Anda di halaman 1dari 65

ANLISIS KONTEK

( KURIKULUM SMP 2020 )


Oleh: Sukino, S.Pd., M.Pd.
Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sukoharjo
 Kajian terhadap SNP, kajian terhadap kondisi
satdik, kajian terhadap lingkungan satdik.

 Kajian lintas maple

 Disebut pula analisis keterkaitan.

 Sebagai acuan dasar pengembangan KTSP


dan penyusunan program kerja sekolah baik
program jangka panjang maupun program
tahunan.
a. Tujuan:
Analisis kontek disusun dengan tujuan
memberikan gambaran profil sekolah dalam
pencapaian SNP, serta sebagai acuan bagi
satuan pendidikan dalam menyusun
perencanaan dan pengembangan pendidikan
di sekolah.
b. Manfaat:
Manfaat yang diharapkan dengan adanya
analisis kontek ini adalah tergambarnya
pelaksanaan 8 SNP di sekolah sehingga
sekolah bisa mengetahui kekurangan dan
3
ANALISIS KONTEKS
1. Mengidentifikasi Standar Isi, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pengelolaan, Standar Proses, dan
Standar Penilaian Pendidikan sebagai acuan dalam
penyusunan KTSP.
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan
yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-
program.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di
masyarakat dan lingkungan sekitar misalnya komite
sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi
profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya
alam dan sosial budaya.

4
ANALISIS KONTEKS PENGEMBANGAN KTSP MANAJEMEN SEKOLAH PEMBELAJARAN PENILAIAN

9. PENYUSUNAN LAPORAN
ANALISIS KONTEKS

1. Analisis STANDAR 10. PEMBINAAN


ISI IMPLEMENTASI KTSP
2. Analisis STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
3. Analisis STANDAR 11. PENGEMBANGAN
PROSES KTSP
4. Analisis STANDAR 21.PENGEMBANGAN RPP 26. PENYUSUNAN
PEDOMAN PENILAIAN
PENILAIAN 12. Pengembangan
5. Analisis STANDAR Silabus
22. Pengembangan Bahan 27. Rancangan Penilaian
PENGELOLAAN Ajar Hasil Belajar
5. Analisis STANDAR 13. Pengembangan
Muatan Lokal
SARANA 23. Pembelajaran TM, PT 28. Penetapan K K M
PRASARANA dan KMTT
14. Layanan BK 29. Penilaian Sikap
24. Pengembangan Model
16. PENYUSUNAN Pembelajaran 30. Penilaian Pengetahuan
RENCANA KERJA
15 . Ekstrakurikuler
SEKOLAH 25. Pembelajaran Tuntas, 31. Penilaian Keterapialan
Remedial dan
17. Peraturan Akademik Pengayaan 32. Penilaian PT/KMTT
Sekolah
7. Analisis KONDISI 33. Pengemb.Butir Soal
SATUAN 18. Pelaksanaan Sistem
PENDIDIKAN Belajar Moving Class 34. Analisis Butir Soal

19. Kemitraan dan 35. Penyusunan LHB-PD


8. Analisis KONDISI
Kerjasama Satdik
LINGKUNGAN
SATUAN
20. Pengawasan Proses 36. Pemanfaatan TIK dalam
PENDIDIKAN Pembelajaran Penilaian
No. Aspek Indikator Kondisi Rencana
Satuan Tindak
Pendidikan Lanjut
1 Permendikbud - - Dicabut dengan
No.68 Th 2013 Ttg Permendikbud
Kerangka Dasar dan No.58 Th 2014
Struktur
Kurikulum
SMP/MTs.
2 Permendikbud - - Dicabut dengan
No.81 A Th 2013 Permendikbud
Ttg No.61 Th 2014
Implementasi KTSP
3 Permendikbud a.Kerangka Dasar Dokumen KTSP Hanya Struktur
No.58 Th 2014 Kurikulum; menggunakan Kurikulum sebagai
Ttg b. Struktur Permendikbud dokumen KTSP
Kurikulum;
Kurikulum 2013 No.61 Th 2014 Ttg
c. Silabus; dan
N Aspek Indikator Kondisi Rencana
o. satuan Tindak
pendidikan Lanjut
4 Permendikbud a. acuan konseptual; KTSP yang KTSP disusun
No.61 Th 2014 b. prinsip pengembangan; disusun belum mengacu
Ttg KTSP pada Pendidikan dan melaksanakan prosedur
Dsar dan Menengah prosedur operasional
c. prosedur operasional.
operasional
5 Permendikbud Bentuk kegiatan Bentuk kegiatan Bentuk
No.62 Th 2014 Ekstrakurikuler berupa : Ekstrakurikuler kegiatan
Kegiatan 1.Krida berupa : Ekstrakurikule
Ekstrakurikuler pada 2. Karya Ilmiah 1. PMR,UKS,P r
Pendidikan Dasar dan 3. Latihan olah bakat dan askibra Berupa :
Menengah minat 2. KIR 1.Krida
4.Keagamaan 3. Olah raga, 2. Karya
N Aspek Indikator Kondisi Rencana
o. satuan Tindak
pendidikan Lanjut

