Anda di halaman 1dari 25

SURAT KETERANGAN

Koordinator PKB dan Kepala SMP Negeri 1 Bulu dengan ini menerangkan
bahwa:

Nama : Sukirnadi, S.Pd.

NIP : 19700127 200801 1 008

telah membuat Buku Pedoman Guru (BPG).

Angka kredit yang diusulkan: 1,5 (satu koma lima)

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dengan sebaik-
baiknya.

Sukoharjo, 16 Juli 2019


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Bulu Koordinator PKB

Muhammad Ikhanudin, M.Pd Raharjo, S.E.


NIP 19611101 198403 1 006 NIP 19640115 198703 1 013

2
LEMBAR PENGESAHAN

Buku Pedoman Guru (BPG) ini telah disusun dan disahkan sebagai pedoman guru
yang bersangkutan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan tugas tambahan.

Disusun oleh:

Sukirnadi, S.Pd
NIP 19700127 200801 1008

Sukoharjo, Juli 2018


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Bulu Koordinator PKB

Muhammad Ikhanudin, M.Pd Raharjo, S.E.


NIP 19611101 198403 1 006 NIP 19640115 198703 1 013

2
KATA PENGANTAR

Dalam rangka menindaklanjuti regulasi yang terkait dengan pelaksanaan


Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kepmennegpan dan BR) nomor 16 tahun 2009 yang di antaranya adalah
Permendikbud Nomor 4/2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru
PNS dan Guru Bukan PNS, dan Surat Sekjen Kemendikbud tentang Pengelolaan
Usul Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Guru, sehingga permasalahan utama
yang dihadapi guru dalam upaya mengusulkan kenaikan pangkat/jabatan melalui
Pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pemahaman tentang
peraturan tersebut dan cara menyusun karya publikasi ilmiah.

Karya Ilmiah dalam pengembangan pengembangan keprofesian


berkelanjutan untuk kenaikan pangkat/jabatan guru harus berkaitan dengan
kegiatan nyata guru dalam memperbaiki mutu dalam proses pembelajaran di kelas
yang merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolahnya. Di samping itu dapat menciptakan karya inovatif yang bermanfaat
untuk mengembangkan bidang seni, budaya, dan pendidikan.

Maka sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah


tersebut guru perlu membuat suatu pedoman untuk meningkatkan kompetensinya,
di antaranya menyusun buku pedoman guru, yang dimaksudkan adalah buku
tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru. Isi rencana kerja
tersebutpaling tidak menggambarkan upaya dalam meningkatkan/ memperbaiki
kegiatan perencanaan, evaluasi proses pembelajaran, dan upaya menganalisis hasil
evaluasi belajar dengan berbagai usaha untuk memperbaiki/melakukan remidiasi.

Dengan latar belakang tersebut maka diharapkan isi dari buku panduan
guru ini dapat meningkatkan kualitas guru/tenaga pendidik dan juga akhirnya
akan berdampak pada meningkatnya kualitas peserta didik dalam sekolah tersebut.

2
Akhirnya, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu tersusunnya buku ini.

Penulis

2
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL .................................................................................................i


SURAT
KETERANGAN .......................................................................................... ii
LEMBAR IDENTITAS.............................................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................
iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................
v
DAFTAR ISI..............................................................................................................
vi
A. PENDAHULUAN..............................................................................................
1...........................................................................................................................
1. Latar
Belakang ...............................................................................................
1
2. Tujuan Pembuatan Rencana Kerja Tahunan Guru.........................................
1
3. Target-target yang Ingin Dicapai...................................................................
3
B. RINCIAN RENCANA KERJA..........................................................................
4
1. Tersusunnya Perangkat
Pembelajaran ........................................................... 6
2. Peningkatan Potensi Diri menuju Guru
Profesional ...................................... 8
3. Meningkatkan Hsil Belajar Peserta
Didik ..................................................... 10
4. Meningkatkan Profesionalisme melalui Tugas tambahan..............................
10
C. PENUTUP...........................................................................................................
16

2
1. Ringkasan Rencana Kegiatan.........................................................................
16
2. Rencana Target yang ingin dicapai................................................................
16
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................... 17
TABEL RINCIAN RENCANA
KERJA ...................................................................... 18
SKENARIO TARGET PKG DAN
PKB ...................................................................... 21
SKENARIO TARGET PENYUSUNAN PERANGKAT
KBM .................................. 22
BAGIAN PENUNJANG
 Lampiran 1. Kalender Pendidikan
 Lampiran 2. Program Kerja Tahunan
 Lampiran 3. Program Semester
 Lampiran 4. Silabus
 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
 Lampiran 6. Agenda Guru
 Lampiran 7. Jurnal Kemajuan Kelas/ Pembelajaran
 Lampiran 8. Presensi/Daftar Hadir Peserta Didik

