka.

This text is for question 4.

20
Glowing candles add the perfect romantic touch to your dinner table or holiday spread. Burning
candles often drip wax, however, leaving ugly blotches on your table. Melted wax is not hot enough
to damage your furniture, but the color can leave a stain on light-colored wood, so it's best to
remove the candle wax as soon as possible. If you act carefully, you can remove the wax without
scratching or gouging the table.

Things You Will Need :
ü Blow dryer
ü White cloth
ü White vinegar
ü Water
ü Fumiture polish
Tip
Test the vinegar solution in an inconspicuous spot underneath the table before wiping the surface
of the wood.
Warning!
Never leave burning candles unattended.

Steps :
Ø Soften dried wax with a blow dryer on medium heat. Keep the blow dryer 3 to 4 Inches
away from the table.
Ø Blot up the softened wax with a soft, white cloth.
Ø Mix 1/2 cup of white vinegar into 1 cup of water.
Ø Dip the cloth into the vinegar mixture, and wipe away any leftover wax.
Clean your table with furniture polish to restore the shine.
(source:http//homeguides.sfgate.com)/remove-candle-wax-wooden-table-79423.html

4. How does the text benefit the reader?
A. It increases the reader’s awareness of protecting their furniture.
B. It provides essential information on tools to wipe candle wax spills.
C. It encourages the readers to collect more furniture.
D. It gives readers guided ways to remove candle wax spills.
E. It informs the reader’s important items at home.

Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Teks di atas adalah teks procedure yang memiliki tujuan untuk menyajikan informasi tentang
langkah-langkah untuk melakukan sesuatu. Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang
menuntut siswa untuk menyimpulkan sesuatu dari teks tersebut. Untuk memudahkan siswa
menjawab, dibutuhkan keterampilan reading between the lines atau inferences, baru
menyimpulkan manfaat teks tersebut bagi pembaca.

Pilihan A salah, karena teks tersebut belum tentu menambah kesadaran pembaca untuk
melindungi furniture mereka.
Pilihan B salah, karena teks tidak membahas peralatan penting untuk membersihkan tumpahan
lilin.

21
Pilihan C salah, karena teks tidak mengarahkan pembaca untuk menambah koleksi furniture
mereka.
Pilihan D benar, setelah membaca teks tersebut pembaca akan mengetahui cara-cara
membersihkan tumpahan lilin di atas furniture tanpa merusak furniture tersebut.
Pilihan E salah, karena dalam teks tidak membahas peralatan penting di rumah.

This text is for questions 5 and 6.

Skateboards

Skateboards are sport equipment used for the activity of skateboarding. A skateboard consists of
a specially designed maple wood board combined with a polyurethane coating in order to have
smoother slides and stronger durability. Most skateboards are-made with 7 plies of this wood.

Many skateboards exist with exotic or alternative constructions. Traditional complete
skateboards consist of the deck (often with grip tape applied on top to enhance traction), trucks
(with urethane bushings), wheels (with sealed bearings), nuts, and bolts to fasten the truck and
wheel assembly to the bottom of the deck. Recently, electric skateboards have appeared. These no
longer require the propelling of the skateboard by means of the feet; rather an electric motor
propels the board, fed by an electric battery.

The board types depend largely upon its desired function. The two common types of skateboards
are the longboard and the shortboard. Longboards are the type of skateboards with longer
wheelbases (over 33 inches long) and larger, softer wheels. Shortboards are the type of
skateboards which commonly have a rectangular shape kick tail at the back and a rounded nose
in the front. They are usually less than 34 inches long. Besides, longboards are usually faster and
are mostly used for cruising and racing, while shortboards are mostly used for doing tricks.

5. How do you compare paragraph 2 and 3 in terms of the aim?
A. Paragraph 2 describes the parts of the skateboard; paragraph 3 the types of skateboards.
B. Paragraph 2 describes the skateboard construction; paragraph 3 the types of skateboards.
C. Paragraph 2 describes the skateboard construction; paragraph 3 the size of skateboards.
D. Paragraph 2 describes the parts of skateboard; paragraph 3 the size of skateboards.
E. Paragraph 2 describes the skateboard measurement; paragraph 3 the types of
skateboards.

Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Teks di atas merupakan teks report. Di masing-masing paragrafnya terdapat sebuah gagasan
utama. Aim (tujuan) dari sebuah paragraf dapat ditentukan dengan cara memahami terlebih
dahulu gagasan utama dari paragraf yang diminta, kemudian nyatakan kembali dengan cara yang
lebih sederhana.

