Anda di halaman 1dari 18

Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok.

001/LPMI-UIM/2012) Page 1

PEDOMAN UMUM
SISTEM PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


I. PENDAHULUAN
Sejak tahun 2003 dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional, terdapat banyak perubahan
substansial dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang antara lain
otonomi perguruan tinggi dan perubahan tanggung jawab pengawasan
pendidikan tinggi. Otonomi perguruan tinggi tersebut mengamanatkan bahwa
setiap perguruan tinggi harus mengelola secara mandiri pengawasan atas
pendidikan tinggi yang diselengarakannya. Agar hasil pengawasan yang
dilakukan oleh perguruan tinggi dapat memenuhi harapan pemerintah dan
masyarakat, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Pasal 91 ayat (1) PP No. 19 Tahun 2005 diamanatkan bahwa setiap
satuan pendidikan pada jalur formal maupun non formal wajib melakukan
penjaminan mutu, dan pada ayat (3) dinyatakan bahwa penjaminan mutu
dimaksudkan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Untuk menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dimaksud
tersebut, paling tidak terdapat 3 (tiga) macam kegiatan (sub sistem) yang
menjadi satu kesatuan dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
(SPM-PT) yaitu (Buku I SPM-PT, 2010) :
A. Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang dahulu disebut Evaluasi
Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED). Kegiatan ini merupakan
kegiatan sistemik pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data serta
informasi tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dan hasilnya akan
menjadi alat dan tolak ukur pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah
sesuai amanat Pasal 66 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 20 Tahun 2003.
B. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yaitu kegiatan sistemik yang
dilakukan secara internal untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan
yang dilakukan oleh perguruan tinggi bersangkutan secara berkelanjutan
sesuai amanat Pasal 50 ayat (6) UU No. 20 Tahun 2003 dan Pasal 91 PP
No. 19 Tahun 2005.
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 2

C. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yaitu kegiatan sistemik yang
dilakukan oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi
bersangkutan (untuk dan atas nama masyarakat) untuk menilai
kelayakan program dan atau perguruan tinggi dalam menyelenggarakan
pendidikan yang disebut akreditasi sesuai amanat Pasal 60 ayat (2) UU
No. 20 Tahun 2003 dan Pasal 86 ayat (3) PP No. 19 Tahun 2005
Sehubungan hal tersebut di atas, UIM sebagai salah satu lembaga
penyelenggara pedidikan tinggi agar dapat mempertahankan citra dan wujud
tanggung jawabnya dalam keikutsertaan mencerdaskan kehidupan bangsa,
maka dibentuklah satu lembaga yang diberi nama Lembaga Jaminan Mutu
Universitas Islam Makassar (LJM-UIM).























Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 3

II. SISTEM PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

Sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan di Universitas Islam
Makassar tetap mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, PP No. 19 tahun 2005 dan Statuta UIM 2011. Khususnya
Sistem Penjaminan Mutu Internal dan PDPT dilebur dalam satu kesatuan
lembaga internal UIM yang disebut Lembaga Jaminan Mutu Universitas Islam
Makassar (LJM-UIM).
Implementasi sistem penjaminan mutu di UIM diperlukan seperangkat
dokumen dan aturan dasar dalam rangka pencapaian atau melampaui Standar
Nasional Pendidikan yang sejalan dengan visi, misi dan pola ilmiah pokok UIM
yaitu sebagai berikut :
A. DEFINISI SPM-UIM
SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi
yang dilakukan oleh Universitas Islam Makassar untuk mengawasi
penyelenggaraan pendidikan secara berkelanjutan. Penjaminan mutu
dapat diartikan sebagai suatu aktifitas sistem yang meliputi perencanaan,
penerapan, pengendalian dan pengembangan standar mutu secara
konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders, baik di internal
maupun eksternal terpuaskan.
B. TUJUAN SPM-UIM
Tujuan SPM-UIM adalah untuk memelihara dan meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan secara mandiri
untuk mewujudkan visi, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Apabila tujuan ini dapat
dicapai, dengan sendirinya dapat diperoleh pengakuan dari lembaga
eksternal baik oleh BAN-PT maupun lembaga lain yang syah.
C. STRATEGI SPM-UIM
1. UIM senantiasa menggalang komitmen untuk menjalankan SPM
2. UIM harus mampu merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan
mengembangkan SPM
3. UIM senantiasa melakukan benchmarking penjaminan mutu pendidikan
secara berkelanjutan, baik di dalam maupun ke luar negeri
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 4


