DESY RAHMADANI
A 421 18 286
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menda patkan Gelar Sarjan Pada Program Studi
pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
2021
DESY RAHMADANI
SKRIPSI
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena berkat dan
segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Penulis bersedia menerima kritikan dan saran yang
kerendahan hati kepada kedua orang tua yang bernama ayahanda Taofan dan
Ibunda Asni dengan penuh kasih sayang sudah membesarkan, merawat, mendidik,
dan mendukung saya sepenuhnya selama menempuh sekolah mulai dari tingkat
sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi, atas dukungan doa dan pengorbanan
kepada bapak Marhadi, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing, kepada bapak Moh.
Ardin S.Pd, M.Pd selaku Sekertaris, dan kepada Bapak Andi Sultan Brilin S.Pd,
M.Pd selaku pembahas utama dan Seluruh Panitia Seminar Skripsi yang telah
penulisan skripsi ini. Untuk memenuhi kualifikasi karya ilmiah yang diharapkan
saran untuk penyempurnaan lebih lanjut dari berbagai pihak sangat diharapkan.
iii
Untuk itu pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ungkapan terima kasih
Universitas Tadulako.
2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd, M.Si, sebagai Dekan FKIP Universitas
skripsi ini.
Universitas Tadulako.
iv
9. Bapak/Ibu Staf dan pegawai di lingkungan FKIP Universitas Tadulako,
melaksanakan penelitian.
dan Rekreasi yang selama ini selalu membantu saya baik suka maupun duka
12. Terkhusus untuk teman seperjuangan Nika Trianti S.Pd, Susan Elisabeth
Pokay, Risna Surahman, yang selalu memberikan motivasi dan selalu ada
berharap agar kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Aamiin!
Penulis
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
Petanque sport is a form of boules game in which the goal is to throw an iron ball
as close as possible to a wooden ball called a cochonnet/jack/Bokaa, and the feet
must be in a small circle. This game is usually played on hard ground, but can also
be on grass, sand, or other types of ground surfaces. But in national or international
championships using the hard ground. The formulation of the problem in this
research is "What are the Petanque basic techniques played by Tadulako petanque
community? The research purpose is to know the basic techniques of Petanque
games played among the Tadulako petanque community. The research population
was Tadulako petanque community athletes with a sample of 18 people. The
research results showed that the level of petanque basic skills of Tadulako petanque
community is 0% of basic skills in the Very Low category with the percentage score
zero (0), five athletes (27.77%) in the Low category with a percentage score
between 6- 13; 10 athletes (55.55%) in the Average category with a score between
17-25; 2 athletes (11.11%) in the High category with a score between 27-32; and
one athlete (5 .55%) in the Very High category with a score of 52.
vii
DAFTAR ISI
JUDUL
PERSETUJUAN BIMBINGAN i
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
DAFTAR TABEL xi
BAB 1 PENDAHULUAN
viii
1. Hakekat Olahraga Petanque 11
1. Populasi 32
2. Sampel 33
ix
3.4. Variabel Operasional 33
Petanque 42
4.2 Pembahasan 45
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 49
LAMPIRAN 52
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
3.2 Lapanagan Tes Pointing 36
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
secara jasmani tetapi juga secara rohani. Secara umum olahraga adalah suatu
aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan
juga merupakan salah satu cara utama untuk mereduksi stres. Olahraga juga
merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran jasmani tetap berada
team work, dan nasionalisme dapat di bentuk dan dibangun melalui olahraga.
los Fayos, 2009 ). Aspek-aspek yang bisa di kembangkan melalui olahraga antara
lain aspek kognitif, sosial, dan emosional ( Sofiarini, 2016 ). Dunia olahraga adalah
contoh kecil dalam sebuah kehidupan yang di dalam nya ada unsur aktifitas sosiol
1
2
dan olahraga yang di laksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan
kesehatan, dan kebugaran jasmani”. Pasal 1 ayat 12, “olahraga rekreasi adalah
olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat untuk
kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan”. Pasal 1 ayat 13, “olahraga prestasi adalah
olahraga ini dibawa oleh para ekspatriat Prancis ke Indonesia namun masih terbatas
di kalangan ekspatriat saja. Baru pada tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan
petanque sekaligus mencari calon atlet untuk SEA Games 2011 di Palembang.
