Anda di halaman 1dari 105

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

LAPORAN KAJIAN EVALUASI PASCADIKLAT

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2016
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala
limpahan rahmat, berkat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan Program Penelitian dan
Pengembangan Kediklatan melalui kegiatan Pengkajian Kediklatan Tahun 2016 telah
menghasilkan Kajian Evaluasi Pascadiklat.

Evaluasi pascadiklat merupakan bagian dari siklus diklat yang bertujuan untuk
mengukur dan menilai capaian hasil dan dampak diklat, di mana hasil evaluasi tersebut
akan menjadi umpan balik untuk merencanakan penyelenggaraan diklat dan meningkatkan
kualitas diklat di masa mendatang. Evaluasi pascadiklat memiliki peran penting dan telah
rutin dilaksanakan, tetapi belum pernah dikaji secara ilmiah dan pedoman pelaksanaannya
pun belum dirumuskan. Hal tersebut menjadi dasar dilaksanakannya Kajian Evaluasi
Pascadiklat.

Proses menyusun Kajian Evaluasi Pascadiklat telah melalui berbagai tahapan antara
lain: konsultasi, rapat-rapat dan Focus Group Discussion (FGD) dengan mendatangkan
pakar dan praktisi yang berkompeten dalam evaluasi pendidikan untuk membahas dan
menyempurnakan draf kajian tersebut. Secara khusus, kami mengucapkan terima kasih
kepada Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd. dan Dr. Ali Muhtadi, M.Pd. dari Universitas
Negeri Yogyakarta yang telah berkontribusi menyusun Kajian Evaluasi Pascadiklat.

Semoga hasil kajian ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
evaluasi pascadiklat dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Agustus 2016

Kepala,

MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum.


NIP. 19600506 198903 1 009

ii
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

PRAKATA

Evaluasi pascadiklat merupakan evaluasi yang rutin dilakukan oleh Badan


Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Evaluasi ini dilakukan untuk
mengetahui dampak diklat terhadap alumni diklat dan terhadap lembaga pengirim peserta
diklat. Evaluasi pascadiklat sangat penting dilakukan. Evaluasi yang dilakukan akan
dijadikan rekomendasi bagi peningkatan mutu diklat yang dilakukan serta dalam rangka
memenuhi kebutuhan lembaga pengguna menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan Kajian Evaluasi Pascadiklat ini dilakukan dalam rangka mempelajari dan
memberikan masukan terhadap keefektifan evaluasi pascadiklat Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY supaya kegiatan yang dilakukan bisa maksimal, mampu memberikan
penilaian objektif dan mendapatkan masukan yang optimal bagi peningkatan evaluasi
pascadiklat di periode waktu berikutnya.

Pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu pekerjaan ini. Terutama kami ucapkan terima kasih
kepada:
1. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta beserta
jajarannya.
2. Kepala Bidang Pengembangan dan Kemitraan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
3. Kepala Subbidang Pengembangan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
4. Para narasumber dan peserta Focus Group Discussion (FGD) yang telah bersedia
memberikan informasi yang sangat berharga pada kajian evaluasi pascadiklat.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan
banyak terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2016

Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar


Ketua Tim

iii
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .............................................................................................. i


Kata Pengantar ............................................................................................. ii
Prakata ......................................................................................................... iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Daftar Gambar .............................................................................................. vi

BAB I Pendahuluan ........................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Landasan Hukum ........................................................... 2
C. Tujuan dan Sasaran 2
D. Ruang Lingkup 3
E. Keluaran/Output 3
F. Sistematika Penulisan 3

BAB II Landasan Teori 5


A. Konsep Dasar 5
B. Evaluasi Diklat 7
C. Pendekatan dan Jenis Evaluasi Diklat 8
D. Evaluasi Pascadiklat 13

BAB III Metode Kajian Evaluasi Pascadiklat 17


A. Jenis Kajian 17
B. Model Evaluasi 17
C. Ruang Lingkup dan Wilayah Pekerjaan 17
D. Tempat dan Waktu Penelitian 18
E. Jenis dan Sumber Data 19
F. Alat Pengumpul Data 20
G. Keabsahan Data 20
H. Teknik Analisis Data 20

iv
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

Halaman

I. Kriteria Keberhasilan 21

BAB IV Kajian Evaluasi Pascadiklat Badan Pendidikan dan Pelatihan 22


Daerah Istimewa Yogyakarta
A. Deskripsi Evaluasi Pascadiklat Badan Pendidikan dan 22
Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta
B. Kajian Evaluasi Pascadiklat 27

BAB V Penutup 33
A. Kesimpulan 33
B. Rekomendasi 34

Daftar Pustaka 36
Lampiran-lampiran

v
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1.. Tahapan Analisis Data .......................................................... 21

vi
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya aparatur pemerintah yang profesional merupakan syarat penting
dalam menghadapi tuntutan masyarakat yang saat ini kian berharap banyak pada
aparatur pemerintah. Selain itu, aparatur pemerintah yang profesional juga dipercaya
bisa menjadi salah satu jalan keluar dalam menghadapi tantangan global saat ini yang
sudah masuk ke semua urusan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan salah satu cara ampuh dalam
memperoleh aparatur pemerintah yang profesional. Diklat merupakan proses yang
terencana dan sistematis juga berdampak jangka panjang dalam membekali
kompetensi bagi aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Harapannya, aparatur yang profesional akan mampu berkinerja tinggi sehingga visi
lembaga di mana mereka mengabdi bisa tercapai. Pencapaian visi tentu akan
berdampak pula pada efektivitas pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini.
Efektivitas diklat aparatur pemerintah harus diukur agar tujuan pengembangan
SDM pemerintah, atau penciptaan aparatur yang profesional bisa diketahui
efektivitasnya. Maka dari itu, evaluasi pascadiklat merupakan langkah strategis dalam
pengembangan program diklat ataupun pengembangan SDM itu sendiri. Saat ini,
evaluasi pascadiklat yang dijalankan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Istimewa Yogyakarta sudah dijalankan. Namun berangkat dari pengalaman, evaluasi
yang dijalankan saat ini belum memiliki standar normatif yang komprehensif dan
melibatkan semua stakeholder, sehingga rekomendasi yang diperoleh dari evaluasi
pascadiklat yang dilakukan pun belum optimal. Selain itu, evaluasi atas evaluasi
pascadiklat belum pernah dilakukan, sehingga kelemahan dan kekuatan atas program
evaluasi pascadiklat belum bisa digali informasinya secara sistematis dalam sebuah
proses kajian yang mendalam. Hal tersebut mendasari dilaksanakannya Kajian
Evaluasi Pascadiklat oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY pada tahun 2016.

1
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

B. Landasan Hukum
Landasan hukum kegiatan ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Yogyakarta, jo. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950, sebagaimana telah
diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri Dan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013
Tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan Dan Pelatihan Berbasis
Kompetensi Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintahan
Daerah;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
11. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;
12. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan;
13. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan.

C. Tujuan dan Sasaran


Tujuan dari kegiatan Kajian Evaluasi Pascadiklat Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY ini adalah sebagai berikut.
1. Mengkaji konsep evaluasi pascadiklat dari perspektif keilmuan
manajemen/administrasi pendidkan.
2
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

2. Mengkaji proses pelaksanaan dan metode evaluasi pascadiklat yang telah


dilakukan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
3. Merumuskan rekomendasi pedoman teknis pelaksanaan evaluasi pascadiklat
Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

Sasaran dari kegiatan ini adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dan
para pengelola Diklat Kepemimpinan, Diklat Prajabatan, Diklat Teknis dan Diklat
Fungsional.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari kegiatan ini adalah;
1. Mengkaji konsep evaluasi pascadiklat dari perspektif keilmuan
manajemen/administrasi pendidikan;
2. Mengkaji proses pelaksanaan dan metode evaluasi pascadiklat yang telah
dilakukan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY; dan
3. Merumuskan rekomendasi pedoman teknis pelaksanaan evaluasi pascadiklat
Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

E. Keluaran (Output)
Keluaran (output) yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Terkajinya konsep evaluasi pascadiklat dari perspektif keilmuan
manajemen/administrasi pendidikan;
2. Terkajinya proses pelaksanaan dan metode evaluasi pascadiklat yang telah
dilakukan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY; dan
3. Terumuskannya rekomendasi pedoman teknis pelaksanaan evaluasi pascadiklat
Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan akhir kegiatan Kajian Evaluasi
Pascadiklat Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan. Membahas latar belakang permasalahan mengapa dilakukan
evaluasi pascadiklat, landasan hukum yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan,
tujuan serta sasaran yang akan dicapai, serta keluaran (output) yang akan
dihasilkan.

3
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

2. Analisis Kajian Evaluasi Pascadiklat. Menguraikan kajian pustaka atau kerangka


teoretik yang dijadikan acuan pelaksanaan kajian yang menjadi dasar dalam
menentukan atau menjustifikasi proses evaluasi pascadiklat yang dilakukan.
3. Metode Kajian. Menjelaskan langkah-langkah sistematis yang dilakukan dalam
melakukan pekerjaan Kajian Evaluasi Pascadiklat.

4
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar
1. Definisi Evaluasi
Aktivitas mengevaluasi merupakan aktivitas yang manusiawi dalam
kehidupan sehari-hari. Evaluasi merupakan bagian dari keseharian kehidupan
kita. Mengevaluasi dilakukan seseorang atau suatu pihak dalam bentuk justifikasi
seberapa baik atau buruk suatu objek, bisa dicapai atau tidak, bermanfaat atau
tidak, hampir tak pernah aktivitas itu terhenti selama kehidupannya. Di rumah
mengevaluasi, di tempat pekerjaan mengevaluasi, di jalan, di dalam kendaraan,
sedang berjalan, sedang duduk, sedang menontong sepak bola, menonton
konser, ataupun sedang bermain bulu tangkis, aktivitas evaluasi bisa
berlangsung. Kegiatan evaluasi nampaknya merupakan hal yang sangat
mendasar dalam keseharian. Kita akan lebih mudah mengevaluasi suatu objek
dengan cepat daripada mendeskripsikannya. Dengan kata lain, menjustifikasi
(mengevaluasi) merupakan hal yang mendasar dalam kehidupan dibanding
membuat dekripsi tentang suatu objek.
Walaupun mengevaluasi merupakan bagian yang alamiah dalam
keseharian kita, baik pribadi ataupun profesional, justifikasi evaluatif ini tidaklah
cukup. Kita cukup mafhum bahwa yang namanya evaluasi informal yang
dilakukan seseorang itu sangat dipengaruhi oleh harapan dan preferensi orang
tersebut. Sangat dipengaruhi oleh persepsi, asumsi, pengetahuan subjektif
seseorang. Evaluasi formal seperti itu bisa menyulitkan dalam membuat
keputusan karena bisa berbenturan dengan pemahaman orang lain yang
mengevaluasi objek yang sama karena memiliki persepsi, asumsi, pengetahuan,
bahkan keyakinan yang berbeda tentang objek yang sama. Untuk itu, diperlukan
suatu evaluasi yang sistematis dan formal yang mampu menampilkan bukti-bukti
empiris yang objektif yang dibutukan untuk melakukan justifikasi evaluatif. Metode
yang sistematis akan mampu kalau tidak menghilangkan, mengurangi bias,
sehingga akan membantu memperjelas atau mempermudah dalam memberikan
pertimbangan atau keputusan.

5
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

Kata “evaluasi” jika ditelusuri akar katanya, berasal dari kata “value”, nilai.
Asal katanya, dari bahasa Perancis “value” dan “valoir” serta bahasa Latinnya
“valére” yang artinya secara mudah diterjemahkan “kelayakan atau menilai”.
Seperti dikatakan oleh Scriven (Mark dkk, 2006: 6) bahwa “Evaluation refers to
the process of determining the merit, worth, or value of something, or the product
of that process”. Kemudian ditambahi oleh Lincoln dan Guba bahwa “a type of
disciplined inquiry undertaken to determine the value (merit and/or worth) of some
entity – the evaluated – such as a treatment, program, facility, performance, and
the like – in order to improve or refine the evaluated or to assess its impact”
(1986a: 550). Nampaknya definisi terakhir ini lebih lengkap, mengungkap bahwa
evaluasi merupakan suatu aktivitas penggalian ilmiah dalam menetapkan nilai
(kelayakan dan kebermaknaan) suatu entitas yang dievaluasi, bisa berupa
tindakan, program, fasilitas, kinerja, dan sejenisnya yang ditujukan untuk
meningkatkan atau memperbaiki atau mengukur dampaknya.
Terkait dengan mengapa evaluasi penting dilakukan, penjelasannya
bermula dari banyaknya permasalahan yang harus diselesaikan. Penyelesaian
masalah diwujudkan dalam bentuk upaya-upaya sistematis yang mengerahkan
sumber daya. Untuk mengetahui sejauh mana upaya itu tepat sasaran, kelayakan,
serta dampaknya, maka evaluasi merupakan jawabannya. Evaluasi terhadap
upaya pemecahan masalah akan memberikan banyak informasi kepada para
pemangku kebijakan apakah program yang dijalankan itu dihentikan, dilanjutkan,
atau ditingkatkan, bahkan diaplikasikan untuk upaya yang lainnya.

2. Manfaat Evaluasi
Setiap upaya di bidang apapun tentu memerlukan evaluasi untuk
mengetahui sejauh mana upaya pencapaian tujuan itu berjalan dan berdampak.
Termasuk dalam bidang pendidikan dan pelatihan (diklat), evaluasi memiliki
manfaat sebagai berikut.
a. Menilai mutu kurikulum suatu program diklat.
b. Mendapatkan informasi untuk menghentikan, melanjutkan, atau
meningkatkan program.
c. Mendapatkan peluang baru untuk pelayanan program diklat baru.
d. Mengakreditasi lembaga diklat yang mampu memenuhi standar.
e. Memberikan laporan keefektifan program diklat kepada penyandang dana.

6
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

f. Mendampingi penyandang dana dan peserta diklat dalam memilih pilihan


program.
g. Memperbaiki proses rekrutmen peserta diklat.
h. Mendapatkan informasi akan kebermanfaatan program diklat.

Bagaimana suatu praktik (misalnya dalam peningkatan kompetensi melalui


diklat) bisa ditingkatkan, dan bagaimana evaluasi berkontribusi pada peningkatan
ini merupakan beberapa misteri yang harus dijawab oleh seorang evaluator dalam
menjalankan tugasnya. Peningkatan praktik diklat bisa dilakukan dengan cara
membangun suatu pengetahuan tentang bagaimana melakukan diklat dengan
sebaik-baiknya, atau dengan cara menilai pengetahuan seseorang atau lembaga
diklat melakukan praktik pengembangan SDM. Informasi tentang praktik terbaik
yang dilakukan bisa berasal dari refleksi individual para praktisi diklat, peer
review, atau atas saran para ahli. Selain itu pula, para alumni diklat bisa menjadi
sumber informasi seberapa baik program diklat yang mereka dapatkan sesuai
dengan apa yang mereka inginkan, atau mungkin mereka bisa memberikan saran
dan masukan untuk peningkatan, atau melalui proses evaluasi terhadap upaya
peningkatan SDM tersebut.
Evaluasi bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mencari cara terbaik
untuk melakukan praktik pengembangan SDM secara menyeluruh, atau bahkan
mengungkap cara terbaik dalam menjalankan beberapa atau satu aktivitas
tertentu dalam sebuah upaya, atau situasi tertentu. Selain itu pula, evaluasi bisa
mengembangkan kemampuan para praktisi dalam merespons dan beradaptasi
dengan keinginan para pengguna.

