Anda di halaman 1dari 21

SERVICE EXCELLENT PELAYANAN PENDIDIKAN

Devi Fitriana 22160441 Yoan Juliandari 22160456


Khoerul Mutmainah 22160138 Bela Nursahlehah 22160218
Laurensi Rosanna 22160476 Kartika Rini 22160256
Wiwik Suharwati 22160236 Sri Dewi 22160023
Susiyana 22160176 Yuniar Fitriani 22160204

Manajemen Administrasi
Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM-BSI)
AGENDA

Latar Belakang
Tujuan
Landasan Teori
Pembahasan
Profil SMK Pusaka I Jakarta
Visi dan Misi
Struktur Organisasi SMK Pusaka I Jakarta
Konsep Pelayanan Prima di Bidang Pendidikan di SMK Pusaka 1 Jakarta
Penutup
Kesimpulan
Saran
LATAR BELAKANG

Permasalahan utama pelayanan publik pada dasarnya berkaitan dengan


peningkatan kualitas itu sendiri. Pelayanan yang berkualitas sangat
tergantung pada berbagai aspek, bagaimana pola penyelenggara (tata
laksana), dukungan sumber daya manusia dan kelembagaan serta adanya
konsep yang jelas.
Dilihat dari sisi pola penyelenggaraanya pelayanan publik masih memiliki
berbagai kelemahan antara lain:
1. Kurang responsif
2. Kurang informatif
3. Kurang accessible
4. Kurang koordinasi
5. Birokratis
6. Melalui proses yang terdiri dari berbagai level
7. Kurang mau mendengarkan keluhan, saran, dan aspirasi masyarakat
8. Inefisien
TUJUAN

Untuk mengetahui konsep pelayanan prima dalam


bidang pendidikan di SMK Pusaka 1 Jakarta
LANDASAN TORI
PENGERTIAN

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan pelayanan adalah usaha


melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan pada dasarnya adalah
kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang
dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.

Pelayanan Prima merupakan terjemahan istilah excellent service


yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik.
Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar
pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Standar mutu adalah suatu standar yang ditetapkan oleh institusi


penghasil produk terhadap mutu produk yang dihasilkannya untuk
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan terhadap kualitas
produk yang digunakannya.
PEMBAHASAN
PROFIL SMK PUSAKA 1 JAKARTA

SMK Pusaka 1 Jakarta yang terletak di Jalan Taruna Pahlawan Revolusi,


Pondok Bambu, DKI Jakarta. Yang berdiri pada tahun 1988 dengan No. SK
Pendirian Sekolah : Kep. 104/I01.A1/I/88. Berakreditasi A di jurusan
akuntansi dan adminsitrasi perkantoran
FILE SK OPERASIONAL
PROGRAM KEAHLIAN SMK 1 PUSAKA

Terdapat 3 program keahlian di SMK 1 Pusaka Jakarta :

Akuntansi

Administrasi Perkantoran

Multimedia
PRASARANA SMK PUSAKA 1 JAKARTA

Ruang kepala sekolah dan wakil Ruang UKS


Ruang guru Ruang OSIS
Pelayanan administrasi Ruang BP/BK
Perpustakaan Ruang kelas
Ruang unit produksi Ruang praktek/workshop
Ruang ibadah Ruang praktek komputer
Ruang bersama Ruang praktek multimedia
Ruang toilet
VISI DAN MISI

VISI:
Menjadi Sekolah yang Beriman, Unggul, Aplikatif, dan Produktif (Ber-
UAP)

MISI:
Merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang berorientasi
pada pendidikan karakter bangsa, adat, dan agama.
Merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang berorientasi
pada kebutuhan peserta didik untuk memasuki dunia kerja.
Menyediakan pelayanan belajar yang efektif dengan sumber prasarana
yang memadai.
Menerapkan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan dengan orientasi
pada kecakapan hidup pada semua kelompok mata pelajaran baik
normatif, adaptif, dan produktif.
Meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler serta sesuai
dengan potensi yang dimiliki peserta didik.
STRUKTUR ORGANISASI SMK PUSAKA I JAKARTA
KONSEP PELAYANAN PRIMA DI BIDANG PENDIDIKAN DI
SMK PUSAKA 1 JAKARTA

SMK Pusaka 1 Jakarta memiliki beberapa


system pembelajaran terkait dengan
bagaimana penerapan yang ada dalam
sekolah, dimana penerapan pembelajaran
yang berbasis TIK dilakukan dengan metode
akses internet, video on demand, jaringan LAN,
LCD, Power Point pada 6 mata pelajaran yang
terkait dengan sekolah tersebut.
Sementara untuk penerapan yang berbasis
dengan kewirausahaan dilakukan dengan
menerapkan metode door to door dan unit
produksi pada beberapa pelajaran yang ada
dalam sekolah tersebut. Dimana metode
pembelajaran tersebut saling terkait sebagai
penerapan dari pembelajaran yang di terima
di dalam ruang kelas.
PADA TAHUN AJARAN 2013/2014 SMK PUSAKA 1 JAKARTA
MULAI MENERAPKAN KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X DAN
KELAS XII, SEDANGKAN KELAS XI MASIH MEMAKAI KURIKULUM
KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN).
KURIKULUM 2013 MEMILIKI EMPAT ASPEK PENILAIAN YAITU
ASPEK PENGETAHUAN, ASPEK KETERAMPILAN, ASPEK SIKAP, DAN
PERILAKU.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ATAU


KURIKULUM 2006 ADALAH SEBUAH KURIKULUM OPERASIONAL
PENDIDIKAN YANG DISUSUN OLEH, DAN DILAKSANAKAN DI
MASING-MASING SATUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA.