Maka perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi atau dikenal dengan sebut
3
Maret 2011 dan membiayai kegiatan-kegiatan FOPI untuk SEA Games 2011.
melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut
cochonnet/jack/boka dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini biasa
dimainkan di tanah keras, tapi juga dapat dimainkan di rerumputan, pasir atau
menggunakan lapangan tanah keras. Menurut FOPI (2012) Teknik dasar permainan
petanque pointing dan shooting, teknik pointing yaitu mendekatkan bola besi
kepada target yaitu bola kecil yang terbuat dari kayu. Sedangkan teknik shooting
yaitu menjauhkan bola lawan sejauh-jauhnya bahkan sampai bola lawan keluar dari
lapangan pertandingan.
bentuk permainan boules yang tujuannya melempar bola besi (boules) sedekat
mungkin dengan bola kayu yang disebut jack dan kedua kaki harus berada di
lingkaran kecil dengan ukuran diameter minimal 7,05 cm dan maksimal 8,00 cm
dan berat antara 650 gram dan 800 gram yang dihantarkan. Untuk pemain dibawah
11 tahun dapat menggunakan bosi dengan berat 600 gram dan diameter 65 mm
asalkan bola besi tersebut dibuat oleh produsen resmi. Boka adalah bola berukuran
diameter 0,3 cm dan berat harus diantara 10 – 18 gram yang terbuat dari kayu dan
tidak dapat diangkat oleh magnet. Selain dari kayu ada bahan lain seperti plastik.
alami. Teknik ini banyak digunakan tidak hanya pada satu karakter lapangan saja
4
melainkan beberapa jenis karakter lapangan. Oleh sebab itu teknik ini lebih banyak
digunakan oleh atlet pada saat bermain olahraga petanque. ( Smith, 1999: 5).
Sedangkan untuk shooting, adalah salah satu tehnik dalam permainan petanque
yang memerlukan akurasi, konsentrasi yang tinggi dan ketepatan dalam melakukan
shooting. Untuk nomor pertandingan shooting dilakukan pada jarak enam meter,
tujuh meter, delapan meter, dan sembilan meter dengan point yang bisa didapat 0
point, 1 point, 3 point, dan 5 point tiap shooting yang berhasil. Penembak hanya
diberi kesempatan satu kali shooting tiap jarak disiplin yang diberikan.
Artinya adalah bagaimana atlet dapat menempatkan bola sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan, dengan cara melempar baik itu dengan tehnik pointing
maupun shooting.
dibuat pada tanggal 13 februari 2019 kini sudah berkembang dengan adanya event-
event yang diikuti dalam lingkup nasional. Dalam event nasional cabang olahraga
single men, single women, double men, double women, mix double, triple men, dan
triple women.
5
shooting. Pointing sendiri terbagi menjadi tiga yaitu Roll, Soft-lob dan High-lob
sedangkan shooting juga terbagi menjadi tiga yaitu shoot On The Iron, Sort Shoot,
Aspek Biologi meliputi potensi atau kemampuan dasar tubuh, fungsi organ-organ
prasarana, cuaca atau iklim. 4. Aspek penunjang meliputih pelatih, program latihan,
penghargaan/bonus.
diharapkan mampu untuk mengumpulkan data dari atlet seperti bagaimana gerakan
ponting dan shooting. Menurut Souef (2015: 39) gerakan-gerakan awalan pada
berjalan, melempar, dan jongkok dalam waktu yang relatif lama dengan intensitas
yang rendah dan juga tidak memiliki batasan usia. Olahraga ini dimainkan dengan
skor 13 dan tidak ada batasan waktu dalam permainan petanque, bisa 1-3 jam
sampai skor menjadi 13. Petanque dimainkan dari pagi hingga malam hari sehingga
sistem metabolisme seseorang berbeda sesuai dengan jenis kelamin, usia dan
riwayat penyakit.
6
Petanque Tadulako”.
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana teknik dasar permainan petanque
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
tadulako.
1. Komunitas
2. Pelatih
Sebagai pedoman atau dasar dalam pelaksanaan pembinaan, agar latihan Petanque
bagi atlet dapat berjalan efektif dan efisien serta memberikan gambaran tentang
teknik dasar yang baik pada atlet Petanque di Komunitas Petanque Tadulako.
3 . Atlet
7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh atlet dalam
4. Peneliti
Dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang lain yang berkaitan dengan profil
dimainkan di rerumputan, pasir atau permukaan tanah lain. Bola yang dipakai bola
besi (boules) dan bola kayu (jack). Permainan ini menggunakan tangan dengan cara
melempar bola. Dan pemain 1 lawan 1, 2 lawan 2, dan 3 lawan 3 pa/pi atau mix.