B. Evaluasi Diklat
Diklat sebagai sebuah proses pendidikan secara umum, tentu memiliki
beberapa kesamaan praktiknya dengan praktik pendidikan. Dia berbeda dari sisi
tujuan dan sasaran, dan pendekatannya. Dari sisi evaluasi, diklat juga perlu dievaluasi
sama seperti proses pendidikan. Jika mengacu pada definisi Tyler (Nevo, 2006,
Fitzpatrick dkk, 2011), evaluasi diklat bisa disebutkan sebuah proses menetapkan
sampai seberapa jauh tujuan diklat sebenarnya bisa dicapai. Sama jika kita mengacu
pada pendapat Cronbach, Stufflebeam, dan Alkin (Nevo, 2006) evaluasi diklat bisa
dikatakan sebagai upaya untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam proses
pembuatan keputusan diklat. Dan jika mengacu pada definisi evaluasi yang sudah
7
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

dijelaskan di atas, tentunya evaluasi diklat adalah upaya untuk memberikan penilaian
atas kebermanfaatan dan kelayakan suatu proses Diklat.
Evaluasi diklat memiliki banyak manfaat dalam menjawab berbagai kebutuhan
diklat. Terkait dengan pembuatan keputusan, peningkatan, akuntabilitas, dan
profesionalisme.
• Pembuatan Keputusan merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan
dalam dunia administrasi pendidikan. Keputusan dibuat oleh peserta diklat,
widyaiswara, lembaga peserta asal diklat, dan pihak penyelenggara diklat terkait
dengan peserta diklat, widyaiswara, materi diklat, dan lainnya. Informasi
merupakan hal penting yang harus disediakan dalam menentukan alternatif dalam
pembuatan keputusan. Informasi itu digali melalui proses evaluasi.
• Peningkatan merupakan salah satu hal yang bisa dilayani oleh kegiatan evaluasi.
Peserta diklat dituntut untuk meningkatkan kinerja pembelajarannya, widyaiswara
dituntut meningkatan mutu pelatihannya dan juga keterampilan melatihnya,
konten diklat harus ditingkatkan kualitasnya dan juga up to date, termasuk
lembaga diklat juga dituntut untuk terus meningkatkan dirinya agar senantiasa
mampu berkompetisi dengan lembaga sejenis dalam merespons kebutuhan para
user. Hal apa saja yang harus ditingkatkan, informasinya bisa didapatkan setelah
melakukan evaluasi.
• Akuntabilitas salah satu kegunaan evaluasi diklat adalah akuntabilitas dalam
diklat. Kemampuan mempertanggungjawabkan hasil diklat pada para peserta,
sponsor, atau pemerintah, bahkan kepada masyarakat bisa didapatkan dari hasil
evaluasi sehingga proses diklat bisa ditingkatkan lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
• Profesionalisasi para widyaiswara merupakan salah satu kebutuhan yang harus
dijawab oleh evaluasi diklat. Manakala memposisikan widyaiswara sebagai
profesi, tentu mereka akan menjalankan syarat-syarat profesinya. Di mana salah
satu syarat profesi adalah selalu meningkatkan diri dalam melayani para peserta
diklat. Aspek apa yang harus ditingkatkan, didapat setelah dievaluasi.

C. Pendekatan dan Jenis Evaluasi Diklat


Ada banyak pendekatan dalam evaluasi program pendidikan yang beredar luas
di masyarakat, khususnya masyarakat akademik. Fitzpatrick mengidentifikasi

8
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

setidaknya empat (4) pendekatan evaluasi yang bisa diadaptasi pada evaluasi diklat.
Secara singkat akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Pendekatan yang berorientasi pada keahlian dan pengguna.
Evaluasi yang menggunakan pendekatan ini merupakan jenis evaluasi
pemerintah yang diselenggarakan secara formal yang sudah sangat lama kita
kenal, yang mengacu pada namanya terkait dengan keahlian profesional dalam
menjustifikasi kualitas suatu lembaga, program, produk, ataupun suatu aktivitas.
Jika di sekolah ada yang namanya Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah,
perguruan tinggi ada Badan Akreditasi Nasional PT, ada Komisi Akreditasi Rumah
Sakit, Lembaga Administrasi Negara yang mengakreditasi lembaga diklat, dan
seterusnya.
Termasuk evaluasi yang melibatkan unsur praktisi dan akademisi,
merupakan bentuk dari evaluasi diklat jenis ini. Evaluasi jenis ini mengandalkan
kepakaran seseorang ataupun secara kelembagaan yang bergerak di bidangnya.
Evaluasi yang berorientasi pada pengguna tujuannya adalah untuk
menjustifikasi mutu suatu produk yang mereka gunakan, menilai atau menentukan
kelayakannya. Fokus evaluasi berorientasi pada pengguna ini hanyalah pada
persepsi pengguna ketika akan menggunakan, sedang menggunakan, atau
setelah menggunakan produk.
2. Pendekatan yang berorientasi pada program.
Asumsi dari pendekatan ini adalah bahwa setiap program diklat memiliki
tujuan yang berbeda. Dari itu, maka fokus evaluasi diklat akan diarahkan pada
sejauh mana tujuan dari diklat bisa dicapai. Jenis pendekatan evaluasi yang
berorientasi pada program adalah Model Tyler, model kesenjangan Provus
(DEM), dan model logis.
Model Tyler terdiri atas tahapan sebagai berikut.
a. Menetapkan tujuan umum.
b. Mengklasifikasi tujuan.
c. Mendefinsikan tujuan dalam istilah aktivitas.
d. Mengidentifikasi situasi di mana pencapaian tujuan bisa ditemukan.
e. Mengembangkan teknik pengukuran.
f. Mengumpulkan data kinerja.
g. Membandingkan data kinerja dengan sasaran yang telah ditetapkan.

9
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

Kesenjangan antara kinerja dengan tujuan akan mengarah pada modifikasi


atau perbaikan suatu program diklat.
Model kesenjangan Provus merupakan suatu model yang lahir dari tradisi
evaluasi model Tyler. Model kesenjangan ini dikembangkan oleh Malcolm Provus.
Provus memandang bahwa evaluasi merupakan proses manajemen-informasi
yang berkelanjutan yang didesain sebagai pengawas manajemen program. Selain
itu, Provus juga memandang bahwa evaluasi adalah proses (1) menyepakati
standar; (2) menetapkan apakah ada kesenjangan antara kinerja salah satu aspek
program dengan standar; dan (3) menggunakan informasi kesenjangan untuk
memutuskan apakah meningkatkan, memperbaiki, menghentikan program, atau
beberapa aspek program.
Model Logis dikembangkan dalam rangka mengisi ruang-ruang yang tidak
bisa diisi oleh model kesenjangan Provus ataupun Tyler. Model logis akan
menjalaskan bagaimana suatu program diklat mencapai tujuannya, bukan hanya
sekedar konfirmasi ketercapaian saja seperti pada model kesenjangan. Model
logis menghendaki para perencana program atau evaluator untuk mengidentifikasi
input program, aktivitas, dan outcome-nya yang sifatnya jangka panjang, atau
tujuan dari program yang sifatnya segera. Contoh aplikasinya bisa dilihat pada
diagram berikut ini.

Input Aktivitas Output Outcome


Berisikan Sesi mingguan, Jumlah Outcome jangka
anggaran rutin, kurikulum, partisipan yang pendek dan
fasilitas staf, workshop, dilayani setiap jangka panjang.
peralatan, dan konferensi minggu, jumlah
material yang rekrutmen, pertemuan kelas,
dibutuhkan layanan klinis, jumlah jam
diklat. persuratan, pelayanan,
pelatihan staf, jumlah produk
semua program yang
komponen kunci berdampak
dalam diklat. segera.

10
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

3. Pendekatan yang berorientasi pada keputusan.


Rasionalisasi dari pendekatan ini adalah bahwa informasi evaluatif
merupakan hal penting dalam proses pembuatan keputusan. Evaluasi yang efektif
adalah evaluasi yang mampu memberikan informasi yang cukup pada para
pemangku kebijakan serta orang-orang yang terlibat dalam pembuatan kebijakan.
Setidaknya ada tiga (3) jenis model yang menggunakan pendekatan ini, yaitu
CIPP (Context Input Process Product), Model UCLA, dan jenis UFE (Utilization-
Focused Evaluation).
CIPP menggunakan pendekatan sistem pada tahapan pengembangan
program dan menggali setiap informasi pada setiap tahapan program. Model ini
dikembangkan oleh Stufflebeam dengan harapan bisa membantu para pembuat
kebijakan membuat kebijakan yang baik. Model evaluasi ini memberikan informasi
terkait:
• Context – membantu keputusan perencanaan: menetapkan kebutuhan apa
yang harus ditangani oleh program dan program apa yang ada dan sudah
membantu mendefinsikan tujuan program. Evaluasi konteks fokus pada
lingkungan program yang belum direncanakan: apa kebutuhan dan
permasalahan yang dihadapi oleh para peserta diklat? Aset apa yang harus
ditangani oleh lembaga diklat untuk menangani masalah tersebut? Tujuan
atau outcome apa yang seharusnya dicapai oleh lembaga?
• Input – membantu menstrukturkan keputusan. Setelah mendefinisikan
kebutuhan dan mempertimbangkan aset kelembagaan serta intervensi yang
diperlukan, dengan evaluasi input pengelola terbantu dalam memilih strategi
untuk menerapkan dan memecahkan masalah dan membuat keputusan
bagaimana menerapkannya.
• Process – membantu mengimplementasikan keputusan. Ketika program
dimulai, keputusan penting yang fokus pada bagaimana implementasi bisa
dimodifikasi, Perubahan apa yang telah sedang dibuat, dan hambatan apa
yang mengganggu proses pelatihan, revisi apa yang diperlukan.
• Product – membantu mendaur ulang keputusan: hasil apa yang telah
dicapai? Seberapa baik kebutuhan bisa dikurangi? Apa yang harus dilakukan
dengan program setelah selesai? Haruskan direvisi? Ditingkatkan? Atau
dihentikan?

11
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

Model yang kedua adalah model UCLA. Model ini dikembangkan di Pusat
Studi Evaluasi Universitas California, Los Angeles (UCLA) oleh Alkin yang hampir
mirip dengan model CIPP. Di mana evaluasi diasumsikan sebagai sebuah proses
pencarian informasi yang akan dibutuhkan dalam proses pembuatan keputusan.
Model ini mengevaluasi 5 hal, yaitu:
1) Sistem.
2) Perencanaan program.
3) Implementasi program.
4) Peningkatan program.
5) Sertifikasi program.

Model evaluasi yang fokus pada pemanfaatan (Utilization-Focused


Evaluation) didasarkan atas asumsi bahwa (1) tujuan utama dari evaluasi adalah
menyediakan informasi pada proses pembuatan keputusan; dan (2) evaluasi bisa
dimanfaatkan bila ada faktor personal. Model CSE-UCLA mempunyai lima tahap
evaluasi, yaitu: perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak.
Model ini disempurnakan oleh Fernandes menjadi empat tahap, yaitu:
1) Needs Assesment (hal yang perlu dipertimbangkan, kebutuhan, dan
tujuan jangka jauh).
2) Program Planning (rencana disusun berdasarkan analisis kebutuhan).
3) Formative Evaluation (keterlaksanaan program).
4) Summative Evaluation (hasil dan dampak dari program).

Model yang ketiga adalah model UFE (Utilization Focused Evaluation).


Model ini dikembangkan Michael Quinn Patton ini adalah pendekatan
berdasarkan prinsip bahwa evaluasi harus fokus pada kebermanfaatan dari sisi si
pengguna. Oleh karena itu evaluasi harus direncanakan dan dilakukan dengan
cara-cara yang bisa meningkatkan pemanfaatan suatu program diklat bisa
memberi informasi untuk meningkatkan kinerja.
UFE dapat digunakan untuk berbagai jenis evaluasi (formatif, sumatif,
proses, dan dampak) dan dapat juga menggunakan desain penelitian yang
berbeda dan jenis datanya. UFE dapat digunakan dalam berbagai cara tergantung
pada konteks dan kebutuhan situasi. Model ini terdiri atas 17 langkah. Yaitu
sebagai berikut.

12
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

1) Menilai dan membuat program, serta kesiapan lembaga untuk menerapkan


UFE.
2) Menilai dan meningkatkan kesiapan kompetensi evaluator dalam melakukan
UFE.
3) Mengidentifikasi, mengatur, dan melibatkan pengguna utama: faktor pribadi.
4) Analisis situasi yang dilakukan bersama-sama dengan pengguna.
5) Mengidentifikasi dan memprioritaskan penggunaan dengan menentukan
tujuan prioritas.
6) Mempertimbangkan dan membuat proses jika diperlukan.
7) Fokus pertanyaan evaluasi yang prioritas.
8) Periksa area penyelidikan evaluasi: pelaksanaan, hasil, dan pertanyaan
atribusi.
9) Tentukan model intervensi atau teori perubahan apa yang dievaluasi.
10) Negosiasikan metode yang tepat untuk menghasilkan temuan kredibel yang
mendukung penggunaan oleh pengguna.
11) Pastikan pengguna memahami kontroversi dan implikasi dari metode yang
digunakan.
12) Simulasikan penggunaan temuan: evaluasi setara untuk gladi resik.
13) Mengumpulkan data dengan perhatian terus menerus .
14) Mengatur dan menyajikan data untuk interpretasi dan digunakan oleh
pengguna: analisis, interpretasi, penilaian, dan rekomendasi
15) Siapkan laporan evaluasi untuk memfasilitasi penggunaan dan
menyebarluaskan temuan yang signifikan untuk memperluas manfaat.
16) Menindaklanjuti bersama-sama pengguna untuk memfasilitasi dan
meningkatkan penggunaan.
17) Meta-evaluasi penggunaan: akuntabel, belajar, dan meningkatkan.

D. Evaluasi Pasca Diklat


Program Evaluasi Pascadiklat (Post Training Evaluation) merupakan evaluasi
yang ditujukan untuk mengukur dan menilai capaian hasil diklat yang telah diikuti oleh
individu. Tujuannya adalah untuk menentukan tingkat keberhasilan suatu diklat. Hasil
evaluasi pascadiklat dijadikan umpan balik untuk merencanakan kembali
penyelenggaraan diklat di masa mendatang dan memberikan kontribusi positif
terhadap peningkatan kinerja alumni peserta diklat. Evaluasi pascadiklat dibutuhkan
untuk mengambil keputusan tentang efektifitas hasil diklat di lingkungan kerja. Dalam
13
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

melakukan evaluasi pascadiklat, diperlukan sebuah perencanaan, tujuan, sasaran dan


instrumen yang akan digunakan agar menghasilkan sebuah analisis dan kesimpulan
yang baik untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat sasaran.

1. Tujuan Evaluasi Pascadiklat


Secara detail, tujuan dari evaluasi pascadiklat adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui relevansi materi diklat. Relevansi materi adalah tingkat
kesesuaian materi yang diberikan selama diklat dengan kebutuhan
pengetahuan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Semakin
tinggi tingkat relevansinya maka akan semakin tinggi peluang untuk
menyelesaikan pekerjaannya secara cepat, akurat dan bertanggung jawab.
b. Mengetahui tingkat pendayagunaan alumni. Pendayagunaan alumni diklat
adalah tingkat pelimpahan tugas atau pemanfaatan alumni diklat berkait
dengan bidang tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Mengetahui tingkat kompetensi alumni. Kompetensi adalah penambahan
pengetahuan peserta tentang materi-materi yang diberikan dalam diklat dan
kemampuan untuk mengaplikasikannya di lingkungan kerja alumni masing-
masing.
d. Mengetahui kualitas pengajar dan panitia. Dalam evaluasi pascadiklat seluruh
aspek akan dievaluasi termasuk pengajar dan panitia penyelenggaranya,
dengan demikian yang baik dapat dipertahankan dan yang kurang akan
disempurnakan.
e. Mengetahui kelengkapan sarana dan prasarana yang representatif dalam
pelaksanaan suatu diklat sehingga dapat berjalan dengan nyaman, efektif dan
efisien.

2. Tahapan Evaluasi Pascadiklat


Dalam melakukan evaluasi pascadiklat, ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan. Adapun langkah itu adalah sebagai berikut.
• Langkah 1: Persiapan Evaluasi
Pada langkah ini terdapat tiga kegiatan pokok yang berkaitan dengan
pelaksanaan evaluasi yaitu: menentukan tujuan atau maksud evaluasi,
merumuskan informasi yang akan dicari atau memfokuskan evaluasi dan
menentukan cara pengumpulan data.