D. STANDAR MUTU
UIM dinyatakan bermutu apabila memenuhi berbagai kriteria sebagai
berikut :
1. Mampu menetapkan dan mewujudkan visinya
2. Mampu menjabarkan visinya ke dalam sejumlah standar pendidikan
yang dipersyaratkan sesuai PP No. 19 tahun 2005
3. Mampu menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan sejumlah
standar tersebut untuk memenuhi kebutuhan stakeholders.
Ada delapan standar mutu yang wajib dilaksanakan oleh setiap
perguruan tinggi sesuai PP No. 19 Tahun 2005. Di samping itu UIM dapat
menjabarkan standar turunan yang bersifat lebih spesifik dalam rangka
pencapaian visi, misi dan pola ilmiah pokoknya sebagai Universitas Islami
dalam bingkai Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Pedoman
pelaksanaan dari masing-masing standar mutu tersebut akan dibuat
tersendiri dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Pedoman
Umum SPM-PT ini. Di samping itu, oleh Fakultas/PPs/Prodi menindak-
lanjuti standar yang telah ditetapkan dalam bentuk pedoman operasional
pelaksanaan sesuai dengan ciri khas masing-masing unit kerja.
Ke delapan standar wajib dan standar turunan yang dimaksud
tersebut dapat dikelompokkan masing-masing ke dalam dua kelompok
standar mutu yaitu :
1. Standar Mutu Akademik dan Tridharma
a. Standar Isi
b. Standar Proses Pembelajaran
c. Standar Kompetensi Lulusan
d. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
e. Standar Penilaian Pendidikan
f. Standar Penelitian*)
g. Standar Pengabdian kepada Masyarakat*)
h. Standar Kemahasiswaan*)
2. Standar Mutu Non Akademik dan PDPT
a. Standar Sarana dan Prasarana
b. Standar Pengelolaan
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 5

c. Standar Pembiayaan
d. Standar Identitas*)
e. Standar Kesejahteraan*)
f. Standar Suasana Akademik*)
g. Standar Sistem Informasi*)
h. Standar Kerjasama*)

E. MANAJEMEN KENDALI MUTU
Manajemen kendali mutu yang dipraktekkan di UIM adalah mengikuti
model PDCA (Plan, Do, Chek dan Action) yang diharapkan dapat
menghasilkan pengembangan mutu berkelanjutan (continuous
improvement) atau kaisen. Model kendali mutu tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :


Gambar 1. Manajemen Kendali Mutu Berbasis PDCA

Beberapa prinsip yang harus melandasi pola pikir dan pola tindak
semua pelaku manajemen kendali mutu berbasis PDCA adalah :
1. Quality first, yaitu semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan di
UIM harus memprioritaskan mutu
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 6

2. Stakeholder- in, yaitu semua pikiran dan tindakan pengelola
pendidikan di UIM harus ditujukan pada kepuasan stakeholders
3. The next prosess in our stakeholders, yaitu setiap orang yang
melaksanakan tugas dalam proses pendidikan di UIM harus
menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan
tugasnya sebagai stakehorlders-nya yang harus dipuaskan
4. Speak with data, yaitu setiap orang pelaksana dan atau pengelola
pendidikan tinggi di UIM harus melakukan tindakan dan mengambil
keputusan berdasarkan analisis data yang telah diperolehnya terlebih
dahulu, bukan berdasarkan pengandaian atau rekayasa
5. Upstream management, yaitu semua pengambilan keputusan di
dalam proses pendidikan di UIM dilakukan secara partisipatif, bukan
otoritatif

