Anda di halaman 1dari 54

SURVEY TINGKAT KEPUASAN ATLET TAEKWONDO

PADA SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA

DI SMANOR TADULAKO

Felix Orlando

A42118040

SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
DAFTAR ISI

SAMPUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
UCAPAN TERIMA KASIH iv
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Pengertian & Manfaat Olahraga 5
2.1.1 Pengertian Olahraga 5
2.1.2 Manfaat Olahraga 5
2.2 Pengertian Kepuasan 6
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan 8
2.4 Taekwondo 10
2.5 Sarana dan Prasana Taekwondo 10
2.5.1 Pengertian Sarana 11
2.5.2 Sarana Taekwondo 11
2.5.3 Pengertian Prasarana 12
2.5.4 prasarana Taekwondo 13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian 14
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 14
3.3 Variabel Penelitian 14
3.4 Populasi & Sampel Penelitian 15
3.4.1 Populasi Penelitian 15
3.4.2 Sampel Penelitian 15
3.5 Instrumen Penelitian 15
3.6 Teknik Pengumpulan Data 18
3.7 Teknik Analisis Data 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 21
4.2 Statistik 21
4.3 Faktor Berwujud (Tangibles) 26
4.4 Faktor Empati (Emphaty) 26
4.5 Faktor Jaminan (Assurance) 27
4.6 Faktor Daya Tanggap (Responsivennes) 27
4.7 Faktor Keandalan (Reliability) 27
4.8 Pembahasan 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 30
5.2 Saran 30

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi Kisi Angket Penelitian 17

Tabel 2 Skala Skor Penelitian 17

Tabel 3 Rentang Skor 19

Tabel 4 Kuesioner Penelitian 20

Tabel 5 Statistik Keseluruhan 21

Tabel 6 Deskriptif Statistik Keseluruhan 22

Tabel 7 Poin-Poin Responden 25


DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.2.3 Diagram Keseluruhan 23


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
8

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji Syukur kepada tuhan yang maha Esa, Karena berkat dan Rahmat -

Nya, sehingga penulisan hasil ini dapat diselesaikan meskipun dalam mensurvei

tingkat kepuasan atlit masih relatif kurang sempurna, baik dalam aspek teknis,

sistematik penyajian, metodologi, dan penggunaan tata bahasa Indonesia.

Terima Kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuaku, Bapak dan

Ibu yang selalu memberikan kasih sayang dan motivasi sehingga penulis dapat

boleh ada sampai pada saat ini dan yang paling berjasa dalam penyusunan skripsi

penulis dari awal hingga akhir yaitu pacar saya Nency Audika yang

selalumemberi dukungan serta do’a dan seluruh keluarga yang banyak membantu

dalam penyelesaian studi penulis. Serta Kepada rekan – rekan yang sudah

membantu saya dalam penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Dengan segala kerendahan hati penulis juga mengucapkan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Jumain, M.Pd. selaku Dosen

Pembimbing, kepada Ibu Delvi Kristianti, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris, kepada

Bapak Andi Sultan Brilin, S.Pd., M.Pd. selaku Pembahas utama dan Seluruh

Panitia Seminar Skripsi yang telah memberikan waktunya untuk hadir dalam

menguji penulis utama berkenan memberikan bimbingan, arahan, dan masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Untuk memenuhi kualifikasi karya ilmiah yang diharapkan saran untuk

penyempurnaan lebih lanjut dari berbagai pihak sangat diharapkan. Untuk itu
9

pada kesempatan kali ini penulis juga menyampaikan ungkapan terima kasih yang

sebanyak-banyaknya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Mahfuds MP., sebagai Rektor Universitas Tadulako atas

kesempatan yang di berikan untuk dapat mengikuti pendidikan di Universitas

Tadulako.

2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si., sebagai Dekan FKIP Universitas

Tadulako atas layanan yang diberikan dalam mendukung terselesaikannya

Skripsi ini.

3. Bapak Drs. H. Nurhayadi, M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

4. Bapak Abdul Kamaruddin, S.Pd., M.Ed., Ph.D., sebagai Wakil Dekan Bidang

Umum dan Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Tadulako.

5. Bapak Dr. Iskandar, M.Hum., sebagai Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

6. Ibu Dr. Nurhayati, S.Ag., M.Pd.I., sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

7. Bapak Dr. Didik Purwanto, M.Pd., sebagai Koordinator Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tadulako.

8. Bapak/Ibu segenap Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.


10

9. Bapak/Ibu Staf dan Pegawai di Lingkungan FKIP Universitas Tadulako,

Terima Kasih atas segala bantuannya dan penyelesaian studi penulis

10. Seluruh Teman-teman Mahasiswa PJKR 2018 yang selama ini selalu

mendukung Penulis baik suka maupun duka dan selalu memberikan semangat

dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya telah

membantu baik secara langsung dan tidak langsung

Akhir kata penulis memanjatkan do’a yang tulus atas segala dukungan,

bantuan dan perhatian bapak, ibu, sahabat dan saudara-saudara yang telah

memberikan segalanya selama penulis mengikuti pendidikan sampai pada tahap

penyelesai studi. Dengan segenap kerendahan hati berharap agar kiranya skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin!

Palu, Juli 2022

Felix Orlando
11
12

ABSTRAK

Felix Orlando. 2022. Survey Tingkat Kepuasan Atlet Taekwondo Pada Sarana
Dan Prasarana Olahraga Di Smanor Tadulako. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing Jumain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan atlet taekwondo
terhadap sarana dan prasarana olahraga di Smanor tadulako Tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif., metode yang
digunakan adalah metode survei menggunakan angket. Populasi yang digunakan
adalah siswa-siswi atlet smanor tadulako palu sulawesi tengah. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah atlet disekolah smanor tadulako. Hasil
penelitian menunjukan 13 orang anggota yang mengisi angket survey tingkat
kepuasan atlet taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di smanor
tadulako “sangat tidak puas” sebesar 0%, “tidak puas” sebesar 0%, “puas”
sebesar 69%, dan “sangat puas” sebesar 31%. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu
90%, survey tingkat kepuasan atlet taekwondo pada sarana dan prasarana
olahraga di smanor tadulako dalam kategori “puas”. Jadi dapat disimpulkan
bahwa Survey Tingkat Kepuasan Atlet Taekwondo Pada Sarana Dan Prasarana
Olahraga Di Smanor Tadulako berada pada kategori “Puas” sebesar 90%.
Kata Kunci : Survey Tingkat Kepuasaan, Atlet Taekwondo
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah menengah atas (SMA) sebagai salah satu lembaga Pendidikan


menengah berfungsi membina siswa untuk melanjutkan pendidikannya
kejenjang yang lebih tinggi. Pendidikan merupakan suatu proses yang
berlangsung cukup panjang dan diorganisasikan dalam lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah menurut pola-pola tertentu yang dianggap baik.