14
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

Beberapa kriteria yang digunakan dalam merumuskan tujuan evaluasi


adalah: (1) kejelasan, (2) keterukuran, (3) kegunaan dan kemanfaatan, (4)
relevansi dan kesesuaian atau compatibility. Jadi tujuan evaluasi harus jelas,
terukur, berguna, relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan
program diklat.
Dalam merumuskan informasi atau memfokuskan evaluasi harus
berdasarkan kepada tujuan evaluasi. Terdapat beberapa metode dalam
merumuskan pertanyaan evaluasi yaitu : (1) menganalisis objek, (2)
menggunakan kerangka teoritis, (3) memanfaatkan keahlian dan pengalaman
dari luar, (4) berinteraksi dengan audiens kunci.
Menentukan cara pengumpulan data, misalnya survei atau yang lain,
ditentukan pula pendekatan dalam pengumpulan data. Terdapat beberapa
prosedur pengumpulan data dengan pendekatan kuantitatif, misalnya
observasi, tes, survei atau lainnya.
• Langkah 2: Mengembangkan Instrumen
Setelah metode pengumpulan data ditentukan, selanjutnya ditentukan
pula bentuk instrumen yang akan digunakan serta kepada siapa instrumen
tersebut ditujukan (respondennya). Terdapat syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh instrumen evaluasi sebagai berikut: (1) validitas adalah
keabsahan instrumen dalam mengukur apa yang seharusnya diukur, (2)
reliabilitas adalah ketetapan hasil yang diperoleh, misalnya bila melakukan
pengukuran dengan orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau
orang yang lain dalam waktu yang sama, (3) objektivitas adalah upaya
penerjemahan hasil pengukuran dalam bilangan atau pemberian skor tidak
terpengaruh oleh siapa yang melakukan, (4) standarisasi untuk memastikan
evaluator mempunyai persepsi yang sama dalam mengukur karena adanya
petunjuk khusus pengisian data, (5) relevansi adalah kepatuhan untuk
mengembangkan berbagai pertanyaan agar sesuai dengan maksud
instrumen, (6) mudah digunakan.
• Langkah 3: Mengumpulkan Data
Dalam melakukan pengumpulan data ini dilakukan dengan berbeda-
beda pada masing-masing level. Pada level reaksi data yangg dikumpulkan
berupa data kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Kemudian pada
level pembelajaran data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dengan
menggunakan tes. Selanjutnya pada level perilaku, data yang dikumpulkan
15
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

melalui observasi atau dapat juga dengan rencana aksi (action plan), yaitu
rencana tahapan tindakan yang akan dilakukan oleh peserta pelatihan dalam
mengimplementasikan hasil pelatihan yang telah diikuti. Dalam hal ini para
peserta harus mempunyai suatu sasaran peningkatan kinerja/kompetensi
yang bersangkutan dalam unit kerja masing-masing yang kemudian diukur
dengan mengunakan patokan kinerja/kompetensi yang bersangkutan.
Kemudian yang terakhir, yaitu pada level hasil atau dampak, pada data yang
dikumpulkan dapat melalui atasan, peserta pelatihan, bawahan atau rekan
kerja (client).
• Langkah 4: Mengolah dan Menganalisis Data
Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka langkah
berikutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Dalam menganalisis
data dan menafsirkannya (menginterpretasikan) harus berdasarkan hasil data
yang telah berhasil didapatkan. Kemudian menyajikannya dalam bentuk yang
mudah dipahami dan komunikatif.
• Langkah 5: Menyusun Laporan
Melaporkan merupakan langkah terakhir kegiatan evaluasi pelatihan.
Laporan disusun dengan format yang telah disepakati oleh tim. Langkah
terakhir evaluasi ini erat kaitannya dengan tujuan diadakannya evaluasi.
Langkah-langkah tersebut dapat dengan digunakan untuk menjawab sejauh
mana evaluasi pelatihan yang akan dilakukan dan bagaimana pelaksanaan
proses pelatihan dari awal hingga akhir sehingga memberikan hasil untuk
improvisasi pada pelatihan-pelatihan selanjutnya.

16
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

BAB III
METODE KAJIAN EVALUASI PASCADIKLAT

A. Jenis Kajian
Penyusunan Kajian Evaluasi Pascadiklat ini menggunakan penelitian dengan
jenis evaluatif. Kajian yang dilakukan pada kegiatan ini fokus pada proses evaluasi
program evaluasi pascadiklat yang dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan
DIY.

B. Model Evaluasi
Dalam mengkaji evaluasi pascadiklat ini, model evaluasi yang digunakan
menggunakan model expert judgement. Evaluasi ini dilakukan dengan cara melibatkan
ahli evaluasi dan bidang kediklatan untuk mengkaji proses evaluasi pascadiklat untuk
mengetahui kelebihan atau kelemahan dalam aspek-aspek yang terkait dengan
evaluasi pascadiklat.

C. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Wilayah Pekerjaan


Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam kajian evaluasi pascadiklat ini,
maka ruang lingkup pekerjaan ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Persiapan yang meliputi :
a. Penyusunan rencana dan jadwal kegiatan yang mengacu pada Kerangka
Acuan Kerja (KAK);
b. Penyiapan desain kajian awal;
c. Penyiapan instrumen riset lapangan;
2. Pelaksanaan kajian, yang meliputi:
a. Menyempurnakan dan menggandakan instrumen penelitian;
b. Melakukan konsultasi dengan tim pekerja/panitia tetap;
c. Menggali data di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dan melakukan
pertemuan konsultatif dengan pihak Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY;
d. Melakukan validasi terhadap draf naskah laporan kajian yang telah disusun
kepada pihak-pihak yang relevan;
e. Melakukan revisi draf naskah laporan kajian sebagai hasil validasi.
2. Menyusun rekomendasi kepada pihak berwenang.

17
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

3. Pelaporan, yang meliputi:


a. Menyusun dan mempersentasikan laporan persiapan dan laporan akhir;
b. Menyempurnakan laporan berdasarkan hasil persentasi.

Ruang lingkup kajian evaluasi pascadiklat ini meliputi kajian konsep evaluasi
pascadiklat dari perspektif keilmuan, kajian proses pelaksanaan dan metode evaluasi
yang dilakukan, serta rumusan rekomendasi pedoman teknis pelaksanaan evaluasi
pascadiklat Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

D. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY selama 60
hari (2 bulan), dengan sebaran waktu sebagai berikut:
Tahapan Bo- Minggu ke-
No. Keluaran per Tahapan
Kegiatan bot 1 2 3 4 5 6 7 8
Penyusunan desain
Penyusunan proposal
1 Proposal draf riset desain 10%
Kajian hasil koordinasi dengan
tim & Bandiklat DIY
Penetapan parameter
Penyusunan
Desain angket dan
2 Instrumen 15%
depth interview
Kajian
Desain analisis data
Laporan penelitian
lapangan
Pengumpulan,
Data sekunder &
4 Pengolahan, 40%
lapangan
Analisis data
Laporan tabulasi data
Display data
Hasil kompilasi data
Penyusunan
lokasi kajian
Draf Laporan
5 Hasil inputing data 20%
Akhir
lokasi kajian
Penyajian data

18
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

Draf laporan kajian


Presentasi laporan
kajian
Hasil revisi laporan
kajian
Kontribusi pemikiran
Pemaparan
dan sumbang saran
6 Draf Laporan 5%
Hasil analisis dan
Hasil Kajian
penyempurnaan
Draft laporan akhir
Presentasi laporan
akhir
Penyempurna Hasil evaluasi
7 an Laporan presentasi 10%
Akhir Hasil asistensi dengan
stakeholder
Revisi laporan akhir
Naskah laporan akhir

E. Jenis dan Sumber Data


Jenis data dalam penelitian ini, terdiri atas:
1. Data Primer
a. Laporan evaluasi pascadiklat.
b. Standar Operating Procedure evaluasi pascadiklat.
c. Pedoman penyelenggaraan diklat.
d. Peraturan perundangan yang relevan.
e. Instrumen evaluasi pascadiklat.
2. Data Sekunder
Data sekunder meliputi data yang terkait secara tidak langsung dengan
proses, hasil, dan dampak evaluasi pasca diklat dari SKPD terkait dan dari
sumber lainnya.
Adapun sumber datanya adalah
1. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY
2. Kepala Bidang Pengembangan dan Kemitraan Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY
19
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

3. Kepala Subbidang Pengembangan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY

F. Alat Pengumpul Data


Data yang dikumpulkan menggunakan tiga alat pengumpul data, yaitu:
1. Panduan Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menggali data dampak diklat dan evaluasi
pascadiklat yang telah dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
2. Panduan Studi Dokumen
Studi dokumen digunakan untuk menggali data sekunder terkait dengan
data kajian evaluasi pascadiklat yang telah dilakukan. Fokus pada sistematika dan
proses serta instrumen, pengolahan data evaluasi pascadiklat.

G. Keabsahan Data
Untuk menilai keabsahan data, validitas data yang ditemukan menggunakan
cara-cara sebagai berikut.
1. Triangulasi. Yaitu dengan melakukan cross-check data pada sumber yang
berbeda, dan dengan teknik yang berbeda (triangulasi sumber dan triangulasi
teknik).
2. Teori. Teori yang mendukung temuan bisa dijadikan alat untuk menilai keabsahan
data (Malterud, 2001).
3. Member check. Data temuan di-cross-check dengan partisipan untuk menilai
keakuratan.

H. Teknik Analisis Data


Data kualitatif dianalisis dengan teknik kualitatif. Data kualitatif didapatkan dari
proses induktif. Analisis tematik yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Mencermati data berkali-kali secara komprehensif.
2. Mengidentifikasi pola dan tema.
3. Mereorganisasi data.

Pengolahan data yang dilakukan mengikuti dimulai dengan membaca secara


berulang-ulang data yang ditemukan, kemudian diidentifikasi pola dan temanya,
dilakukan triangulasi data, sehingga bisa diyakini keabsahannya. Setelah itu,
dilakukan interpretasi. Interpretasi ini mengacu pada tujuan kajian yang dilakukan dan

20
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

menggunakan dasar teoretik sebagai bahan pijakan. Dan dilakukan display data agar
bisa dipahami dan bisa diuraikan pada pembahasan diskusi. Adapun tahapannya
dapat dijelaskan pada gambar sirkuler seperti di bawah ini.

Membaca
Kritis

Pemahaman Interpretasi

Gambar 3.1. Tahapan Analisis Data

I. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan dari kegiatan kajian evaluasi pascadiklat ini adalah:
1. Teridentifikasinya tujuan-tujuan evaluasi pascadiklat.
2. Terwujudnya kajian atas evaluasi pascadiklat Badan Pendidikan dan Pelatihan
DIY.
3. Terwujudnya standar pelaksanaan evaluasi pascadiklat Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY.

21
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

BAB IV
KAJIAN EVALUASI PASCADIKLAT BADAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

A. Deskripsi Evaluasi Pascadiklat Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah


Istimewa Yogyakarta
1. Maksud dan Tujuan Evaluasi Pascadiklat
Kegiatan evaluasi pascadiklat merupakan salah satu kegiatan yang
melekat dari fungsi monitoring dan evaluasi yang harus dilakukan oleh Badan
Pendidikan dan Pelatihan DIY. Maksud dari evaluasi pascadiklat adalah untuk
mendapatkan gambaran mengenai capaian keberhasilan diklat pada alumni
diklat. Evaluasi pascadiklat bertujuan untuk menggali informasi manfaat diklat
yang diikuti oleh aparatur pemerintah yang setidaknya memuat informasi sebagai
berikut. sebagai berikut.
a. Jabatan alumni setelah tiga bulan mengikuti diklat (atau antara 6 -12 bulan).
b. Mata diklat yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas.
c. Mata diklat yang kurang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas.
d. Pemanfaatan alumni diklat dalam jabatan struktural.
e. Perkembangan perubahan yang telah dilaksanakan.
f. Rencana perubahan yang akan dilaksanakan.
g. Tingkat peningkatan kinerja alumni.
h. Tingkat peningkatan kinerja instansi unit organisasi alumni.

2. Manfaat Evaluasi Pascadiklat


Evaluasi pascadiklat yang dilakukan diharapkan memiliki manfaat sebagai
berikut.
a. Mendapatkan informasi sebagai bahan penentuan kebijakan pengembangan
sumber daya manusia aparatur Pemerintah Daerah DIY.
b. Mendapatkan informasi tingkat kinerja alumni, tingkat pemberdayaan alumni,
serta penerapan pengetahuan yang diperoleh alumni selama diklat.
c. Umpan balik dalam rangka perbaikan program kediklatan yang
diselenggarakan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
d. Pertanggungjawaban kepada pemberi tugas diklat.
22
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

e. Bagi peserta, hasil evaluasi digunakan sebagai pendorong untuk lebih


memahami materi pelajaran dan mengembangkannya dalam pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari sesuai dengan ketugasannya.

3. Pelaksanaan Evaluasi Pascadiklat


a. Model Evaluasi
Ada beberapa model yang digunakan dalam beberapa kegiatan
evaluasi pascadiklat. Model tersebut adalah:
1) CIPP
2) Model Empat Level Pelatihan

b. Metodologi
1) Jenis evaluasi: penelitian expose facto.
2) Sumber data: sumber data evaluasi adalah para alumni yang diambil
dengan menggunakan teknik sampling inconvenience dari para alumni
diklat dan dokumen terkait.
3) Teknik pengumpulan data:
a) Studi pustaka/studi dokumen.
b) Wawancara.
c) Kuesioner.
4) Teknik analisis data:
a) Teknik verbal (kualitatif)
b) Teknik kuantitatif (deskriptif kuantitatif)

c. Tahapan Evaluasi
• Tahap 1 : Persiapan Evaluasi
Pada langkah ini terdapat tiga kegiatan pokok yang berkaitan dengan
pelaksanaan evaluasi yaitu: menentukan tujuan atau maksud evaluasi,
merumuskan informasi yang akan dicari atau memfokuskan evaluasi
dan menentukan cara pengumpulan data.
Beberapa kriteria yang digunakan dalam merumuskan tujuan evaluasi
adalah : (1) kejelasan, (2) keterukuran, (3) kegunaan dan kemanfaatan,
(4) relevansi dan kesesuaian atau compatibility.
Dalam merumuskan informasi atau memfokuskan evaluasi didasarkan
pada beberapa metode dalam merumuskan pertanyaan evaluasi yaitu :
23
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

(1) menganalisis objek, (2) menggunakan kerangka teoritis, (3)


memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari luar, (4) berinteraksi
dengan audiens kunci.
Menentukan cara pengumpulan data, misalnya survei atau yang lain,
ditentukan pula pendekatan dalam pengumpulan data. Terdapat
beberapa prosedur pengumpulan data dengan pendekatan kuantitatif,
misalnya observasi, tes, survei atau lainnya.

• Tahap 2: Mengembangkan Instrumen


Setelah metode pengumpulan data ditentukan, selanjutnya ditentukan
pula bentuk instrumen yang akan digunakan. Instrumen yang akan
dibuat disesuaikan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
instrumen evaluasi sebagai berikut: (1) validitas adalah keabsahan
instrumen dalam mengukur apa yang seharusnya diukur, (2) reliabilitas
adalah ketetapan hasil yang diperoleh, misalnya bila melakukan
pengukuran dengan orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau
orang yang lain dalam waktu yang sama, (3) objektivitas adalah upaya
penerjemahan hasil pengukuran dalam bilangan atau pemberian skor
tidak terpengaruh oleh siapa yang melakukan, (4) standarisasi untuk
memastikan evaluator mempunyai persepsi yang sama dalam
mengukur karena adanya petunjuk khusus pengisian data, (5) relevansi
adalah kepatuhan untuk mengembangkan berbagai pertanyaan agar
sesuai dengan maksud instrumen, (6) mudah digunakan.

• Tahap 3: Mengumpulkan Data


Dalam melakukan pengumpulan data ini dilakukan sesuai masing-
masing level. Pada level reaksi data yangg dikumpulkan berupa data
kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Kemudian pada level
pembelajaran data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif hasil
pembelajaran. Selanjutnya pada level perilaku, data yang dikumpulkan
melalui observasi atau dapat juga dengan rencana aksi (action plan),
yaitu rencana tahapan tindakan yang akan dilakukan oleh peserta
pelatihan dalam mengimplementasikan hasil pelatihan yang telah
diikuti. Dalam hal ini para peserta harus mempunyai suatu sasaran
peningkatan kinerja/kompetensi yang bersangkutan dalam unit kerja
24
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

masing-masing yang kemudian diukur dengan mengunakan patokan


kinerja/kompetensi yang bersangkutan. Kemudian yang terakhir, yaitu
pada level hasil atau dampak, pada data yang dikumpulkan dapat
melalui atasan, peserta pelatihan, bawahan atau rekan kerja (client).

• Tahap 4: Mengolah dan Menganalisis Data


Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka langkah
berikutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Dalam
menganalisis data dan menafsirkannya (menginterpretasikan) harus
berdasarkan hasil data yang telah berhasil didapatkan. Kemudian
menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami dan komunikatif.