Pelaksanaan check pada manajemen kendali mutu berbasis PDCA
terdapat titik-titik kendali mutu (quality check points) yaitu setiap orang
pelaksana pendidikan tinggi di UIM harus mengaudit hasil pelaksanaan
tugasnya sesuai standar mutu yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, tindakan test formatif yang dilaksanakan pada
setiap akhir pokok bahasan merupakan titik kendali mutu dalam proses
pembelajaran sebagaiman yang telah dirumuskan dalam bentuk Tujuan
Instruksional Khusus (TIK). Apabila hasil audit ternyata positif, berarti telah
mencapai standar mutu (S dalam SDCA). Langkah selanjutnya adalah
merencanakan atau Plan (P dalam PDCA) standar berikuitnya harus
ditinggikan sehingga terjadi kaisen mutu pendidikan tinggi yang
dilaksanakan. Apabila hasil audit negatif, berarti TIK tidak tercapai
sehingga harus segera dilakukan tindakan atau Action (A dalam PDCA)
yang dapat berupa pengulangan pembahasan pokok bahasan sampai TIK
tercapai. Oleh sebab itu penetapan titik-titik kendali mutu adalah suatu
keharusan.
Secara skematis manajemen kendali mutu dapat pula digambarkan
sebagai berikut :


Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 7


















Gambar 2. Manajemen Kendali Mutu

F. IMPLEMENTASI SPM-UIM
Implementasi SPM-UIM dilaksanakan secara terintegrasi baik
dikalangan internal maupun dikalangan eksternal. Secara organisatoris,
SPM-UIM dikoordinasikan oleh suatu lembaga internal mandiri yang dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara langsung kepada
Rektor Universitas Islam Makassar.
Ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi agar pelaksanaan
SPM di UIM dapat mencapai tujuan yaitu sabagai berikut :
1. Komitmen
Para pelaksana pendidikan tinggi UIM, baik yang memimpin
maupun yang dipimpin harus memiliki komitmen yang tinggi untuk
senantiasa menjamin dan berusaha meningkatkan mutu pendidikan
tinggi yang diselenggarakan.


Penentuan Standar
Mutu
Audit butir mutu
Kesenjangan Standar
Mutu dengan Hasil Audit
Y
A

Identifikasi action untuk
memenuhi standar mutu
T
I
D
A
K

Pelaksanaan action
Gabungkan pada proses
PDCA berikutnya
Evaluasi standar
mutu dan kaisen
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 8

2. Perubahan Paradigma
Paradigma lama penjaminan mutu perguruan tinggi yang
dilakukan secara vertikal oleh pemerintah (Ditjen Dikti), harus dirubah
menjadi paradigma baru yaitu UIM yang wajib berinisiatif sendiri
memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang
diselenggarakannya dengan berorientasi pada pencapaian visi dan misi
serta terpuaskannya stakeholders.
3. Sikap Mental
Sikap mental yang harus dibangun adalah merencanakan
pekerjaan sebelumnya, sehingga dengan demikian kegiatan yang
dilaksanakan adalah kegiatan yang telah direncanakan.
4. Pengorganisasian
SPM bukanlah merupakan tanggung jawab sepenuhnya
Lembaga Jaminan Mutu, akan tetapi merupakan tanggung jawab
seluruh komponen civitas akademika UIM sesuai tugas pokok dan
fungsinya masing-masing. Setiap insan civitas akademika UIM dalam
menjalankan tugas dan fungsinya senantiasa mengutamakan untuk
kepentingan UIM, karena dengan demikian mutu pendidikan tinggi
yang kita laksanakan di UIM bisa tercapai sesuai atau melampaui SPN.















Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 9

III. LEMBAGA JAMINAN MUTU UIM
A. DASAR PEMIKIRAN
Lembaga Jaminan Mutu UIM (LJM-UIM) dibentuk berdasarkan
amanat peraturan perundangan dan Statuta UIM 2011. Suatu lembaga
resmi internal, LJM dalam mengembang amanat tersebut memiliki visi dan
misi yang jelas untuk memperkuat usaha pencapaian dan atau melampaui
SPN dan selaras dengan terwujudnya visi, misi serta pola ilmiah pokok
UIM .
1. VISI UIM
Menjadi universitas Islami terkemuka, berkualitas, berbudaya
diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa berdasarkan ajaran
Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah
2. MISI UIM
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islami yang berkualitas dalam
rangka mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan berkarakter
kebangsaan untuk memelihara integritas nasional.
b. Menghasilkan lulusan berjiwa pemimpin yang berakhlak, berbudaya
dan berkualitas berdasarkan jatidiri bangsa yang Islami.
c. Mendorong penelitian yang menopang kemajuan pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan nilai budaya bangsa serta kearifan
lokal yang mandiri dan Islami.
d. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggung
jawab sosial demi kepentingan bersama.
e. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga
pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha, dan
masyarakat.
f. Mengembangkan organisasi universitas yang sesuai dengan
tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan
dan berkualitas secara berkelanjutan.
g. Meningkatkan peran dinamis umat Islam melalui integrasi ilmu
pengetahuan agama dan umum sesuai dengan ajaran Islam
Ahlusunnah Wal Jamaah.

Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 10



3. POLA ILMIAH POKOK UIM
Pola ilmiah pokok UIM adalah aktualisasi IPTEKS dan
kepemimpinan Islami dengan jiwa kewirausahaan yang berazaskan
Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah

B. VISI LJM-UIM
Visi Lembaga Jaminan Mutu Universitas Islam Makassar adalah
Menjadi lembaga internal mandiri terkemuka dalam mengawal mutu
Universitas Islam Makassar sebagai lembaga perguruan tinggi yang
berdaya saing berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah
An Nahdiyah pada tahun 2020

C. MISI LJM-UIM
1. Menyelenggarakan sistem jaminan mutu terpadu dan berkelanjutan di
bidang akademik dan non akademik dalam rangka mewujudkan visi
dan misi UIM dengan Pola Ilmiah Pokoknya yang akan
mengatualisasikan IPTEKS dan Kepemimpinan Islami, berjiwa
kewirausahaan dan berazaskan ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah
An Nahdiyah
2. Mengintegrasikan Pusat Data Perguruan Tinggi dan atau dengan
mengembangkan sistem informasi akademik/non akademik Universitas
Islam Makassar yang berbasis teknologi informasi
3. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga terkait sesuai kebutuhan
dan peningkatan manajemen LJM-UIM yang transparan, berkualitas
dan berkelanjutan

D. TUJUAN
1. Terwujudnya LJM-UIM sebagai lembaga penyelenggara sistem
jaminan mutu untuk menjadikan UIM sebagai lembaga penyelenggara
Tridharma Perguruan Tinggi yang berdaya saing berdasarkan ajaran
Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 11

2. Terselenggaranya sistem informasi manajemen akademik dan non
akademik yang berbasis teknologi informasi yang terintegrasi dengan
PDPT
3. Terbangunnya kerjasama yang lebih luas dalam rangka peningkatan
kualitas manajemen penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi dan
berkelanjutan
4. Mengawal Prodi untuk mencapai Akreditasi minimal B dan Institusi
memperoleh akreditasi dan atau sertifikat ISO

E. SASARAN
1. Terbangunnya sistem jaminan mutu terpadu dan berkelanjutan di
bidang akademik dan non akademik
2. Terintegrasinya Pusat Data Perguruan Tinggi dan sistem informasi
manajemen UIM berbasis teknologi informasi dalam pelayanan
akademik dan non akademik
3. Adanya kerjasama LJM-UIM dengan lembaga terkait dalam rangka
terselenggaranya sistem jaminan mutu terpadu di UIM
4. Minimal 80 % program studi terakreditasi B dan Institusi memperoleh
akreditasi minimal B serta memperoleh sertifikat ISO 9001 pada tahun
2020














Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 12

IV. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
A. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai pasal 41 Statuta UIM 2011 disebutkan bahwa Lembaga
Jaminan Mutu adalah unit akademik yang dipimpin oleh seorang Ketua dan
dapat dibantu oleh seorang Sekretaris dan dalam pelaksanaan tugasnya
bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Mengingat lembaga ini
sangat strategis dalam mengawal UIM untuk mencapai Visi dan Misinya,
selain Ketua dan Sekretaris lembaga tesebut sangat dibutuhkan pula suatu
desentralisasi pelaksanaan kegiatan di internal lembaga untuk dapat
mensinergikan 3 sub sistem dalam SPM PT sesuai amanat PP No. 19
Tahun 2005 pasal 91 ayat (1) dan ayat (3), bentuk organisasi LJM-UIM
adalah :