Pilihan A benar karena pada paragraf 2 secara tersurat dituliskan mengenai bagian-bagian dari
traditional skateboard, seperti deck, trucks, wheels, etc.; sementara itu, pada paragraf
3 dituliskan tipe skateboard yang umum (the two common types of sketeboards),

22
sehingga tujuan dari gambaran paragraph-paragraf tersebut adalah seperti yang
dituliskan pada pilihan A.
Pilihan B tidak tepat karena pada paragraf 2 tertulis “Many skateboards exist with exotic or
alternative constructions.” Dengan demikian, constructions pada frase itu merujuk
pada hal-hal yang membentuk traditional skateboard. Sementara itu, pilihan B
menyatakan bahwa tujuan dari paragraph 2 adalah untuk menggambarkan konstruksi
skateboard, sehingga dapat menimbulkan pemaknaan yang ambigu.
Pilihan C, salah, karena penjelasan tujuan paragraf 2 dan 3, tidak tepat.
Jawaban D, salah, karena gagasan utama dari paragraf 3 bukan tentang ukuran skateboards.
Pilihan E, salah, karena menurut pilihan tersebut, tujuan penggambaran paragraf 2 adalah untuk
mendeskripsikan ukuran skateboard dan ini tidak sesuai dengan apa yang dituliskan
pada paragraf yang tersedia.

6. The underlined word in “… combined with a polyurethane coating in order to have smoother
slides and stronger durability" in paragraph 1 means …
F. stability
G. ability
H. flagrancy
I. enormity
J. permanency

Kunci jawaban: E

Pembahasan :
Pertanyaan di atas menuntut siswa untuk memiliki keterampilan membaca deducing meaning
from context. Dalam proses pembelajaran siswa harus banyak diperkenalkan kosakata baik
padanan kata maupun lawan kata terutama dalam pembelajaran yang berorientasi pada jenis
teks. Perbendaharaan kosakata merupakan hal yang esensial untuk memahami bacaan baik lisan
ataupun tulisan. Kendala untuk menentukan persamaan kata atau lawan kata sering disebabkan
oleh kurangnya latihan penggunaan kosakata dalam konteks. Dalam menyajikan teks siswa
diminta membaca kalimat dalam teks tanpa harus mengetahui arti dari tiap kata namun
memprediksi makna kata berdasarkan konteks. Demikian juga pastikan bahwa makna kosakata
selalu berhubungan dengan unsur kebahasaan yang lain, sehingga dalam membaca teks tidak
hanya fokus kata ke kata.

Pilihan A salah karena makna stability adalah keseimbangan.
Pilihan B salah karena makna ability adalah kemampuan.
Pilihan C salah karena makna flagrancy adalah pertahanan
Pilihan D salah karena enormity bermakna luas. Semua pilihan tersebut tidak memiliki kedekatan
arti dengan kata durability dalam konteks.
Pilihan E benar karena kata durability memiliki makna kata yang mirip dengan kata permanency
yang bermakna ketahanan.



23
This text is for question 7.

Bullying is the use of force or coercion to abuse or intimidate others. The behavior can be habitual
and involve an imbalance of social or physical power. It can include verbal harassment or threat,
physical assault or coercion and may be directed repeatedly towards particular victims, perhaps
on grounds of race, religion, gender, sexuality, or ability. The victim of bullying is sometimes
referred to as a "target".

Bullying can occur in any context in which human being interact with each other. This includes
school, church, family, the workplace, home, and neighborhoods.
Bullying is absolutely wrong for several reasons. First, nobody wants to get bullied. Imagine if you
or your family member is one who is being bullied. What do you think will happen to him/her?
Nobody wants to live his/her life like a frightened rabbit, right?

Second, the victims can make a revenge by telling their parents, teachers or even your principal
about what you have done to them, and surely, you will be in a very, very big trouble.

Finally, bullying can result in very serious consequences. Maybe it is done for fun, but the victims
can consider it as a deep traumatic experience that can lead to depression, or even suicide. When
that happens, surely you will forever be regretful.

From the facts above, it is clear that bullying is wrong, and it only brings negative impacts.
7. How may bullying be carried out?
A. People impose coercion on us to abuse us.
B. People experience traumatic experiences.
C. We reject an intimidation from others.
D. We distribute equal treatment.
E. We make people regretful.

Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Teks di atas adalah teks exposition yang mempunyai fungsi sosial menggambarkan sesuatu
disertai argument yang mendukung. Teks di atas menggambarkan tentang dampak bullying atau
kekerasan yang terjadi di masyarakat dalam bentuk kekerasan agama, suku bangsa, gender,
ataupun kemampuan. Soal di atas menanyakan informasi tertentu tentang permasalahan yang
diusung dalam teks. Untuk menjawab pertanyaan ini siswa harus membaca dengan ketrampilan
scanning.

Pilihan A benar karena tercantum jelas pada teks, terdapat pada paragraph pertama; Bullying is
the use of force or coercion to abuse or intimidate others.
Pilihan B salah karena tidak menjawab pertanyaan bagaimana bullying terjadi tetapi lebih kepada
akibat dari tindakan bullying.
Pilihan C salah karena jawaban tidak ada hubungannya dengan pertanyaan yang menanyakan
bagaimana bullying bisa terjadi.
Pilihan D salah karena tidak ada disebutkan dalam teks.
Pilihan E salah karena lebih merupakan akibat dari bullying.

24
This text is for questions 8 - 10.

Land Reclamation
Land reclamation will definitely increase land area for a certain country. More land has been made
available for development. More buildings and infrastructure can be built.

However, much greenery has been removed in order for the land needed. Land reclamation can
be damaging to corals and marine life. Corals are usually moved to another place when land is to
be reclaimed. The corals might not be able to survive in that certain habitat, and thus die out. In
some countries, where the project is large-scale, they do not even bother to re-plant the corals
elsewhere, instead just reclaim the land on their habitat, causing them to die out immediately.
Marine life, such as fish, might not have enough food after the plantations are destroyed due to
reclamation of land. This applies to the food chain. The water might also be polluted from the soil
used to reclaim land, causing the fish to die and blocking out sunlight, depriving the underwater
plants of growth. Marine habitats are also destroyed; therefore, the marine creatures would be
forced to move to another new habitat. Some might not be able to adapt, and thus die out. Some
would just die without even finding a new habitat, as they cannot move long distances in water.

Finally, the reasons and examples look tempting to humans, but marine life is life too! We should
try to protect it as much as possible, instead of just focusing on the advantages.

8. The purpose of the text is to...
A. show different views about land reclamation.
B. influence readers to support land reclamation.
C. persuade readers to support land reclamation.
D. explain how important land reclamation is.
E. criticize about land reclamation.

Kunci Jawaban: A

Penjelasan
Teks di atas adalah teks Discussion yang mempunyai fungsi sosial menyatakan adanya perbedaan
pendapat atau pandangan tentang reklamasi daratan. Namun teks tersebut menyajikan
argumentasi pro dan kontra yang tidak seimbang atau tidak proporsional. Teks lebih
menonjolkan arguentasi kontra terhadap land reclamation. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan
pada paragraph 1 yang pro karena ada penambahan area daratan. Sedangkan pada paragraph 2
menyatakan adanya kontradiksi dengan menjelaskan dampak negatif dari reklamasi daratan yang
menyebabkan hancurnya kehidupan laut. Kemudian pada paragraph 3 merupakan konklusi serta
saran untuk lebih kepada memproteksi keberadaan kehidupan biota laut daripada hanya fokus
pada keuntungannya. Untuk menjawab pertanyaan ini siswa memerlukan keterampilan membaca
skimmimg untuk mendapat gambaran umum wacana.

Pilihan A benar karena teks tersebut menggambarkan perbedaan pandangan atau opini tentang
Land Reclamation (Reklamasi Daratan). Pada paragraph 1 tertulis Land
Reclamation will increase land area. Hal ini menjelaskan sebuah pandangan
positif secara pasti bahwa Reklamasi daratan akan mengembangkan area

25
daratan. Sedangkan pada paragraph 2 diawali dengan adverb (kata keterangan)
“however” yang sangat jelas sebagai tanda kontra. Selanjutnya, “Land
reclamation can be damaging to corals and marine life” yang merupakan
pandangan negative sebagai akibat dari Reklamasi daratan dimaksud. Jadi, jelas
bahwa teks di atas menunjukkan pandangan yang berbeda tentang Reklamasi
Daratan.
Pilihan B salah karena teks di atas tidak mempengaruhi pembaca untuk mendukung Reklamasi
Daratan.Pernyataan ini kurang tepat karena bertentangan dengan isi teks di atas
secara keseluruhan yang secara dominan menyatakan dampak negatif reklamasi
daratan.
Pilihan C salah karena isi teks di atas sama sekali tidak menyarankan ataupun membujuk pembaca
untuk mendukung pelaksanaan Reklamasi daratan.
Pilihan D salah karena tujuan teks di atas sama sekali tidak menyatakan betapa pentingnya
reklamasi daratan tersebut.
Pilihan E salah karena isi teks tidak mengkritik adanya reklamasi daratan hanya menyatakan
dampak negatif dari pelaksanaan reklamasi daratan dimaksud.