Tujuannya yaitu melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu dan kaki
komponen yang saling berkaitan dapat menjadi satu kesatuan. Dan teknik juga
Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian
yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Beberapa penelitian yang relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Sutrisna, Moch Asmawi , Ramdan Pelana (
untuk Pemula”. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk
pemula. Selain itu, penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh
informasi secara mendalam tent ang pengembangan dan penerapan model latihan
efeksiensi serta daya tarik anak terhadap model yang dibuat. Penelitian ini
) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa
SMA dan SMK DKI Jakarta yang terdiri dari 30 anak. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian dan pengembangan ini adalah angket, kuisioner, serta instrumen
mengumpulkan data v hasil shooting atlet pemula, adapun tahapan dalam penelitian
dan pengembangan ini adalah, pada tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) evaluasi ahli
(evaluasi produk awal): (3) uji coba terbatas (ujicoba kelompok kecil); dan (4)
8
9
kemampuan shooting setelah perlakuan atau treatmen model latihan shooting yang
dikembangkan, dari tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat shooting atlet/siswa
sebesar 11.87, kemudian setelah diberikan perlakuan berupa model latihan shooting
Pointing Jongkok dengan Pointing Berdiri dalam Olahraga Petanque Pada BKMF
Petanque FIK UNM. Penelitian ini adalah penelitian Kooperatif yang bertujuan
dalam penelitian ini adalah Pointing Jongkok dan Pointing Berdiri. Populasi dan
sampel dalam penelitian ini adalah 30 atlet BKMF Petanque FIK UNM teknik
memberikan tes kepada sample berupa melempar bola besi dengan teknik pointing
jongkok dan pointing berdiri. Teknik analisis data dilakukan secara statistik
deskriptif dan infrensial dengan teknik uji t untuk keperluan pengujian hipotesis
penelitian dengan menggunakan aplikasi SPSS dari data hasil penelitian terlihat
nilai t hitung 1,311 < t tabel 2,145 H0 diterima Ha ditolak. Jadi tidak ada
permainan beregu yang membutuhkan kerjasama tim yang baik, oleh karena itu
setiap pemain harus menguasai semua bagian-bagian dan macam teknik dasar serta
keterampilan bermain sepak takraw. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Kecamatan Toili Kabupaten Banggai. Populasi penelitian adalah tim sepak takraw
SMA Negeri 1 Toili, SMA Negeri Tolisu dan MA Bakti Persada berjumlah 18
siswa sedangkan sampel yang ditentukan oleh peneliti yaitu seluruh populasi
memiliki keterampilan dasar permainan sepak takraw dalam kategori baik dengan
kategori sedang dengan persentase skor antara 57-77 dan sebanyak 3 siswa
.
11
besi (bosi) sehingga mendekat dengan sasaran (boka) atau bola kayu. Seorang
pemain atau tim memiliki skor atau poin dengan memiliki 1 atau lebih dari bosi
mereka lebih dekat ke boka dari posisi bosi lawan setelah semua bosi dilemparkan.
merupakan pengembangan dari permainan zaman Yunani Kuno sekitar abad ke-6
SM, versi modern dari permainan petanque diperkenalkan oleh Jules Bouwles
Lenoir pada tahun 1907 di kota La Ciotat, di Provence, di selatan Prancis. Petanque
adalah permainan yang dimainkan secara single (1 orang), dengan 2 orang atau 3
orang setiap pemain berusaha untuk menempatkan sebanyak mungkin bola logam
mereka atau “bowles” sedekat mungkin dengan jack/boka atau menembak. Tim
pemenang adalah yang pertama mencetak 13 poin (Journal Of Petanque The Third
Age Trust). Menurut Cerdic Vernet (2019:11), petanque adalah permainan yang
cukup sederhana, dan dengan sangat cepat siapa pun bisa bermain petanque. Itulah
karakteristik dari petanque yang bagus sekali secara sosial, langsung orang-orang
keluarga di dalam aktifitas olahraga yang menarik dan menghibur dimana semua
negara Prancis yang bertujuan untuk melempar bola besi (bosi) sehingga dekat
dengan sasaran (boka/bola kayu), permainan dinyatakan selesai bila salah satu tim
atau pemain berhasil mencapai 13 point terlebih dahulu atau mendapatkan skor
lebih banyak dalam waktu yang telah ditentukan. Objek permainan adalah
lebih dekat dengan bola kecil (Cochonnet) dari pada lawan, atau menyerang dan
membutuhkan pendekatan dan keterlibatan teknik yang tinggi. Ini terlihat dari
tujuan mekanika utama dari cabang di lihat dari kajian Biomekanika Olahraga
menempatkan bola sesuai dengan sasaran yang telah di tetapkan, dengan cara
Pada abad ke 9 SM, penemuan alat permainan boules pada sebuah makam
Mesir purba yang berumur 7000 SM. Pada abad ke 6 SM, bangsa Yunani Kuno
telah memainkan bentuk permainan boules dengan alat koin, kepingan batu atau
bola batu. Pada awal Masehi, bangsa Romawi telah memainkan boules dengan bola
seorang pemain Lyonnaise Prancis bernama “Jules Boule Lenior” seorang legenda
Perteris yang absen karena cidera yang dialaminya karena radang sendi dan dia
permainan petanque dengan bentuk lapangan setengah boules dan dari gerakan
dari Accitan yakni “Les Pen Tanco” yang berarti “kaki rapat”. Sejarah petanque
melempar koin, batu datar, dan bola batu, disebut spheristics. Bangsa romawi kuna
mungkin. Variasi romawi dibawa ke Provence aleh tentara romawi dan pelaut.