TINGKAT UNIVERSITAS



10

TINGKAT FAK./PPs & PRODI





B. TATA KERJA LEMBAGA JAMINAN MUTU UIM
1. Tata Kerja LJM-UIM
Tata kerja LJM-UIM didasarkan atas amanat UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan Statuta UIM 2011 yaitu
sebagai berikut :
a. Pasal 50 ayat 6 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Pasal 91 ayat 1 dan 3 PP No. 19 Tahun 2005 tentang
KETUA
LJM-UIM
MANAJER MUTU AKADEMIK/ TRIDHARMA MANAJER MUTU NON AKADEMIK DAN PDPT
GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS/PASCASARJANA
SEKRETARIS LJM-UIM
UNIT JAMINAN MUTU PROGRAM STUDI
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 13

Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan perlunya ada
lembaga internal dan mandiri di Perguruan Tinggi untuk mengawasi
penyelenggaraan pendidikan sesuai atau melampaui Standar
Nasional Pendidikan
b. Pasal 41 ayat 1 Statuta UIM Tahun 2011 disebutkan bahwa lembaga
jaminan mutu adalah unit akademik yang bertugas merencanakan,
menyiapkan akreditasi, dan melaksanakan monitoring, evaluasi mutu
dan kinerja institusi, serta pelaporan EPSBED/PDPT
c. Untuk tingkat Fakultas/Pascasarjana dan Program Studi, sesuai
pasal 42 dan 43 Statuta UIM 2011 dibentuk pula masing-masing
Gugus Jaminan Mutu Fakultas/Pascasarjana dan Unit Jaminan
Mutu Program Studi sebagai lembaga terpadu dan tak terpisahkan
dari LJM-UIM. Kedua lembaga tersebut dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua LJM-UIM sesuai amanat
pasal 42 dan 43 masing-masing pada ayat 4 Statuta UIM 2011
2. Tugas dan Fungsi LJM-UIM
a. Tugas Pokok LJM-UIM
Sesuai amanat UU No. 20 Tahun 2003, PP No. 19 Tahun
2005 dan Statuta UIM Tahun 2011, LJM-UIM bertugas sebagai
lembaga internal mandiri yang membantu Rektor UIM dalam
melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu secara tertib dan
berkelanjutan.
b. Fungsi LJM-UIM
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, LJM-UIM
berfungsi untuk :
1) Merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
serta mengembangkan sistem penjaminan mutu.
2) Menyusun perangkat pelaksanaan penjaminan mutu.
3) Merencanakan dan menyiapkan akreditasi dan standardisasi
institusi
4) Mengembangkan Sistem Manajemen Informasi Penjaminan Mutu
Terpadu dengan Pusat Data Perguruan Tinggi yang berbasis
Teknologi Informasi.
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 14

5) Melaksanakan dan mengembangkan audit internal atas pelaksa-
naan akademik dan non akademik.
6) Menyiapkan SDM, sarana dan prasarana penjaminan mutu
7) Melaksanakan fungi pelayanan, pendampingan dan menjalin
kerjasama dengan lembaga terkait baik di dalam maupun di luar
lingkungan UIM dalam rangka penjaminan mutu
c. Uraian Tugas
1) Ketua Lembaga
a) Mengelola dan memimpin LJM UIM dalam mewujudkan visi
dan misinya
b) Mengkoordinasikan dan mesinergikan pelaksanaan tugas dan
fungsi Sekretaris dan Manajer Mutu
c) Mengkoordinasikan dan mensinergikan tugas dan fungsi LJM-
UIM dengan Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu
d) Melaporkan dan memberi saran kepada pimpinan atas hasil
pelaksanaan tugas dan fungsi LJM-UIM
e) Melaksanakan tugas lain yang diamanatkan oleh pimpinan dan
dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada
Rektor
2) Sekretatis Lembaga
a) Membantu Ketua LJM-UIM dalam mengelola dan memimpin
fungsi ketatausahaan dan keuangan LJM-UIM
b) Membantu Ketua LJM-UIM dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga dalam mensinergikan pelaksanaan tugas dan
fungsi Manajer Mutu, Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan
Mutu
c) Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan atas pelaksanaan
tugas dan fungsi LJM-UIM
d) Melaksanakan tugas lain yang diamanatkan oleh pimpinan dan
dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada
Ketua LJM-UIM
3) Manajer Mutu Akademik/Tridharma
a) Memabantu Ketua LJM-UIM dalam melaksanakan tugas dan
fungsi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 15