9. The reader learns from the text that the corals should be replanted because...
A. they can survive elsewhere easily.
B. they make fish have their hiding place.
C. they could block out sunlight for the fish.
D. their habitat can be used to reclaim again.
E. they could survive as the source of food for fish.

Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang menanyakan informasi rinci. Untuk menjawabnya
siswa harus membaca teks secara keseluruhan dan kemudian memfokuskan pada informasi yang
diperlukan sesuai dengan pertanyaan atau informasi yang dikehendaki untuk mendapatkan
bukti-bukti atau informasi yang mendukung pernyataan tentang perlunya penanaman kembali
terumbu karang. Keterampilan membaca yang bisa digunakan adalah reading for inferences.

Pilihan A salah karena bertentangan dengan pernyataan “Corals are usually moved to another place
when land is to be reclaimed. The corals might not be able to survive in that certain
habitat, and thus die out.” Terumbu karang akan mati dengan mudah apabila
dipindahkan ke habitat yang baru.
Pilihan B salah karena tidak disebutkan atau dibahas di dalam teks.
Pilihan C tidak sesuai dengan informasi dalam pernyataan “The water might also be polluted from
the soil used to reclaim land, causing the fish to die and blocking out sunlight, depriving
the underwater plants of growth.” Yang menyebabkan sunlight blocking adalah
aktivitas reklamasi bukan penanaman kembali terumbu karang.
Pilihan D merupakan ide yang rancu sebab habitat terumbu karang bukan alasan untuk
melakukan kegiatan land reclamation.
Pilihan E merupakan alasan mengapa terumbu karang perlu ditanam kembali. Terumbu karang
ditanam kembali agar tetap survive sebagai bagian dari ekosistem laut yang
merupakan sumber makanan ikan. Kalimat pendukungnya adalah “Marine life, such as

26
fish, might not have enough food after the plantations are destroyed due to reclamation
of land. This applies to the food chain.” Bagian lain yang bisa digunakan sebagai hint
jawaban adalah paragraf terakhir wacana.

10. What do paragraphs 2 and 3 tell about?
A. Both paragraphs tell the opinion that support and reject the idea of land reclamation.
B. Paragraph 2 tells about the opinion that support land reclamation while paragraph 3
tells about its detail.
C. Paragraph 2 tells about the opinion that support land reclamation while paragraph 3
presents the conclusion.
D. Paragraph 2 tells about the opinion that is against land reclamation while paragraph 3
presents the opinion that support it.
E. Paragraph 2 tells about the opinion that is against land reclamation while paragraph 3
presents the conclusion.

Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Pertanyaan tersebut menanyakan hubungan antara dua paragraph, yaitu menentukan rincian
yang menjadi ide utama dari teks discussion. Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, siswa
harus memahami struktur teks discussion dan mengidentifikasi pikiran utama masing-masing
paragraph dan menghubungkan kedua informasi tersebut. Paragraph 2 berisi tentang pendapat
yang menolak land reclamation, sedangkan paragraph 3 berisi tentang kesimpulan. Oleh karena
itu, pilihan E yang tepat.

Pilihan A salah karena paragraph 2 tidak menyetujui pendapat tentang land reclamation.
Pilihan B salah karena paragraph 2 tidak menyetujui pendapat tentang land reclamation dan
paragraf 3 tidak membahas tentang rinciannya.
Pilihan C salah karena paragraph 2 tidak menyetujui pendapat tentang land reclamation;
walaupun paragraph 3 memang merupakan kesimpulan.
Pilihan D salah karena walaupun 2 berisi tentang pendapat yang tidak setuju dengan land
reclamation namun paragraph 3 tidak berisi tentang pendapat yang mendukung
land reclamation.
B. Penugasan

Kerjakan LK 3 untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan pemetaan dan
kemampuan menyelesaikan soal UN yang dianggap berdaya serap rendah oleh peserta didik
di sekolah masing-masing. Untuk mengisi LK 3 tersebut, Anda perlu menyiapkan soal UN
yang diujikan di sekolah masing-masing.

