Anda di halaman 1dari 15

Institut Teknologi Adhi Tama

Surabaya

PENURUNAN TANAH
PADA SUATU
KONSTRUKSI

Mochammad Rizky Kurniawan


01.2016.1.05291

06 April 2021
PENURUNAN
TANAH PADA
SUATU
KONSTRUKSI
Pengertian Penurunan Pada Tanah

Penurunan merupakan peristiwa yang menyebabkan


lapisan tanah mengalami pemampatan
(kompresi/pemadatan) akibat penambahan beban
diatas permukaan tanah yang disebabkan oleh:

• Adanya deformasi partikel tanah


• Keluarmya air atau udara pori
• Relokasi partikel tanah
Penurunan akibat beban yang bekerja dapat
diklasifikasikan menjadi 2

Penurunan Segera Penurunan Konsolidasi


(Immediate Settelement) (Consolidation Settlement)

Penurunan yang berlangsung Penurunan yang berlangsung


seketika (cepat) pada saat lebih lama pada saat
pembebanan terjadi. Biasanya pembebanan terjadi yang
terjadi dalam jangka waktu yang menyebabkan keluarnya air dan
udara dari dalam pori tanah.
pendek antara 0 sampai kurang
Umumya terajdi pada lapisan
dari 7 hari. Umunya terjadi pada
tanah lempung atau tanah jenuh
lapisan tanah pasir atau jenis
dengan nilai derajat 90-100%.
tanah dengan nilai derajat Penurunan yang terjadi besar.
kejenuhan kurang dari 90% Besarnya penurunan ini
.Penurunan yang terjadi kecil tergantung lamanya waktu
serta bersifat elastis. pembebanan.
Penurunan konsolidasi terjadi dalam dua
periode

Penurunan Konsolidasi Primer Penurunan Konsolidasi


Sekunder
Penurunan yang terjadi akibat
berlangsungnya konsolidasi penurunan yang terjadi akibat
primer atau keluarnya air dan relokasi butiran partikel tanah ke
udara dari massa tanah akibat posisi yang lebih stabil.
bekerjanya beban luar.
Penurunan Segera
(Immediate Settelement)
Penurunan Segera (Immediate Settelement)
Penurunan seketika / penurunan elastic terjadi dalam kondisi undrained (tidak ada
perubahan volume). Penurunan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat saat
dibebani secara cepat. Besarnya penurunan elastic ini tergantung dari besarnya
modulus elastisitas kekakuan tanah dan beban timbunan diatas tanah..

.
Secara Umum, Immediate Settelement Sebagai
Berikut

Dimana :
Sc = Immediate settlement
Δσ = Beban timbunan (kN/m2)
Es = Modulus elastisitas tanah
μs = Poisson’s Ratio
B = Lebar / diameter timbunan (m) Dimana m1 = L/B (panjang/lebar beban yang bekerja)
Ip = non-dimensional influence factor
Penurunan Konsolidasi
Primer
Penurunan Konsolidasi Primer
Pada tanah lempung jenuh air, penambahan total tegangan akan
diteruskan ke air pori dan butiran tanah. Hal ini berarti penambahan
tegangan total (Δσ) akan terbagi ke tegangan efektif dan tegangan air
pori. Dari prinsip tegangan efektif, dapat diambil korelasi :
Δσ = Δσ’ + Δu
Dimana :
Δσ’  =   penambahan tegangan efektif
Δu   =   penambahan tegangan air pori

Berikut adalah variasi tegangan total,


tegangan air pori, dan tegangan efektif pada
suatu lapisan lempung
Terdapat 3 definisi dasar yang didasarkan pada
riwayat geologis dan sejarah tegangan pada tanah,
yaitu :

Normally Overconsolidated, Underconsolidated,


consolidated (Terkon dimana tegangan dimana tegangan
solidasi secara efektif overburden sa efektif overburden sa
normal), dimana at ini lebih kecil at ini belum mencapai
tegangan efektif daripada tegangan maksimum, sehingga
overburden saat ini yang pernah dialami peristiwa konsolidasi
merupakan tegangan oleh tanag tersebut. masih berlangsung
maksimum yang Tegangan pada saat sample
pernah dialami oleh efektif overburden ma tanah diambil.
tanah selama dia ada. ksimum yang pernah
dialami sebelumnya
dinamakan tegangan
prakonsolidasi.
(preconsolidation
pressure / PC).
Penurunan Konsolidasi
Sekunder
“ Konsolidasi Sekunder
Pada akhir konsolidasi primer (setelah tegangan air pori U = 0), penurunan pada
tanah masih tetap terjadi sebagai akibat dari penyesuaian plastis butiran tanah.
Tahapan konsolidasi ini dinamakan konsolidasi sekunder. Variasi angka pori dan
waktu untuk penambahan beban akan sama seperti yang ditunjukkan pada gambar
berikut.
Besarnya konsolidasi sekunder dapat dihitung
dengan rumus :

Dimana :
• Ca =   Indeks pemampatan
sekunder
• ep =   angka pori pada akhir
• Δe   =   Perubahan angka pori
konsolidasi primer
• t      =   Waktu
• H    =   tebal lapisan lempung, m

Penurunan yang diakibatkan konsolidasi sekunder sangat penting untuk semua


jenis tanag organic dan tanah anorganik yang sangat mampu mampat
(compressible). Untuk lempung anorganik yang terlalu terkonsolidasi, indeks
pemampatan sekunder sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya

TERIMAKASIH
Mochammad Rizky Kurniawan
01.2016.1.05291

06 April 2021

Anda mungkin juga menyukai