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kepmennegpan dan BR) nomor 16 tahun 2009 berlaku efektif secara
nasional mulai tanggal 1 Januari 2013, dan di provinsi jawa Tengah mulai berlaku
efektif pada tanggal 1 Juli 2013 sehingga dengan diberlakukan PP tersebut
membawa berbagai perubahan yang mendasar berkaitan dengan jabatan
fungsional guru dan angka kreditnya, dibanding Permenpan sebelumnya.

Sedangkan pada peraturan baru, kenaikan pangkat/jabatan melalui


pengembangan profesi dimulai Guru Pertama/III b. Di samping publikasi ilmiah,
pengembangan profesi guru juga harus ada kegiatan pengembangan diri. Besarnya
angka kredit komponen pengembangan keprofesian guru maupun persyaratan
yang dibutuhkan untuk pangkat di setiap jenjang berbeda. Pada peraturan baru,
Guru Pertama III b menuju III c sudah dituntut adanya pengembangan diri
walaupun belum dipersyaratkan membuat publikasi ilmiah inovatif.

2. Tujuan Pembuatan rencana Kerja Tahunan


2
a. Terlaksananya Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif dan Efisien
Secara umum Gagne dan Briggs melukiskan pembelajaran sebagai “upaya
orang yang tujuannya adalah membantuorang belajar” (Gredler, 1991: 205) dan
secara lebih rinci Gagne mendefinisikan pembelajaran sebagai “seperangkat acara
peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses
belajar yang sifatnya internal” (Gredler, 1991: 207). Menurut Nana Sudjana
(1998: 7), pembelajaran adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang
ada di sekitar pembelajaran sehingga dapat mendorong pembelajar melakukan
belajar. Pendapat-pendapat di atas diperkuat oleh Dewi Salma Prawiradilaga dan
Eveline Siregar (2004: 4), bahwa pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi
dengan sengaja agar tujuanpembelajaran dapat dipermudah (fasilitated)
pencapaiannya.

b. Terlaksananya Pembelajaran Produktif sesuai Rencana Kerja


Johnson dan Myklebust, dalam Mulyono Abdurrahman (1999: 252)
mengemukakan bahwa matematika adalah bahasa simbolis yang tinggi praktisnya
untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan
fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Pendidikan merupakan
tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang diguanakan untuk
menyempurnakan perkembangan individu dalam memnguasai pengetahuan,
ketrampilan/skill, sikap dan sebagainya. Lingkungan sekolah sebagai salah satu
lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam memnyiapkan generasi
penerus bangsa. Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada  jalur
pendidikan formal yang melandasi jenjang pendidikan menengah, yang
diselenggarakan pada satuan pendidikan berbentuk Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta menjadi satu kesatuan kelanjutan
pendidikan pada satuan pendidikan yang berbentuk Sekolah Menengah Pertama

2
dan Madrasah Tsanawiyah, atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah Menengah

Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat
atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI.

c. Terlaksananya Rencana Kerja sesuai Jadwal


Dengan memperhatikan kondisi di atas maka dalam melaksanakan tugas
sesuai tugas pokok dan fungsi, seorang pendidik memerlukan perencanaan
program agar setiap pelaksanaan kegiatan akan terpantau dan terdeteksi dan
selanjutnya akan mempermudah dalam mengoreksi dan atau mengevaluasi
kegiatan apakah terdapat kendala dalamcapaian rencana tersebut.

Oleh karena itu diperlukan penyusunan program kerja, baik program kerja
bulanan atau program kerja semester (Promes), dan program kerja tahunan (Prota)
yang mempresentasikan seluruh kegiatan dalam satu semester atau dalam satu
tahun pelajaran. Pendidikan merupakan tahapan kegiatan yang bersifat
kelembagaan yang digunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu
dalam menguasai pengetahuan, ketrampilan, sikap dan sebagainya. Pendidikan
Dasar meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kep-ribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah-hati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efiseinsi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis
Peningkatan kualitas peserta didik SMP tercermin dari meningkatnya
2
prestasi belajar mereka. Dengan kata lain, dengan prestasi belajar yang meningkat
akan meningkat pula kualitas lulusan SMP sehingga lebih mudah melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi (SMA/SMK) yang diinginkan.