6 Permendikbud
No.63 Th 2014 Ttg
Kepramukaan

7 Permendikbud
No.68 Th 2014 Ttg
Peran Guru TIK dan
Guru Komputer pada
Pengelolaan
Informasi dalam
No. Aspek Indikator Kondisi Rencana
Satuan Tindak
Pendidikan Lanjut
8 Permendikbud a. seni budaya,
No.79 Th 2014 b. prakarya,
Ttg c. pendidikan
Muatan Lokal jasmani,
Kurikulum 2013 olahraga, dan
kesehatan,
d. bahasa,
dan/atau
e. teknologi.
9 Permendikbud
No.111 Th 2014
Ttg BK pada
Pendidikan Dasar
dan Menengah
No Aspek Indikator Kondisi Rencana
. Satuan Tindak
Pendidika Lanjut
n
11 Permendikbud Pedoman Penilaian
No.53 Th 2015 Ttg
Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidikan dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
12 Permendikbud Pedoman
No.103 Th 2014 Ttg Pembelajaran
Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan
Menengah
13 Permendikbud Eksrakurikuler
No.20 Th 2016 Ttg Standar Kepramukaan
No. Aspek Indikator Kondisi Rencana
Satuan Tindak
Pendidikan Lanjut
14 Permendikbud No.21 Th 2016 Mengembangkan
Ttg KTSP
Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah
15 Permendikbud No.22 Th
2016 Ttg Standar Proses
Pendidikan Dasar dan
Menengah
16 Permendikbud No.23 Th
2016 Ttg
Standar Penilaian
Pendidikan
17 Permendikbud No.24 Th KI dan KD Mengembangan
No. Aspek Indikator Kondisi Rencana
Satuan Tindak
Pendidikan Lanjut
18 Permendikbud No. 43 Th 2019
Tentang
Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan Satuan
Pendidikan dan ujian Nasional
19 Permendikbud No. 44 Th
2019 Tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru ( PPDB )
ACUAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM SEKOLAH (KTSP)
 Standar Kompetensi Lulusan, ditetapkan dgn
Permen 23 Tahun 2006 Tentang SKL -> 20/2016
 Standar Isi, ditetapkan dgn Permen 22 Tahun
2006 Tentang SI -> 21/2016
 Standar Proses, ditetapkan dgn Permen 41 Tahun
2007 Tentang Standar Proses -> 22/2016
 Standar Penilaian, ditetapkan dgn Permen 20
Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan -> 23/2016
• Standar Kompetensi Lulusan
IDENTIFIKASI • Standar Isi
SNP • Standar Proses
• Standar Penilaian

Kekuatan dan Kelemahan :


ANALISIS • Peserta Didik K
ANALISIS KONDISI • Pendidik dan Tendik T
KONTEKS SATUAN • Sarana Prasarana S
PENDIDIKAN • Biaya
P
• Program

Peluang dan Tantangan :


Komite Sekolah,
ANALISIS
Dewpend, Dinpen,
KONDISI
Asprof,
LINGKUNGAN
DU/DK, SDA,
Sosbud, dsb

14
1. IDENTIFIKASI SI & SKL
Standar Isi
- Kerangka Dasar
dan Struktur Kondisi di
Kurikulum Satuan
- Beban Belajar Pendidikan
- KTSP
- Kalender
Pendidikan
Bagaimana
Mengidentifikasi

