Anda di halaman 1dari 22

NILAI DAN NORMA SOSIAL

Sosiologi kelas X IPA 1

SMA Negeri 1 Banjarmasin


By: Kelompok 1

Guru Pembimbing : Hj. Siti Khairiah


ANGGOTA

Aldy Nur P.
Aulia Asri
Diva Dhiya U.
Khelly Valencia G.
M. Erick Ibrahim B.
Salma R.
Sofihana A.
A) Pengetian Nilai Sosial

1) Pendapat Ahli tentang Nilai sosial

 Prof. Dr. Notonegoro


 Robert M. Z. Lawang
 C. Kluckhohn
 Walter G. Everett

 Faktor perubahan Nilai sosial

2) Ciri-ciri Nilai Sosial

3) Macam-Macam Nilai Sosial

4) Fungsi Nilai Sosial


B. Pengertian Norma Sosial

1) Klasifikasi Norma Sosial

2) Fungsi norma sosial


A) Pengertian Nilai Sosial

 Nilai artinya prinsip, standar, atau kualitas yang


dianggap berharga atau diinginkan oleh orang
yang memegangnya.

 Pengertian lain mengatakan,nilai merupakan


kumpulan sikap dan perasaan yang diwujudkan
melalui perilaku sosial orang yang memiliki nilai
sosial tersebut. secara umum, nilai berkaitan
dengan kemerdekaan seseorang untuk bertindak.
Menurut Kimball Young

Nilai
Nilai sosial
sosial adalah
adalah asumsi
asumsi yang
yang abstrak
abstrak dan
dan
sering
sering tidak
tidak disadari
disadari tentang
tentang apa
apa yang
yang baik
baik dan
dan
benar
benar dan
dan apa
apa yang
yang dianggap
dianggap penting
penting dalam
dalam
masyarakat.
masyarakat.
1) Pendapat Ahli tentang Nilai Sosial

A)      Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai menjadi 3 macam, yaitu


sebagai berikut:

     Nilai material


Yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani/unsur fisik manusia.
   Nilai vital
Yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan suatu
kegiatan dan aktivitas.
   Nilai kerohanian
Yaitu segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia.

 Nilai kerohanian dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

1)   Nilai kebenaran adalah nilai yang bersumber pada unsur akal manusia
2)   Nilai keindahan adalah nilai yang bersumber pada perasaan manusia
(nilai estetika)
3)   Nilai moral (kebaikan) adalah nilai yang bersumber pada unsur
kehendak atau kemauan (karsa dan etika)
4)   Nilai religius adalah nilai ketuhanan yang tertinggi, yang sifatnya mutlak
dan abadi.
B. Robert M. Z. Lawang

Nilai adalah gambaran mengenai apa yang


diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi
perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai sosial itu.
C) C. Kluckhohn

Semua nilai kebudayaan pada dasarnya mencakup:

   Nilai mengenai hakikat hidup manusia


  Nilai mengenai hakikat karya manusia
   Nilai mnegenai hakikat kedudukan manusia dalam
ruang dan waktu
   Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan
alam
  Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan
sesamanya
D) Walter G. Everett
Nilai dibagi menjadi lima bagian, yaitu sebagai berikut:

        Nilai-nilai ekonomi yaitu nilai-nilai yang berhubungan


dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut
mengikuti harga pasar.
      Nilai-nilai rekreasi yaitu nilai-nilai permainan pada waktu
sengggang, sehingga memberikan sumbangan untuk
menyejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran
jasmani dan rohani.
       Nilai-nilai perserikatan yaitu nilai-nilai yang meliputi berbagai
bentuk perserikatan manusia dan persahabatan kehidupan
keluarga, sampai dengan tingkat internasional.
       Nilai-nilai kejasmanian yaitu nilai-nilai yang berhubungan
dengan kondisi jasmani seseorang.
        Nilai-nilai watak yaitu nilai yang meliputi semua tantangan,
kesalahan pribadi dan sosial termasuk keadilan, kesediaan
menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan
mengontrol diri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan nilai

a.      Evolusi dari suatu kepercayaan dalam


beragama
b.      Perubahan dalam nilai moral
c.       Pengaruh media masa
d.      Perubahan dalam ekonomi
e.       Inovasi dalam teknologi
2) Ciri-Ciri Nilai Sosial