masyarakat, menggantikan bola batu dengan bola kayu, dengan kuku untuk
Petanque dalam bentuk yang sekarang ditemukan pada tahun 1907 di kota
La Ciotat dekat Marseilles oleh pemain Lyonnaise Prancis bernama Jules Boules
Lennoir. Panjang pitch lapangan di kurangan oleh sekitar setengah, dan pengiriman
aturan baru diselenggarakan pada tahun 1910 oleh Emest saudara dan Joseph Pitiot,
selaku pencetus olahraga ini adalah Federation Francaisse The Petanque Et Jeu
Provencal (FFPJP).
14
ekspatriat seperti internasional sport club Indonesia (ISCI) diciputat Jakarta dan
Jakarta petanque club diragunan Jakarta. Beberapa hotel seperti Hotel Novotel
Lombok memiliki fasilitas bermain petanque di arena pasir kuta lombok. Pada
tahun 2002, Jakarta petanque club telah menghubungi komite olahraga koni (
KONI) untuk mengembangkan olahraga ini, namun belum mencapai hasil yang
baik. Pada tahun 2011, Indonesia di tunjuk menjadi tuan rumah SEA GAMES
XXVI-2011 dikota Jakarta dan Palembang dan salah satu cabang olahraga yang di
pertandingkan di SEA GAMES sejak SEA GAMES tahun 2001 di Kuala Lumpur.
kota palembang dengan memiliki 10 lane untuk latihan dan 8 lane untuk
pertandingan.
struktur FOPI dan mengembangkan olahraga ini di seluruh Indonesia. Pada tahun
Games dan multievent Nasional seperti POMNAS 2015 yang di adakan di Aceh,
PON 2016 yang di adakan di jawa barat, POMNAS 2017 di makasar, Kejurnas
yang dibawa sekaligus pelatih oleh Rasyono, S.Pd,.M.Pd. dengan adanya atlet
petanque ala kadarnya namun dengan semangat yang kuat untuk berprestasi.
Pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat adalah event pertama yang di ikuti
dengan membawa beberapa atlet yang memiliki teknik yang menghuni. Kontingen
perunggu. Prestasi yang membanggakan sangat luar biasa mengingat usia petanque
Jambi yang masih seumur jagung. Pada tahun berikutnya perkembangan olahraga
Kota Sungai Penuh, Muora Jambi, Kabupaten Tebo, Tanjab Barat, Kabupaten
Motto Olahraga petanque adalah “Satu Bosi Sejuta Prestasi Satu Boka
tengah di dirikan pada Tanggal 13 Februari 2019 Oleh Fartega S.Pd AIFO-FIT,
Dias Saharudin S.Pd, Herianto dan Beberapa Orang lainnya. Setelah terbentuknya
mahasiswa dan merekrut mahasiswa sebagai atlet dan dilatih, tempat latihan
Dan kini sudah berkembang dengan adanya event-event yang diikuti dalam lingkup
Nasional seperti PRA-PON maupun lingkup daerah sepeti PORPROV, piala ketua
Koni, piala PU dan kejuaraan-kejuaraan lainnya. Dan pada kejuaraan open daerah
Sulawesi tengah selalu saja atlet putra yang mendominasi naik Fodium 1,2 dan 3
bersama pada. Pada tahun 2019 atlet komunitas petanque tadulako berkesempatan
pada saat itu Sulawesi tengah memberangkatkan 10 atlet, 5 putri dan 5 putra untuk
memperebutkan 11 medali emas, namun presentase masih jauh dari apa yang
diharapkan oleh pelatih dan pengurus FOPI Sulawesi tengah pada kejuaraan prapon
tahun 2019,atlet Sulawesi tengah meraih 1 medali perunggu pada kategori Shooting
men dari sekian banyak nomor yang dipertandingkan, padahal pelatih dan para
a. Boules/Bola besi (bosi). Terbuat dari bahan baja carbon atau baja stainless
berdiameter min 7,05cm -max 8cm. Berat bola besi (bosi) berkisar 650gr-800
b. Jack/Bola Kayu (Boka). Terbuat dari kayu atau bahan sistetis dan terbaca merek
meletakkan kakinya. Lingkaran yang sudah berbentuk harus berbahan bersifat kaku
d. Kain atau Tuala Kecil. Kain digunakan untuk membersihkan boules (bola besi)
semasa pertandingan.