? Standar Kompetensi Upaya pencapaian


Lulusan disesuaikan
– SKL Sat .Penddkan dengan kondisi
– SKL Kel. Mapel Satuan
– SKL Mata Pel. Pendidikan

15
IDENTIFIKASI STANDAR PROSES DAN STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN

Standar Proses
- Penyiapan per. Kondisi di
pembelajaran Satuan
- Pelaksanaan pro-ses Pendidikan
pembelajaran
- Penilaian Hsl Bel
- Pengawasan
Bagaimana
Mengidentifikasi pembelajarn

? Standar Penilaian
Pendidikan Upaya pencapaian
– Perangkat penilaian disesuaikan
– Pelaksanaan dengan kondisi
penilaian Satuan
– Hasil penilaian Pendidikan

16
2. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

Kekuatan (Strength)
( :
Kondisi sumber daya (peserta didik,
pendidik & tendik, sarpras, biaya,
dan program-program) yang baik
dan terkendali
Apa yang
dianalisis
Kelemahan (Weakness):
? Kondisi sumber daya (peserta
didik, pendidik & tendik, sarpras,
biaya, dan program-program)
yang kurang baik dan tidak
terkendali

17
3. Analisis Kondisi Lingkungan

Peluang (Opportunity):
Faktor-faktor lingkungan (Komite
Sek, Dewan Pend, Dinas Pend,
Asos. Profesi, DU/DK, SDA, Sosbud,
dsb) yang positif dan mendukung

Apa yang
dianalisis
Tantangan/Ancaman (Threat):
? Faktor-faktor lingkungan (Komite
Sek, Dewan Pend, Dinas Pend,
Asos. Profesi, DU/DK, SDA, Sosbud,
dsb) yang negatif
nega dan kurang/tidak
mendukung

18
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI

Kondisi Upaya
No Aspek Indikator
Sat Pendd pencapaian
1 Struktur Susunan mata Sudah sesuai dengan Perlu adanya
Kurikulum pelajaran dan Standar Isi analisis konteks
muatan   untuk menentukan
kurikulum Sekolah belum muatan lokal yang
sesuai dengan memiliki muatan sesuai dengan
yang lokal pilihan kebutuhan dan
tercantum tuntutan serta
dalam Standar kondisi sekolah
Isi bekerjasama
dengan stakeholder
yang terkait

19
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI

Kondisi Upaya
No Aspek Indikator
Sat Pendd pencapaian
Struktur Mata Memandang Mata Pelajaran
Kurikulum Pelajaran perlu Mata Prakarya/Imfor
dalam Pelajaran matika
Struktur Imformatika dipisahkan
Kurikulum dengan alokasi menjadi 2 Mata
Sesuai waktu 2 jam Pelajaran yaitu
kebutuhan pelajaran berdiri Prakarya/Imfor
riil sekolah secara terpisah matika dengan
(berdiri sendiri- alokasi waktu 2
sendiri) jam pelajaran.

20
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
2 Beban Beban belajar Beban belajar Perlu adanya tindak
Belajar sesuai dengan siswa melebihi lanjut dari hasil
ketentuan yang ketentuan yang pemetaan kebutuhan
tercantum pada tercantum dalam
guru oleh dinas
Standar Isi Standar Isi dalam
rangka memenuhi
pendidikan setempat
kebutuhan beban
mengajar guru 24
jam

21
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI

Kondisi Upaya
No Aspek Indikator
Sat Pendd pencapaian
Beban Alokasi waktu Pada umumnya Mengadakan IHT
Belajar untuk kegiatan guru belum dengan materi
terstruktur dan memanfaatkan khusus kegiatan
kegiatan mandiri secara optimal terstruktur dan
tidak terstruktur alokasi waktu kegiatan mandiri
dapat untuk kegiatan tidak terstruktur
dimanfaatkan terstruktur dan (TT dan TMTT)
secara optimal kegiatan mandiri
oleh guru. tidak terstruktur .