C. Refleksi

1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa melakukan pemetaan dan kemampuan
menyelesaikan soal UN yang dianggap berdaya serap rendah oleh peserta didik di
sekolah masing-masing.

27
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada unit 3 modul ini
sehingga masih ada yang membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang
diperoleh dari modul.

2. Fasilitator
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melakukan pemetaan dan
kemampuan menyelesaikan soal UN yang dianggap berdaya serap rendah oleh
peserta didik di sekolah masing-masing.


































28
Unit 3
Strategi Pembelajaran Materi Daya Serap Rendah

A. Strategi Pembelajaran

Strategi penyajian materi berdaya serap rendah (MDSR) diharapkan dapat menginspirasi guru untuk
menemukan ide-ide inovatif dalam pembelajaran. Setelah disadari bahwa pembelajaran dan
penilaian merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, maka pembelajaran
yang baik pada umumnya dapat meningkatkan hasil belajar pada proses penilaian. Dengan demikian
pembelajaran yang baik dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan penguasaan materi peserta
didik. Dengan kata lain, bila penguasaan materi peserta didik baik, maka hasil belajar yang dicapai
juga akan meningkat.

Berikut ini disajikan beberapa alternatif yang dapat guru pilih ketika menyajikan materi-materi
berdaya serap rendah (MDSR).

1. Menggunakan Metode Skimming
Skimming mengacu pada proses membaca cepat untuk mendapatkan ide utama. Ide
utama harus dicari untuk mendapatkan pengertian secara keseluruhan tentang isi
sebuah wacana. Misalnya, jika kita ingin menjawab pertanyaan tentang topik dari
paragraf tertentu dalam teks tentang Rabbits, maka kita tidak perlu membaca
keseluruhan teks tersebut, melainkan cukup dengan membaca kalimat pertama dan
kalimat terakhir pada paragraf yang ditanyakan.

Contoh pertanyaan skimming:
• What is the topic of the text?
• What is the author primary concerned?
• What is the subject of the text/passage?
• What is the main idea of the text/passage?
• What does the paragraph probably discuss?
• Which of the following would be the best title?
• What is the author’s main point in the passage?
• What is the purpose of the text?

SOLUSI:
a. Bacalah judul teks.
b. Bacalah paragraf pertama dari teks secara lengkap.
c. Perhatikan apabila terdapat sub judul, ketahui maksud sub judul tersebut dan
kaitkan dengan intisari teks.
d. Bacalah kalimat pertama dalam setiap paragraf karena biasanya kalimat pertama
merupakan ide utama dari sebuah paragraf.
e. Perhatikan setiap gambar, diagram, atau grafik.
f. Perhatikan kata yang dicetak miring atau tebal dan kata-kata kunci.
g. Bacalah paragraf terakhir.

29
2. Menggunakan Metode Scanning
Scanning merupakan teknik membaca cepat yang biasa digunakan dalam rangka
mencari informasi tertentu secara cepat. Dalam scanning, pembaca telah memiliki
pertanyaan dalam pikirannya tentang informasi yang akan dicari dan proses membaca
yang dilakukan hanya untuk menemukan jawabannya. Informasi yang tidak terkait
dapat diabaikan begitu saja karena tidak terkait dengan informasi yang sedang dicari.

Contoh pertanyaan scanning:
• When was he born?
• Who issues the announcement?
• What is the name of the teacher?
• Where did they go after the meeting?
• How did she look when you met her?
• What is the price of a glass of orange juice?

Solusi:
a. Sebutkan atau pikirkan informasi yang akan kita cari.
b. Cobalah mengantisipasi berbagai hal yang muncul dalam teks yang terkait dengan
informasi yang ingin dicari. Misalnya, kita sedang mencari sebuah tanggal tertentu,
maka kita bisa lebih antisipatif dan sensitif dengan angka atau tanggal.
c. Gunakan sub judul (jika ada) dan alat bantu lainnya seperti poin-poin yang diberi
nomor dalam rangka mempercepat pencarian informasi.
d. Selektif namun tetap bergerak dengan cepat ketika melewati bagian demi bagian
dalam sebuah teks.

