Anda di halaman 1dari 19

Kedudukan Hadis &

Ingkar Sunnah
By Kelompok 2:
Ardianes Putri
Aulia R. Hamzah
Bunga Claudia
Pembahasan:
Kedudukan Ingkar
Hadis Sunnah
• Kedudukan • Pengertian Ingkar Sunnah
Hadis Sebagai • Sejarah Ingkar Sunnah
Sumber Hukum
• Pokok-Pokok Ajaran Ingkar
Islam
Sunnah
• Dalil-Dalil
• Alasan Pengingkar Sunnah
Kehujjahan
2
Hadis
More info on how to use this template at www.slidescarnival.com/help-use-presentation-template
This template is free to use under Creative Commons Attribution license. You can keep the Credits slide or mention SlidesCarnival and
other resources used in a slide footer.
Kedudukan Hadis Sebagai Sumber Hukum
Islam
Hadis adalah salah satu dari berbagai tulisan yang berasal
dari perkataan, tindakan, dan ketetapan dari Nabī
Muḥammad.

Sunnah menjadi hukum kedua setelah Al-Quran, hal


tersebut dikarenakan:
- Fungsi sunnah sebagai penjelas terhadap Alquran
3
- Mayoritas sunnah relatif kebenarannya
Fungsi hadis terhadap Al-
Quran:

Bayan Al- Bayan Bayan al-


Taqrir Al-Tafsir Tasyri’

4
Dalil-Dalil
Kehujjahan
Hadis

5
Dalil Al-Quran

Perintah taat kepada rasul bersama


perintah taat kepada Allah Firman Kewajiban taat kepada rasul
Allah dalam QS Al-Imran ayat 32 : karena menyambut perintah
Allah Firman Allah dalam QS An-
‫ُول ۖ فَإِن تَ َولَّ ْو ۟ا فَإِ َّن‬ ۟ ‫قُلْ أَ ِطيع‬
َ ‫ُوا ٱهَّلل َ َوٱل َّرس‬ Nisa ayat 64 :
َ ‫ٱهَّلل َ اَل ي ُِحبُّ ْٱل ٰ َكفِ ِر‬
‫ين‬
ِ ‫طا َع بِإِ ْذ ِن ٱهَّلل‬ ٍ ‫ۚ َو َمٓا أَرْ َس ْلنَا ِمن َّرس‬
َ ُ‫ُول إِاَّل لِي‬
Artinya : Katakanlah: "Taatilah
Allah dan Rasul-Nya; jika kamu Artinya : Dan Kami tidak
berpaling, maka sesungguhnya mengutus seseorang rasul
Allah tidak menyukai orang-orang melainkan untuk ditaati dengan
kafir". 6 seizin Allah.
Dalil Hadis

“Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian


tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada
keduanya yaitu kitab Allah dan Sunnahku”. (HR
al-Hakim dan Malik).

7
Ijma’ Para Ulama

As-Suyuti: Ash-Saukani:
Berpendapat bahwa orang orang yang Mempertegas bahwa para ulama sepakat
mengingkari kehujjahan hadits Nabi atas kehujjahan Sunnah secara mandiri
baik perkataan dan perbuatannya sebagai sumber hukum Islam seperti Al-
yang memenuhi syarat-syarat yang Qur’an dalam menghalalkan yang halal
jelas dalam ilmu Ushul adalah kafir, dan mengharamkan yang haram.
keluar dari Islam dan digiring Kehujjahan dan kemandiriannya sebagai
bersama orang yahudi dan Nasrani sumber hukum merupakan keharusan
atau bersama orang yang dikehendaki dalam beragama. Para ulama dulu dan
Allah dari pada kelompok orang- sekarang sepakat bahwa Sunnah menjadi
orang kafir. dasar kedua setelah Al-Qur’an.

8
Pengertian Ingkar Sunnah
Arti bahasa:
Kata “ingkar sunnah” terdiri dari dua kata yaitu “ingkar” dan
“sunnah” berasal dari kata Arab : ‫نكر‬,‫نكر ا‬,,‫نكارا ي‬,‫ ا‬yang mempunyai
beberapa arti diantaranya : Tidak mengakui dan tidak menerima baik
dilisan atau hati, bodoh atau tidak mengetahui sesuatu dan menolak.

Arti menurut istilah:


Paham yang timbul dalam masyarakat islam yang menolak
sunnah sebagai ajaran agama islam kedua setelah Al-Qur’an.