22
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
3 KTSP Silabus seba- Banyak guru Mengadakan IHT/
gai lampiran yang belum workshop dan
KTSP dikem- melakukan kegiatan lain untuk
bangkan pengkajian SI- meningkatkan
melalui KI-KD dalam kemampuan guru
pengkajian mengembang- mengkaji KI-KD mata
KI dan KD kan silabus pelajaran dan
sebagaimana
membuat pemetaan
tercantum
SI
pada Standar
Isi

23
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI
(Lanjutan)
Kondisi Upaya
No Aspek Indikator
Sat Pendd pencapaian
3 KTSP KTSP TPK sekolah Mengoptimalkan fungsi
dikembangkan sudah dibentuk TKP sekolah dan
dengan melibatkan Sekolah sudah melaksanakan kegiatan
seluruh warga menyusun sesuai program dan jadwal
sekolah beserta program kerja yang sudah disusun
stakeholder yang beserta jadwalnya Perlu adanya sosialisasi
terkait sesuai Namun program dan jadwal yang
prosedur dan penyusunan KTSP telah dibuat
program kerja yang masih menjadi Rapat rapat kerja
telah dibuat beban waka penyusunan KTSP
kurikulum, belum diadakan dengan
melibatkan warga melibatkan seluruh unsur
sekolah dan sekolah dan stakeholder
stakeholder terkait yang terkait
seperti Komite Melaksanakan review dan
sekolah, Dunia revisi sesuai program kerja
usaha, Dinas Pend yang telah disusun 24
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
4 Kalender Sekolah Biasanya Sekolah membentuk
Pendidikan dapat sekolah sering Tim untuk menyusun
menetapkan menunggu Kaldik sendiri sesuai
Kaldik pada Kaldik yang ketentuan yang
awal tahun diterbitkan berlaku. Untuk
pelajaran. oleh Dinas kegiatan PAS/PAT
Pendidikan dapat disepakati
Provinsi.
bersama dalam
forum MKKS.

25
CONTOH : IDENTIFIKASI SKL

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
1 SKL Satuan Setiap guru Belum semua Pemahaman bersama
Pendidikan memahami guru tentang SKL Satuan
SKL Satuan memahami SKL Pendidikan yang
Pendidikan Satuan harus dimiliki oleh
Pendidikan semua peserta didik
dengan baik. yang lulus dari
sekolahnya.

26
CONTOH : IDENTIFIKASI SKL

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
2 SKL Semua guru Belum semua Sosialisasi penilaian
Kelompok menilai guru kelompok mapel
Mata sikap para melaksanakan agama,
peserta didik penilaian sikap kewarganegaraan
Pelajaran
peserta didik. dan Semua guru
diminta melaporkan
hasil penilaian sikap

27
CONTOH : IDENTIFIKASI SKL

Kondisi Upaya
No Aspek Indikator
Sat Pendd pencapaian
SKL Sekolah Sekolah Sosialisasi
Kelompok mengadakan rapat menetapkan nilai kepada guru
Mata Dewan Guru untuk akhlir kelompok tentang
Pelajaran penetapan nilai mapel agama dan penetapan nilai
akhlir kempok akhlak mulia serta akhir kelompok
mapel agama dan kewarganegaraan mapel agama
akhlak mulia serta dan kepribadian dan akhlak
kewarganegaraan belum melalui mulia serta
dan kepribadian. rapat Dewan kewarganegaraa
Guru. n dan
kepribadian
melalui rapat
Dewan Guru.

28
CONTOH : IDENTIFIKASI SKL

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
1. SKL Satuan Dalam Dalam Perlu diadakannya rapat
  Pendidikan mengembangka mengembangkan kerja atau workshop
    n KTSP dan KTSP dan untuk pemetaan SKL
merancang, merancang,
2. SKL baik di tingkat sekolah,
melaksanakan melaksanakan dan
  Kelompok dan melakukan melakukan
MGMPS maupun
  Mata penilaian penilaian sekolah MGMP Kabupaten
Pelajaran pembelajaran belum melalukan
  sekolah sudah pemetaan
3. SKL Mata melakukan terhadap SKL
Pelajaran pemetaan / baik SKL Satuan
analisis Pendidikan, SKL
terhadap SKL Kelompok Mapel
dan SKL Mata
Pelajaran
29
Perencanaan Silabus RPP

Jumlah Peserta Didik


Persyaratan Pelaksanaan Jumlah Rombel
Beban Kerja Guru, dll.