• Tahap 5 : Menyusun Laporan


Melaporkan merupakan langkah terakhir kegiatan evaluasi pelatihan.
Laporan disusun dengan format yang telah disepakati oleh tim. Langkah
terakhir evaluasi ini erat kaitannya dengan tujuan diadakannya evaluasi.
Langkah-langkah tersebut dapat digunakan untuk menjawab sejauh
mana evaluasi pelatihan yang akan dilakukan dan bagaimana
pelaksanaan proses pelatihan dari awal hingga akhir sehingga
memberikan hasil untuk improvisasi pada pelatihan-pelatihan
selanjutnya.

d. Instrumen

Evaluasi menggunakan alat pengumpul data berupa angket yang


berisi pertanyaan tertutup dengan jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak
Setuju dan Sangat Tidak Setuju dan pertanyaan terbuka yang berupa isian.
Untuk mencegah social desirability maka angket disusun
berdasarkan metode yang dikembangkan Thurstone yaitu favourable dan
unfavourable.
Data yang diambil dari responden adalah data penilaian responden
terhadap alumni, sehingga pengukuran yang dihasilkan merupakan
pengukuran kinerja yang sesungguhnya tetapi lebih merupakan persepsi
responden terhadap kinerja alumni. Skor jawaban dengan menggunakan
skala Likert (5 pilihan) dengan skor minimal = 1 dan skor maksimal = 5.

25
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

Jawaban responden terhadap kuesioner yang telah diberikan kepada alumni


diklat kemudian disusun dan diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) indikator
atau variabel, yaitu indikator tingkat perbaikan kompetensi alumni, indikator
tingkat perbaikan kinerja alumni, indikator tingkat pendayagunaan alumni
dan indikator kesesuaian materi diklat dengan kebutuhan lingkungan kerja.
Masing-masing variabel diberikan penilaian atau skor pada tiap-tiap
bagian pertanyaan. Total skor yang dicapai masing-masing responden
kemudian diklasifikasikan ke dalam 5 kategori. Untuk setiap indikator,
pengklasifikasian ke-5 kategori tersebut terdapat perbedaan. Untuk indikator
tingkat perbaikan kompetensi alumni dan indikator tingkat perbaikan kinerja
alumni pengklasifikasiannya yaitu tidak ada perubahan, sedikit lebih baik,
lebih baik, sangat lebih baik dan jauh lebih baik. Untuk indikator tingkat
pendayagunaan alumni pengklasifikasiannya yaitu tidak pernah sama sekali,
jarang, kadangkadang, sering dan selalu. Sedangkan untuk indikator
kesesuaian materi diklat dengan kebutuhan lingkungan kerja,
pengklasifikasiannya yaitu tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, cukup sesuai
dan sangat sesuai.
Adapun variabel yang dievaluasi meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Kondisi awal.
2) Input.
3) Proses.
4) Produk.
5) Behavior.
6) Result.

e. Kriteria Evaluasi
Evaluasi penilaian dengan metode kualitatif didasarkan dari hasil
jawaban responden atas pertanyaan terbuka di dalam kuesioner. Beberapa
jawaban yang sama dirangkum menjadi kesimpulan. Jawaban yang
berbeda-beda tetap menjadi bahan kesimpulan evaluasi pascadiklat.
Meskipun jawaban orang-per orang dari responden diakui mempunyai
kelemahan yang berkecenderungan subyektif, tetapi jawaban tersebut tetap
diinventarisasi dengan tujuan ke arah penyempurnaan proses
penyelenggaraan diklat. Untuk menghindari isian yang subyektif, jawaban
26
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

yang sifatnya kualitatif dilakukan pendekatan kuantitatif dengan menghitung


jumlah setiap pendapat yang diberikan oleh responden.
Evaluasi penilaian dengan metode kualitatif tersebut dideskripsikan
untuk membuat gambaran secara obyektif, sistematis, faktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarvariabel yang
diselidiki yang berkaitan dengan dengan peristiwa atau situasi dan kondisi
selama pelatihan. Fenomena atau peristiwa yang terjadi yang berkaitan
dengan proses pelaksanaan diklat tersebut berkaitan dengan tindak lanjut
diklat, kualitas bahan ajar, sarana dan prasarana belajar, materi pelajaran,
widyaiswara, narasumber, instruktur, panitia, pendamping, dan konsumsi.

B. Kajian Evaluasi Pascadiklat


1. Tujuan Evaluasi Pascadiklat
Secara konseptual fungsi evaluasi pasca diklat dapat dirumuskan antara
lain sebagai berikut:
a. Menentukan apakah program itu mencapai tujuannya.
b. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program, yang dapat mengarah
pada perubahan, seperti yang dibutuhkan.
c. Menentukan rasio keuntungan program pelatihan.
d. Menentukan siapa yang seharusnya berpartisipasi dalam program pelatihan
di masa yang akan datang.
e. Mengidentifikasi peserta yang mana yang paling mendapat manfaat atau
yang paling tidak mendapat manfaat dari program itu.
f. Mengumpulkan data untuk membantu dalam memasarkan program itu di
masa yang akan datang.
g. Membangun database untuk membantu manajemen dalam mengambil
keputusan.

Berdasarkan fungsi di atas, maka kegiatan pengkajian evaluasi pascadiklat


bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
(a) Apakah metode dan instrumen evaluasi pascadiklat yang digunakan telah
mampu mengukur ketercapaian program diklat?
(b) Apakah evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan mampu mengungkap
kekuatan dan kelemahan program diklat sebagai dasar perbaikan program?

27
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

(c) Apakah evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan mampu mengungkap rasio


keuntungan program diklat bagi stakeholder (pengguna lulusan diklat)?
(d) Apakah evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan mampu mengungkap
program diklat mana yang paling bermanfaat dan program diklat mana yang
kurang bermanfaat bagi lembaga pengirim?
(e) Apakah evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan mampu mengungkap bahwa
lembaga pengirim peserta diklat telah mengirimkan orang sesuai dengan
kriteria dan kebutuhan lembaga tersebut?

Sebagaimana disampaikan oleh Oemar Hamalik (2007), bahwa peserta


program diklat hendaknya memenuhi beberapa persyaratan, sebagai berikut: (a)
akademik, ialah peserta yang dikirim sesuai dengan jenjang pendidikan dan
keahlian yang dipersyaratkan; (b) jabatan, ialah peserta diklat yang dikirim telah
menempati pekerjaan tertentu, atau akan ditempatkan pada pekerjaan tertentu
sesuai dengan jenis Diklat yang akan diikuti; (c) pengalaman kerja, ialah peserta
diklat yang dikirim akan diberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman
pekerjaan terkait jenis diklat yang akan diikuti; (d) motivasi dan minat, peserta
yang dikirim memiliki motivasi dan minat terhadap pekerjaan yang akan atau
sedang diemban sesuai jenis diklat yang diikuti. (d) pribadi, peserta diklat yang
dikirim memenuhi persyaratan terkait aspek moral dan sifat-sifatnya yang
diperlukan untuk pekerjaan yang akan dipikulkan atau yang telah dilakukan; (e)
intelektual, tingkat berpikir, dan pengetahuan, dapat diketahui melalui tes seleksi.

2. Manfaat Kegiatan Pengkajian


(a) Bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY, hasil kajian terhadap proses
pelaksanaan dan metode evaluasi pascadiklat ini dapat dijadikan sebagai
umpan balik dalam rangka perbaikan program kegiatan evaluasi pascadiklat.
(b) Informasi yang diperoleh dari hasil kajian terhadap proses pelaksanaan dan
metode evaluasi pascadiklat dapat dijadikan sebagai salah satu dasar
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pelaksanaan evaluasi pascadiklat
yang lebih efektif dan efisien.

3. Metode Kajian
(a) Pengumpulan data yang bersumber dari dokumen laporan kegiatan evaluasi
pascadiklat yang telah dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
28
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

(b) Melakukan analisis data dengan cara menelaah proses pelaksanaan dan
metode evaluasi pascadiklat yang telah dilaksanakan Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY dari pespektif keilmuan.
(c) Merumuskan rekomendasi pedoman teknis pelaksanaan evaluasi pascadiklat
Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

4. Hasil Kajian
a. Perumusan tujuan evaluasi pasca diklat. Rumusan tujuan evaluasi yang
dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY bila ditinjau secara
konseptual belum mencakup tujuan evaluasi pascadiklat secara
komprehensif. Sebaiknya tujuan yang akan dicapai mengacu pada tujuan
ideal evaluasi pascadiklat, yaitu:
1) Mengetahui relevansi materi diklat. Relevansi materi adalah tingkat
kesesuaian materi yang diberikan selama diklat dengan kebutuhan
pengetahuan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Semakin tinggi tingkat relevansinya maka akan semakin tinggi peluang
untuk menyelesaikan pekerjaannya secara cepat, akurat dan
bertanggung jawab.
2) Mengetahui tingkat pendayagunaan alumni. Pendayagunaan alumni
diklat adalah tingkat pelimpahan tugas atau pemanfaatan alumni diklat
berkait dengan bidang tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3) Mengetahui tingkat kompetensi alumni. Kompetensi adalah penambahan
pengetahuan peserta tentang materi-materi yang diberikan dalam diklat
dan kemampuan untuk mengaplikasikannya di lingkungan kerja alumni
masing-masing.
4) Mengetahui perencanaan perubahan dan perkembangan perubahan
jangka pendek, menengah, dan panjang yang telah dilaksanakan. Ketika
mengikuti diklat, peserta memiliki rencana untuk pengembangan
kelembagaan. Evaluasi pascadiklat difokuskan untuk mengetahui
rencana apa yang mereka buat ketika mengikuti diklat dan sejauh mana
rencana pengembangan tersebut sudah dijalankan.
5) Pemanfaatan alumni diklat dalam jabatan yang diampu, baik jabatan
struktural, jabatan fungsional umum maupun jabatan fungsional tertentu.
6) Perkembangan perubahan/inovasi yang telah dilaksanakan.
7) Tingkat peningkatan kinerja instansi unit organisasi alumni diklat.
29
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

b. Metode Pelaksanaan Evaluasi Pascadiklat yang Telah Dilaksanakan


Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY
1) Metode dan instrumen evaluasi pascadiklat yang digunakan kurang
mampu mengukur ketercapaian program diklat secara valid dan
komprehensif.
Subyek dan sumber data seharusnya tidak hanya alumni peserta
diklat tetapi juga atasan langsung yang bersangkutan sebagai pengguna
alumni (stakeholder). Atasan alumni perlu dimintai tanggapannya apakah
pegawai yang telah dikirim mengikuti diklat setelah kembali ke tempat
kerjanya ada perbaikan dalam hal kompetensi dan kinerja. Kemudian,
ditanyakan juga apakah atasan langsung pernah memberdayakan para
alumni diklat sesuai jenis diklat yang pernah diikuti.
Terkait penelusuran peningkatan kinerja alumni diklat dalam
melaksanakan pekerjaan terkait jenis diklat yang sudah diperoleh,
tentunya tidak akan bisa diukur jika alumni tersebut belum pernah
diberdayakan stakeholder dalam bidang pekerjaan yang relevan. Dengan
kata lain, perbaikan kinerja hanya bisa diukur jika alumni sudah
diberdayakan atau telah diberikan tugas dan tanggung jawab pekerjaan
sesuai jenis diklat yang telah diikuti. Untuk itu perlu penelusuran kepada
alumni, apakah mereka dikirim mengikuti diklat karena akan diberikan
tugas dan tanggung jawab dalam bidang pekerjaan sesuai jenis diklat
yang akan ditempuh? Ataukah mereka dikirim mengikuti diklat oleh
atasan dalam rangka peningkatan kompetensi dan kinerja pada bidang
tugas dan pekerjaan yang sedang dijalani/diembannya? Ataukah mereka
dikirim mengikuti diklat oleh atasan tidak berhubungan dengan tugas dan
tanggung jawab pekerjaan yang akan diberikan atau sedang dijalankan?
Analisa data terkait ketiga background tersebut perlu dipisahkan.
Terkait waktu penyebaran angket evaluasi pascadiklat. Waktu
pengiriman angket yang jaraknya terlalu lama dari waktu pelaksanaan
diklat yang telah diikuti alumni, datanya dapat mengalami bias. Bisa jadi
alumni meningkat kompetensi dan kinerjanya bukan karena pengaruh
diklat yang diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY, tetapi
karena faktor lain. Selain itu, bisa jadi alumni telah lupa dengan materi
diklat yang ditanyakan dalam angket. Untuk itu waktu pengiriman angket

30
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

evaluasi pascadiklat sebaiknya tidak terlalu jauh jaraknya dengan waktu


pelaksanaan diklat.
Skala yang digunakan pada instrumen. Terdapat kekurang
runtutan rentang skala pernyataan pada instrumen respons alumni.
Dalam skala respons digunakan urutan skala persepsi alumni terhadap
tingkat pendayagunaan sebagai berikut: (1) tidak pernah sama sekali, (2)
jarang, (3) kadang-kadang, (4) sering, (5) selalu. Akan lebih tepat jika
menggunakan rentang skala sebagai berikut: (1) tidak pernah sama
sekali, (2) jarang/kadang-kadang (3) cukup sering, (4) sering, (5) selalu.
Begitu juga skala instrumen persepsi responden terhadap
kesesuaian materi diklat dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam skala
respons digunakan urutan rentang skala sebagai berikut: (1) tidak sesuai,
(2) kurang sesuai, (3) sesuai, (4) cukup sesuai, (5) sangat sesuai. Akan
lebih tepat jika menggunakan rentang skala sebagai berikut: (1) tidak
sesuai, (2) kurang sesuai, (3) cukup sesuai, (4) sesuai, (5) sangat sesuai.

2) Evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan kurang cukup mampu


mengungkap kekuatan dan kelemahan program diklat sebagai dasar
perbaikan program.
Jika perbaikan kompetensi alumni hanya diukur melalui persepsi
alumni, bisa jadi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY hanya dapat
memperoleh data terkait dengan informasi persepsi alumni tentang
pengetahuan yang didapat selama pelatihan bukan esensi kompetensi itu
sendiri. Kompetensi lebih bermakna sebagai kemampuan dalam
melaksanakan bidang pekerjaan tertentu, bukan sekedar penguasaan
pengetahuan kognitif yang mengandalkan ingatan. Untuk memperoleh
data yang valid tentang kompetensi alumni perlu juga ditanyakan kepada
atasan langsung atau teman sejawat alumni.
Untuk mengetahui kekuatan program atau kurikulum diklat,
sebaiknya analisisnya tidak hanya dilihat dari skor total angket
kompetensi, tetapi juga perlu dilakukan analisis terhadap skor setiap butir
angket kompetensi, sehingga diketahui pada indikator kompetensi yang
mana alumni merasa tidak ada perbaikan, atau hanya merasa sedikit
lebih baik. Informasi tersebut dapat dijadikan dasar untuk perbaikan

31
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

kurikulum diklat bagian mana yang masih lemah atau kurang relevan
dengan kebutuhan stakeholder.
3) Evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan belum mampu mengungkap
rasio keuntungan program diklat bagi stakeholder (pengguna lulusan
diklat).

4) Evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan kurang mampu mengungkap


program diklat mana yang paling bermanfaat dan program diklat mana
yang kurang bermanfaat bagi lembaga pengirim.

5) Evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan kurang mampu mengungkap


bahwa lembaga pengirim peserta diklat telah mengirimkan orang yang
sesuai dengan kriteria dan kebutuhan lembaga tersebut.
Secara ideal, output/outcome lulusan diklat baik jika berguna bagi
peningkatan kinerja lembaga pengirim (pengguna), materi diklat yang
diberikan relevan dengan kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, materi
diklat yang ada perlu juga dimintakan masukan dari para
pengirim/pengguna alumni.