3. Target-target yang Ingin Dicapai


Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan buku pedoman guru ini
sesuai pendapat Dimyati dan Mudjiono (1999: 297) “pembelajaran adalah
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa
belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
sejumlah acara yang dirancang oleh guru untuk mendukung terjadinya proses
pembelajaran dan mengoptimalkan keikutsertaan seluruh peserta didik selama
proses pembelajaran berlangsung.

Relevansi dengan tujuan yang telah ditetapkan pada buku pedoman guru
ini, maka target yang akan dicapai pada tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai
berikut:

a. Tersusunnya Perangkat Pembelajaran yang Lengkap


Perangkat pembelajaran adalah dokumen yang bukan hanya sebagai
pelengkap administrasi seorang guru akan tetapi lebih cenderung ke arah
perencanaan program yang akan dilaksanakan oleh seorang guru dalam tugasnya
sebagai pendidik. Intinya, dalam perangkat pembelajaran harus memuat kegiatan
guru secara menyeluruh dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
lanjut. Dalam perangkat pembelajaran termuat dokumen:

 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang terdiri dari: kalender akademik,


prota, promes, silabus, rencana evaluasi pembelajaran, analisis hasil
evaluasi, daya serap, dan tindak lanjut.
 Agenda pembelajaran
 Jurnal kemajuan pembelajaran

2
 Presensi peserta didik
Perangkat pembelajaran tersebut disusun secara lengkap dan terperinci
sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan sebelum dimulainya
kegiatan belajar mengajar.

b. Peningkatan Potensi Diri Menuju Guru Profesional


Dalam peningkatan kualitas dan atau keprofesian guru telah ditetapkan sesuai
aturan dari pemerintah dengan kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB). Target yang ditetapkan dalam kurun waktu tahun pelajaran
2018/2019 antara lain:

1) Pengembangan Diri, dengan mengikuti dan atau mengadakan kegiatan


diklat dan kegiatan kolektif guru
 Kegiatan diklat fungsional ditargetkan pada bulan Juli 2014 sampai
dengan bulan Juni 2015 dengan mengikuti minimal dua kegiatan
dengan angka kredit dua.
 Kegiatan kolektif guru ditargetkan pada bulan Juli sampai dengan
bulan Juli 2015 dengan mengikuti minimal dua kegiatan dan
maksimal empat paket kegiatan dengan angka kredit masing-masing
0,15.
2) Publikasi ilmiah, dengan menyusun:
 Modul/diktat pembelajaran yang dibuat pada tiap awal semester
dengan angka kredit masing-masing 0,5.
 Buku pedoman guru yang dibuat pada awal tahun pelajaran, yaitu
bulan Juni 2014 dengan angka kredit 1,5.
c. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
Menurut Abdurrahman (1999) yang dikutip Asep Jihad dan Abdul Haris
(2008: 14) bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah
melalui kegiatan belajar. Belajar sendiri merupakan proses dari seseorang yang
berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif
menetap. Hasil belajar dapat meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut
2
Hamalik (2008: 34), hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa
sebagai akibat dari kegiatan belajar yang sedang dilakukannya. Sesuai dengan
teori Gestalt (Sumadi S., 2010: 278) belajar yang penting bukan mengulangi hal-
hal yang harus dipelajari tetapi mengerti atau memperoleh insight. Sifat-sifat
belajar dengan insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang relevan.
Berkaitan dengan keberhasilan kemampuan psikomotorik siswa (praktik di
bengkel), tentu saja dipengaruhi oleh adanya kemampuan kognitif (penyerapan
belajar teori di kelas), khususnya mata diklat produktif yang sebelumnya diterima
di kelas secara teori kemudian diaplikasikan saat praktik.

Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar


merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang condong menetap dari
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari proses belajar yang telah dilakukan
dalam waktu tertentu sesuai dengan tujuan pembelajarannya.

Untuk mengetahui hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang


merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan peserta
didik. Kemajuan hasil belajar tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan ilmu
pengetahuan tetapi juga sikap dan ketrampilan.

Dalam pencapaian target hasil belajar peserta didik, khususnya peserta


didik kelas IX yang akan menempuh evaluasi belajar tingkat nasional maka
diperlukan langkah-langkah untuk pencapaian target tersebut, di antaranya:

1) Penambahan materi pembelajaran yang dimulai sejak semester satu (mulai


bulan Oktober 2018).
2) Penambahan materi difokuskan pada latihan-latihan soal.
3) Diadakan doa bersama dan pemberian motivasi.
Dari rangkaian rencana kegiatan tersebut ditargetkan hasil Ujian Nasional
Bernasis Komputer maupun Ujian Sekolah mata pelajaran IPA yang mendapatkan
nilai di atas 80 (skala 100) lebih besar atau sama dengan 10%.