Pemerintah telah mencanagkan tekad, yaitu memasyarakatkan


olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan agar
masyarakat menggemari olahraga dikarenakan olahraga bnyak memberikan
dampak positif baik secara mental maupun psikis itulah mengapa, olahraga
tidak terpisahkan dengan pendidikan bahkan dari jenjang taman kanak-kanak
sampai perguruan tinggi sekalipun.

Hari Olahraga Nasional yang diperingati pada tanggal 9 September,


menjadi momen tepat untuk mengingatkan kita agar terus meningkatkan
kegemaran dalam berolahraga, diharapkan melalui momentum Haornas dapat
memotivasi kita semua lebih peduli berolahraga secara rutin dan teratur, apa
pun jenis olahraganya untuk hidup sehat secara jasmani serta rohani.
Olahraga dapat meningkatkan kualitas manusia di Indonesia dengan
pembentukan watak dan kepribadian, disiplin serta sportivitas yang tinggi,
meraih prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan daerah masing-
masing atau membanggakan dan mengharumkan nama negaranya sendiri dan
memiliki rasa nasional. Di sisi lain prestasi olahraga merupakan tolak ukur
perkembangan suatu Negara yang mempunyai peran terpenting untuk
dikenalnya Negara tersebut oleh Negara lain sebab yang bisa mengibarkan
bendera dan menyanyikan lagu nasional Negara ialah prestasi olimpiade dan
prestasi olahraga.

1
2

Proses pembinaan dan pengembangan setiap atlet dalam prestasi


olahraga tersebut tentunya membutuhkan atlet yang memiliki potensi yang
sangat baik. Untuk menghasilkan atlet yang berpotensi maka dari itu
diperlukan wadah untuk pembinaan dan pengembangan prestasi pada usia
dini atau pada usia produktif yakni pada tingkat usia sekolah menengah atas,
Berdasarkan arah tersebut maka pemerintah mendirikan model pembinaan di
kalangan pelajar yang disebut dengan Sekolah Keberbakan Olahraga (SKO)
dan hampir tersebar disetiap provinsi di Indonesia dengan objek sasaran
pelajar yang masih bersekolah dan ingin mengasah bakat mereka agar lebih
handal dalam cabang olahraga tersebut salah satunya adalah SMA Negeri
Olahraga yang bertempat di Palu, Sulawesi Tengah.

Taekwondo Indonesia (TI) sebagai induk organisasi Taekwondo di


Indonesia dalam rangka mengingkatkan prestasi berusaha memajukan
olahraga Taekwondo dengan mengadakan kompetisi atau pertandingan, dan
pemilihan bibit pemain berprestasi baik melalui ekstrakulikuler di sekolah
maupun di klub – klub. Pembinaan olahraga dapat dilakukan melalui klub –
klub olahraga dan di sekolah, dengan sistem ini memang diperlukan peran
aktiv dari masyarakat sendiri untuk mampu menampung minat dan bakat
olahraga baik anak – anak, remaja maupun orang tua ditempat tersebut.
Sistem pembinaan melalui club sangat cocok untuk daerah atau wilayah yang
memasyarakatnya sudah maju dan mempunyai partisipasi aktif dalam
keolahrgaan seperti di Sulawesi Tengah.

Untuk membentuk bibit olahragawan yang berprestasi tentunya di


perlukan saran dan prasarana yang menunjang. Disamping itu tentunya juga
peran pelatih dan atlit sangat berpengaruh dalam proses pelaksanaan prestasi
olahraga khususnya dibidang Taekwondo.

SMA Negeri Olahraga Tadulako yang sering di singkat dengan


sebutan Smanor tadulako adalah sebuah sekolah menengah atas yang lebih
terfokus ke peminatan bakat di bidang olahraga di banding dengan prestasi
akademik yang diajarkan di sekolah biasa. Para siswa akan diuji saat memilih
3

cabang olahraga yang sesuai dengan bakat peserta didik. Setiap cabang
olahraga yang ditekuni para siswa membutuhkan sarana dan prasarana yang
layak dan userta memenuhi standar. Penggunaan sarana dan prasarana yang
baik tentunya sangat menunjang kinerja siswa untuk dapat berlatih secara
maksimal dan menjadi atlet yang berprestasi.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti


tentang survey tingkat kepuasan atlit Taekwondo di SMANOR Tadulako.

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengsurvey apakah para atlet di


SMANOR Tadulako khususnya atlet Taekwondo sudah merasa puas akan
sarana dan prasarana yang tersedia di SMANOR Tadulako, dikarenakan
masih ada beberapa siswa-siswi yang belum menunjukan prestasinya secara
maksimal, maka dari itu penulis ingin mensurvei sarana dan prasarana yang
tersedia di SMANOR Tadulako cabang olahraga Taekwondo.

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah atlet taekwondo di Smanor tadulako sudah merasa puas dengan


sarana dan prasarana yang ada?
2. Apakah sarana dan prasarana di Smanor tadulako Sulawesi Tengah
sudah sesuai dengan kebutuhan para atlet taekwondo?
3. Apakah jenis latihan atlet taekwondo dengan menggunakan sarana dan
prasarana yang tersedia di Smanor tadulako sudah sesuai dengan
kebutuhan para atlet taekwondo?
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi latar belakang
masalah maka dapat ditarik rumusan masalah menjadi seberapa tingkat
kepuasan atlet taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga di
SMANOR Tadulako tahun 2022 ?
4

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat kepuasan atlet taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga di
Smanor tadulako Tahun 2022.

D. Manfaat Penelitian
Sebagai informasi maupun refrensi bagi pihak sekolah untuk
memperhatikan sarana dan prasarana dengan melengkapi dan merawatnya
sesuai kebutuhan.
5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KARANGKA PENELITIAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Penelitian yang Relevan

Menurut Soekartono (2017: 233), sarana dan prasarana juga dapat di


artikan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan
jasmani mudah dipindah bahkan mudah dibawa oleh pemakai. Dari pendapat
di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana adalah perlengkapan
dan peralatan yang mendukung secara langsung proses olahraga jasmani yang
memiliki sifat fleksibel untuk segala tempat.