Pelaksanaan Pendahuluan
Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik
Kegiatan Inti
(Implementasi RPP)
Penutup

• Mengacu pada standar penilaian


• Dilaksanakan melalui tes dan non tes,
Penilaian • Aspek: sikap, pengetahuan dan
keterampilan
• Pedoman Penilaian
Pemantauan Supervisi Evaluasi
Pengawasan
Tindak Lanjut Pelaporan
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR PROSES

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
1 Kegiatan Guru Masih banyak Mengadakan IHT
Perencanaan merencanakan guru yang dengan materi
Pembelajara kegiatan belum membuat rencana
pembelajaran membuat pembelajaran
n
perencanaan
pembelajaran

31
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR PROSES

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
2 Kegiatan Guru Masih banyak Mengadakan IHT
Pembelajara melaksanakan guru yang dengan materi
n kegiatan belum Berbagai Metode
pembelajaran melaksanakan Pembelajaran Siswa
siswa aktif kegiatan Aktif.
pembelajaran
yang
mengaktifkan
siswa.

32
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR PROSES

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
3 Kegiatan
Penilaian
Pembelajara
n

33
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR PROSES

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
4 Kegiatan
Pengawasan
Pembelajara
n

34
• Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar peserta didik
• Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.

Pendidik Ulangan UH, UTS, UAS/UKK

Satuan Pendidikan Ujian Sekolah USBN

Pemerintah Ujian Nasional


Teknik tes: tes tertulis, tes lisan,
Tes dan tes praktik atau tes kinerja
Teknik observasi: dilakukan selama
Observasi pembelajaran berlangsung dan/atau
di luar kegiatan pembelajaran
Teknik penugasan: berbentuk tugas
Penugasan
rumah dan/atau proyek

Merepresetasikan kompetensi yang dinilai


Substansi
Memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
Konstruksi bentuk instrumen yang digunakan

Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta


Bahasa komunikatif sesuai taraf perkembangan peserta
didik
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR PENILAIAN

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
1 Rancangan Mengembangka Sebagian besar
penilaian n instrumen dan guru sudah
pedoman mengembangkan
penilaian sesuai instrumen dan
bentuk dan pedoman
teknik penilaian penilaian sesuai
Melaksanakan bentuk dan teknik
tes, penugasan, penilaian dan
atau bentuk melaksanakan
penilaian yang penilaian yang
sesuai sesuai

37
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR PENILAIAN

Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
2 Pelaksanaan Memanfaatkan Masih Sebagian Perlu adanya pemberian
Penilaian hasil penilaian besar guru belum motivasi dan reward
untuk melaksanakan bagi guru yang
pembelajaran program remidi
melaksanakannya
dan pengayaan
sebagai tindak
lanjut dari
kegiatan penilaian
dan
memanfaatkannya
untuk perbaikan
rencana, proses
dan hasil penilaian

38
Perencanaan Visi Misi Tujuan Rencana Kerja
Program
• Pedoman Sekolah
• Struktur Organisasi Sekolah
• Pelaksanaan Kegiatan Sekolah
• Bidang Kesiswaan
Pelaksanaan • Bidang Kurikulum/ Pembelajaran
Rencana Kerja • Bidang Pendidik dan Tendik
• Bidang Sarana dan Prasarana
• Bidang Keuangan dan Pembiayaan
• Budaya dan Lingkungan Sekolah
• Peran serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah
Program Pengawasan
Evaluasi Diri
Pengawasan Evaluasi dan Pengembangan KTSP
Evaluasi Evaluasi pendayagunaan Pendidik dan Tendik
Akreditasi Sekolah
Kepemimpinan •Dibantu oleh wakil kepala sekolah
Sekolah •Penerapan MBS dalam memimpin sekolah
Sistem Informasi Mendukung administrasi dan pembelajaran yang
Manajemen efektif, efisien, dan akuntabel
• Aspek yang di analisis pada standar pengelolaan meliputi
Perencanaan Program, Pelaksanaan Rencana Kerja,
Pengawasan Evaluasi, Kepemimpinan Sekolah, dan Sistem
Informasi Manajemen. Khusus untuk aspek Pelaksanaan
Rencana Kerja dan Pengawasan Evaluasi disusun dalam
Juknis tersendiri
• Cara melakukan analisis pada aspek Perencanaan
Program, Kepemimpinan Sekolah dan Sistem Informasi
Manajemen adalah menganalisis kesesuaian antara kondisi
ideal dan kondisi riil dari semua kriteria pada setiap
komponen dari masing-masing aspek yang dianalisis.
Analisis penyesuaian pada setiap komponen dituangkan
dalam program tindak lanjut pada RKJM dan atau RKAS
(Lamp. 4,6 dan 8 Juknis Analisis Standar Pengelolaan)
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR
PENGELOLAAN
Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
1 Tujuan Memiliki visi, Sekolah sudah
Sekolah misi dan tujuan memiliki namun
sekolah yang belum ada review
disosialisasikan dan revisi secara
dan dipahami berkala sesuai
warga sekolah dengan dinamika
yang ada