2
d. Meningkatnya Profesionalisme melalui Tugas Tambahan
Dalam melaksanakan tugas sebagai peserta didik, seorang guru juga akan
melakksanakan tugas tambahan dari sekolah yang berimplikasi pada peningkatan
profesionalisme guru.

Dalam hal ini, guru yang diberi tugas tambahan sebagai wali kelas, untuk
meningkatkan profesionalisme melalui tugas tambahan tersebut adalah
tercapainya program kerja yang dibuat.

2
BAB II
RINCIAN RENCANA PROGRAM KERJA

Dalam pelaksanaan program kerja yang telah disusun, diperlukan


langtkah-langkah yang rinci dalam merealisasikannya sehingga sesuai dengan
target yang telah ditetapkan. Rincian rencana program kerja dijabarkan sebagai
berikut:

1. Tersusunnya perangkat pembelajaran


Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, tentu seorang guru
mempunyai pedoman untuk merealisasikan program yang disusun sehingga
diperlukan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang akan
disampaikan guru kepada peserta didik. Perangkat tersebut antara lain:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai, yaitu sebelum tahun pelajaran baru (2018/2019)
berjalan atau bulan Juli 2018. RPP disusun oleh masing-masing guru mata
2
pelajaran yang dikoordinasi oleh sekolah, dalam hal ini oleh wakil kepala
sekolah bidang kurikulum.

Cakupan dalam RPP meliputi rencana kegiatan pendahuluan, inti,


dan penutup. Dalam RPP mencakup di dalamnya: kalender akademik,
program tahunan, semester, silabus, evaluasi harian, analisis uji kompetensi,
daya serap, dan tindak lanjut atau remidiasi.

b. Agenda Pembelajaran
Agenda pembelajaran adalah agenda yang disusun guru selama kurun
waktu satu tahun pelajaran (2018/2019). Agenda pelajaran berisi agenda
mengajar guru yang akan dilaksanakan dengan tujuan agar proses kegiatan
belajar mengajar sesuai dengan program tahunan atau program semester yang
telah direncanakan, seperti hari dan tanggal kegiatan berlangsung, kelasa
KBM berlangsung, materi kompetensi dasar (KD) yang akan disampaikan
dan catatan keterlaksanaan atau tidaknya KBM mapel tersebut.

c. Jurnal Kemajuan Pembelajaran


Jurnal kemajuan pembelajaran berisi tentang sejauh mana materi yang
telah disampaikan guru kepada peserta didik dan untuk mengetahui
keterserapan materi yang telah disampaikan kepada peserta didik. Pada jurnal
terdapat indikator yang telah disampaikan dan juga berisi kondisi kelas yang
berkaitan dengan kehadiran peserta didik.

d. Presensi Kehadiran Peserta Didik


Presensi ini bertujuan untuk mengetahui persentasi kehadiran dan
penyebab ketidakhadiran (sakit, izin, tanpaketerangan, atau ada tugas dari
sekolah sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran pada waktu tertentu). Dari
keterangan tersebut dapat digunakan untuk menentukan tindak lanjut dari
kegiatan pembelajaran khususnya bagi peserta didik yang tidak mengikuti
kegiatan belajar mengajar pada saat itu.

2
Dengan tersusunnya perangkat pembelajaran yang lengkap maka akan
mendorong keberhasilan pencapaian kompetensi dasar yang telah direncanakan
dan sesuai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah.

2. Peningkatan Potensi Diri menuju Guru Profesional


Peningkatan potensi diri sangatlah diperlukan untuk menjadi seorang guru
yang profesional sehingga perlu menambah wawasan dengan mengikuti berbagai
kegiatan untuk pengembangan potensi diri tersebut. Kegiatan pengembangan
potensi diri yang direncanakan adalah mengikuti kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB), di antaranya pengembangan diri melalui
kegiatan diklat dan kolektif guru serta publikasi ilmiah.

3. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik


Peningkatan kompetensi guru secara mendasar tentu akan membawa
dampak pada peningkatan ketrampilan guru, kinerja guru, profesionalisme guru,
dan pada akhirnya juga akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Dalam pencapaian target peningkatan hasil belajar peserta didik yang


dalam hal ini khususnya peserta didik kelas IX yang akan menempuh evaluasi
belajar tingkat nasional (Ujian Nasional) maka diperlukan langkah-langkah untuk
pencapaian target yang telah ditetapkan antara lain:

a. Penambahan materi pembelajaran atau pengayaan yang dimulai sejak awal


pertengahan semester satu (mulai Oktober 2018)
b. Penambahan materi difokuskan pada latihan-latihan soal
c. Diadakan doa bersama atau pemberian motivasi kepada seluruh peserta
didik kelas IX setiap akan memulai kegiatan belajar mengajar agar
menumbuhkan semangat dalam meraih prestasi.
Dari rangkaian rencana kegiatan khususnya untuk peserta didik kelas IX
tersebut, ditargetkan hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer maupun Ujian
Sekolah mata pelajaran IPA yang mendapatkan nilai di atas 80 (skala 100) lebih
besar atau sama dengan 10%.
2
4. Meningkatnya Profesionalisme melalui Tugas Tambahan
Dalam melaksanakan tugas sebagai peserta didik, seorang guru juga akan
melakksanakan tugas tambahan dari sekolah yang berimplikasi pada peningkatan
profesionalisme guru.

Dalam hal ini, guru yang diberi tugas tambahan sebagai wali kelas, untuk
meningkatkan profesionalisme melalui tugas tambahan tersebut dapat dilihat dari
indikator-indikator tercapainya program kerja yang telah ditetapkan pada
perencanaan kegiatan-kegiatan wali kelas.
Tugas Wali Kelas / Guru Kelas
1. Mengetahui tugas pokoknya:
1.1 Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan kelasnya.
1.2 Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
1.3 Membantu pengembangan kecerdasan.
1.4 Membantupengembangan ketrampilan.
1.5 Mempertinggi budi pekerti dan memperkuat kepribadian.
2. Mengetahui jumlah anak didik.
3. Mengetahui nama-nama anak didik.
4. Mengetahui identitas anak didik, antara lain dengan jalan memanggil satu
demi satu anak didiknya untuk menyelesaikan isi kartu pribadi dengan
keadaan yang sebenarnya.
5. Mengetahui kehadiran anak didiknya setiap hari.
6. Mengetahui masalah-masalah anak didik (masalah: pelajaran, ekonomi,
sosial, dan lain-lain)
7. Mengadakan penilaian: kelakuan dan kerajinan.
8. Mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah.
9. Memperhatikan buku rapor, kenaikan kelas dan ujian akhir.
10. Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik.
11. Membina suasana kekeluargaan.

2
12. Melaporkan kepada Kepala Sekolah.

Rencana Kerja dalam meningkatkan kompetensi sebagai guru


Rencana kerja ini dibuat sebagai pedoman untuk pencapaian
sasaran/target, yang dibuat selama 1 (satu) tahun dan dibagi dalam kegiatan
per bulan.
Rincian Rencana Kerja bisa dilihat pada lampiran berupa tabel.

Standar Peningkatan Kompetensi Guru

Kegiatan peningkatan kompetensi guru memiliki rasional dan


pertimbangan empiris yang kuat sehingga bisa dipertanggung jawabkan secara
akademik, moral, maupun keprofesian. Rencana peningkatan kompetensi guru
tidak terlepas dari:

a. Kompetensi Pedagogik
- Menguasai karakteristik peserta didik
- Menguaasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik
- Pengembangan kurikulum
- Kegiatan pembelajaran yang mendidik
- Pengembangan potensi peserta didik
- Komunikasi dengan peserta didik
- Penilaian dan evaluasi
b. Kompetensi Kepribadian
- Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional
- Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
- Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
c. Kompetensi Sosial
2
- Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
- Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik dan masyarakat
d. Kompetensi Profesional
- Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu
- Mengembangkan keprofesian melalui tindakan yang reflektif

Peran Kepala Sekolah


Kepala Sekolah yang merupakan motor penggerak, penentu arah
kebijakan sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan
pendidikan pada umumnya dapat direalisasikan (E. Mulyasa: 2009).
Hal ini tidak terlepas bahwa kepala sekolah yang merupakan
pemimpin organisasi sekolah yang mampu melakukan proses kepemimpinannya
baik secara teknis dan substansial, dengan ciri (AanKomariah: 2008):
a. Memiliki perhatian dan mendorong untuk tetap bersemangat bekerja
serta menjadi katalisator untuk memelihara semangat
b. Mampu menguraikan kompleksitas rutinitas pekerjaan sehari-hari
secara simpel
c. Menjadi akselerator, agen perubahan dan bimbingan personil terhadap
perubahan yang terjadi
d. Mampu menentukan masa depan organisasi
e. Serta mengembangkan karier professional dari personil (guru dan
karyawan)
Peran kepala sekolah dalam pelaksanaan target dan program
kegiatan guru ini, adalah:
a. Memberikan respons positif dan motivasi dengan adanya target dan
program kegiatan guru