Demi meningkarkan suatu prestasi olahraga harus mempunyai tujuan


khusus yang hendak dicapai dan tentunya sarana dan prasaran olahraga
prestasi tersebut tidak lepas dari hal ini dan juga faktor pelatih dan juga
tentunya atlit memiliki peran tersendiri dalam menunjang prestasi tersebut.

2.1.2 Pengertian Olahraga

Menurut Calvin olahraga adalah suatu kegiatan melatih tubuh manusia


agar lebih sehat dan kuat, baik jasmani dan rohani (2019:22)

Trisno (2013:14) yang dikutip oleh Rusli Lutan (2018:12) menjelaskan


mengenai pengertian olahragayaitu: “Olahraga memerlukan ketangkasan,
kesegaran jasmani atau kombinasi kedua hal tersebut. Pernyataan
wirjasantosa (2014:22) bahwa: “olahraga memberikan kesempatan kepada
pembentukan kelompok-kelompok sosial yang tidak membeda-bedakan
jenjang kepangkatan, kekayaan, atau sukses sosial yang disinari oleh
keakraban dan persaudaraan.

5
6

2.1.3 Manfaat Olahraga

Kegiatan olahraga baik yang ada di sekolah maupun di masyarakat


mempunyai manfaat yang baik bagi setiap orang yang berpartisipasinya, salah
satu manfaat kegiatan olahraga tersebut antara lain:

a. Melalui kegiatan olahraga setiap individu dapat berkumpul dengan


individu lain, sehingga memungkingkan akan terjadi hubungan yang lebih
baik diantara mereka. Proses tersebut akan meningkatkan pergaulan antar
individu tersebut.
b. Melalui kegiatan olahraga tersebut kejenuhan akibat dari kegiatan sehari-
hari dalam bekerja dapat ditanggulangi. Karena melalui kegiatan tersebut
mereka dapat tertawa bebas, memperoleh kegembiraan dan kepuasaan.
c. Melalui kegiatan olahraga memungkinkan akan dapat mengembalikan
emosi. Hal ini disebabkan dalam proses kegiatan berolahraga mereka
harus mematuhi aturan-aturan seperti aturan permainan dalam suatu
pertandingan.
d. Melalui kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat
memungkinkan mereka akan dapat memelihara dan meningkatkan
kebugaran jasmani.
e. Melalui kegiatan olahraga memungkinkan perkembangan tubuh setiap
individu seimbang yakni antara berat badan dan tinggi badan

2.2 Pengertian Kepuasan

Kepuasan merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan yang ditampilkan dalam sikap positif dalam berbagai kegiatan dan

tanggapannya menghadapi lingkungan luar (Memet Mulyadi, 2014: 54).

Sedangkan menurut Rambat Lupiyoadi (2019: 192), kepuasan merupakan tingkat

perasaan seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk atau jasa

yang diterima dan yang diharapkan. Setiap individu pasti memiliki tingkat
7

kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku pada dirinya.

Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu,

semakin memadai sarana dan prasarana olahraganya, maka semakin tinggi tingkat

kepuasannya, dan begitu pula sebaliknya. Setiap orang selalu terdorong untuk

melakukan suatu tindakan yang mengarah kepada pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan. Bila mana tujuan tersebut tercapai, maka kemungkinan akan

memperoleh kepuasan (Memet Mulyadi, 2015: 92).

Sedangkan menurut Philip Kotler, dkk., (dalam Fandy Tjiptono,

2016:350), “Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja produk yang dirasakan dengan harapannya.” Jadi tingkat kepuasan

merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja (kualitas) yang dirasakan

(perceived performance) dan harapan (expectations). Jika kualitas 10 di bawah

harapan, pelanggan akan tidak puas, kalau kualitas sesuai harapan, pelanggan

akan puas. Apabila kualitas melampaui harapan, pelanggan akan sangat puas,

senang, atau bahagia.

Pendapat ini juga disepakati oleh Band (dalam Trisno Musanto, 2017:

125) yang mengatakan kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana

kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang akan

mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut. Mowen

(dalam Trisno Musanto, 2017: 125) menambahkan bahwa kunci terciptanya

kepuasan pelanggan terletak pada kinerja yang ditunjukkan oleh agen yang

diartikan sebagai kualitas agen tersebut. Dari hal ini semakin menunjukkan bahwa

kepuasan pelanggan sangat berhubungan erat dengan kualitas layanan maupun


8

kualitas produk dari penyedia layanan. Beberapa pengertian di atas semakin

diperkuat pula oleh pendapat Handi Irawan (2020: 2) bahwa pelanggan yang puas

adalah pelanggan yang mendapat value pemasok, produsen atau penyedia jasa.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Kepuasan seorang atau pengguna jasa tidak akan didapatkan begitu saja
dan dengan kadar yang tidak sama antara pengguna jasa pelayanan yang satu
dengan yang lainya, hal ini menunjukkan adanya berbagai faktor yang
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan/pengguna jasa. Sehingga perlu
diketahui faktor-faktor apa saja yang memberikan pengaruh terhadap kepuasaan
yang didapat oleh para pelanggan jasa. Menurut Moenir (dalam Yulairmi dan Putu
R, 2007: 16), agar layanan dapat memuaskan orang atau sekelompok orang yang
dilayani, ada empat persyaratan pokok, yaitu; (1) tingkah laku yang sopan, (2)
cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima
oleh orang yang bersangkutan, (3) waktu penyampaian yang tepat, dan (4)
keramah-tamahan. Selain itu faktor lain yang berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan adalah kepuasan yang berasal dari kesadaran para petugas yang
berkecimpung di dalam layanan tersebut.