3. Menggunakan Metode Inferrences
Inferrences atau reading between the lines merupakan dugaan yang masuk akal atau
kesimpulan yang dibuat oleh pembaca berdasarkan bukti-bukti atau informasi yang
terdapat dalam teks. Informasi yang tersirat ini dapat ditemukan dari cara penulis
menyatakan pesan-pesannya.

Contoh pertanyaan inferrences:
• What we can learn from the text?
• We can conclude from the text that...
• What can be inferred from paragraph 1?
• What does the writer suggest in the last paragraph?
• What is the relation between a sender and a reciever?
• Based on the information in the text, why do you think the man lied to his wife?

Solusi:
a. Pastikan kita telah memahami setiap pernyataan yang tersurat dalam teks (makna
literal).
b. Cobalah untuk memikirkan maksud dari penulis dalam pernyataan yang tersurat
dalam teks.

30
c. Gunakan petunjuk yang diberikan oleh penulis seperti pilihan kata atau urutan
kata, cara menyampaikan pesan, bukti-bukti, daya tarik emosi, dan apa yang tidak
diungkapkan.
d. Pikirkan tujuan penulis.
e. Periksalah kembali kesimpulan yang Anda buat.

4. Menggunakan Metode Detailed Information
Membaca untuk mendapatkan informasi rinci dan kosakata yang sepadan merupakan
satu di antara strategi yang umum dalam membaca. Ini merupakan proses membaca
teks dari awal hingga akhir. Keterampilan ini menuntut kita untuk mengidentifikasi
informasi faktual dalam teks. Biasanya informasi faktual tersebut dinyatakan secara
langsung dalam teks. Pertanyaan mengenai informasi rinci tidak termasuk tema atau
ide umum.
Contoh pertanyaan detailed information:
• According to the paragraph, why did he do …?
• Which of these statements is contrary to the facts?
• Which of the following is TRUE according to the text?
• The author mentions all of the following as important points in determining the
pipeline's route, EXCEPT…

Solusi:
a. Bacalah setiap pernyataan atau kalimat dalam teks untuk memprediksi makna
kata berdasarkan konteks, tanpa harus mengetahui arti dari tiap kata.
b. Pastikan bahwa sekitar 80% informasi yang sedang dibaca telah dipahami.
c. Jika Anda lupa informasi untuk menjawab pertanyaan tertentu, Anda dapat
kembali ke bagian yang memuat informasi tersebut.
d. Penggunaan kamus bisa dilakukan jika ada kosakata baru yang tidak dipahami,
melalui konteks yang diberikan.

5. Metode Deducing Meaning from Context.
Perbendaharaan kosakata merupakan hal yang esensial untuk memahami bacaan lisan
dan tulisan. Kendala untuk memperoleh jawaban terhadap informasi yang ditanyakan
sering disebabkan oleh kurangnya kosakata yang dimiliki oleh siswa sehingga siswa
terkecoh dalam menentukan jawaban yang tepat. Pertanyaan yang berkaitan dengan
padanan kosakata dalam kalimat dapat dijawab dengan membaca keseluruhan teks.
Contoh soal kosakata:
a. The similar meaning of the underlined word is …
b. The underlined word has a similar meaning to …

Solusi:
a. Bacalah setiap pernyataan atau kalimat dalam teks untuk memprediksi makna
kata berdasarkan konteks, tanpa harus mengetahui arti dari tiap kata.
b. Pastikan bahwa makna kosakata selalu berhubungan dengan unsur kebahasaan
yang lain sehingga dalam menjawab pertanyaan tidak hanya fokus pada kata ke
kata.
c. Pastikan bahwa sekitar 80% informasi yang sedang dibaca telah dipahami.

31


B. Penugasan

Kerjakan Lembar Kerja (LK) 2 untuk meningkatkan kompetensi penyajian materi/pokok
bahasan berdaya serap rendah di kelas. Untuk mengisi LK 2 tersebut, Anda wajib menyiapkan
Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) sesuai dengan
materi/pokok bahasan.

C. Refleksi

1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa kemampuan menyajikan materi berdaya serap
rendah (MDSR) yang dialami oleh peserta didik di sekolahnya masing-masing.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada unit 2 modul ini sehingga
masih ada yang membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang
diperoleh dari modul.

2. Fasilitator
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam penyajian materi/pokok bahasan
berdaya serap rendah sesuai dengan identifikasi yang telah dilakukan.