2
b. Mendorong dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mewujudkan target guru dan merealisasikan program kerjaserta
mengembangkan karier profesional
c. Melakukan kegiatan pembimbingan, pengawasan serta
memungkinkan umpan balik demi keberhasilan guru serta prestasi
akademik peserta didik

BAB IV
PENUTUP

Tuntutan akan perubahan paradigma pendidikan juga menuntut guru untuk


berubah. Faktor utama yang memengaruhi pada proses belajar mengajar adalah
kompetensi guru. Pelayananan proses belajar di tangan guru adalah yang utama.
2
Untuk mencapai hal tersebut peningktan kinerja guru, peningkatan kompetensi
guru dan pengembangan profesi secara terus menerus atau berkelanjutan terus
diperlukan.
Ringkasan rencana kegiatan penulis adalah peningkatan kompetensi guru
di Tahun 2018 dengan harapan pencapaian Sertifikat Pendidik melalui
peningkatan kinerja dalam tugas utama maupun tambahan serta kegiatan
peningkatan keprofesian berkelanjutan bagi guru.
Rencana Target yang ingin dicapai, menjadi sebuah harapan dan ikhtiar pada
tahun 2018 ini, rencana target yang hendak dicapai, adalah:
a. Pengembangan model pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran
dengan Model PAIKEM
b. Terlaksananya tugas-tugas tambahan di sekolah
c. Mencapai Nilai PKG pada kriteria baik.
d. Kegiatan PKB, berupa: Diklat Kompetensi, Pembuatan Publikasi Ilmiah
(Pembuatan BukuPedoman Guru, PTK, Modul dan Diktat)

Demikianlah gambaran isi dari Buku Pedoman Guru, buku ini disusun
dengan harapan akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah
kegiatan guru. Dengan buku ini diharapkan akan lebih jelas dan terarah dalam
pencapaian tujuan dan target penulis.
Dengan disertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara
langsung maupun tidak langsung semoga target dan rencana kerja ini akan dapat
tercapai dengan baik dan tentu saja akhirnya akan mencapai hasil yang yang telah
di tentukan serta dapat memberikan manfaat bagi guru.

2
TujuanSekolah VISI, MISISekolah
SasaranMutu
LiniKerja

SEKOLAH
BERMUTU/
BERKUALITAS TARGET GURU
yang ingin dicapai sesuai
dengan
PROGRAM KERJA pada
Buku Pedoman Guru
tuntutan

TUGAS UTAMA&

TUGAS TAMBAHAN

TARGETTERCAPAI/
TIDAK TERCAPAI KINERJA GURU&
terdapat PENGEMBANGAN
EVALUASI KINERJA PROFESI

DIAGRAM 01
Konsep Hubungan PencapaianTujuan Sekolah dan Target Kinerja Guru

2
TUGAS UTAMA (27 jam pelajaran)
Tahun Pelajaran 2014/2015

- Kelas XI
TUPOKSI
- Kelas XII

TUGAS TAMBAHAN
BUKU
- Wali kelas X TBB A
PEDOMAN
GURU

 MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN
 MENCAPAI SERTIFIKAT
PENDIDIK
 MELAKSANAKAN TUGAS KINERJA GURU
TAMBAHAN dan PENINGKATAN
 MELAKSANAKAN KEGIATAN KEPROFESIAN
PKB

TERCAPAI:
2
 KUALITAS & MUTU SEKOLAH
 KUALITAS PESERTA DIDIK
 KUALITAS GURU
denganPENINGKATANPROFESIONAL
GURU
DIAGRAM 02
SkenarioPencapaian Target Kinerja Guru

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.


Jakarta: Rineka Cipta.

Bell, Gredler. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2003. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar


Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

-------, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.

Prawiradilaga, Dewi Salma dan Siregar, Evelin. 2004. Mozaik Teknologi


Pendidikan. Jakarta: Prenada.

2
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja


Grafindo Perkasa.

Sudjana, Nana.1998. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:


Remaja Rosdakar.

Anda mungkin juga menyukai