Faktor aturan yang diberlakukan dalam pelaksanaan layanan. Faktor


organisasi yang menjalankan sistem pelayanan juga memiliki pengaruh yang
penting terhadap kepuasan pelanggan. Selain itu juga faktor ketersediaan sarana
dan prasarana sebagai penunjang layanan untuk memudahkan 12 konsumen dalam
mendapatkan produk yang diinginkan. Menurut Philip Kotler (dalam J. Supranto,
2006: 237) dapat dispesifikan dari teori jasa, pelayanan dan kepuasan pelanggan
maka dihasilkan faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah:

1) Faktor keandalan (reliability) Keandalan adalah kemampuan penyedia


layanan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan konsisten dan
terpercaya. Kepuasan pelanggan akan terpenuhi apabila kualitas produk/jasa
yang diberikan sesuai dengan janjinya kepada para pelanggan.
9

2) Faktor ketanggapan (responsiveness) Ketanggapan adalah kemauan untuk


membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat atau tanggap.
Ketanggapan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kepuasan
pelanggan, karena tanggapan yang baik akan memberikan nilai kepuasan
yang baik pula.

3) Faktor keyakinan (confidence) Keyakinan adalah pengetahuan dan kesopanan


karyawan serta kemampuan untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan
atau “assurance”. Jadi, pelanggan akan merasa puas apabila ada jaminan
terhadap kualitas layanan yang diberikan penyedia jasa maupun terhadap
keamanan barang yang dibawa pelanggan.

4) Faktor empati (emphaty) Empati adalah adanya rasa peduli, pemberian


perhatian pribadi bagi pelanggan. Hal ini menjadi penting karena kepuasan
pelanggan juga akan tercapai 13 apabila timbul rasa nyaman yang dialami
oleh pelanggan dalam menggunakan jasa pelayanan yang diberikan.

5) Faktor berwujud (tangible) Berwujud adalah penampilan fasilitas fisik,


peralatan, personel dan media komunikasi. Faktor ini juga akan memberikan
pengaruh yang positif terhadap kepuasaan pelanggan, karena semakin baik
kulaitas dari fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam pemberian jasa akan
semakin baik pula tingkat kepuasan pelanggan.

Faktor secara umum yang mempengaruhi tingkat kepuasan dalam


penggunaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani adalah kualitas dari sarana
dan prasarana pendidikan jasmani yang tersedia. Menurut Suharsimi Arikunto
(1992: 104), ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan, yaitu
keanekaragaman produk (feature), keandalan (realibility), kesesuaian
(conformance), daya tahan (durability), berujud (tangibles), jaminan (assurance).

1) Keanekaragaman produk (feature) adalah keanekaragaman alat-alat olahraga,


sehingga proses pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana dengan
baik di sekolah.
10

2) Keandalan (realibility)adalah kualitas sarana dan prasarana pendidikan


jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan ditunjang dengan tenaga
pendidik yang telah sertifikasi.

3) Kesesuaian (conformance)adalah keguanaan masing-masing peralatan


olahraga dalam tiap cabang olahraga.

4) Daya tahan (durability)adalah kemampuan suatu alat olahraga dalam


pemakaian pada tiap pembelajaran pendidikan jasmani dapat memiliki nilai
umur yang cukup lama.

5) Berujud (Tangibles) adalah penampilan dan kemapuan sarana dan prasarana


fisik yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti
nyata dari pelayanan yang diberikan oleh sekolah. Hal ini meliputi fasilitas
fisik (contoh: gedung, gudang dan lain-lain).

6) Jaminan (Assurance) adalah kemampuan suatu alat olahraga dalam


memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemakainya.

2.4 Taekwondo

Taekwondo merupakan olahraga beladiri modern yang berakar dari


beladiri tradisional korea.
Taekwondo yang terdiri dari 3 kata yaitu: tae berarti kaki/menghancurkan
dengan teknik tendangan, kwon berarti tangan/menghantam dan mempertahankan
dengan teknik tangan serta do yang berarti seni/cara mendisiplinkan diri. Jadi
Taekwondo adalah seni atau cara mendisiplinkan diri/seni beladiri yang
menggunakan teknik kaki dan tangan kosong.
Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah poomsae, kyukpa
dan kyourugi.
2.5 Sarana dan Prasana Taekwondo
1. Poomsae
Rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan
dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan musuh, dengan mengikuti
diagram tertentu.
11

2. Kyukpa
Teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan
memakai sasaran obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan
ketepatan tekniknya.
3. Kyourugi
Pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan
dasar poomsae, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekan
teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Melaui penemuan beberapa lukisan dinding makam pada masa koguryo,
yang berdiri pada 57 tahun sebelum masehi di semenanjung Korea bagian
utara menggambarkan 2 orang yang saling bertarung dalam sikap Takkyon
(Taekwondo), lukisan tersebut membuktikan bahwa seni beladiri yang
sekarang kita kenal sebagai Taekwondo telah dipraktekan sejak 2000
tahun yang lalu. Seiring dengan kemerdekaan Korea dari penjajahan
Jepang, populasi dan hubungan kerjasama yang bai kantar perguruan
beladiri akhirnya diputuskan untuk menyatukan berbagai nama seni
beladiri mereka dengan sebutan Taekwondo pada tahun 1954.
2.5.1 Pengertian Sarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan

bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.

Menurut Soepartono (2017-119), mengatakan sarana adalah segala jenis

peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat

utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka

kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja.

2.5.2 Sarana Taekwondo


1. Pakaian Taekwondo/Dobok
Pakaian ataupun seragam latihan merupakan bagian yang
samgat penting dalam olahraga, begitupun dengan taekwondo
membutuhkan pakaian seragam.
12

2. Body protector (pelindung badan)


Yang bisa melindungi seluruh bagian badan dari bahu sampai
perut bagian bawah, sampai melindungi tulang belakang.
3. Head guard (pelindung kepala)
Yang melindungi bagian kepala belakang dari benturan keras
4. Hand guard (pelindung lengan)
Melindungi lengan mulai dari siku sampai ke jari-jari tangan,
bagian yang dilindungi adalah lengan bagian luar agar dapat
memblok tendangan dan bisa mengurangi sedidkit rasa sakit
5. Pelindung Kaki
Yang melindungi kaki bagian bawah lutut hingga punggung
kaki. Bagian yang dilindungi adalah bagian tulang kering, agar
mengurangi resiko cedera patah tulang
6. Pelindung Kemaluan
Yang melindungi daerah kemaluan agar atlet merasa aman
7. Pelindung Gigi
Yang melindungi seluruh bagian gigi agar meminimalisir
terjadinya patah gigi
8. Petch/Target
Untuk melatih tendangan dan pukulan agar sasaran lebih tepat
mengenai target.
9. Samsak
Untuk melatih kekuatan/power tendangan dan pukulan atlet

2.5.2 Pengertian Prasarana


Prasarana, adalah sesuatu yang bersifat menunjang suatu
program atau dapat juga dikatakan Prasarana adalah segala yang
merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (Depdikbud, 1990:
6-99).
13

2.5.3 Prasarana Taekwondo


1. Gedung

Memiliki ruangan yang datar

2. Ruangan terbuka

dengan tingkat kedataran yang pas


14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian tentang tingkat kepuasan atlet taekwondo terhadap sarana dan


prasarana olahraga di Smanor tadulako ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif yaitu studi untuk menemukan fakta
dengan interprestasi yang tepat (Moh. Nasir, 2018: 89). Metode penelitian dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan angket. Penelitian ini
dilakukan metode survei agar dapat mengetahui tingkat kepuasan atlet sarana dan
prasarana olahraga di sekolah pada saat latihan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk waktu dan penelitian di SMANOR Tadulako dilaksanakan pada


tanggal 20 Mei 2022 pukul 16.00 Wita.