     
      Merupakan
Merupakan hasil hasil interaksi
interaksi sosial
sosial antarwarga
antarwarga masyarakat,
masyarakat, bahwasanya
bahwasanya nilai nilai
sosial
sosial diterapkan
diterapkan melalui
melalui proses
proses interaksi
interaksi antarmanusia
antarmanusia yangyang terjadi
terjadi secara
secara intensif
intensif
dan
dan bukan
bukan perilaku
perilaku yang
yang dibawa
dibawa sejak lahir. Contoh:
sejak lahir. Contoh: dengan
dengan memberikan
memberikan contoh
contoh dan
dan
menanamkan
menanamkan kedisiplinan
kedisiplinan semenjak
semenjak kecil,
kecil, seorang
seorang anak
anak akan
akan belajar
belajar dan
dan menerima
menerima
nilai
nilai penghargaan
penghargaan atas atas waktu
waktu

      Terbentuk
Terbentuk melalui
melalui proses
proses belajar (sosialisasi). Contoh:
belajar (sosialisasi). Contoh: nilai
nilai menghargai
menghargai
persahabatan
persahabatan dipelajari
dipelajari anak
anak dari
dari sosialisasinya
sosialisasinya dengan
dengan teman-teman
teman-teman
sekolah.
sekolah.

    
     Merupakan
Merupakan bagianbagian dari
dari usaha
usaha pemenuhan
pemenuhan kebutuhan
kebutuhan dandan kepuasan
kepuasan sosial
sosial
manusia.
manusia.

      Berupa
Berupa ukuran
ukuran atau
atau peraturan
peraturan sosial
sosial yang
yang turut
turut memenuhi
memenuhi kebutuhan-
kebutuhan-
kebutuhan
kebutuhan sosial.sosial. Misalnya:
Misalnya: tertibnya
tertibnya sebuah
sebuah antrian
antrian menjadi
menjadi ukuran
ukuran
bagaimana
bagaimana seorang seorang atauatau sekelompok
sekelompok masyarakat
masyarakat menghargai
menghargai nilainilai
antrian
antrian sekaligus
sekaligus merupakan
merupakan aturanaturan yang
yang harus
harus diikuti.
diikuti.

     Bervariasi
Bervariasi antara
antara kebudayaan
kebudayaan yang yang satu
satu dengan
dengan kebudayaan
kebudayaan yang lain. Contoh:
yang lain. Contoh: di
di
negara-negara
negara-negara Barat Barat waktu
waktu itu itu sangat
sangat dihargai
dihargai sehingga
sehingga keterlambatan
keterlambatan sulitsulit diterima
diterima
(ditoleransi).
(ditoleransi). Sebaliknya
Sebaliknya di di indonesia,
indonesia, keterlambatan
keterlambatan dalamdalam jangka
jangka waktu
waktu tertentu
tertentu
masih
masih dapat
dapat dimaklumi.
dimaklumi.
      Dapat mempengaruhi pengembangan diri seseorang baik
positif maupun negatif

  Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.

  Cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya,


sehingga membentuk pola dan sistem sosial.

   Dapat mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota


masyarakat. Contoh: nilai yang mengutamakan kepentingan pribadi
akan melahirkan individu yang egois dan kurang peduli pada orang
lain. Adapun nilai yang mengutamakan kepentingan bersama akan
membuat individu lebih peka secara sosial.
3) Macam-Macam Nilai Sosial

Nilai Dominan Nilai


Nilai dominan
dominan yaitu
yaitu nilai
nilai yang
yang
dianggap
dianggap lebih
lebih penting
penting dibandingkan
dibandingkan
nilai
nilai lainnya.
lainnya.