9
Sejarah Ingkar
Sunnah:
1. Ingkar Sunnah Klasik
2. Ingkar Sunnah Modern


10
Ingkar Sunnah Klasik
◉ Ingkar sunnah klasik terjadi pada masa imam
Asy-syafi'i yang menolak kehujjahan sunnah
dan menolak sunnah sebagai sumber islam
◉ Ingkar sunnah klasik diawali akibat konflik
internal umat islam yang dikobarkan oleh
sebagian kaum zindiq
11
Ingkar Sunnah Modern

◉ Muncul ingkar sunnah di Mesir pada abad 20M


◉ Sebab utama pada awal timbul ingkar sunnah modern
ini ialah akibat dari perngaruh kolonialisme
◉ Di Mesir diawali dengan tulisan Dr. Taufiq Shidqi
pada artikelnya yang berjudul Al-islam huw Alquran
wahdah

12
Tokoh Ingkar Sunnah Modern
• Dr. Taufiq Shidqi di Mesir
• Di Malaysia, Kasim Ahmad dengan
tulisannya ‘Hadis satu penilaian semula’
• Di Indonesia diantaranya Abdul Rahman,
Achmad Sutarto, Nazwar Syamsu, dan
Dalimi Lubis.
• Di Punjab, Abdullah Chakrawali dan
Khwaja Ahmad Din
• Di Amerika, Rashad Khalifa dengan
makalahnya yang berjudul: “Islam: Past,
Present, and Future”.
• Di India, Ahmad Khan
13
Diantara hadits shahih yang mereka tolak adalah:
◉ Hadits tentang turunnya Nabi Isa di akhir zaman.
◉ Hadits tentang dajjal dan binatang Jassasah.
◉ Hadits tentang disihirnya Nabi
◉ Hadits tentang mi’raj Rasulullah
◉ Hadits tentang terjatuhnya lalat ke dalam gelas minuman.
◉ Hadits bahwa ada orang yang mengamalkan amalan ahli surga namun
masuk neraka.
◉ Hadits tentang Nabi Musa yang mencolok mata malaikat maut.
◉ Hadits qarin (jin pengiring Nabi) yang masuk Islam.
14
Pokok-Pokok Ajaran Ingkar Sunnah
Tidak percaya Syahadat mereka; Puasa wajib bagi
kepada semua hadis isyahadu bi anna hanya yang melihat
rasulullah muslimin bulan saja
1 3 5

2 4 6

Dasar hukum Shalat mereka Orang yang


silam hanya Al- bermacam meninggal dunia
Quran saja 15 macam tidak dishalatkan
Alasan Pengingkar Sunnah

Penulisan sunnah
Al-Quran turun sebagai dilarang, seandainya Al-Qur’an bersifat
penerang atas segala sunnah dijadikan qath’i, sedangkan
sesuatu secara sempurna, dasar hukum islam sunnah bersifat
bukan yang diterangkan pasti nabi tidak zhanni
melarang.

16
Kesimpulan

Kedudukan Hadis dalam sumber ajaran Islam sangat penting dalam


menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an yang bersifat umum, yang mana
ayat-ayat tersebut membutuhkan penjelasan. Orang yang berpaham
Ingkar Sunnah beranjak pada pemahaman yang salah terhadap
ayat-ayat al-Qur’an, sejarah umat Islam, sejarah penghimpunan
Sunnah, dan dari penelitian kesahihan Sunnah. Kesalahan
pemahaman itu disebabkan banyak faktor; sebagian dari faktor itu
berkaitan dengan kekurangan pengetahuan mereka terhadap
sumber ajaran Islam. Dalam hal ini, para pendukung sunnah dituntut
untuk memiliki pengetahuan yang cukup, khususnya berkenaan
dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Terima Kasih!
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Referensi :
◉ Firdaus. (2013). Konsep Qath’i Dan Zhanni Al-Dalalah dan
Pengaruhnya Terhadap Penafsiran Al-Qur’an. Jurnal Hukum Diktum,
11(1), 24-31.
◉ Hidayat, T., & Sumarna, E. (2019). Kehujjahan Hadis Menurut Imam
Empat Mażhab (Studi Analisa Terhadap Metode Penyusunan Al-Kutub
Al-Sittaħ ). RELIGIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 22(1), 115-135.
◉ Khon, A. M. (2018). Ulumul Hadis. Jakarta: Amzah.
◉ Sa’dan, S. (2017). Ijtihad terhadap Dalil Qath’i dalam Kajian Hukum
Islam. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 1(2), 480-
490.
◉ Shofiyyuddin, M. (2016). Epistemologi Hadis: Kajian Tingkat Validitas
Hadis Dalam Tradisi Ulama Hanaf. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 2(1),
1-14. 19
◉ Suhandi. (2015). INGKAR SUNNAH ( Sejarah, Argumentasi, dan
Respon Ulama Hadits). Al-Dzikra, 9(1), 94-115.

Anda mungkin juga menyukai