32

Lembar Kerja 1

ANALISIS MATERI DAYA SERAP RENDAH

RENCANA PENYAJIAN MATERI POKOK


Unit 1 : Analisis Materi Berdaya Serap Rendah (MDSR)
Waktu : 4x60 Menit


Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi Kegiatan Awal
(5 menit) (20 menit) (45 menit)

§ Membangun pengetahuan
§ Mengkondisikan peserta, termasuk § Membangun motivasi peserta untuk
pengkoordinasian kelas fokus dalam kegiatan terhadap hasil evaluasi belajar
§ Menyampaikan tujuan § Membangun ingatan peserta terhadap (UN)
§ Menyampaikan strategi dan metode hasil evaluasi belajar (UN) § Membaca Unit 1 Modul Analisis
bimtek § Ice breaking 1 (harapan dan materi daya serap rendah
kekawatiran)




Kesimpulan dan Penutup Presentasi Kegiatan Inti
(20 menit) (60 menit) (90 menit)

§ Merumuskan kesimpulan § Ice breaking 2
§ Melakukan refleksi hasil kegiatan § Mempresentasikan kerja
§ Mengerjakan LK 1
kelompok produk LK 1
§ Membangun komitmen


33
Lembar Kerja 2

ANALISIS MATERI BERDAYA SERAP RENDAH

Lembar Kerja (LK) 1 ini akan memandu Anda melakukan analisis materi berdaya

serap rendah. Materi sulit untuk peserta didik di sekolah Anda mungkin berbeda

dengan materi sulit di sekolah teman Anda. Solusi untuk mengatasi kesulitan di sekolah

Anda tentu berbeda juga dengan solusi di sekolah teman Anda. Oleh karena itu, terlebih

dahulu lakukan analisis yang diperkirakan menjadi penyebab kesulitan yang dialami

peserta didik Anda. Untuk kegiatan ini, lakukan langkah-langkah analisis materi sulit

sebagaimana pada Tabel 1.
Tabel 1. Analisis Materi Berdaya serap rendah

Mata Pelajaran : .........................................
Tahun Pelajaran : .........................................

No Materi/Pokok Bahasan Daya Serap Perkiraan Faktor Penyebab







Untuk menghasilkan produk (hasil kerja) seperti pada Tabel 1 di atas, ikuti satu persatu instruksi
kerja berikut.
1. Identifikasi materi/pokok bahasan berdasarkan data hasil UN dari Puspendik, dengan daya
serap terendah di sekolah Anda. Materi pokok dapat dibaca pada kompetensi yang diuji.
2. Tuliskan daya serap kompetensi materi/pokok bahasan yang diujikan pada sekolah Anda.
3. Perkiraan faktor penyebab diisi berdasarkan hasil tes diagnostik atau berdasarkan profesional
judgement (pengalaman) yang sering dilakukan oleh peserta didik.

















34


Tuliskan materi/pokok bahasan
berdasarkan data hasil UN dari Tuliskan perkiraan penyebab
tidak dikuasainya dengan baik
Puspendik, daya serap terendah di
materi/pokok bahasan.
sekolah Anda. Materi pokok dapat
dibaca pada kompetensi yang diuji.



No Materi/Pokok Bahasan Daya Serap Perkiraan Faktor Penyebab








Tuliskan daya serap materi/pokok
bahasan kompetensi yang diuji
berdasarkan data hasil UN dari
Puspendik di sekolah Anda.

Gambar 1. Tahapan Analisis Kompetensi

4. Setelah Anda memahami cara melakukan analisis materi/pokok bahasan daya serap rendah,
dilanjutkan dengan mengisi tabel analisis materi/pokok bahasan berdaya serap rendah
sebagai berikut.

No Materi/Pokok Bahasan Daya Serap Perkiraan Faktor Penyebab






5. Presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
6. Refleksikan pengalaman Anda terkait dengan kemampuan menganalisis materi/pokok
bahasan berdaya serap rendah dalam LK 1 ini.

35

Lembar Kerja 2
Strategi Penyajian Materi Berdaya Serap


Lembar Kerja (LK) 2 ini akan memandu Anda melakukan Strategi Penyajian Materi

Berdaya Serap. Untuk kegiatan ini, lakukan langkah-langkah Strategi Penyajian

Materi Berdaya Serap Rendah sebagai berikut.