3.3 Populasi & Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Roflin Eddy (2021:19) menyatakan bahwa populasi penelitian adalah


orang yang menjadi subjek penelitian atau orang yang karakteristiknya
hendak diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa-siswi atlet
SMANOR Tadulako Palu Sulawesi Tengah.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Made Indra (2017:60) sampel merupakan bagian dari


populasi. Pendapat Suharsimi Arikunto (2019:18), apabila subjeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet disekolah
Smanor tadulako.

14
15

3.4 Variabel Penelitian

Made Indra (2019) menyatakan bahwa variable penelitian adalah suatu


atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.

Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah kepuasan terhadap sarana


dan prasarana olahraga atlet taekwondo disekolah Smanor tadulako, yaitu
kepuasan (satisfaction) seseorang dalam hal ini alet taekwondo Smanor tadulako
yang akan didapatkan apabila merasa kebutuhan dan harapannya dipenuhi oleh
penyedia jasa dalam hal ini adalah sarana dan prasarana penjas disekolah Smanor
tadulako, yang diukur menggunakan angket.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan pedoman pengamatan, wawancara, kuesioner atau


pedoman dokumenter sesuai dengan metode yang digunakan Galeo (2019:16).
Menurut Sappaile (2019:72) instrumen merupakan suatu alat yang memenuhi
persyaratan akademis sehingga dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur
suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel.

Instrument atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket.
Angket adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian, setiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai
makna dalam menjawab permasalahan penelitian, Minto Rahayu (2013:50).

Langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian menurut Sutrisno Hadi


(2020: 7-11) sebagai berikut:

a. Mendefinisikan Konstrak-Konstrak dalam penelitian ini adalah tingkat


kepuasan yaitu kepuasan (satisfaction) seseorang yang akan didapatkan
apabila merasa kebutuhan dan 40 harapannya dipenuhi oleh penyedia jasa
16

dalam hal ini adalah dalam hal sarana dan prasarana atlet disekolah Smanor
Tadulako.
b. Menyidik Faktor Kedua adalah menyidik unsur-unsur atau faktor-faktor yang
menyusun konsep. Dari ubahan di atas dijabarkan menjadi faktor yang diukur
antara lain faktor-faktor ini akan dijadikan titik tolak untuk menyusun
instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada
responden. Faktor kepuasan dalam penelitian ini terdiri atas tangibles,
empathy, reliability, responsiveness, dan assurance. Agar tidak terjadi salah
penafsiran pada penelitian ini maka berikut akan dikemukakan definisi
operasional dalam penelitian ini, yaitu: 1) Keandalan (reliability) merupakan
kemampuan yang diberikan oleh penyedia layanan untuk melaksanakan jasa
yang telah dijanjikan, dengan konsisten dan terpercaya. 2) Ketanggapan
(responsivenness) adalah kemauan petugas penyedia jasa/layanan untuk
membantu pelanggan dan memberikan pelayanan/jasa secara cepat dan
tanggap. 3) Keyakinan (confidence/assurance) merupakan pengetahuan dan
kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan atau “assurance”. 4) Empati (emphaty)
merupakan bentuk kepedulian, yaitu petugas penyedia jasa/layanan
memberikan kepedulian dan perhatian pribadi bagi pelanggan. 5) Berwujud
(tangible) adalah sesuatu yang bisa dilihat langsung dengan indera
penglihatan, sehingga dalam hal ini berwujud, yaitu penampilan fasilitas fisik
41 yang disediakan, kelengakapan peralatan, penampilan personalia petugas
penyedia jasa/layanan dan media komunikasi.
c. Menyusun butir-butir Ketiga yaitu menyusun butir-butir pertanyaan yang
berdasarkan faktor-faktor yang menyusun konstrak. Selanjutnya faktor-faktor
di atas akan dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan. Instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data berupa angket/kuisioner. Butir
pernyataan harus merupakan penjabaran dari isi faktor-faktor yang telah
diuraikan di atas, kemudian dijabarkan menjadi indikator-indikator yang ada
disusun butir-butir soal yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan
faktor tersebut
17

Tabel 1 Kisi Kisi Angket Penelitian


Butir Pertanyaan
Variabel Indikator Jumlah
+ -
Keanekaragaman Produk

Keandalan
Kepuasan Atlet
Kesesuaian
Taekwondo terhadap
sarana dan prasarana
Daya Tahan
olahraga
Berujud

Jaminan
Sumber : Arikunto (2006:102-103)

Menurut Arikunto (2006: 102-103), membagi angket menjadi dua jenis,


yaitu angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan
keadaannya. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda check list (√) pada
kolom atau tempat yang sesuai, dengan angket langsung menggunakan skala
bertingkat. Dalam instrumen penelitian ini disusun dengan modifikasi Skala Likert
dengan empat alternatif jawaban, yaitu: Sangat Puas (SP) bobot jawaban 4, Puas
(P) bobot jawaban 3, Tidak puas (TP) bobot jawaban 2, Sangat tidak puas (STP)
bobot jawaban 1. Skor yang digunakan untuk masing-masing pernyataan yang
positif yaitu 4, 3, 2, 1 sedangkan untuk pernyataan yang negatif yaitu 1, 2, 3, 4
sehingga pernyataan skor positif dan negatif terbalik. Pemberian skor dari masing-
masing pernyataan adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Skala Skor Penelitian
18