e. Meteran. Meteran untuk mengukur jarak dibawah 6m dan diatas 10m atau untuk
mengukur jarak khusus shooting game dengan jarak 6m, 7m, 8m, 9m.
mainkan di atas tanah liat atau berbatuan. Petanque jarang dimainkan diatas
a. single man
b. Single woman
a. Double man
b. Double woman
c. Double mix
a. Triple man
b. Triple woman
c. Triple mix
20
Bosi diletakkan di telapak tangan dengan jari-jari rapat santai dan tidak
arahkan bosi dan jari jempol duduk saja disamping bosi (atau dijauhkan dari bosi).
b. Posisi Kaki
Posisi yang stabil sangat penting untuk bermain dengan baik. Pemain perlu
mancari posisi yang cocok dimana merasakan stabil dan santai dan kaki masuk
dengan penuh didalam lingkaran. Seringnya kaki disisi tangan yang melempar
Sebuah koin dilempar untuk menentukan sisi mana pemain bermain terlebih
dahulu. Tim mulai menarik lingkaran di tanah yang berdiameter 50 cm. Semua
pemain harus melempar Boules mereka dari dalam lingkaran, dengan kedua kaki
menginjak tanah. Pemain pertama melempar jack 6-10 meter, setidaknya 1 meter
perbatasan.
mereka. Seorang pemain dari tim lawan kemudian melempar juga. Boules yang
terdekat dikatakan menang sementara, dan lawan harus melempar boules sampai
melemparkan jack untuk game yang baru. Permainan berakhir, dan titik dapat
mencetak poin ketika kedua tim tidak memiliki boules lebih, atau Ketika jack
keluar permainan. Tim yang menang menerima satu poin untuk setiap boules yang
telah lebih dekat dari jack dari boules terbaik ditempatkan oposisi. Jika jack
terlempar dari arena permainan, tidak ada skor tim kecuali hanya satu tim yang
masih mempunyai boules yang belum di lempar. Tim pemenang adalah yang
adanya lemparan melambung. Biasanya teknik ini dipakai dilapangan yang terbuat
dari pasir atau oun batu kerikil dan berjenis tanah keras.
Biasanya teknik ini digunakan dilapangan yang berjenis tanah keras dan berbatu
kerikil kecil.
Teknik lemparan ini dengan cara melempar bola melambung tinggi di udara.
Biasanya teknik ini digunakan dilapangan yang berjenis tanah basah, berpasir, dan
berkerikil kecil.
Ini ialah jenis lontaran yang kita boleh gunakan pada kawasan yang tdak
sekata. Kita perlu memukul dibahagian tengah boules pemain lawan. Ini melibatkan
pukulan kuat yang aman memerlukan tumpuan yang teliti. Boules kita mesti
memukul boules pihak lawan dengan lurus tanpa menyentuh tanah. Pukulan
Satu alasan biasa bagi shooter yang tersasr memukul boule pemain lawan
ialah boule kita kita sendiri melompat di atas boule pemain lawan. Tetapi tidak
cukup tepat untuk mengatasi masalah ini ialah melakukan pukulan pendek. Boule
kita perlu disasarkan pada hadapan boule pemain lawan. Jika boule kita mendarat
20 atau 30 centimeters dari sasaran kita ia perlu shoot kehadapan dan pukul boule
pemain lawan jika kita melontar dengan lurus, Pastikan berlatih lontaran dalam
keadaan licin dan kawasan berpasir, setiap batu kelikir yang kecil akan
c. Ground shoot
sekiranya kita tidak mahir melakukan pukulan pendek. Untuk pukulan leret, kita
akan melontar boule di atas tanah yang keras lebih kurang 3-4 meters di hadapan
boule pemain lawan. Boule akan bergolek dengan cepat kepada sasaran. Walaupun
pukulan ini berkesan, ia juga boleh menggagu permainan yang baik di sebabkan
Keahlian dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain petanque adalah
shooting, karena tujuan permainan adalah mendekatkan bola ke bola target dan
menjauhkan bola lawan sejauh jauhnya dan mencegah lawan tidak muncul skor.