32
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian hasil analisis, dapat disimpulkan hal sebagai berikut.
1. Rumusan tujuan evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY bila ditinjau secara konseptual belum mencakup tujuan evaluasi
pascadiklat secara komprehensif.
2. Metode dan instrumen evaluasi pascadiklat yang digunakan kurang mampu
mengukur ketercapaian program diklat secara valid dan komprehensif. Subyek
dan sumber data seharusnya tidak hanya alumni peserta diklat tetapi juga atasan
langsung yang bersangkutan sebagai pengguna alumni (stakeholder).
3. Terkait penelusuran peningkatan kinerja alumni dalam melaksanakan pekerjaan
terkait jenis diklat yang sudah diperoleh, tentunya tidak akan bisa diukur jika
alumni tersebut belum pernah diberdayakan stakeholder dalam bidang pekerjaan
yang relevan.
4. Waktu pengiriman angket yang jaraknya terlalu lama dari waktu pelaksanaan
diklat yang telah diikuti alumni, datanya dapat mengalami bias.
5. Terdapat kekurang runtutan rentang skala pernyataan pada instrumen respons
alumni. Begitu juga skala instrumen persepsi responden terhadap kesesuaian
materi diklat dengan kebutuhan dunia kerja.
6. Jika perbaikan kompetensi alumni hanya diukur melalui persepsi alumni, bisa jadi
Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY hanya dapat memperoleh data terkait
dengan informasi persepsi alumni tentang pengetahuan yang didapat selama
pelatihan bukan esensi kompetensi itu sendiri.
7. Evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan belum mampu mengungkap rasio
keuntungan program diklat bagi stakeholder (pengguna lulusan diklat).
8. Evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan kurang mampu mengungkap program
diklat mana yang paling bermanfaat dan program diklat mana yang kurang
bermanfaat bagi lembaga pengirim.
9. Evaluasi pascadiklat yang dilaksanakan kurang mampu mengungkap bahwa
lembaga pengirim peserta diklat telah mengirimkan orang sesuai dengan kriteria
dan kebutuhan lembaga tersebut.

33
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

B. Rekomendasi
Berangkat dari temuan-temuan dalam kesimpulan tersebut, berikut adalah
rekomendasi yang dapat dijadikan alternatif untuk pengembangan evaluasi
pascadiklat di kemudian hari.
1. Subyek dan sumber data seharusnya tidak hanya alumni peserta diklat tetapi juga
atasan langsung yang bersangkutan sebagai pengguna alumni (stakeholder).
Atasan alumni perlu dimintai tanggapannya apakah pegawai yang telah dikirim
mengikuti diklat setelah kembali ke tempat kerjanya ada perbaikan kompetensi,
dan kinerja. Apakah atasan langsung pernah memberdayakan para alumni diklat
sesuai jenis diklat yang pernah ditempuh.
2. Perlu penelusuran kepada alumni, apakah mereka dikirim mengikuti diklat karena
akan diberikan tugas dan tanggung jawab dalam bidang pekerjaan sesuai jenis
diklat yang akan ditempuh? Ataukah mereka dikirim mengikuti diklat oleh atasan
dalam rangka peningkatan kompetensi dan kinerja pada bidang tugas dan
pekerjaan yang sedang dijalani/diembannya? Ataukah mereka dikirim mengikuti
diklat oleh atasan tidak berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab
pekerjaan yang akan diberikan atau sedang dijalankan? Analisis data terkait
ketiga background tersebut perlu dipisahkan.
3. Waktu pengiriman angket evaluasi pascadiklat sebaiknya tidak terlalu jauh
jaraknya dengan waktu pelaksanaan diklat.
4. Skala yang digunakan pada instrumen akan lebih tepat jika menggunakan rentang
skala sebagai berikut: (1) tidak pernah sama sekali, (2) jarang/kadang-kadang (3)
cukup sering, (4) sering, (5) selalu atau menggunakan skala penilaian dengan
item yang relevan. Begitu juga skala instrumen persepsi responden terhadap
kesesuaian materi diklat dengan kebutuhan dunia kerja. Akan lebih tepat jika
menggunakan rentang skala sebagai berikut: (1) tidak sesuai, (2) kurang sesuai,
(3) cukup sesuai, (4) sesuai, (5) sangat sesuai.
5. Untuk memperoleh data yang valid tentang kompetensi alumni perlu juga
ditanyakan kepada atasan langsung atau teman sejawat alumni.
6. Untuk mengetahui kekuatan program atau kurikulum diklat, sebaiknya analisisnya
tidak hanya dilihat dari skor total angket kompetensi, tetapi juga perlu dilakukan
analisis terhadap skor setiap butir angket kompetensi, sehingga diketahui pada
indikator kompetensi yang mana alumni merasa tidak ada perbaikan, atau hanya
merasa sedikit lebih baik. Informasi tersebut dapat dijadikan dasar untuk

34
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

perbaikan kurikulum diklat bagian mana yang masih lemah atau kurang relevan
dengan kebutuhan stakeholder.
7. Materi diklat yang ada perlu juga dimintakan masukan dari para
pengirim/pengguna alumni.

35
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016

DAFTAR PUSTAKA

Fitzpatrick, J.L., Sanders,J.R., Worthen,B.R. (2011) Program Evaluation. Alternative


Approach and Practical Guidelines 4th edition. New Jersey: Pearson.

Mark,M.M. et.al. (2006) Evaluation of Policies, Programs, and Practices. The Sage
Handbook of Evaluation. Shaw I.F et.al (ed). London: Sage

Nevo, D. (2006) Evaluation in Education. The Sage Handbook of Evaluation. Shaw I.F et.al
(ed). London: Sage

Suharsimi A., Cepi S.A.J. (2011) Evaluasi Program, Pegangan Praktis bagi pengawas dan
kepala sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Zinovieff, M.A. (2008) Review and Analysis of Training Impact Evaluation Methods, and
Proposed Measures to Supports a United System Fellowship Evaluation Framework.
Geneva: United Nation

36
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
PEMERINTAH DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PEDOMAN EVALUASI PASCADIKLAT


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2016
KATA PENGANTAR

Evaluasi pacadiklat merupak


merupakan langkah yang tak kalah penting dibandi
ibanding evaluasi
program diklatnya itu sendiri.
iri. Selain
Sel karena fungsinya sebagai instrumen
n untu
untuk menggali
informasi dampak setelah pelatihan
elatihan terhadap alumni dan lembaga, juga dalam Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogy Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penye
Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan disebutkan
disebut bahwa tugas Badan Diklat adalah
alah melakukan
monitoring dan evaluasi yang
ang di dalamnya tercantum kewajiban Badan
an D
Diklat untuk
melakukan evaluasi pascadiklat.
iklat.
Pelaksanaan evaluasi
si pas
pascadiklat ini memerlukan pedoman yang
g bis
bisa dijadikan
pegangan oleh Badan Pendidikan
idikan dan Pelatihan DIY ketika melakukan evaluasi
luasi pascadiklat.
Hal tersebut mendasari penyusunan
yusunan pedoman evaluasi pascadiklat ini sebagai
bagai bagian dari
kegiatan pengkajian kediklatan.
tan. Dengan telah diselesaikannya penyusunan
an pe
pedoman ini,
perkenankanlah kami memberikan
erikan penghargaaan yang setinggi-tingginya kepada
epada:
1. Gubernur Daerah Istimew
timewa Yogyakarta yang telah mendukung penuh
nuh p
pelaksanaan
kegiatan ini.
2. Dewan Perwakilan Daerah
aerah Daerah Istimewa Yogyakarta atas dukungan
ungan semangat
akan perubahan birokrasi
krasi serta dukungan anggaran dalam rangka
a pen
pengembangan
program kediklatan dii Badan Pendidikan
P dan Pelatihan DIY.
3. Saudara Dr. Cepi Safrudd
afruddin Abdul Jabar, M.Pd. dan Dr. Ali Muhtadi,
htadi, M.Pd. dari
Universitas Negeri Yogyak
Yogyakarta yang telah melaksanakan penyusunan
sunan pedoman
evaluasi pascadiklat dengan baik.
bai
4. Semua stakeholder yang terlibat langsung ataupun tidak langsung
langsu dalam
penyusunan pedoman
n ini.

Semoga pedoman evaluas


evaluasi pascadiklat ini dapat dipergunakan
an se
sebagaimana
mestinya dan bermanfaat bagi
gi semua
sem pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Agust
Agustus 2016

Kepala,

MOEDJI RAHARDJO, SH.,


H., M
M.Hum.
NIP. 19600506 198903
03 1 009
0

Pedoman Evaluasi Pascadikla


adiklat Halaman: ii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .............................................................................................. ii


Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................ 1
C. Sasaran Evaluasi Pascadiklat ........................................ 2
D. Manfaat .......................................................................... 2
E. Landasan Hukum ........................................................... 3

BAB II PENYELENGGARAAN EVALUASI PASCADIKLAT ............... 4


A. Waktu Evaluasi Pascadiklat ........................................... 4
B. Pihak yang Terlibat ......................................................... 4
C. Jenis Evaluasi ................................................................ 4
D. Tahapan ......................................................................... 5
E. Instrumen Evaluasi ......................................................... 5
F. Pengolahan Data ............................................................ 6

BAB III LAPORAN HASIL EVALUASI PASCADIKLAT ....................... 8


A. Komponen Laporan Hasil ............................................... 8
B. Sistematika ..................................................................... 9

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 11

Daftar Pustaka .............................................................................................. 12


Lampiran-lampiran

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya aparatur pemerintah yang profesional merupakan syarat penting
dalam menghadapi tuntutan masyarakat yang saat ini kian berharap banyak pada
aparatur pemerintah. Selain itu, aparatur pemerintah yang profesional juga dipercaya
bisa menjadi salah satu jalan keluar dalam menghadapi tantangan global yang saat ini
sudah masuk ke semua urusan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan salah satu cara ampuh dalam
memperoleh aparatur pemerintah yang profesional. Diklat merupakan proses yang
terencana dan sistematis juga berdampak jangka panjang dalam membekali
kompetensi bagi aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Harapannya, aparatur yang profesional akan mampu berkinerja tinggi sehingga visi
lembaga di mana mereka mengabdi bisa teracapai. Pencapaian visi tentu akan
berdampak pula pada efektivitas pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini.
Efektivitas diklat aparatur pemerintah harus diukur agar tujuan pengembangan
SDM pemerintah, atau penciptaan aparatur yang profesional bisa diketahui
efektivitasnya. Sehubungan dengan hal itu, evaluasi pascadiklat merupakan langkah
strategis dalam pengembangan program diklat ataupun pengembangan SDM itu
sendiri. Saat ini, evaluasi pasca diklat yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY sudah berjalan. Namun, berangkat dari pengalaman, evaluasi yang
dijalankan saat ini belum memiliki standar normatif yang komprehensif dan melibatkan
semua stakeholder, sehingga rekomendasi yang diperoleh dari evaluasi pascadiklat
yang dilakukan pun belum optimal. Selain itu, evaluasi atas evaluasi pascadiklat belum
pernah dilakukan, sehingga kelemahan dan kekuatan atas program evaluasi
pascadiklat belum bisa digali informasinya secara sistematis dalam sebuah proses
kajian yang mendalam.

B. Tujuan
Secara umum, kegiatan evaluasi pascadiklat (post training evaluation)
bertujuan untuk untuk mengukur dan menilai ketepatan diklat yang dilakukan Badan
Pendidikan dan Pelatihan DIY sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan dampak
diklat baik bagi individu ataupun lembaga pengirim. Secara spesifik, evaluasi
pascadiklat bertujuan untuk:

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 1


1. Mengetahui relevansi materi diklat. Relevansi materi adalah tingkat kesesuaian
materi yang diberikan selama diklat dengan kebutuhan pengetahuan dalam
menunjang pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Semakin tinggi tingkat
relevansinya maka akan semakin tinggi peluang untuk menyelesaikan
pekerjaannya secara cepat, akurat dan bertanggung jawab.
2. Mengetahui tingkat pendayagunaan alumni. Pendayagunaan alumni diklat adalah
tingkat pelimpahan tugas atau pemanfaatan alumni diklat berkait dengan bidang
tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3. Mengetahui tingkat kompetensi alumni. Kompetensi adalah penambahan
pengetahuan peserta tentang materi-materi yang diberikan dalam diklat dan
kemampuan untuk mengaplikasikannya di lingkungan kerja alumni masing-
masing.
4. Mengetahui perencanaan perubahan dan perkembangan perubahan jangka
pendek, menengah, dan panjang yang telah dilaksanakan, terutama untuk Diklat
Kepemimpinan. Ketika mengikuti diklat, peserta memiliki rencana untuk
pengembangan kelembagaan. Evaluasi pascadiklat difokuskan untuk mengetahui
rencana apa yang mereka buat ketika mengikuti diklat dan sejauh mana rencana
pengembangan tersebut sudah dijalankan.
5. Pemanfaatan alumni diklat dalam jabatan, baik jabatan struktural, jabatan
fungsional umum maupun jabatan fungsional tertentu.
6. Perkembangan perubahan/inovasi yang telah dilaksanakan.
7. Tingkat peningkatan kinerja instansi unit organisasi alumni.

C. Sasaran Evaluasi Pascadiklat


Sasaran evaluasi pascadiklat adalah:
1. Alumni diklat.
2. Pengguna alumni/instansi pengirim peserta diklat.

D. Manfaat
Hasil evaluasi pascadiklat akan menjadi umpan balik untuk merencanakan
kembali penyelenggaraan diklat di masa mendatang dan memberikan kontribusi positif
terhadap peningkatan kinerja alumni peserta diklat.

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 2


E. Landasan Hukum
Landasan hukum kegiatan ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Yogyakarta, jo. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950, sebagaimana telah
diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri Dan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013
Tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan Dan Pelatihan Berbasis
Kompetensi Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintahan
Daerah;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
11. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;
12. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan;
13. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan.

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 3


BAB II
PENYELENGGARAAN EVALUASI PASCADIKLAT

Kegiatan evaluasi pascadiklat merupakan salah satu kegiatan yang melekat dari
fungsi monitoring dan evaluasi yang harus dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan
DIY. Adapun metode dan tahapannya adalah sebagai berikut.

A. Waktu Evaluasi Pascadiklat


Waktu penyelenggaraan evaluasi pascadiklat untuk setiap jenis diklat berbeda-
beda. Adapun waktu penyelenggaraan evaluasi pascadiklat adalah sebagai berikut.

No. Jenis Diklat Waktu Penyelenggaraan


1. Diklat Prajabatan 6 bulan setelah diklat
2. Diklat Kepemimpinan 6 bulan setelah diklat
3. Diklat Fungsional 3-6 bulan setelah diklat
4. Diklat Teknis 3-6 bulan setelah diklat

B. Pihak yang Terlibat


Pihak-pihak yang dilibatkan dalam evaluasi pascadiklat adalah sebagai berikut.
1. Alumni diklat.
2. Lembaga pengirim peserta.
3. Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY

Pemilihan pihak yang akan dilibatkan terutama untuk alumni dan lembaga
pengirim terkait dengan responden atau sumber data evaluasi. Alumni yang akan
dipilih sebagai responden atau subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan
teknik sampling non-probability jenis convenience. Penunjukan sampel evaluasi dipilih
karena kemudahan akses dan kedekatan mereka kepada evaluator. Subyek yang
dipilih adalah mereka yang paling mudah untuk direkrut dalam evaluasi ini.

C. Jenis Evaluasi
Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi berbasis outcome. Evaluasi ini
mencoba mengukur dan menilai sejauh mana program diklat yang diselenggarakan
oleh Badan Diklat DIY dijalankan dengan baik sehingga bermanfaat bagi alumni
maupun lembaga pengirimnya. Jenis evaluasi berbasis outcome cocok untuk menggali

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 4


kebermanfaatan diklat terhadap alumni maupun lembaga pengirim alumni dan juga
terhadap masyarakat yang dilayani oleh lembaga.

D. Tahapan
Pelaksanaan evaluasi pascadiklat di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data awal.
2. Penyusunan kuesioner atau instrumen evaluasi.
3. Pembuatan dan pengiriman undangan untuk Focus Group Discussion (FGD).
4. Pelaksanaan FGD, pengisian, pengumpulan kuesioner, wawancara.
5. Pengolahan data.
6. Penyusunan hasil evaluasi pascadiklat.
7. Ekspose hasil evaluasi pascadiklat.
8. Penyempurnaan hasil evaluasi pascadiklat.
9. Penyusunan laporan akhir.