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan
digunakan adalah dengan pemberian angket kepada siswa yang menjadi subjek
dalam penelitian. Adapun mekanismenya adalah sebagai berikut:
a. Peneliti mencari data siswa-siswi atlet taekwondo Smanor tadulako.
b. Peneliti menentukan jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian.
c. Peneliti menyebarkan angket kepada responden.
d. Selanjutnya peneliti mengumpulkan angket dan melakukan transkrip atas
hasil pengisian angket.
e. Setelah memperoleh data penelitian peneliti mengambil kesimpulan dan
saran.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif. Menurut Sugiyono (2019: 21) statistik deskriptif adalah statistik yang
berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat yang berlaku untuk umum.
Cara perhitungan analisis data mencari besarnya frekuensi relatif
persentase. Dengan rumus sebagai berikut (Sudijono, 2015: 43)
19

Menurut Azwar (2010: 163) untuk menentukan kriteria skor dengan


menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN) pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3. Rentang Skor

Sumber : Azwar, 2010:163)


20

Tabel. 4. Kuesioner Penelitian

Pertanyaan SP P CP TP STP
No Keanekaragaman Produk
1 Sarana Taekwondo yang disediakan beraneka ragam
Keandalan
2 Kebersihan gudang penyimpanan fasilitas olahraga
Jumlah peralatan olahraga tidak dberikan sesuai
3 kebutuhan
4 Prosedur peminjaman peralatan olahraga
5 Prosedur pengembalian peralatan olahraga
Peminjaman peralatan cabang olahraga diberikan
6 sesuai kebutuhan
Kesesuaian
7 Kesesuaian Sarana Prasarana yang disediakan
Daya Tahan
8 Daya tahan sarana yang disediakan
9 Upgrade Saran dan Prasarana yang diberikan
Kualitas Berwujud
10 Lapangan cabor di sekolah aman dan nyaman
Peralatan cabor di sekolah lengkap dengan kondisi
11 baik
12 Ruangan penyimpanan peralatan cabor di sekolah rapi
13 Kualitas peralatan ekstrakurikuler olahraga
14 Kelayakan lapangan cabor di sekolah
15 Kelayakan peralatan cabor di sekolah
16 Kestandaran garis lapangan olahraga
17 Gedung olahraga di sekolah nyaman
Jaminan
18 Kondisi lapangan cabor yang aman
Sekolah memfasilitasi lapangan olahraga yang selalu
19 dirawat
20 Keamanan pemakaian peralatan olahraga
21 Fasilitas olahraga di sekolah yang tidak mudah rusak
21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berupa data yang dideskripsikan untuk mengetahui


gambaran tentang bagaimana survey tingkat kepuasan atlet taekwondo pada
sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako. Tingkat kepuasan atlet
taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako diungkapkan
dengan angket yang berjumlah 21 butir yang berupa pernyataan serta 13 orang
anggota yang mengisi angket tersebut. Inilah tabel hasil analisis statistik
keseluruhan dipaparkan dibawah ini sebagai berikut;

4.2 Statistik

Statistik adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara


merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan dan
akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang
bersangkutan dengan suatu data. Wikipedia (2021:19)

Tabel 5. Statistik Keseluruhan

deskriptrif statistic
N valid 13
Missing 0
Mean 59
Standard Error 1,539422777
Median 60
Mode 62
Standard Deviation 6
Sample Variance 30,80769231

21
22

Kurtosis 0,081591745
Skewness 1
Range 19
Minimum 52
Maximum 71
Sum 769
Count 13
Tabel. Deskriptif Statistik Cabang Olahraga Taekwondo.

Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel diatas, tingkat kepuasan atlet

Taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga di SMANOR Tadulako

dengan jumlah sampel 13 orang anggota yang mengisi angket survey “sangat

tidak puas” sebesar 0%, “cukup puas” sebesar 0%, “tidak puas” sebesar 0%,

“puas” sebesar 16%, dan “sangat puas” sebesar 31% berdasarkan nilai rata-rata

yaitu 100%. Survey tingkat kepuasan atlet taekwondo pada sarana dan prasarana

olahraga di SMANOR Tadulako dalam kategori puas.

Tabel 6 Deskriptif Statistik Keseluruhan

Deskriptif statistik adalah metode-metode yang berkaitan dengan

kumpulan dan penyajian suatu himpunan data sehingga memberikan informasi

yang berguna. Wikipedia (2021:32)


23

Berikut deskripstif statistik hasil dari diagram keseluruhan:

interval frekuensi kategori persentasi

x>65 4 sangat puas 31%


59<x≤65 9 puas 69%
54<X≤59 0 tidak puas 0
0 Cukup puas 0
X≤54 0 sangat tidak puas 0
13 total 100%

Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel diatas, tingkat kepuasan atlet

Taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga di SMANOR Tadulako

dengan jumlah sampel 13 orang anggota yang mengisi angket survey “sangat

tidak puas” sebesar 0%, “cukup puas” sebesar 0%, “tidak puas” sebesar 0%,

“puas” sebesar 16%, dan “sangat puas” sebesar 31% berdasarkan nilai rata-rata

yaitu 100%. Survey tingkat kepuasan atlet taekwondo pada sarana dan prasarana

olahraga di SMANOR Tadulako dalam kategori puas.


24

Gambar 4.2.3 Diagram Keseluruhan

Diagram merupakan suatu visualisasi dan teknik penyajian suatu data,

nilai petunjuk dan prosedur. Arikunto (2018:72)

Berikut adalah diagram keseluruhan hasil dari penelitian:

100%

69%
persentasi

kategori
31% 13

9 frekuensi

0 0

Diagram Batang Deskriptif Statistik Cabang Olahraga Taekwondo.

Dalam gambar diagram diatas dapat kita lihat frekuensi dari kategori hasil

dari jawaban responden memiliki tingkat persentase yang paling tinggi di kolom

puas yang berarti tingkat kepuasan atlet taekwondo pada sarana dan prasarana

olahraga di SMANOR Tadulako dapat dikategorikan puas.