1. Setelah teridentifikasi soal-soal UN yang berdaya serap rendah, langkah selanjutnya adalah
menyusun RPP yang akan disajikan dalam bentuk Peer Teaching.
2. Susunlah sebuah RPP yang menggambarkan skenario pembelajaran materi/pokok bahasan
yang berdaya serap rendah. Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP menggunakan
pendekatan saintifik (bagi sekolah pelaksana Kurikulum 2013) atau memuat kegiatan
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi (bagi sekolah pelaksana Kurikulum 2006).
3. Format dan komponen RPP mengacu pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016.
4. Presentasikan RPP tersebut dalam bentuk kegiatan Peer Teaching.
5. Refleksikan pengalaman Anda terkait dengan kemampuan menyajikan materi/pokok
bahasan berdaya serap rendah dalam LK 2 ini.




36

Lembar Kerja 3

STRATEGI PENYAJIAN MATERI BERDAYA SERAP RENDAH



RENCANA PENYAJIAN MATERI POKOK

Unit 2 : Strategi Penyajian Materi Berdaya Serap Rendah
Waktu : 4x60 Menit


Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi Kegiatan Awal
(5 menit) (20 menit) (45 menit)


§ Mengkondisikan peserta, termasuk § Membangun motivasi peserta untuk § Membangun pengetahuan
pengkoordinasian kelas fokus dalam kegiatan terhadap model-model
§ Menyampaikan tujuan § Membangun ingatan peserta terhadap pembelajaran berbasis
§ Menyampaikan strategi dan metode model-model pembelajaran berbasis saintifik.
bimtek saintifik § Membaca Unit 2 Modul
§ Ice breaking 1 Strategi Pembelajaran Materi
Daya Serap Rendah



Kesimpulan dan Penutup Presentasi Kegiatan Inti
(20 menit) (60 menit) (90 menit)

§ Ice breaking 2
§ Merumuskan kesimpulan
§ Melakukan refleksi hasil kegiatan § Mempresentasikan kerja
§ Mengerjakan LK 2
kelompok produk LK 2
§ Membangun komitmen





















37
Lembar Kerja 4
SOAL-SOAL UN BERDAYA SERAP RENDAH DAN PEMBAHASANNYA



PENYAJIAN MATERI POKOK

Unit 3 : Soal-Soal UN Berdaya Serap Rendah dan Pembahasannya
Waktu : 4x60 Menit


Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi Kegiatan Awal
(5 menit) (20 menit) (45 menit)


§ Mengkondisikan peserta, termasuk § Membangun pengetahuan
pengkoordinasian kelas § Membangun motivasi peserta untuk
terhadap penyelesaian soal
fokus dalam kegiatan
§ Menyampaikan tujuan § Membangun ingatan peserta terhadap materi sulit.
§ Menyampaikan strategi dan metode penyelesaian soal materi sulit § Membaca Unit 3 Modul Soal-
bimtek § Ice breaking 1 Soal UN Berdaya serap
rendah dan Pembahasannya




Kesimpulan dan Penutup Presentasi Kegiatan Inti
(20 menit) (60 menit) (90 menit)

§ Ice breaking 2
§ Merumuskan kesimpulan § Mempresentasikan kerja
§ Mengerjakan LK 3
§ Melakukan refleksi hasil kegiatan kelompok produk LK 3
§ Membangun komitmen






















38
Lembar Kerja 4
Soal-Soal UN Berdaya serap rendah dan Pembahasannya

Lembar Kerja (LK) 3 ini akan memandu Anda untuk menyelesaikan Soal-Soal
UN Berdaya Serap Rendah. Soal-soal UN sulit pada sekolah yang satu tidak
sama dengan sekolah lainnya. Sesuai dengan hasil identifikasi materi sulit pada

Tabel 1 pada LK 1, pilihlah 10 butir soal UN yang dianggap sulit oleh peserta didik

Anda. Untuk kegiatan ini, lakukan langkah-langkah penyelesaian Soal-Soal UN
Berdaya Serap Rendah sebagai berikut.

1. Pilihlah 10 butir soal UN yang dianggap berdaya serap rendah oleh peserta didik Anda.
2. Buatlah penyelesaian soal-soal tersebut dengan singkat dan jelas, isikanlah pada Tabel 3 yang
telah disediakan.
3. Diskusikan dan presentasikanlah hasil kerja Anda di depan kelas.

Tabel 3. Pembahasan Butir Soal UN yang Berdaya Serap Rendah

No. Butir Soal UN Pembahasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

4. Refleksikan pengalaman Anda terkait dengan kemampuan menyelesaikan soal-soal UN
berdaya serap rendah dalam LK 3 ini.















39

40

Anda mungkin juga menyukai