(Souef, 2015 :50). Shooting tidak perlu deskripsi panjang: mengarahkan pada bola
target (fokus pada titik bola target, bukan jebakan bola) dan mencoba untuk
Pelana, (2016 :119), Shooting adalah jenis lemparan untuk mungusir bosi
lawan dari boka target. Jenis-jenis shooting yaitu: shot on iron menembak tepat
pada bosi lawan tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu. Short Shot menembak bosi
lawan terlebih dahulu menyentuh tanah sekitar 20-30 cm dari bosi lawan. Graund
shot menembak bosi lawan terlebih dahulu menyentuh tanah sekitar 3 atau 4 meter
tidak meninggalkan teknik dasar lain. Oleh karena itu teknik shooting merupakan
hal yang terpenting, karena kemenangan regu dalam satu pertandingan ditentukan
26
dengan jumlah skor yang ditentukan. Kapan dilakukan shooting tergantung pada
menjauhkan bola lawan dari posisi dari pada mencoba untuk mengalahkan titik
menembak bosi posisi pada penuh sehingga bola target dihapus dan bola shooter
dan mengambil tempatnya dan dengan mempertahankan titik atau masih berada
Adapun penjelasan hasil skor yang diperoleh setiap station adalah sebagai berikur:
m, 9 m, dengan perolehan poin yang didapat yaitu ketika mengenai bosi target (
boule to boule ) maka mendapatkan 5 poin, jika mengenai target nya mencar keluar
dari lingkaran maka poin yang didapat 3 poin, ketika mengenai target hanya cuman
menyenggol mendapatkan 1 poin, dan tidak mengenai target tidak dapat poin sama
sekali atau 0 poin, jika station pertama selesai maka dijumlahkan sebelum
poin yang didapat yaitu ketika mengenai bosi target ( boule to boule ) tanpa
27
mencar keluar dari lingkaran maka poin yang didapat 3 poin, ketika mengenai
poin, jika mengenai bosi penghalang tetapi mengenai bosi target maka poin, dan
jika tidak mengenai target tidak dapat poin sama sekali atau 0 poin. Jika station
Dalam station ketiga menggunakan dua bosi target dengan target ditengah
di dapat yaitu ketika mengenai bosi target ( boule to boule ) tanpa menyentuh bosi
penghalang maka mendapatkan 5 poin, jika mengenai targetnya mencar keluar dari
lingkaran maka poin yang di dapat 3 poin, ketika mengenai target hanya cuman
menyenggol tanpa menyentuh bosi target maka poin diperoleh 0 poin, dan jika tidak
mengenai target tidak dapat poin sama sekali atau 0 poin. Jika station ketiga selesai
perolehan poin yang di dapat yaitu ketika mengenai bosi target ( boule to boule )
targetnya mencar keluar dari lingkaran maka poin yang di dapat 3 poin, ketika
mendapatkan 1 poin, jika mengenai bosi penghalang tetapi mengenai bosi target
maka poin di peroleh 0 poin, dan jika tidak mengenai target tidak dapat poin sama
sekali atau 0 poin. Jika station kedua selesai maka di jumlahkan sebelum
e. Target boka
Dalam station terakhir target nya hanya mengenai boka dengan 6 m,, 7 m,
8 m, 9 m. Dengan perolehan yang di dapat yaitu ketika mengenai boka sehingg dari
lingkaran maka mendapatkan 5 poin, jika hanya mengenai atau hanya menyenggol
yang di peroleh 3 poin. Jika tidak kena maka poin yang di peroleh 0 poin.
Jarak Skor
Perolehan 6m 7m 8m 9m
poin yang 5 5 5 5 20
dihadapkan 3 3 3 3 12
dalam 5 1 1 1 1 4
station 0 0 0 0 0
Total 36
karena baru di bentuk pada tahun 2019 dan atlet yang di dalamnya juga belum
terlalu banyak tetapi sudah berapa kali ikut kejuaraan Nasional. Adapun teknik
Teknik dasar pointing terbagi menjadi tiga yaitu, 1. Roll (Lemparan dengan
Lob (Lemparan tinggi parabol) dari tiga jenis pointing tersebut bertujuan untuk
Teknik dasar Shooting terbagi menjadi tiga yaitu, 1. Shoot On The Iron
(Pukulan pada boules), 2. Sork Shoor (Pukulan pendek), 3. Ground Shoot (Pukulan
leret) dari tiga jenis shooting tersebut bertujuan untuk menembak target sasaran
atau menjauhkan bola lawan sejauh-jauhnya dan mencegah lawan untuk tidak
mencuri skor.
sebagai berikut:
30
Pointing Shooting
METODE PENELITIAN
menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan
tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti
secara tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei,
tadulako.