25

Tabel 7 Poin-Poin Responden

Nama p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 jumlah Kategori
Muhammad Syaban 2 2 2 4 3 4 4 3 2 4 2 1 3 3 3 4 2 4 4 1 3 60 puas
Juan 3 4 3 2 4 1 3 4 4 1 3 3 4 4 2 3 1 3 4 4 3 63 puas
Faradila 2 3 4 4 2 4 4 2 1 1 3 4 4 4 1 2 4 2 4 4 1 60 puas
Jansen 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 1 2 4 3 3 2 3 55 puas
Diki Valentino 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 56 puas
Fadlia 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 1 3 62 puas
Anisa 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 71 sangat puas
Mohamad Arul 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 68 sangat puas
Ramzi 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 70 sangat puas
Debby 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 59 puas
Fitriah 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 52 puas
Agung 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 53 puas
Yohanis 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 66 sangat puas
sangat puas X>M+1SD M 59
puas M<X≤M+1SD SD 6
Cukup puas
tidak puas M-1SD<X≤M M+1SD 65
sangat tidak puas X≤M-1SD M-1SD 54

sangat puas X>65


puas 59<X≤65
Cukup puas
tidak puas 54<X≤59
sangat tidak puas X≤54
26

Berdasarkan tabel diatas adalah hasil dari poin-poin jawaban dari

responden atlet Taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di SMANOR

Tadulako.

Tabel dan gambar diatas dengan jumlah sampel 13 orang anggota yang

mengisi angket survey tingkat kepuasan atlet Taekwondo pada sarana dan

prasarana olahraga di SMANOR Tadulako “sangat tidak puas” sebesar 0%,

“tidak puas” sebesar 0%, “puas” sebesar 69%, dan “sangat puas” sebesar 31%.

Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 90%, survey tingkat kepuasan atlet Taekwondo

pada sarana dan prasarana olahraga di SMANOR Tadulako dalam kategori “puas”

4.3 Faktor Berwujud (Tangibles)

Tingkat kepuasan atlet Taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga

di SMANOR Tadulako berdasarkan faktor tangibles diukur dengan angket serta

jumlah 21 butir pernyataan dengan skor 1-5. Hasil penelitian di peroleh skor

terendah (minimum) 52, skor tertinggi (maksimum) 71, rerata (mean) 59, nilai

tengah (median) 25, nilai yang sering muncul (mode) 62, standar deviasi 6.

4.4 Faktor Empati (Emphaty)

Tingkat kepuasan atlet Taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga

di SMANOR Tadulako berdasarkan faktor empathy diukur dengan angket serta

jumlah 21 butir pernyataan dengan skor 1-5. Hasil penelitian di peroleh skor

terendah (minimum) 52, skor tertinggi (maksimum) 71, rerata (mean) 59, nilai

tengah (median) 25, nilai yang sering muncul (mode) 62, standar deviasi 6.
27

4.5 Faktor Jaminan (Assurance)

Tingkat kepuasan atlet Taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga

di SMANOR Tadulako berdasarkan faktor assurance diukur dengan angket serta

jumlah 21 butir pernyataan dengan skor 1-5. Hasil penelitian di peroleh skor

terendah (minimum) 52, skor tertinggi (maksimum) 71, rerata (mean) 59, nilai

tengah (median) 25, nilai yang sering muncul (mode) 62, standar deviasi 6.

4.6 Faktor Daya Tanggap (Responsivennes)

Tingkat kepuasan atlet Taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga

di SMANOR Tadulako berdasarkan faktor Responsivennes diukur dengan angket

serta jumlah 21 butir pernyataan dengan skor 1-5. Hasil penelitian di peroleh skor

terendah (minimum) 52, skor tertinggi (maksimum) 71, rerata (mean) 59, nilai

tengah (median) 25, nilai yang sering muncul (mode) 62, standar deviasi 6.

4.7 Faktor Keandalan (Reliability)

Tingkat kepuasan atlet Taekwondo terhadap sarana dan prasarana olahraga

di SMANOR Tadulako berdasarkan faktor Responsivennes diukur dengan angket

serta jumlah 21 butir pernyataan dengan skor 1-5. Hasil penelitian di peroleh skor

terendah (minimum) 52, skor tertinggi (maksimum) 71, rerata (mean) 59, nilai

tengah (median) 25, nilai yang sering muncul (mode) 62, standar deviasi 6.
28

4.8 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui survey tingkat kepuasan atlet

taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako.. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukan bahwa survey tingkat kepuasan atlet taekwondo pada

sarana dan prasarana dalam kategori puas;. Persentase paling tinggi yaitu pada

kategori puas sebesar 69%.

Dari hasil penelitian dan dapat di uraikan menggukan rumus persentase

pada bab sebelumnya menyimpulkan bahwa survey tingkat kepuasan atlet

taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako. Berada pada

kategori tinggi. Ini di buktikan dengan melihat hasil data yang diperoleh bahwa

kategori sangat tidak puas sebesar 0%, kategori tidak puas sebesar 0%, kategori

puas sebesar 69%, dan kategori sangat puas sebesar 31%.

Dari 13 sampel penelitian, berdasarkan hasil kategorisasi yang telah

digambarkan pada tabel keseluruhan terdapat 4 atlit yang memiliki skor sangat

tinggi, sebesar 31%. Dari klasifikasi pertanyaan di atas keempat sampel

memberikan jawaban dilihat dari prosedur-prosedur latihan taekwondo yang ada

dan pengalaman latihan. Ke empat atlit ini adalah mereka yang sering mengikuti

pertandingan taekwondo baik fighter maupun pomse dan sering mendapat

prestasi. Maka dari itu di tabel keseluruhan terdapat 4 frekuensi jawaban yang

“sangat puas”. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa beberapa atlet sudah merasa

puas terhadap kualitas pelayanan pelatih terhadap atlit taekwondo di Smanor

Tadulako. Dengan demikian, pihak pelatih harus mengevaluasi apa saja yang

dibutuhkan para atlet dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas pelayanan

agar sesuai dengan harapan atlet.


29

Untuk mencapai prestasi atlet secara maksimal diperlukan pembinaan

yang terprogram, terarah dan berkesinambungan serta didukung dengan

penunjang yang memadai. Untuk mancapai prestasi optimal atlet, juga diperlukan

latihan intensif dan berkesinambungan kadang-kadang menimbulkan rasa bosan

(baredom). Hal ini dapat menjadi penyebab penurunan prestasi, oleh karena itu

diperlukan pencegahan yaitu dengan merencanakan dan melakukan latihan-latihan

yang bervariasi. Berlatih secara intensif belum cukup untuk menjamin tercapainya

peningkatan prestasi hal ini karena peningkatan prestasi tercapai bila selain

intensif, latihan dilakukan dengan bermutu dan berkualitas (Tohar, 2002: 10). Hal

ini sejalan dengan pendapat (Djoko Pekik Irianto, 2002:2). Untuk mencapai

prestasi optimal atlet, juga diperlukan latihan intensif dan berkesinambungan.