41
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR
PENGELOLAAN
Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
2 Renstra Memiliki Sekolah sudah
rencana kerja memiliki
yang mengarah meskipun belum
kepada ada review dan
pengembangan revisi secara
dan berkala
peningkatan  
mutu

42
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR
PENGELOLAAN
Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
3 SIM Pengelolaan Belum memliki Perlu adanya IHT dan
sistem sistim informasi pembentukan tim yang
informasi manajemen yang bertanggungjawab
manajemen memadai karena
terhadap penerapan
yang memadai kurangnya
untuk kemampuan SDM
SIM
mendukung
administrasi
pendidikan
yang efektif,
efisien dan
akuntable

43
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR
PENGELOLAAN
Kondisi
No Aspek Indikator Upaya pencapaian
Sat Pendd
4 Daya dukung 90% guru siap Sebagian besar
mendukung guru mendukung
pencapaian program
SNP pencapaian SNP
   
Ada dukungan Ada dukungan
dari Komite tertulis dari
Sekolah secara komite terhadap
tertulis terhadap kebijakan dan
kebijakan dan fasilitas sekolah
fasilitas sekolah

44
• Standar sarana dan prasarana untuk sekolah/madrasah
mencakup kriteria minimum sarana dan kriteria minimum
prasarana (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
24 Tahun 2007 Lampiran Pasal 1);.
• Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 24 Tahun 2007 Lampiran Bab I, Pasal 1 ayat 8);
• Sarana pendidikan adalah perlengkapan yang diperlukan
untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat
dipindah-pindah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 24 Tahun 2007 Glosarium);
• Prasarana pendidikan adalah fasilitas dasar yang diperlukan
untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan (Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007
Glosarium);
• Lahan sekolah adalah bidang permukaan tanah yang di
atasnya terdapat prasarana sekolah meliputi bangunan
satuan pendidikan, lahan praktek, lahan untuk prasarana
penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan satuan
pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman
dan sehat (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Glosarium);
• Bangunan gedung sekolah adalah gedung yang sebagian atau
seluruhnya berada di atas lahan, yang berfungsi sebagai
tempat untuk melakukan pembelajaran pada pendidikan
formal. (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Glosarium);
• Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang
terdaftar pada satu satuan kelas (Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Glosarium);
1 Satuan Pendidikan yang terkait dengan
Rombongan Belajar
2 Lahan
3 Bangunan Gedung
4 Kelengkapan Prasarana dan Sarana
Kesesuaia
n dengan Program
Kondisi SNP Analisis
N Satuan
Komponen Penyesuaian/ Ket
o Pendidik
Tida Pemenuhan
an Ya 1 2 3
k

1.

2.

3.
Proses pengkajian komponen-komponen sumber daya di lingkungan sekolah
untuk memperoleh data dan informasi antara lain tentang: kondisi ideal (sesuai
dengan tuntutan SNP), kondisi riil (kekuatan dan kelemahan), kesenjangan
(tantangan nyata yang dihadapi oleh sekolah) dan rencana tindak lanjut (upaya
yang harus dilakukan oleh sekolah berdasarkan skala prioritas); sebagai acuan
bagi sekolah dalam proses pengembangan KTSP dan RKS.