E. Instrumen Evaluasi
Instrumen yang dikembangkan untuk mengevaluasi pascadiklat berupa
kuesioner, panduan diskusi, dan pedoman wawancara. Instrumen yang dikembangkan
diarahkan untuk menggali informasi tentang:
• Sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui program
pelatihan digunakan di tempat kerja?
• Adakah perubahan yang bisa dilihat dan terukur pada aktivitas atau kinerja
peserta pelatihan ketika kembali ke tempat kerja?
• Apakah perubahan kinerja dan tingkat pengetahuan atau keterampilan baru yang
diperoleh dari pelatihan itu bertahan?
• Adakah hambatan yang ditemui para alumni dalam menerapkan pengetahuan
atau keterampilan hasil pelatihan di tempat kerja?
• Apakah ada pengaruh dari lingkungan pekerjaan, budaya belajar, daya dukung
manajer dan supervisor (atasan), target dan ketersediaan dukungan on the job
terhadap penerapan hasil pelatihan?

Kuesioner. Kuesioner yang dikembangkan menggunakan skala penilaian dengan


rentang penilaian antara 1-5. Kuesioner didesain untuk dua jenis responden. Untuk
alumni dan untuk pimpinan lembaga pengirim diklat.

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 5


Panduan diskusi. Diskusi yang dijalankan dalam bentuk FGD dengan menggunakan
brainstorming, lecture discussion, buzzgroup, PRA, atau model lainnya yang sesuai
dengan situasi dan kondisi FGD.

Wawancara. Daftar pertanyaan yang dibuat secara terbuka supaya evaluator bisa
mendapatkan informasi seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya tentang dampak diklat
terhadap alumni ataupun lembaga pengirim.

F. Pengolahan Data
1. Data Kuantitatif
Teknis analisis data dilakukan ketika semua data telah diperoleh guna
menarik kesimpulan dari evaluasi yang telah dilakukan. Model analisis yang
dilakukan adalah analisis data kuantitatif dengan teknik deskriptif. Skor penilaian
yang diperoleh setiap responden merupakan persentase penilaian responden atas
skor ideal, yaitu dengan menjumlahkan skor penilaian responden kemudian dibagi
dengan skor total ideal penilaian (penilaian maksimal, yaitu 5 dikali jumlah uraian
item pertanyaan)

= × 100%

Keterangan:
P : angka persentase
f : skor total penilaian responden
n : nilai total nilai ideal (5 x jumlah item uraian pertanyaan)

Pemberian kriteria dari jawaban responden berdasarkan pada perolehan


persentase skor mereka dicocokkan dengan lima kategori berikut ini.

No Interval Kategori
1. 81% - 100% Sangat Baik
2. 61% - 80% Baik
3. 41% - 60% Cukup Baik
4. 21% - 40% Kurang Baik
5. 0% - 20% Tidak Baik

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 6


Setelah diketahui kategori penilaian, maka kemudian dilakukan deskripsi hasil
persentase berdasarkan kategori yang ada.

2. Data Kualitatif
Teknik yang digunakan untuk menganalisa data pada evaluasi ini adalah
kualitatif. Untuk menyajikan data agar lebih bermakna dan mudah dipahami maka
langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis
Interactive Model dari Miles & Huberman (1994:23) yang membagi kegiatan
analisis menjadi beberapa bagian yaitu pengumpulan data,reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
a. Pengumpulan data. Data diperoleh melalui wawancara pada alumni dan
pimpinan. Untuk mengungkap fakta, dikumpulkan data primer yang secara
spesifik mendukung evaluasi dan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.
b. Reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan cara menyeleksi,
memfokuskan, menyederhanakan, dan mentransformasikan data ke dalam
catatan penelitian.
c. Penyajian data atau display data. Data yang telah dipilah diberi coding secara
sistematis dalam memudahkan proses penguasaan informasi atas data
tersebut.
d. Pengambilan kesimpulan. Kesimpulan yang ditarik untuk kesimpulan final
harus diverifikasi dengan berbagai cara untuk memperoleh konsensus atau
konfirmabilitas.

Untuk menjamin keabsahan data, yang dilakukan evaluator adalah dengan


melakukan triangulasi dan member check.

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 7


BAB III
LAPORAN HASIL EVALUASI PASCADIKLAT

Setelah proses pengolahan data selesai, maka langkah berikutnya adalah menyusun
laporan hasil evaluasi pascadiklat. Laporan hasil evaluasi pascadiklat merupakan upaya
menyuguhkan informasi hasil penilaian dan rekomendasi tentang dampak diklat setelah
alumni kembali ke tempat kerjanya. Adapun komponen laporan hasil evaluasi pascadiklat
adalah sebagai berikut.

A. Komponen Laporan Hasil


1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat uraian tentang latar belakang yang di dalamnya
menggambarkan atau menguraikan program dan mengidentifikasi permasalahan
umum sehingga mengindikasikan perlunya dilakukan evaluasi pascadiklat.
Selain berisikan latar belakang, juga berisikan rumusan dan tujuan evaluasi.
Rumusan evaluasi berisikan setidaknya uraian tentang permasalahan yang terkait
dengan:
a. Pendayagunaan alumni di tempat kerja sesuai dengan kompetensi yang
didapat selama diklat.
b. Peningkatan kinerja setelah mengikuti diklat.
c. Peningkatan karir setelah mengikuti diklat.
d. Dukungan lembaga dalam menerapkan kompetensi yang didapat ketika
diklat.
e. Progres implementasi rencana perubahan di tempat kerja yang dibuat ketika
diklat.

Adapun tujuannya adalah menjawab permasalahan yang diajukan dalam


rumusan masalah evaluasi di atas. Setelah tujuan, di pendahuluan juga memuat
tentang manfaat evaluasi pascadiklat dan pada bagian terakhir dari laporan
adalah dasar hukum diselenggarakannya diklat dan evaluasi pascadiklat.

2. Tinjauan Pustaka
Uraian tinjauan pustaka berisikan dasar atau kerangka teoretik yang
mendasari evaluator dalam melakukan evaluasi pascadiklat. Setidaknya berisikan
tentang dasar konseptual evaluasi dan program diklat yang akan dievaluasi.

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 8


3. Metode Evaluasi
Berisikan uraian tentang pendekatan dan/atau jenis evaluasi yang akan
dijalankan, cakupan responden dan bagaimana memilih responden, alat
pengumpul data, instrumen evaluasi, analisis data evaluasi, serta uraian tentang
kriteria evaluasi.

4. Hasil Evaluasi
Berisikan paparan data hasil evaluasi dan penilaian evaluator akan data
yang diperoleh. Pemaparan data dapat dengan uraian angka dalam bentuk tabel,
atau hasil pengukuran. Sedangkan data kualitatif berisikan data emik yang
diuraikan secara sistematis.
Data yang ditampilkan diberikan justifikasi dengan menggunakan kerangka
teoretik yang dipaparkan di bab II dan juga justifikasi evaluator.

5. Kesimpulan dan Rekomendasi


Dari paparan hasil evaluasi, evaluator merangkum temuan evaluasi pada
bagian kesimpulan. Adapun rekomendasi berisikan preskripsi teoretik dan praktis
dari hasil penelaahan evaluator atas permasalahan-permasalahan yang
ditemukan dari data yang didapat.

6. Daftar Pustaka
Berisikan daftar rujukan pustaka yang digunaan sebagai sandaran teori oleh
evaluator.

7. Lampiran
Lampiran berisi instrumen yang digunakan oleh evaluator selama
melakukan evaluasi, kemudian juga dalam lampiran juga dilengkapi dengan
dokumentasi hasil pengolahan data yang telah dilakukan, atau juga data mentah
yang memungkinkan suatu saat bisa dijadikan rujukan bagi evaluator lain. Perlu
dilampirkan pula dokumen administratif evaluasi, seperti surat izin evaluasi, atau
dokumen lainnya yang relevan.

B. Sistematika
Sistematika laporan evaluasi pascadiklat adalah sebagai berikut.
1. Halaman Judul
2. Kata Pengantar

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 9


3. Daftar Isi
4. Daftar Tabel
5. Daftar Gambar
6. Bab I Pendahuluan
7. Bab II Tinjauan Pustaka
8. Bab III Metode Evaluasi
9. Bab IV Hasil Evaluasi
10. Kesimpulan dan Rekomendasi
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 10


BAB IV
PENUTUP

Demikian pedoman evaluasi pascadiklat ini disusun, semoga dapat menjadi bahan
acuan bagi para evaluator dalam melaksanakan evaluasi pascadiklat di masa yang akan
datang sehingga menjadi lebih efektif lagi. Panduan ini disusun dengan tidak
mengesampingkan akan adanya penyesuaian-penyesuaian di lapangan ketika evaluasi
pascadiklat dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, instrumen bahkan tahapan-
tahapan yang diuraikan pada pedoman ini masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing program diklat yang akan dievaluasi.

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 11


DAFTAR PUSTAKA

Fitzpatrick, J.L., Sanders,J.R., Worthen,B.R. (2011) Program Evaluation. Alternative


Approach and Practical Guidelines 4th edition. New Jersey: Pearson.

Mark,M.M. et.al. (2006) Evaluation of Policies, Programs, and Practices. The Sage
Handbook of Evaluation. Shaw I.F et.al (ed). London: Sage

Suharsimi A., Cepi S.A.J. (2011) Evaluasi Program, Pegangan Praktis bagi pengawas dan
kepala sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Zinovieff, M.A. (2008) Review and Analysis of Training Impact Evaluation Methods, and
Proposed Measures to Supports a United System Fellowship Evaluation Framework.
Geneva: United Nation

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 12


Lampiran:
1. Instrumen Diklat Prajabatan
a. Panduan Instrumen Umum
b. Panduan FGD
c. Format Notulen FGD
d. Pedoman Wawancara
e. Format Transkrip Wawancara
f. Format Pengolahan Data Hasil Wawancara
g. Contoh Instrumen
2. Instrumen Diklat Kepemimpinan
a. Panduan Instrumen Umum
b. Panduan FGD
c. Format Notulen FGD
d. Pedoman Wawancara
h. Format Transkrip Wawancara
i. Format Pengolahan Data Hasil Wawancara
e. Contoh Instrumen
3. Instrumen Diklat Teknis dan Diklat Fungsional
a. Panduan Instrumen Umum
b. Panduan FGD
c. Format Notulen FGD
d. Pedoman Wawancara
j. Format Transkrip Wawancara
k. Format Pengolahan Data Hasil Wawancara
e. Contoh Instrumen

Pedoman Evaluasi Pascadiklat Halaman: 13


PANDUAN INSTRUMEN UMUM

Jenis Diklat: Diklat Kepemimpinan

A. Alumni Diklat

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat di tempat
kerja:
1. Penerapan pengetahuan yang diperoleh melalui
diklat di tempat kerja.
2. Penerapan keterampilan yang diperoleh melalui
diklat di tempat kerja.

II. Peningkatan kinerja

1. Peningkatan sikap kerja setelah kembali ke tempat


kerja.
2. Peningkatan kuantitas kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
3. Peningkatan kualitas hasil kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
4. Peningkatan kedisiplinan setelah kembali ke
tempat kerja.
5. Perubahan efektivitas cara/metode kerja.

III. Peningkatan karir

1. Kesiapan melaksanakan pekerjaan berlevel


tinggi/naik jabatan.

IV. Dukungan

1. Dukungan pimpinan terhadap penerapan hasil


diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap penerapan hasil diklat.
3. Dukungan rekan kerja terhadap penerapan hasil
diklat di tempat kerja.
4. Dukungan lingkungan lembaga terhadap
penerapan hasil diklat dalam pekerjaan.
5. Sikap masyarakat/pelanggan yang dilayani
terhadap penerapan hasil pelatihan di tempat kerja
(jika pekerjaan ada kaitannya dengan pelayanan
masyarakat).

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 1


No. Uraian Penilaian
1 2 3 4 5
V. Rencana Perubahan
1. Realisasi perencanaan perubahan di tempat kerja
jangka pendek.
2. Realisasi perencanaan perubahan di tempat kerja
jangka menengah.
3. Realisasi perencanaan perubahan di tempat kerja
jangka panjang.

Saran Perbaikan Pascadiklat:

A. Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

B. Untuk Instansi Pengirim


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 2


PANDUAN INSTRUMEN UMUM

Jenis Diklat: Diklat Kepemimpinan

B. Instansi Pengirim

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat di tempat
kerja:
1. Pengetahuan yang diperoleh melalui diklat bisa
diterapkan di tempat kerja.
2. Keterampilan yang diperoleh melalui diklat bisa
diterapkan di tempat kerja.

II. Peningkatan Kompetensi

1. Peningkatan pengetahuan alumni setelah kembali


ke tempat kerja.
2. Peningkatan perilaku alumni setelah kembali ke
tempat kerja.
3. Peningkatan sikap kerja alumni setelah kembali ke
tempat kerja.

III. Dukungan

1. Pemberian dukungan terhadap alumni dalam


menerapkan hasil diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap alumni dalam menerapkan hasil diklat .

IV. Peningkatan Kinerja

a. Alumni

1. Kedisiplinan setelah mengikuti diklat.


2. Kehadiran di tempat kerja setelah mengikuti diklat.
3. Peningkatan volume pekerjaan.
4. Peningkatan kualitas pekerjaan.
5. Peningkatan kepribadian.
6. Peningkatan inisiatif.
7. Peningkatan cara/metode pelaksanaan pekerjaan.

b. Instansi

1. Kontribusi alumni terhadap pencapaian tujuan


instansi

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 3


No. Uraian Penilaian
1 2 3 4 5
2. Peningkatan kinerja instansi setelah alumni
kembali ke instansi.
3. Serapan anggaran.
4. Kepuasan stakeholder terhadap instansi setelah
peserta kembali.
5. Peningkatan iklim kerja.

Saran Perbaikan Pascadiklat:

Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 4


PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
EVALUASI PASCADIKLAT
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIY

A. Pengantar
1. Pembukaan
2. Doa
3. Perkenalan
4. Penjelasan tentang tujuan FGD
a. Menggali data untuk evaluasi pascadiklat
b. Mendapatkan masukan untuk penyelenggaraan diklat di masa yang akan
datang dari sisi pengirim dan pelaksana diklat.

B. Diskusi
1. Pembagian kelompok (bila perlu)
2. Penjelasan tatacara diskusi, diskusi bisa menggunakan pola brainstorming,
lecture discussion, buzzgroup, PRA, atau model lainnya..
3. Pengajuan topik diskusi
a. Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan dengan aktivitas pengerjaan
tugas pokok dan fungsi.
b. Relevansi metode diklat dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan
fungsi.
c. Kesempatan menerapkan kompetensi yang didapat di tempat kerja.
beserta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan
kompetensi.
d. Dukungan pimpinan terhadap penerapan kompetensi dan cara kerja
hasil diklat.
e. Identifikasi perubahan kompetensi setelah mengikuti diklat.
f. Identifikasi perubahan kinerja setelah mengikuti diklat.
g. Progres dan peluang ketercapaian rencana perubahan jangka pendek,
menengah, dan panjang.
4. Verifikasi temuan melalui penyimpulan hasil diskusi

C. Penutup
1. Ucapan terima kasih atas partisipasi peserta.
2. Doa.

D. Sarana Pendukung
1. ATK
2. Slide projector bila dibutuhkan
3. Alat dokumentasi sepanjang dibutuhkan (kamera dan/atau audio recorder).

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 5


NOTULEN FGD

A. Deskripsi Kegiatan

Nama Acara : _______________________________________


Hari/Tgl : _______________________________________
Waktu : _______________________________________
Tempat : _______________________________________
Narasumber : _______________________________________
Moderator : _______________________________________

B. Proses Diskusi
Topik 1:
<Nama Kontributor 1>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
<Nama Kontributor 2>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
<Nama Kontributor 3>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
Topik 2
< nama Kontributor dst...

Yogyakarta, ...............................
Notulis

Ttd
Nama Notulis

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 6


PEDOMAN WAWANCARA ALUMNI DIKLAT

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Saudara di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Saudara hadapi dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan pimpinan kepada Saudara dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat?


Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat? Bila
ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan pimpinan setelah Saudara mengikuti diklat? Apa


bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir Saudara? Bila ada, seperti
apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa Saudara layani terhadap


hasil kerja Saudara setelah mengikuti diklat?

9. Bagaimana realisasi perencanaan perubahan jangka pendek di tempat kerja


yang dulu Saudara susun ketika diklat?

10. Bagaimana realisasi perencanaan perubahan jangka menengah di tempat kerja


yang dulu Saudara susun ketika diklat?