tengah yang terletak di Jl. KH Ahmad Dahlan No.25, Lolu Utara, Kec. Palu Selatan,
Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan waktu yang di gunakan dalam
31
32
1. Populasi
Menurut sugiyono ( 2007: 55) populasi adalah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di
penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet komunitas
1 Firmansyah 21 Laki-laki
3 Hasraf 21 Laki-laki
4 Aslam 22 Laki-laki
6 Ihklas 22 Laki-laki
7 Alimudin 52 Laki-laki
9 Vivin 19 Perempuan
11 Mufida 22 Perempuan
12 Dewi 37 Perempuan
13 Risna 21 Perempuan
33
15 Mikta 22 Perempuan
16 Fitri 24 Perempuan
17 Viona 18 Perempuan
2. Sampel
Menurut sugiono (2009: 120), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
(2010: 175) menyatakan bahwa sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang
diteliti. Adapun teknik penarikan sampel yang pada penelitian ini menaggunakan
teknik total sampling. Teknik ini menjadi keseluruhan populasi untuk dijadikan
sampel. Dalam hal ini Atlet komunitas petanque tadulako, dengan jumlah 18 orang.
Menurut Arikunto (2006), apa bila jumlah anggota kurang dari 100 lebih baik
populasi.
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Variabel yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah Teknik dasar dalam permainan olahraga petanque.
34
Dalam penelitian ini. Penulis membagi data menjadi data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan secara langsung dari
sumber datanya yang meliputi hasil wawancara, dan data tersebut yang akan
data yang di peroleh atau di kumpulkan peneliti dari sumber yang telah ada. Dan
sekunder pada umumnya berupa foto atau hasil pengamatan langsung oleh peneliti
yang sesuai dengan penelitian yang dapat digunakan untuk menunjang suatu
penelitian.
yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan lebih baik. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan
data dalam penelitian ini adalah dengan tes. Arma abbdullah ( 1985: 137 )
definisi gerak yang baik. Untuk mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar
b. Perlengkapan :
1. Bola besi
2. Bola kayu
4. Lingkaran kecil
2. Pemain perlu mencari posisi kaki yang cocok dengan dia merasakan
5. Dan poin yang di hitung ketika bola besi masuk ke dalam kotak atau
b. Perlengkapan :
1. Bola besi
2. Lingkaran kecil
target
5. Dan poin yang dihitung ketika bola besi mengenai target yang
sudah di siapkan.
teknik analisis data yang digunakan berupa statistik deskriptif yang ditujukan untuk
mengumpulkan data, menyajikan data, dan menentukan nilai. Data yang didapat
dari tiap tes tersebut merupakan data awal dari tiap butir tes yang telah dicapai atlet.
kategori. Adapun kategori yang diambil yaitu sangat rendah, rendah , sedang, tinggi
dan sangat tinggi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dinyatakan dalam
bentuk kuanlitatif dengan persentase. Nilai tersebut kemudian diterapkan pada tabel
Keterangan: M = Mean
SD = Standar Deviasi
39
𝐹
P = 𝑁x 100 %
Keterangan :
F= Frekuensi jawaban
Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan alat bantu yaitu aplikasi SPSS
yang di peroleh dengan survey tes. Dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
18 0rang.
lapangan Petanque Koni Sulawesi Tengah yang terletak di Jl. KH Ahmad Dahlan
No.25, Lolu Utara, Kec. Palu Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet
petanque secara keseluruhan dengan menghitung total item yang telah diujikan
mulai dari tes Pointing dan tes Shooting dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
40
41
menghitung total item yang telah diujikan mulai dari tes Shooting dan Pointing
selanjutnya ada 5 atlet (27,77%) dalam kategori Rendah dengan persentase skor
42
antara 6-13, berikutnya ada 10 atlet (55,55%) dalam kategori Sedang dengan
Persentase skor antara 17-25, dan ada 2 atlet (11,11%) dalam kategori Tinggi
dengan Persentase skor antara 27-32, selebihnya ada 1 atlet (5,55%) dalam kategori
Sangat Tinggi dengan Persentase skor antara 52. Untuk lebih jelasanya dilihat pada
Series1 Series2
a. Tes Pointing
POINTING
10
8 44.44%
38.88%
6
4 8 7
2 11.11%
5.55%
1 2
0 0%
0
SANGAT RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
RENDAH
Series1 Series2
Sedang sebanyak 7 atlet, dan untuk kategori Tinggi sebanyak 1 atlet, selebihnya
Dilihat dari tabel 4.2, menunjukkan bahwa keterampilan tes pointing atlet
kali dalam kategori Sangat rendah, selanjutnya ada 8 atlet (44,44%) yang
44
kali dalam kategori Sedang, dan ada 1 Atlet (5,55%) yang melakukan pointing
(11,11%) yang melakukan pointing sebanyak X>13,7 kali dalam kategori Sangat
tinggi.
b. Tes Shooting
SHOOTING
10
50%
8
6 33.33%
4 9
6
2 11.11%
2 5.55%
0 1
0%
0
SANGAT RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
RENDAH
Series1 Series2
kategori Rendah ada 6 atlet, berikutnya untuk kategori Sedang ada 9 atlet, dan
untuk kategori Tinggi ada 2 atlet, selebihnya untuk kategori Sangat tinggi ada 1
atlet.