Manajemen Administrasi
Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM-BSI)
KONSEP PELAYANAN PRIMA DI BIDANG PENDIDIKAN DI
SMK PUSAKA 1 JAKARTA

PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan). Model-model


pembelajaran yang digunakan terkait dengan iklim belajar PAKEM antara lain:
Project Work
Project work adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada
prosedur kerja yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan
suatu produk (barang atau jasa), melalui proses produksi/pekerjaan yang
sesungguhnya.
Quantum Teaching and Learning (QTL)
Merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.
Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan suatu proses
belajar yang holistik, bertujuan membantu peserta didik untuk memahami makna
materi pelajaran yang dipelajari dengan mengkaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan peserta didik sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural).
Model Mengajar Inquiry Training
Model mengajar Inquiry Training adalah model pembelajaran yang diarahkan untuk
membantu peserta didik mengembangkan keterampilan intelektual yang terkait
dengan penalaran sehingga mampu merumuskan masalah, membangun konsep
dan hipotesis serta menguji untuk mencari jawaban.
TUGAS POKOK GURU YANG BERPERAN SEBAGAI PELAYAN SEBAGAI
BERIKUT :

MEMBERIKAN LAYANAN PEMBELAJARAN YANG NYAMAN DAN


AMAN SESUAI DENGAN PERBEDAAN INDIVIDUAL SISWA.
MENYEDIAKAN FASILITAS PEMBELAJARAN DARI SEKOLAH,
SEPERTI RUANG BELAJAR, MEJA-KURSI, PAPAN TULIS, ALMARI,
ALAT PERAGA, DAN PAPAN PENGUMUMAN.
MEMBERIKAN LAYANAN SUMBER BELAJAR.

Manajemen Administrasi
Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM-BSI)
Peran sebagai pelayan menuntut guru untuk selalu membangun
budaya kerja yang difokuskan pada peningkatan pelayanan yang
bermutu tinggi kepada siswa. Pelayanan yang dimaksud adalah melayani
dengan sepenuh hati mulai dari memperhatikan, mengamati,
mendengarkan, dan memfasilitasi siswa untuk belajar. Hal ini merupakan
suatu keharusan bagi guru, karena semua bidang dituntut untuk
memberikan pelayanan prima.
Sebagai pihak yang melayani, guru tidak akan mengetahui apakah siswa
yang dilayani puas atau tidak karena yang dapat merasakan kepuasan
dari suatu layanan hanyakah siswa yang bersangkutan, menurut salah
satu guru yang berhasil diwawancarai. Tingkat kepuasan yang diperoleh
siswa biasanya sangat berkaitan erat dengan standar kualitas
pembelajaran yang mereka nikmati serta layanan lain yang berupa
layanan pra pembelajaran, saat pembelajaran, dan purna pembelajaran,
KESIMPULAN

Pelayanan prima (service excellent) dalam dunia pendidikan sangat diperlukan


karena orang tua dan masyarakat selalu menginginkan agar anaknya
mendapatkan pendidikan yang terbaik dan mendapatkan pelayanan prima.
Pelayanan Prima Guru
Pelayanan prima guru dalam penelitian ini adalah kegiatan guru
melaksanakan tugasnya di sekolah dengan menerapkan prinsip-prinsip
pelayanan prima, yaitu : kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu,
akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, keramahan, dan kenyamanan.
Partisipasi Belajar Siswa
Partisipasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah kegiatan siswa
mengikuti proses pembelajaran secara aktif di kelas, antara lain : terlibat
aktif, berani bertanya, berani mengungkapkan pendapat, berani menjawab
pertanyaan, dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Data tentang partisipasi
belajar siswa diperoleh dengan menggunakan angket yang disusun khusus
untuk tujuan penelitian ini.
SARAN

Terkait dengan dilaksanakannya observasi pelayanan prima di SMK


Pusaka 1 Jakarta, maka sebaiknya institusi tersebut melakukan
peningkatan terhadap kualitas pendidikannya seperti :

Peningkatan kualitas guru


Untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dalam
pembelajaran, maka sebaiknya para pendidik mengikuti Penataran /
Diklat.
Peningkatan Materi
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Peningkatan Kulitas Belajar
Seperti memberikan motivasi belajar terhadap peserta didik,
memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi bagus
baik berupa kata-kata maupun benda, mengadakan kompetisi dan lomba
untuk meningkatkan prestasi peserta didik.
Manajemen Administrasi
Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM-BSI)

Anda mungkin juga menyukai