11. Bagaimana realisasi perencanaan perubahan jangka panjang di tempat kerja


yang dulu Saudara susun ketika diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 7


PEDOMAN WAWANCARA
PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM PESERTA DIKLAT

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi alumni di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi alumni dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan Saudara kepada alumni dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi alumni yang Saudara rasakan setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja alumni yang Saudara rasakah setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan yang Saudara berikan setelah alumni dari instansi Saudara
selesai mengikuti diklat? Apa bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir alumni dari instansi Saudara?
Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa dilayani terhadap hasil kerja


alumni dari instansi Saudara setelah mengikuti diklat?

9. Sejauh mana perubahan yang sudah dilakukan oleh alumni di tempat kerjanya?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 8


TRANSKRIP WAWANCARA ALUMNI DIKLAT

NAMA Subjek/Responden yang diwawancara: (Ditulis dengan kode)

Waktu Wawancara:

Pertanyaan Jawaban Responden


1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan
selama diklat dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Saudara di tempat kerja?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Saudara hadapi dalam
menerapkan semua kompetensi yang didapat selama
diklat di tempat kerja?
3. Adakah dukungan yang diberikan pimpinan kepada
Saudara dalam menerapkan kompetensi atau cara kerja
baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak,
mengapa?
4. Adakah perubahan kompetensi yang Saudara rasakan
setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah itu?
Bila tidak ada, mengapa?
5. Adakah perubahan kinerja yang Saudara rasakan setelah
mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada,
mengapa?
6. Adakah penghargaan pimpinan setelah Saudara
mengikuti diklat? Apa bentuknya?
7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir Saudara?
Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?
8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa
Saudara layani terhadap hasil kerja Saudara setelah
mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 9


Pertanyaan Jawaban Responden
9. Bagaimana realisasi perencanaan perubahan jangka
pendek di tempat kerja yang dulu Saudara susun ketika
diklat?
10.Bagaimana realisasi perencanaan perubahan jangka
menengah di tempat kerja yang dulu Saudara susun
ketika diklat?
11.Bagaimana realisasi perencanaan perubahan jangka
panjang di tempat kerja yang dulu Saudara susun ketika
diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 10


TRANSKRIP WAWANCARA PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM PESERTA DIKLAT

NAMA Subjek/Responden yang diwawancara: (Ditulis dengan kode)

Waktu Wawancara:

Pertanyaan Jawaban Responden


1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan
selama diklat dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi alumni di tempat kerja?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi alumni dalam
menerapkan semua kompetensi yang didapat selama
diklat di tempat kerja?
3. Adakah dukungan yang diberikan Saudara kepada
alumni dalam menerapkan kompetensi atau cara kerja
baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak,
mengapa?
4. Adakah perubahan kompetensi alumni yang Saudara
rasakan setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti
apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?
5. Adakah perubahan kinerja alumni yang Saudara rasakah
setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila
tidak ada, mengapa?
6. Adakah penghargaan yang Saudara berikan setelah
alumni dari instansi Saudara selesai mengikuti diklat?
Apa bentuknya?
7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir alumni
dari instansi Saudara? Bila ada, seperti apakah? Bila
tidak ada, mengapa?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 11


Pertanyaan Jawaban Responden
8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa
dilayani terhadap hasil kerja alumni dari instansi Saudara
setelah mengikuti diklat?
9. Sejauh mana perubahan yang sudah dilakukan oleh
alumni di tempat kerjanya?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 12


Pengolahan Data Hasil Wawancara Alumni Diklat

No. Topik Wawancara Informan 1 Informan 2 Informan dst.. Kesimpulan


1 Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan <tuliskan <tuliskan <tuliskan ringkasan Buat kesimpulan topik wawancara
dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan ringkasan hasil ringkasan hasil hasil wawancara> no 1 dari keseluruhan informan
fungsi wawancara> wawancara>

2. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
menerapkan kompetensi no 2 dari keseluruhan informan

3. Dukungan pimpinan terhadap penerapan Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
kompetensi dan cara kerja hasil Diklat no 3 dari keseluruhan informan

4. Perubahan kompetensi setelah mengikuti Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
diklat no 4 dari keseluruhan informan

5. Perubahan kinerja setelah mengikuti diklat Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 5 dari keseluruhan informan

6. Bentuk penghargaan dari pimpinan setelah Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
mengikuti diklat no 6 dari keseluruhan informan
7. Dampak diklat terhadap karir Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 7 dari keseluruhan informan

8. Sikap masyarakat/pelanggan yang dilayani Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
terhadap hasil kerja setelah mengikuti diklat no 8 dari keseluruhan informan

9. Progres perubahan jangka pendek yang Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dibuat ketika diklat no 9 dari keseluruhan informan

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 13


No. Topik Wawancara Informan 1 Informan 2 Informan dst.. Kesimpulan
10. Progres perubahan jangka menengah yang Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dibuat ketika diklat no 10 dari keseluruhan informan
11. Progres perubahan jangka panjang yang Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dibuat ketika diklat no 11 dari keseluruhan informan

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 14


Pengolahan Data Hasil Wawancara Unsur Pimpinan Instansi Pengirim Peserta Diklat

No. Topik Wawancara 1 tingkat di atas 2 tingkat Pimpinan Lembaga Kesimpulan

1 Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan <tuliskan <tuliskan <tuliskan ringkasan Buat kesimpulan topik wawancara
selama diklat dengan pelaksanaan tugas ringkasan hasil ringkasan hasil hasil wawancara> no 1 dari keseluruhan informan
pokok dan fungsi alumni di tempat kerja wawancara> wawancara>

2. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dalam menerapkan semua kompetensi yang no 2 dari keseluruhan informan
didapat selama diklat di tempat kerja
3. Dukungan yang diberikan kepada alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dalam menerapkan kompetensi atau cara no 3 dari keseluruhan informan
kerja baru hasil diklat
4. Perubahan kompetensi alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 4 dari keseluruhan informan
5. Perubahan kinerja Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 5 dari keseluruhan informan
6. Penghargaan yang diberikan Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 6 dari keseluruhan informan
7. Dampak diklat terhadap kemajuan karir Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
alumni no 7 dari keseluruhan informan
8. Sikap masyarakat/pelanggan yang biasa Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dilayani terhadap hasil kerja alumni no 8 dari keseluruhan informan
9. Progres perubahan yang dibuat ketika diklat Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 9 dari keseluruhan informan

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Kepemimpinan Halaman: 15


PANDUAN INSTRUMEN UMUM

Jenis Diklat: Diklat Teknis dan Fungsional

A. Alumni Diklat

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat di tempat
kerja:
1. Penerapan pengetahuan yang diperoleh melalui
diklat di tempat kerja.
2. Penerapan keterampilan yang diperoleh melalui
diklat di tempat kerja.

II. Peningkatan kinerja

1. Peningkatan sikap kerja setelah kembali ke tempat


kerja.
2. Peningkatan kuantitas kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
3. Peningkatan kualitas hasil kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
4. Peningkatan kedisiplinan setelah kembali ke
tempat kerja.
5. Perubahan efektivitas cara/metode kerja.

III. Peningkatan karir

1. Kesiapan melaksanakan pekerjaan berlevel


tinggi/naik jabatan.
2. Peluang promosi jabatan.

IV. Dukungan

1. Dukungan pimpinan terhadap penerapan hasil


diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap penerapan hasil diklat.
3. Dukungan rekan kerja terhadap penerapan hasil
diklat di tempat kerja.
4. Dukungan lingkungan lembaga terhadap
penerapan hasil diklat dalam pekerjaan.
5. Sikap masyarakat/pelanggan yang dilayani
terhadap penerapan hasil pelatihan di tempat kerja
(jika pekerjaan ada kaitannya dengan pelayanan
masyarakat).

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 1


No. Uraian Penilaian
1 2 3 4 5

V. Rencana Perubahan
1. Realisasi perencanaan perubahan di tempat kerja.

Saran Perbaikan Pascadiklat:

A. Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

B. Untuk Instansi Pengirim


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 2


PANDUAN INSTRUMEN UMUM

Jenis Diklat: Diklat Teknis dan Fungsional

B. Instansi Pengirim

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat di tempat
kerja:
1. Pengetahuan yang diperoleh melalui diklat bisa
diterapkan di tempat kerja.
2. Keterampilan yang diperoleh melalui diklat bisa
diterapkan di tempat kerja.

II. Peningkatan Kompetensi

1. Peningkatan pengetahuan alumni setelah kembali


ke tempat kerja.
2. Peningkatan perilaku alumni setelah kembali ke
tempat kerja.
3. Peningkatan sikap kerja alumni setelah kembali ke
tempat kerja.

III. Dukungan

1. Pemberian dukungan terhadap alumni dalam


menerapkan hasil diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap alumni dalam menerapkan hasil diklat .

IV. Peningkatan Kinerja

a. Alumni

1. Kedisiplinan setelah mengikuti diklat.


2. Kehadiran di tempat kerja setelah mengikuti diklat.
3. Peningkatan volume pekerjaan.
4. Peningkatan kualitas pekerjaan.
5. Peningkatan kepribadian.
6. Peningkatan inisiatif.
7. Peningkatan cara/metode pelaksanaan pekerjaan.

b. Instansi

1. Kontribusi alumni terhadap pencapaian tujuan


instansi

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 3


No. Uraian Penilaian
1 2 3 4 5
2. Peningkatan kinerja instansi setelah alumni
kembali ke instansi.
3. Serapan anggaran.
4. Kepuasan stakeholder terhadap instansi setelah
peserta kembali.
5. Peningkatan iklim kerja.

Saran Perbaikan Pascadiklat:

Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 4


PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
EVALUASI PASCADIKLAT
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIY

A. Pengantar
1. Pembukaan
2. Doa
3. Perkenalan
4. Penjelasan tentang tujuan FGD
a. Menggali data untuk evaluasi pascadiklat
b. Mendapatkan masukan untuk penyelenggaraan diklat di masa yang akan
datang dari sisi pengirim dan pelaksana diklat.

B. Diskusi
1. Pembagian kelompok (bila perlu)
2. Penjelasan tatacara diskusi, diskusi bisa menggunakan pola brainstorming,
lecture discussion, buzzgroup, PRA, atau model lainnya..
3. Pengajuan topik diskusi
a. Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan dengan aktivitas pengerjaan
tugas pokok dan fungsi.
b. Relevansi metode diklat dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan
fungsi.
c. Kesempatan menerapkan kompetensi yang didapat di tempat kerja.
beserta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan
kompetensi.
d. Dukungan pimpinan terhadap penerapan kompetensi dan cara kerja
hasil diklat.
e. Identifikasi perubahan kompetensi setelah mengikuti diklat.
f. Identifikasi perubahan kinerja setelah mengikuti diklat.
g. Progres dan peluang ketercapaian rencana perubahan setelah mengikuti
diklat.
4. Verifikasi temuan melalui penyimpulan hasil diskusi

C. Penutup
1. Ucapan terima kasih atas partisipasi peserta.
2. Doa.

D. Sarana Pendukung
1. ATK
2. Slide projector bila dibutuhkan
3. Alat dokumentasi sepanjang dibutuhkan (kamera dan/atau audio recorder).

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 5


NOTULEN FGD

A. Deskripsi Kegiatan

Nama Acara : _______________________________________


Hari/Tgl : _______________________________________
Waktu : _______________________________________
Tempat : _______________________________________
Narasumber : _______________________________________
Moderator : _______________________________________

B. Proses Diskusi
Topik 1:
<Nama Kontributor 1>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
<Nama Kontributor 2>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
<Nama Kontributor 3>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
Topik 2
< nama Kontributor dst...

Yogyakarta, ...............................
Notulis

Ttd
Nama Notulis

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 6


PEDOMAN WAWANCARA ALUMNI DIKLAT

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Saudara di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Saudara hadapi dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan pimpinan kepada Saudara dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat?


Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat? Bila
ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan pimpinan setelah Saudara mengikuti diklat? Apa


bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir Saudara? Bila ada, seperti
apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa Saudara layani terhadap


hasil kerja Saudara setelah mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 7


PEDOMAN WAWANCARA
PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM PESERTA DIKLAT

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi alumni di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi alumni dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan Saudara kepada alumni dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi alumni yang Saudara rasakan setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja alumni yang Saudara rasakah setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan yang Saudara berikan setelah alumni dari instansi Saudara
selesai mengikuti diklat? Apa bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir alumni dari instansi Saudara?
Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa dilayani terhadap hasil kerja


alumni dari instansi Saudara setelah mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 8


TRANSKRIP WAWANCARA ALUMNI DIKLAT

NAMA Subjek/Responden yang diwawancara: (Ditulis dengan kode)

Waktu Wawancara:

Pertanyaan Jawaban Responden


1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan
selama diklat dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Saudara di tempat kerja?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Saudara hadapi dalam
menerapkan semua kompetensi yang didapat selama
diklat di tempat kerja?
3. Adakah dukungan yang diberikan pimpinan kepada
Saudara dalam menerapkan kompetensi atau cara kerja
baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak,
mengapa?
4. Adakah perubahan kompetensi yang Saudara rasakan
setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah itu?
Bila tidak ada, mengapa?
5. Adakah perubahan kinerja yang Saudara rasakan setelah
mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada,
mengapa?
6. Adakah penghargaan pimpinan setelah Saudara
mengikuti diklat? Apa bentuknya?
7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir Saudara?
Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?
8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa
Saudara layani terhadap hasil kerja Saudara setelah
mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 9


TRANSKRIP WAWANCARA PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM PESERTA DIKLAT

NAMA Subjek/Responden yang diwawancara: (Ditulis dengan kode)

Waktu Wawancara:

Pertanyaan Jawaban Responden


1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan
selama diklat dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi alumni di tempat kerja?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi alumni dalam
menerapkan semua kompetensi yang didapat selama
diklat di tempat kerja?
3. Adakah dukungan yang diberikan Saudara kepada
alumni dalam menerapkan kompetensi atau cara kerja
baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak,
mengapa?
4. Adakah perubahan kompetensi alumni yang Saudara
rasakan setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti
apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?
5. Adakah perubahan kinerja alumni yang Saudara rasakah
setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila
tidak ada, mengapa?
6. Adakah penghargaan yang Saudara berikan setelah
alumni dari instansi Saudara selesai mengikuti diklat?
Apa bentuknya?
7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir alumni
dari instansi Saudara? Bila ada, seperti apakah? Bila
tidak ada, mengapa?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 10


Pertanyaan Jawaban Responden
8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa
dilayani terhadap hasil kerja alumni dari instansi Saudara
setelah mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 11


Pengolahan Data Hasil Wawancara Alumni Diklat

No. Topik Wawancara Informan 1 Informan 2 Informan dst.. Kesimpulan


1 Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan <tuliskan <tuliskan <tuliskan ringkasan Buat kesimpulan topik wawancara
dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan ringkasan hasil ringkasan hasil hasil wawancara> no 1 dari keseluruhan informan
fungsi wawancara> wawancara>

2. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
menerapkan kompetensi no 2 dari keseluruhan informan

3. Dukungan pimpinan terhadap penerapan Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
kompetensi dan cara kerja hasil Diklat no 3 dari keseluruhan informan

4. Perubahan kompetensi setelah mengikuti Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
diklat no 4 dari keseluruhan informan

5. Perubahan kinerja setelah mengikuti diklat Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 5 dari keseluruhan informan

6. Bentuk penghargaan dari pimpinan setelah Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
mengikuti diklat no 6 dari keseluruhan informan
7. Dampak diklat terhadap karir Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 7 dari keseluruhan informan

8. Sikap masyarakat/pelanggan yang dilayani Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
terhadap hasil kerja setelah mengikuti diklat no 8 dari keseluruhan informan

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 12


Pengolahan Data Hasil Wawancara Unsur Pimpinan Instansi Pengirim Peserta Diklat

No. Topik Wawancara 1 tingkat di atas 2 tingkat Pimpinan Lembaga Kesimpulan

1 Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan <tuliskan <tuliskan <tuliskan ringkasan Buat kesimpulan topik wawancara
selama diklat dengan pelaksanaan tugas ringkasan hasil ringkasan hasil hasil wawancara> no 1 dari keseluruhan informan
pokok dan fungsi alumni di tempat kerja wawancara> wawancara>

2. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dalam menerapkan semua kompetensi yang no 2 dari keseluruhan informan
didapat selama diklat di tempat kerja
3. Dukungan yang diberikan kepada alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dalam menerapkan kompetensi atau cara no 3 dari keseluruhan informan
kerja baru hasil diklat
4. Perubahan kompetensi alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 4 dari keseluruhan informan
5. Perubahan kinerja Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 5 dari keseluruhan informan
6. Penghargaan yang diberikan Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 6 dari keseluruhan informan
7. Dampak diklat terhadap kemajuan karir Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
alumni no 7 dari keseluruhan informan
8. Sikap masyarakat/pelanggan yang biasa Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dilayani terhadap hasil kerja alumni no 8 dari keseluruhan informan

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Halaman: 13


PANDUAN INSTRUMEN UMUM

Jenis Diklat: Diklat Prajabatan

A. Alumni Diklat

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat di tempat
kerja:
1. Penerapan pengetahuan yang diperoleh melalui
diklat di tempat kerja.
2. Penerapan keterampilan yang diperoleh melalui
diklat di tempat kerja.