45
kategori Sedang, dan juga terdapat 2 atlet (11,11%) melakukan shooting sebanyak
4. 2 Pembahasan
petanque pada atlet Komunitas petanque tadulako di Sulawesi tengah tahun 2021,
keterampilan tes pointing dengan jarak 8 meter atlet Komunitas Petanque Tadulako
berada dalam kategori Rendah sebesar 44,44%. Dalam tingkat keterampilan tes
46
tingkat keterampilan tes pointing pada atlet. Adapun Tingkat keterampilan tes
shooting atlet komunitas Petanque tadulako berada dalam kategori Sedang sebesar
50%. Dalam tingkat keterampilan tes shooting masih perlu dilakukan latihan-
permainan petanque dapat disimpulkan bawah tingkat tes keterampilan teknik dasar
Namun masih sangat perlu ditingkatkan kearah sangat tinggi, karena dalam
sehingga apabila dalam suatu tim atau individu tersebut terdapat pemain dalam
posisi tertentu yang lemah maupun yang kurang mampu dalam sisi penguasaan
teknik, maka akan menjadi titik lemah dan masalah dalam tim tersebut, maka masih
secara efektif dan efisien baik gerakan yang dilakukan tanpa bola besi maupun
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2015 dan sampai saat ini
berkategori Rendah dan Tes Shooting berkategori Sedang, adapun keseluruhan tes
5.1 Kesimpulan
Sangat rendah dengan Persentase 0, selanjutnya ada 5 atlet (27,77%) dalam kategori
Rendah dengan persentase skor antara 6-13, berikutnya ada 10 atlet (55,55%) dalam
kategori Sedang dengan Persentase skor antara 17-25, dan ada 2 atlet (11,11%)
dalam kategori Tinggi dengan Persentase skor antara 27-32, selebihnya ada 1 atlet
(5,55%) dalam kategori Sangat Tinggi dengan Persentase skor antara 52. Dari hasil
5.2 Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, R.E. ( 2018 ) .”Analisis Backswing Dan Resease Shooting Carreau Jarak
7 Meter Olahraga Petanque Pada Atlet Jawa Timur.” Jurnal Prestasi
Olahraga, 1(1).
FOPI. ( 2012 ). Teknik dasar permainan petanque pointing dan shooting : FOPI
Indonesia.
Hanief, Y.N., & Purnomo, A. M. I. ( 2019 ). Petanque: Apa saja faktor fisik
penentu prestasinya?. Jurnal Keolahragaan, 7(2), 116-125.
49
50
Okilanda, A., Arisman, A., Lestari, H., Lanos, M. E. C., Fajar, M., Putri, S. A. R.,
& Sugarwanto,S. ( 2018 ). Sosialisasi Petanque Sebagai Olahraga Masa
kini. Bagimu Negeri: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.2 (1)
Priyanto Agus Hengki. (2020). Survei keterampilan dasar permainan sepak takraw
tingkat SMA/Sederajat di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai. Skripsi.
Palu: Universitas Tadulako.
Putman. B. W. (2011) Petanque: The greatest Game You Never Heard Of. Franch.
Copyright.
Prad, S. W. K. C. (2019). Kontribusi tinggi badan, panjang lengan, keseimbangan
konsentrasi dan persepsi kinestik terhadap ketepatan shooting pada
olahraga petanque. Jurnal prestasi Olahraga, 2(1)
Ramdan Pelana. 2016. Teknik Dasar Shooting Game. Jakarta. UNJ.
Sinaga, F. S, G, & Ibrahim, I. ( 2019 ). Analysis biomechanics pointing dan
shooting petanque pada atlet TC PON XX Papua. Sains Olahraga: jurnal
Ilmiah Ilmu keolahragaan 3(2),66-75.
LAMPIRAN
Hasil penelitian
Keterampilan Teknik Dasar Permainan Petanque
(Shooting)
Keterangan:
Hasil Penelitian
Keterampilan Teknik Dasar Permainan Petanque
(Pointing)
Keterangan:
Hasil Penelitian
Keterampilan Teknik Dasar Permainan Petanque
(Shooting dan Pointing)
Keterangan:
BIODATA/CURRICULUM VITAE
UMUM
a. ayah : Taofan
b. Ibu : Asni
Agama : Islam
Kabupaten Sigi
PENDIDIKAN