• Peserta didik (Ruang lingkup data: rata-rata intake siswa, rata-rata


pencapaian UN dan US, dll)
• Pendidik dan Tendik (Ruang lingkup data: ketercukupan jumlah,
kualifikasi pendidik dan tendik)
• Sarana Prasarana (Ruang lingkup data: ketersediaan sarana prasarana
pendukung proses pembelajaran, dll)
• Biaya (Ruang lingkup data: jenis, sumber dan program pembiayaan,dll)
• Program Sekolah (Ruang lingkup data: RKJM dan RKAS)
Kekuatan:kondisi komponen sumber daya satuan
pendidikan yang positif/baik dan terkendali.

Kelemahan : kondisi komponen sumber daya


satuan pendidikan yang negatif/kurang baik
dan tidak terkendali.

Kesenjangan : tantangan nyata yang dihadapi


oleh sekolah dari setiap komponen sumber daya,
sebagai bahan dalam menetapkan rencana
tindak lanjut.

Rencana tindak lanjut : upaya yang akan


dilaksanakan oleh sekolah untuk memperkecil
kesenjangan agar mencapai kondisi ideal,
melalui optimalisasi kekuatan yang dimilki.
CONTOH : ANALISIS KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
Kompo
No Peluang Kelemahan
nen
1 Peserta Tingkat kehadiran siswa Masih rendahnya motivasi
didik cukup tinggi untuk melanjutkan ke
Rata-rata nilai input dari SD SMA/SMK dan rendahnya
standar semangat berkompetisi

2 Pendidik Hampir 100% guru memiliki Masih banyak guru yang


dan tenaga kualifikasi minimal S-1 dan kurang menguasai kompetensi
kependidi mengajar sesuai dengan latar pedagogik dan professional
kan belakang pendidikannya sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan yang ada
 

51
CONTOH : ANALISIS KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
Kompo
No Peluang Kelemahan
nen
3 Sarpras Besarnya daya dukung
komite dalam mendukung Belum optimalnya
berbagai program sekolah pemanfaatan sarana yang ada
seperti laboratorium karena
kemampuan guru yang masih
terbatas
4 Program- Program-program sekolah
program mengarah kepada pencapaian Belum seluruh warga sekolah
  tujuan pendidikan nasional memahami program yang telah
dan SNP disusun

52
CONTOH : ANALISIS KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
Kompo
No Peluang Kelemahan
nen
5 Biaya Dukungan dari pemerintah Perlu kerjasama dengan dunia
cukup tinggi namun usaha dan institusi lainnya
dukungan dari komite dan baik swasta maupun
dunia usaha masih sangat pemerintah sebagai mitra
rendah  
Perlu dijalin hubungan
kerjasama dengan wali murid
melalui sosialisasi program-
program unggulan

53
Merupakan proses pengkajian lingkungan sekolah yang difokuskan
untuk memperoleh data dan informasi tentang peluang, tantangan,
dan rencana tindak lanjut”, sebagai acuan bagi sekolah dalam
proses pengembangan KTSP dan penyusunan program kerja
sekolah.

Peluang Tantangan Kesenjangan Rencana tindak lanjut

Kondisi yang bersifat Kondisi yang Kondisi nyata yang Upaya yang akan
positif dan bersifat negatif dan dihadapi oleh dilakukan oleh
mendukung kurang sekolah dari setiap sekolah untuk
pendidikan di komponen, memanfaatkan
sekolah sebagai bahan peluang dan mem-
mendukung dalam menetapkan perkecil hambatan/
pendidikan di rencana tindak mengatasi tantangan
sekolah lanjut
Komponen-komponen yaitu komite sekolah, dewan pendidikan,
dinas pendidikan, assosiasi profesi, dunia industri/dunia kerja dan
sumber daya alam.

Instrumen pengumpulan data meliputi komponen, kondisi ideal,


kondisi riil (terdiri dari peluang dan tantangan), kesenjangan dan
rencana tindak lanjut.