Nilai
Nilai yang
yang mendarah
mendarah daging
daging
merupakan
merupakan nilai
nilai yang
yang telah
telah menjadi
menjadi
Nilai yang kepribadian
kepribadian dan
dan kebiasaan.
kebiasaan. Biasanya
Biasanya
nilai
nilai tersebut
tersebut telah
telah tersoliasisasi
tersoliasisasi sejak
sejak
mendarah daging seseorang
seseorang masih
masih kecil.
kecil. Jika
Jika ia
ia tidak
tidak
melakukannya
melakukannya maka maka iaia akan
akan merasa
merasa
malu
malu bahkan
bahkan merasa
merasa sangat
sangat bersalah.
bersalah.
4) Fungsi Nilai Sosial

a.        Sebagai
a.       Sebagai alat
alat untuk
untuk menentukan
menentukan harga
harga atau
atau kelas
kelas sosial
sosial seseorang
seseorang dalam
dalam
struktur
struktur stratifikasi
stratifikasi sosial.
sosial. Misalnya:
Misalnya: kelompok
kelompok ekonomi
ekonomi kaya
kaya (upper
(upper class),
class),
kelompok
kelompok ekonomi ekonomi menengah
menengah (middle
(middle class),
class), kelompok
kelompok masyarakat
masyarakat kelas
kelas
rendah
rendah (lower(lower class)
class)
b.       Mengarahkan
b.      Mengarahkan masyarakat
masyarakat untuk
untuk berfikir
berfikir dan
dan bertingkah
bertingkah laku
laku sesuai
sesuai dengan
dengan
nilai-nilai
nilai-nilai yang
yang ada
ada dalam
dalam masyarakat.
masyarakat.
c.      Dapat
c.     Dapat memotivasi
memotivasi dan
dan memberi
memberi semangat
semangat pada
pada manusia
manusia untuk
untuk mewujudkan
mewujudkan
dirinya
dirinya dalam
dalam perilaku
perilaku sesuai
sesuai dengan
dengan yang
yang diharapkan
diharapkan oleh
oleh peran-perannya
peran-perannya
dalam
dalam mencapai
mencapai tujuan.
tujuan.
d.       Sebagai
d.      Sebagai alat
alat solidaritas
solidaritas atau
atau pendorong
pendorong masyarakat
masyarakat untuk
untuk saling
saling bekerja
bekerja
sama
sama untukuntuk mencapai
mencapai sesuatu
sesuatu yang
yang tidak
tidak dapat
dapat dicapai
dicapai sendiri.
sendiri.
e.
e.     Pengawas,
Pengawas, pembatas,
pembatas, pendorong,
pendorong, dan
dan penekan
penekan individu
individu untuk
untuk selalu
selalu berbuat
berbuat
baik.
baik.
B) Pengertian Norma Sosial

Norma
Norma adalah
adalah patokan
patokan perilaku
perilaku dalam
dalam suatu
suatu kelompok
kelompok
masyarakat
masyarakat tertentu.
tertentu. norma
norma disebut
disebut pula
pula peraturan
peraturan sosial
sosial
menyangkut
menyangkut perilaku-perilaku
perilaku-perilaku yang
yang pantas
pantas dilakukan
dilakukan dalam
dalam
menjalani
menjalani interaksi
interaksi sosialnya.
sosialnya. Keberadaan
Keberadaan norma
norma di
di masyarakat
masyarakat
bersifat
bersifat memaksa
memaksa individu
individu atau
atau suatu
suatu kelompok
kelompok agar
agar bertindak
bertindak
sesuai
sesuai dengan
dengan aturan
aturan sosial
sosial yang
yang telah
telah terbentuk
terbentuk sejak
sejak lama.
lama.
1) Klasifikasi Norma Sosial

Kebiasaan
Kebiasaan
Cara
Cara (( Usage)
Usage) (folkways)
(folkways)