serta pengembangan sistem penjaminan mutu di bidang
akademik dan tridharma lainnya
b) Menyiapkan, menyusun, merencanakan, menyiapkan,
melaksa-nakan, memonitor, mengevaluasi dan
mengembangkan seluruh tugas dan fungsi lembaga di bidang
akademik dan tridharma lainnya
c) Menyiapkan dan menyusun bahan evaluasi dan laporan serta
memberi saran atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada
Ketua LJM-UIM
d) Melaksanakan tugas lain yang diamanatkan pimpinan dan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab
kepada Ketua LJM-UIM
4) Manajer Mutu Non Akademik dan PDPT
a) Memabantu Ketua LJM-UIM dalam melaksanakan tugas dan
fungsi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
serta pengembangan sistem penjaminan mutu di bidang non
akademik dan PDPT
b) Menyiapkan, menyusun, merencanakan, menyiapkan,
melaksa-nakan, memonitor, mengevaluasi dan mengembang-
kan seluruh tugas dan fungsi lembaga di bidang non akademik
dan PDPT
c) Menyiapkan dan menyusun bahan evaluasi dan laporan serta
memberi saran atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada
Ketua LJM-UIM
d) Melaksanakan tugas lain yang diamanatkan pimpinan dan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab
kepada Ketua LJM-UIM
5) Gugus Jaminan Mutu
a) Mengelola, memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan
sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di tingkat
Fakultas/Pascasarjana dalam bingkai LJM-UIM
b) Menyiapkan, menyusun, merencanakan, menyiapkan,
melaksa-nakan, memonitor, mengevaluasi dan
Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 16

mengembangkan seluruh tugas dan fungsi LJM-UIM di tingkat
Fakultas/Pascasarjana
c) Menyiapkan dan menyusun bahan evaluasi dan laporan serta
memberi saran atas pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga
yang dipimpinnya kepada Ketua LJM-UIM
d) Melaksanakan tugas lain yang diamanatkan pimpinan dan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab
kepada Ketua LJM-UIM
6) Unit Jaminan Mutu
a) Mengelola, memimpin pelaksanaan sistem penjaminan mutu
secara berkelanjutan di tingkat Program Studi dalam bingkai
LJM-UIM
b) Menyiapkan, menyusun, merencanakan, menyiapkan,
melaksa-nakan, memonitor, mengevaluasi dan mengembang-
kan seluruh tugas dan fungsi LJM-UIM di tingkat Program
Studi
c) Menyiapkan dan menyusun laporan dan memberi saran atas
pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga yang dipimpinya
kepada Ketua Gugus Jaminan Mutu
d) Melaksanakan tugas lain yang diamanatkan pimpinan dan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab
kepada Ketua Gugus Jaminan Mutu












Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 17

V. PENUTUP

LJM-UIM di awal berdirinya ini diharapkan dapat meletakkan dasar-
dasar implementasi Sistem Jaminan Mutu Terpadu bidang Akademik/
Tridharma dan Non Akademik/PDPT yang berkualitas, transparan, mandiri,
dan berkelanjutan.
Untuk menyelenggarakan sistem jaminan mutu tersebut diperlukan
sinergitas antar unit dan lembaga dalam satu kesatuan bingkai organisasi
UIM sesuai tata kerja dan struktur organisasi yang dinamis. Oleh sebab itu
pedoman ini dibuat untuk memenuhi harapan jangka pendek tersebut dan
akan dikembangkan sesuai kebutuhan di masa akan datang.






















Pedoman Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 18

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentan Perguruan
Tinggi

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Perguruan Tinggi

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat

Statuta Universitas Islam Makassar Tahun 2011

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2010. Sistem Penjaminan Mutu Pergu-
ruan Tinggi (SPM-PT).

Anda mungkin juga menyukai