Pengolahan data dilakukan dengan cara memilah data yang


terkumpul dari setiap komponen lingkungan satuan pendidikan
dan memilih bagian terpenting yang berkaitan antara kondisi ideal
dengan kondisi riil yang memuat peluang dan tantangan baik
berupa data kuantitatif maupun kualitatif.
CONTOH : ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

Kompo
No Peluang Tantangan/ Ancaman
nen
1 Komite Dukungan komite sekolah Masih ada orang tua siswa
Sekolah sangat tinggi yang kurang memahami
program sekolah sehingga
kurang mendukung realisasi
program yang ada (khususnya
berkaitan dengan biaya)

2 Dewan Dewan pendidikan berasal Belum intensifnya kerjasasama


Pendidika dari berbagai latar belakang antara sekolah dengan Dewan
n profesi yang dapat Pendidikan baik dalam hal
  mendukung program- sosialisasi program maupun
  program sekolah pelibatannya dalam
penyusunan dan pelaksanaan
program-program sekolah
56
CONTOH : ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

Kompo
No Peluang Tantangan/ Ancaman
nen
3 Dinas Adanya kebijakan dan Kurang optimalnya koordinasi
Pendidika program-program dinas antara dinas dan sekolah
n pendidikan yang mendukung sehingga masih ada kegiatan-
program sekolah seperti kegiatan baik yang diadakan
pelatihan atau workshop bagi oleh dinas sendiri maupun
peningkatan kualitas peserta institusi lain yang yang
didik, pendidik dan tenaga terkesan mendadak dan
kependidikan terlambat pemberitahuannya
kepada sekolah

4 Dunia Keberadaan DU/DK di Kepedulian DU/DK untuk


Usaha / sekitar sekolah sangat banyak mendukung program-program
Dunia sekolah masih sangat rendah
Kerja
karena tidak memberikan
57
TINDAK LANJUT
1. Hasil analisis konteks digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk mengembangkan KTSP sebagai kurikulum
operasional yang harus dilaksanakan di satuan pendidikan.

2. Satuan pendidikan harus berupaya untuk:


memenuhi standar nasional pendidikan, meningkatkan
kekuatan dan mengurangi kelemahan komponen-komponen
satuan pendidikan, serta memanfaatkan peluang dan
mengatasi tantangan/ ancaman komponen/faktor-faktor yang
ada di lingkungan, sehingga dapat mewujudkan sekolah efektif
yang unggul dan siap berkompetisi secara global

59
1. Sampul : ( Ada Logo sekolah atau logo pemerintah
kabupaten), Nama “LAPORAN HASIL ANALISIS
KONTEKS”, Nama Satdik, Tahun pelajaran,
Kabupaten)
2. Kata pengantar
3. Lembar Pengesahan (Tempat dan tanggal
pengesahan, tanda tangan kepala sekolah dan
komite sekolah serta stempel institusi terkait.
4. Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang, memuat hal-hal :
• Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP
• Kondisi riil sekolah
• Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal
B. Dasar kebijakan
Memuat landasan hukum yang digunakan
dalam menyusun laporan hasil analisis konteks
C. Tujuan dan Manfaat
• Memuat tujuan penyusunan laporan analisis
konteks
• Memuat manfaat yang diharapkan dengan
adanya laporan hasil analisis konteks
BAB II. HASIL ANALISIS KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
1. Analisis Standar Isi
Memuat deskripsi kondisi ideal pelaksanaan SI,
kondisi riil dan rencana tindak lanjut.Deskripsi
tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan


Memuat deskripsi Analisis SKL

3. Analisis Standar Proses


Memuat deskripsi kondisi ideal pelaksanaan standar
proses(SNP), kondisi riil pelaksanaan, dan rencana
tindak lanjut untuk memenuhinya.
4. Analisis Standar Pengelolaan
Memuat deskripsi kondisi ideal (SNP), kondisi
riil pelaksanaan standar pengelolaan dan
rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.

5.Analisis Standar Penilaian


Memuat deskripsi kondisi ideal (SNP), kondisi
riil pelaksanaan standar penilaian , dan
rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data
kuantitatif.
B.Analisis Kondisi Internal Satuan Pendidikan
Memuat deskripsi:
• Peserta didik, pendidik dan tendik, sarpras, biaya, dan program
sekolah
• Kondisi ideal, kondisi riil (Kekuatan dan Kelemahan)
• Kesenjangan
• Rencana tindak lanjut
• Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
C. Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satdik
Memuat deskripsi sekurang-kurangnya:
• Komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi
profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan
sosial budaya.
• Kondisi ideal, kondisi riil (Peluang dan Tantangan)
• Kesenjangan
• Rencana tindak lanjut
• Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
BAB III. PENUTUP
– Kesimpulan
– Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TERIMA KASIH

TIM KTSP
DISDIKBUD
SKH

Anda mungkin juga menyukai