Berdasarkan daya ikat

suatu bentuk perbuatan berulang-


suatu bentuk perbuatan tertentu ulang dengan bentuk yang sama
yang dilakukan oleh individu- serta dilakukan dengan sadar dan
individu dalam suatu masyarakat mempunyai tujuan-tujuan jelas
& berdaya ikat lemah yang dianggap baik dan benar oleh
masyarakat
sekumpulan
sekumpulan perbuatan
perbuatan yang
yang
mencerminkan
mencerminkan sikap-sikap
sikap-sikap hidup
hidup dari
dari
sekelompok
sekelompok manusia
manusia yang
yang dilakukan
dilakukan
Tata
Tata kelakuan
kelakuan secara
secara sadar
sadar guna
guna melaksanakan
melaksanakan
(mores)
(mores) pengawasan
pengawasan oleh
oleh sekelompok
sekelompok
masyarakat
masyarakat terhadap
terhadap anggota-
anggota-
anggotanya
anggotanya

sekumpulan
sekumpulan tata
tata kelakuan
kelakuan yang
yang
paling
paling tinggi
tinggi kedudukannya
kedudukannya karena
karena
  Adat istiadat bersifat
bersifat kekal
kekal dan
dan berintegrasi
berintegrasi
(customs) sangat
sangat kuat
kuat terhadap
terhadap masyarakat
masyarakat
yang
yang memilikinya
memilikinya
b.      Menurut aspek-aspeknya

1)   Norma agama


Yaitu peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau
diubah karena berasal dari wahyu Tuhan. Contoh: melaksanakan sembahyang,
penyembahan kepada-Nya, tidak berbohong, tidak berjudi, dan tidak mabuk-
mabukan.
 
2)   Norma hukum (laws)
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu
misalnya pemerintahan atau negara. Contoh: wajib membayar pajak, bagi
pengendara motor/mobil wajib memiliki SIM, dll.
 
3)   Norma kesopanan
Yaitu sekumpulan peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan
bagaimana seweorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan
bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan celaan, kritik, dll.
Contoh: tidak membuang ludah sembarangan dan selalu mengucapkan terima kasih jika
diberi sesuatu.
 
4)   Norma kesusilaan
Yaitu peraturan sosial yang berasal dari hati nurani. Norma ini menghasilkan akhlak,
sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik apa yang dianggap jelek.
Pelanggaran terhadap norma ini, berakibat sanksi pengucilan secara fisik (diusir)
ataupun batin (dijauhi). Contoh: berpegangan tangan, berpelukan di tempat umum
antara laki-laki dan perempuan.
 
5)   Norma kelaziman
Yaitu tindakan manusia mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan tanpa harus pikir
panjang karena kebiasaan itu dianggap baik, patut, sopan, dan sesuai dengan tata krama.
Contoh: cara berpakaian dan cara makan.
C) Menurut keresmiannya

   Norma resmi (formal)


Yaitu patokan atau aturanyang dirumuskan dan diwajibkan dengan tegas oleh pihak
yang berwenang kepada semua anggota masyarakat, bersifat memaksa bagi semua
anggota masyarakat. Contoh: seluruh hukum yang tertulis dan berlaku di indonesia

   Norma tidak resmi (nonformal)


Yaitu patokan atau aturan yang dirumuskan secra tidak jelas dan pelaksanaanya tidak
diwajibkan bagi anggota masyarakat. Norma itu tumbuh dari kebiasaan masyarakat, norma
ini bersifat tidak memaksa. Contoh: aturan makan, minum, berpakaian.
3)   Fungsi norma sosial

a.       Sebagai aturan atau pedoman tingkah laku dalam masyarakat


b.      Sebagai alat untuk menertibkan dan menstabilkan kehidupan sosial
c.       Sebagai sistem kontrol sosial dalam masyarakat
Dengan adanya norma, maka kita mengerti apa yang boleh kita lakukan dan apa
yang tidak boleh kita lakukan
 

Anda mungkin juga menyukai