Upaya untuk meraih prestasi perlu perencanaan yang sistematis dilaksanakan

secara bertahap dan berkesinambungan, mulai dari pemassalan, pembibitan dan

pembinaan hingga mencapai puncak prestasi.

Berdasarkan analisis data yang mengisi angket survey tingkat kepuasan

atlet taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako. Dapat

dilihat persentase dengan kategori sangat tidak puas sebesar 0%, dengan kategori

rpuas 0%, dengan kategori puas sebesar 69% dan persentase dengan kategori

sangat puas sebesar 31%, maka survey tingkat kepuasan atlet taekwondo pada

sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako. yaitu berada pada interval 65

sampai dengan 54 jadi dapat disimpulkan survey tingkat kepuasan atlet

taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako secara

keseluruhan adalah “puas”.


30

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari survey tingkat kepuasan atlet taekwondo

pada sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako berada pada kategori puas,

dibuktikan dengan hasil kategori “puas” sebesar 69%. Persentase survey tingkat

kepuasan atlet taekwondo pada sarana dan prasarana olahraga di smanor tadulako

berdasarkan hasil tersebut maka penelitian ini termasuk dalam kategori “puas”.

5.2 saran

Berdasarkan hasil peneltian maka saran yang dapat diberikat sebagai berikut:

1. Bagi Pelatih
Agar terus membiasakan atlet-atlet junior spraing dengan senior supaya

atlet termotivasi dengan gerakan-gerakan dan gaya bertarung agar meraka tahu

dan merasakan apa yang akan harus dipersiapkan dan apa yang harus dilakukan

pada pertandingan berlangsung.

2. Bagi Atlet
Untuk dapat mencapai prestasi diperlukan kepercayaan diri yang tinggi.

Oleh sebab itu setiap atlet Taekwondo harus mempertahankan kepercayaan diri

yang tinggi yang telah dimiliki untuk dapat mencapai prestasi seperti yang

diinginkan.

3. Bagi Penelti

Supaya menjadikian penelitian ini sebagai salah satu acuan penelitian guna

menemukan penelitian yang baru.

30
31

DAFTAR PUSTAKA

Adityaromantika.(2010).Minat. Diambil pada tanggal 5 Januari 2019, dari


http://adityaromantika.blogspot.co.id/2010/12/minat.

Agus S. Suryobroto. (2018). Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani:


Universitas Negeri Yogyakarta:Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Amri Ali Dollah (2018: Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako). Judul penelitian adalah “Survei Minat Siswa
Terhadap Olahraga Futsal Di SMA 3 Palu”
Arikunto. (2017). Presedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta
:Rineka Cipta.
Arikunto, S., 2019. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi
6.Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Porsedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
FIK. 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang
Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Justinus Lhaksana. (2011). Taktik & Strategi Futsal Modern. Jakarta:
Penebar Swadaya Group.
Kandupi. A. (2012). Skripsi. Survei Minat Masyarakat Terhadap Olahraga Futsal
di Kota Palu. Palu: Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
Rekreasi Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako.
Kusuma, B. A., & Setyawati, H. (2016). Survei Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Olahraga Rekreasi Akhir Pekan di Alun-Alun
Wonosobo. Journal of Physical Education, Sport, Health and
Recreation, 5(2)
Lester D. Crow dan Alice Crow.1958. Educational Psychology. New York:
American Book Company, Rivesed Edition.
32

Lilik Maryanto. 2012. Meningkatkan Motivasi Berprestasi siswa Melalui Layanan


penguasaan Konten dengan Teknik Bermain Peran. Indonesian Journal
of Guidance and Counceling Theory and Application. IJGC vol 2. 2013
tersedia : http[: // journal.unnes.ac.id/sju/indeks php/jbk
Mohammad Dwiyan (2019: Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako). Judul penelitian adalah “Survei Minat Siswa
SMA Labschool Untad Palu Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler
Futsal”
Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Patton Michael Quinn. Metode Evaluasi Kualitatif terjemahan Budi Puspo
Priyadi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Slameto.(2017). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,
Sugiono. (2015). Metode penelitian kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Surhayat, (2019) Hubungan antara attitude, minat, dan prilaku manusia
Tenang, J. D. (2008) Mahir bermain futsal. Bandung; Mizan Media Utama.
Tommy Soenyoto. 2017. Pemanduan Dan Pengembangan Bakat Olahraga :
Universitas Negeri Semarang.
33

L
A
M
P
I
R
A
N
34

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Felix Orlando

NIM : A 421 18 040

Jurusan/Program Studi : Ilmu Pendidikan / PJKR

Fakultas : FKIP

Menyatakan dengan sebenarnya skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilahlikan tulisan dan pikiran orang

lain yang saya akui sebagai hasil tulisan saya sendiri.Apabila dikemudian hari

terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil ciplakan, makan saya bersedia menerima

sanksi atas perbuatan tersebut.

Palu, 11 Juli 2022

Yang membuat pernyataan

Felix Orlando
A 421 18 040
35
36
37

Ket : Memberikan angket berupa pertanyaan seputar masalah


38

Ket : Mensurvei peralatan yang di gunakan atlit dalam latihan


39

DAFTAR NAMA ATLIT TAEKWONDO

No Nama Kelas

1. Muhamad Syaban X
2. Juan XI
3. Faradilla XI
4. Jansen X
5. Diki Valentino XI
6. Fadlia X
7. Anisa XI
8. Mohamad Arul X
9. Ramzi XI
10. Debby X
11. Fitriah X
12. Agung XI
13. Yohanis XI
40

BIODATA PENULIS / CURRICULUM VITAE

UMUM

Nama : Felix Orlando

Tempat dan Tanggal Lahir : Palu, 31 Agustus 1999

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Orang Tua

a. Ayah : Oktavianus Higgi


b. Ibu : Sri Indriati

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Tg. Manimbaya No. 4

PENDIDIKAN

SD : 2005 - 2011 (SD Bala Keselamatan Palu)

SMP : 2011 - 2014 (SMP Bala Keselamatan Palu)

SMA : 2014 - 2017 (SMANOR TADULAKO)

PT : Universitas Tadulako (2018 s/d 2022)

Anda mungkin juga menyukai