II. Peningkatan kinerja

1. Peningkatan sikap kerja setelah kembali ke tempat


kerja.
Peningkatan kuantitas kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
2. Peningkatan kualitas hasil kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
3. Peningkatan kedisiplinan setelah kembali ke
tempat kerja.
4. Perubahan efektivitas cara/metode kerja.

III. Dukungan

1. Dukungan pimpinan terhadap penerapan hasil


diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap penerapan hasil diklat.
3. Dukungan rekan kerja terhadap penerapan hasil
diklat di tempat kerja.
4. Dukungan lingkungan lembaga terhadap
penerapan hasil diklat dalam pekerjaan.
5. Sikap masyarakat/pelanggan yang dilayani
terhadap penerapan hasil pelatihan di tempat kerja
(jika pekerjaan ada kaitannya dengan pelayanan
masyarakat).

IV. Rencana Perubahan


1. Realisasi implementasi nilai-nilai dasar PNS di
tempat kerja.

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 1


Saran Perbaikan Pascadiklat:

A. Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

B. Untuk Instansi Pengirim


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 2


PANDUAN INSTRUMEN UMUM

Jenis Diklat: Diklat Prajabatan

B. Instansi Pengirim

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat di tempat
kerja:
1. Pengetahuan yang diperoleh melalui diklat bisa
diterapkan di tempat kerja.
2. Keterampilan yang diperoleh melalui diklat bisa
diterapkan di tempat kerja.

II. Peningkatan Kompetensi

1. Peningkatan pengetahuan alumni setelah kembali


ke tempat kerja.
2. Peningkatan perilaku alumni setelah kembali ke
tempat kerja.
3. Peningkatan sikap kerja alumni setelah kembali ke
tempat kerja.

III. Dukungan

1. Pemberian dukungan terhadap alumni dalam


menerapkan hasil diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap alumni dalam menerapkan hasil diklat .

IV. Peningkatan Kinerja

a. Alumni

1. Kedisiplinan setelah mengikuti diklat.


2. Kehadiran di tempat kerja setelah mengikuti diklat.
3. Peningkatan volume pekerjaan.
4. Peningkatan kualitas pekerjaan.
5. Peningkatan kepribadian.
6. Peningkatan inisiatif.
7. Peningkatan cara/metode pelaksanaan pekerjaan.

b. Instansi

1. Kontribusi alumni terhadap pencapaian tujuan


instansi

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 3


No. Uraian Penilaian
1 2 3 4 5
2. Peningkatan kinerja instansi setelah alumni
kembali ke instansi.
3. Serapan anggaran.
4. Kepuasan stakeholder terhadap instansi setelah
peserta kembali.
5. Peningkatan iklim kerja.

Saran Perbaikan Pascadiklat:

Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 4


PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
EVALUASI PASCADIKLAT
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIY

A. Pengantar
1. Pembukaan
2. Doa
3. Perkenalan
4. Penjelasan tentang tujuan FGD
a. Menggali data untuk evaluasi pascadiklat
b. Mendapatkan masukan untuk penyelenggaraan diklat di masa yang akan
datang dari sisi pengirim dan pelaksana diklat.

B. Diskusi
1. Pembagian kelompok (bila perlu)
2. Penjelasan tatacara diskusi, diskusi bisa menggunakan pola brainstorming,
lecture discussion, buzzgroup, PRA, atau model lainnya..
3. Pengajuan topik diskusi
a. Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan dengan aktivitas pengerjaan
tugas pokok dan fungsi.
b. Relevansi metode diklat dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan
fungsi.
c. Kesempatan menerapkan kompetensi yang didapat di tempat kerja.
beserta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan
kompetensi.
d. Dukungan pimpinan terhadap penerapan kompetensi dan cara kerja
hasil diklat.
e. Identifikasi perubahan kompetensi setelah mengikuti diklat.
f. Identifikasi perubahan kinerja setelah mengikuti diklat.
g. Progres dan peluang ketercapaian implementasi nilai-nilai dasar PNS.
4. Verifikasi temuan melalui penyimpulan hasil diskusi

C. Penutup
1. Ucapan terima kasih atas partisipasi peserta.
2. Doa.

D. Sarana Pendukung
1. ATK
2. Slide projector bila dibutuhkan
3. Alat dokumentasi sepanjang dibutuhkan (kamera dan/atau audio recorder).

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 5


NOTULEN FGD

A. Deskripsi Kegiatan

Nama Acara : _______________________________________


Hari/Tgl : _______________________________________
Waktu : _______________________________________
Tempat : _______________________________________
Narasumber : _______________________________________
Moderator : _______________________________________

B. Proses Diskusi
Topik 1:
<Nama Kontributor 1>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
<Nama Kontributor 2>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
<Nama Kontributor 3>
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
Topik 2
< nama Kontributor dst...

Yogyakarta, ...............................
Notulis

Ttd
Nama Notulis

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 6


PEDOMAN WAWANCARA ALUMNI DIKLAT

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Saudara di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Saudara hadapi dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan pimpinan kepada Saudara dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat?


Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat? Bila
ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan pimpinan setelah Saudara mengikuti diklat? Apa


bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir Saudara? Bila ada, seperti
apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa Saudara layani terhadap


hasil kerja Saudara setelah mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 7


PEDOMAN WAWANCARA
PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM PESERTA DIKLAT

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi alumni di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi alumni dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan Saudara kepada alumni dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi alumni yang Saudara rasakan setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja alumni yang Saudara rasakah setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan yang Saudara berikan setelah alumni dari instansi Saudara
selesai mengikuti diklat? Apa bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir alumni dari instansi Saudara?
Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa dilayani terhadap hasil kerja


alumni dari instansi Saudara setelah mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 8


TRANSKRIP WAWANCARA ALUMNI DIKLAT

NAMA Subjek/Responden yang diwawancara: (Ditulis dengan kode)

Waktu Wawancara:

Pertanyaan Jawaban Responden


1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan
selama diklat dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Saudara di tempat kerja?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Saudara hadapi dalam
menerapkan semua kompetensi yang didapat selama
diklat di tempat kerja?
3. Adakah dukungan yang diberikan pimpinan kepada
Saudara dalam menerapkan kompetensi atau cara kerja
baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak,
mengapa?
4. Adakah perubahan kompetensi yang Saudara rasakan
setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah itu?
Bila tidak ada, mengapa?
5. Adakah perubahan kinerja yang Saudara rasakan setelah
mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada,
mengapa?
6. Adakah penghargaan pimpinan setelah Saudara
mengikuti diklat? Apa bentuknya?
7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir Saudara?
Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?
8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa
Saudara layani terhadap hasil kerja Saudara setelah
mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 9


TRANSKRIP WAWANCARA PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM PESERTA DIKLAT

NAMA Subjek/Responden yang diwawancara: (Ditulis dengan kode)

Waktu Wawancara:

Pertanyaan Jawaban Responden


1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan
selama diklat dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi alumni di tempat kerja?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi alumni dalam
menerapkan semua kompetensi yang didapat selama
diklat di tempat kerja?
3. Adakah dukungan yang diberikan Saudara kepada
alumni dalam menerapkan kompetensi atau cara kerja
baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak,
mengapa?
4. Adakah perubahan kompetensi alumni yang Saudara
rasakan setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti
apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?
5. Adakah perubahan kinerja alumni yang Saudara rasakah
setelah mengikuti diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila
tidak ada, mengapa?
6. Adakah penghargaan yang Saudara berikan setelah
alumni dari instansi Saudara selesai mengikuti diklat?
Apa bentuknya?
7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir alumni
dari instansi Saudara? Bila ada, seperti apakah? Bila
tidak ada, mengapa?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 10


Pertanyaan Jawaban Responden
8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa
dilayani terhadap hasil kerja alumni dari instansi Saudara
setelah mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 11


Pengolahan Data Hasil Wawancara Alumni Diklat

No. Topik Wawancara Informan 1 Informan 2 Informan dst.. Kesimpulan


1 Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan <tuliskan <tuliskan <tuliskan ringkasan Buat kesimpulan topik wawancara
dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan ringkasan hasil ringkasan hasil hasil wawancara> no 1 dari keseluruhan informan
fungsi wawancara> wawancara>

2. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
menerapkan kompetensi no 2 dari keseluruhan informan

3. Dukungan pimpinan terhadap penerapan Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
kompetensi dan cara kerja hasil Diklat no 3 dari keseluruhan informan

4. Perubahan kompetensi setelah mengikuti Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
diklat no 4 dari keseluruhan informan

5. Perubahan kinerja setelah mengikuti diklat Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 5 dari keseluruhan informan

6. Bentuk penghargaan dari pimpinan setelah Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
mengikuti diklat no 6 dari keseluruhan informan
7. Dampak diklat terhadap karir Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 7 dari keseluruhan informan

8. Sikap masyarakat/pelanggan yang dilayani Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
terhadap hasil kerja setelah mengikuti diklat no 8 dari keseluruhan informan

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 12


Pengolahan Data Hasil Wawancara Unsur Pimpinan Instansi Pengirim Peserta Diklat

No. Topik Wawancara 1 tingkat di atas 2 tingkat Pimpinan Lembaga Kesimpulan

1 Kesesuaian kompetensi yang dilatihkan <tuliskan <tuliskan <tuliskan ringkasan Buat kesimpulan topik wawancara
selama diklat dengan pelaksanaan tugas ringkasan hasil ringkasan hasil hasil wawancara> no 1 dari keseluruhan informan
pokok dan fungsi alumni di tempat kerja wawancara> wawancara>

2. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dalam menerapkan semua kompetensi yang no 2 dari keseluruhan informan
didapat selama diklat di tempat kerja
3. Dukungan yang diberikan kepada alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dalam menerapkan kompetensi atau cara no 3 dari keseluruhan informan
kerja baru hasil diklat
4. Perubahan kompetensi alumni Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 4 dari keseluruhan informan
5. Perubahan kinerja Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 5 dari keseluruhan informan
6. Penghargaan yang diberikan Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
no 6 dari keseluruhan informan
7. Dampak diklat terhadap kemajuan karir Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
alumni no 7 dari keseluruhan informan
8. Sikap masyarakat/pelanggan yang biasa Idem Idem Idem Buat kesimpulan topik wawancara
dilayani terhadap hasil kerja alumni no 8 dari keseluruhan informan

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Prajabatan Halaman: 13


CONTOH

INSTRUMEN ALUMNI

DIKLAT PENGELOLAAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat dalam:

1. Penerapan kompetensi teknis pengelolaan


keuangan berbasis akrual di tempat kerja
2. Penerapan kompetensi kepribadian pengelolaan
keuangan berbasis akrual di tempat kerja
3. Penerapan kompetensi sosial pengelolaan
keuangan berbasis akrual di tempat kerja

II. Peningkatan kinerja

1. Peningkatan sikap kerja setelah kembali ke tempat


kerja.
2. Peningkatan kuantitas kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
3. Peningkatan kualitas hasil kerja setelah kembali ke
tempat kerja.
4. Peningkatan kedisiplinan setelah kembali ke
tempat kerja.

III. Peningkatan karir

1. Kesiapan melaksanakan pekerjaan berlevel


tinggi/naik jabatan.

IV. Dukungan

1. Dukungan pimpinan terhadap penerapan hasil


diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap penerapan hasil diklat.
3. Dukungan rekan kerja terhadap penerapan hasil
diklat di tempat kerja.
4. Dukungan lingkungan lembaga terhadap
penerapan hasil diklat dalam pekerjaan.
5. Sikap masyarakat/pelanggan yang dilayani
terhadap penerapan hasil pelatihan di tempat kerja
(jika pekerjaan ada kaitannya dengan pelayanan
masyarakat).

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual Hal.: 1


Saran Perbaikan Pascadiklat:

A. Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

B. Untuk Instansi Pengirim


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual Hal.: 2


INSTRUMEN PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM

DIKLAT PENGELOLAAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL

No. Uraian Penilaian


1 2 3 4 5
I. Penerapan kompetensi hasil diklat di tempat
kerja:
1. Penerapan kompetensi teknis pengelolaan
keuangan berbasis akrual di tempat kerja
2. Penerapan kompetensi kepribadian pengelolaan
keuangan berbasis akrual di tempat kerja
3 Penerapan kompetensi sosial pengelolaan
keuangan berbasis akrual di tempat kerja

II. Peningkatan Kompetensi

1. Peningkatan pengetahuan alumni dalam


pengelolaan keuangan pemerintah setelah kembali
ke tempat kerja.
2. Peningkatan perilaku alumni dalam mengelola
keuangan pemerintah setelah kembali ke tempat
kerja.
3. Peningkatan sikap kerja alumni dalam mengelola
keuangan pemerintah setelah kembali ke tempat
kerja.

III. Dukungan

1. Pemberian dukungan terhadap alumni dalam


menerapkan hasil diklat di tempat kerja.
2. Ketersediaan sarana/prasarana pendukung
terhadap alumni dalam menerapkan hasil diklat .

IV. Peningkatan Kinerja

a. Alumni

1. Kedisiplinan setelah mengikuti diklat.


2. Kehadiran di tempat kerja setelah mengikuti diklat.
3. Peningkatan volume pekerjaan.
4. Peningkatan kualitas pekerjaan.
5. Peningkatan kepribadian.
6. Peningkatan inisiatif.
7. Peningkatan cara/metode pelaksanaan pekerjaan.

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual Hal.: 3


No. Uraian Penilaian
1 2 3 4 5
b. Instansi

1. Kontribusi alumni terhadap pencapaian tujuan


instansi
2. Peningkatan kinerja instansi setelah alumni
kembali ke instansi.
3. Serapan anggaran.
4. Kepuasan stakeholder terhadap instansi setelah
peserta kembali.
5. Peningkatan iklim kerja.

Saran Perbaikan Pascadiklat:

Untuk Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual Hal.: 4


PEDOMAN WAWANCARA ALUMNI DIKLAT PENGELOLAAN KEUANGAN
BERBASIS AKRUAL

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Saudara di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Saudara hadapi dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan pimpinan kepada Saudara dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat?


Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja yang Saudara rasakan setelah mengikuti diklat? Bila
ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan pimpinan setelah Saudara mengikuti diklat? Apa


bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir Saudara? Bila ada, seperti
apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa Saudara layani terhadap


hasil kerja Saudara setelah mengikuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual Hal.: 5


PEDOMAN WAWANCARA
PIMPINAN INSTANSI PENGIRIM PESERTA DIKLAT PENGELOLAAN KEUANGAN
BERBASIS AKRUAL

1. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dilatihkan selama diklat dengan


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi alumni di tempat kerja?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi alumni dalam menerapkan semua


kompetensi yang didapat selama diklat di tempat kerja?

3. Adakah dukungan yang diberikan Saudara kepada alumni dalam menerapkan


kompetensi atau cara kerja baru hasil diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila
tidak, mengapa?

4. Adakah perubahan kompetensi alumni yang Saudara rasakan setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah itu? Bila tidak ada, mengapa?

5. Adakah perubahan kinerja alumni yang Saudara rasakah setelah mengikuti


diklat? Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

6. Adakah penghargaan yang Saudara berikan setelah alumni dari instansi Saudara
selesai mengikuti diklat? Apa bentuknya?

7. Adakah dampak diklat terhadap kemajuan karir alumni dari instansi Saudara?
Bila ada, seperti apakah? Bila tidak ada, mengapa?

8. Bagaimana sikap masyarakat/pelanggan yang biasa dilayani terhadap hasil kerja


alumni dari instansi Saudara setelah mengkuti diklat?

Instrumen Evaluasi Pascadiklat Diklat Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual Hal.: 6

Anda mungkin juga menyukai