Anda di halaman 1dari 25

“Asuhan Nutrisi pada Anak Gagal

Tumbuh”
Sumber : Pedoman Pencegahan Dan Tatalaksanan
Gizi Buruk Pada Balita, 2019
Gizi Buruk adalah suatu
keadaan yang ditandai dengan
BB/TB atau BB/PB < 70%
dari median atau nilai Z score
<-3SD (WHO Child Growth
Standar) dengan atau tanpa
adanya edema. Bila disertai
edema sedang atau berat, nilai
Z score bisa > -3SD (Penuntun
Diet Anak, 2014
Standar Tatalaksana Gizi
Buruk
(sangat BALITA GIZI
kurus) BURUK
Tidak Naik DIRAWAT
BB/Kurus BALITA GIZI
KURANG
Perlu
DIBERI PMT-P
• Pemantauan Pertumbuhan
pemulihan
• Pendidikan gizi dan konseling ASI/ MP- Pulih
ASI
• Pemberian Kapsul vit A Puli
• Pemberian tablet Fe Ibu hamil
• Promosi garam beriodium h
• Skrining aktif
• Taburia
• PMT Bumil KEK
Promoti Preventif Kuratif
Syarat Rawat Inap Gizi
Buruk
Anak dengan satu atau lebih tanda berikut:
• Sangat kurus
• Status gizi BB/TB < - 3 SD
• Edema pada seluruh tubuh
• LILA < 11,5 cm (u/ anak usia 6-59 bulan)
• Ada salah satu atau lebih komplikasi
medis (anoreksia, pnemonia, anemia
berat, dehidrasi berat, demam tinggi,
penurunan kesadaran)
Memberikan energi dan zat
Tujuan gizi untuk mencegah dan
intervensi mengatasi:
gizi • Hipoglikemia
• Dehidrasi
• Kekurangan mikronutrien
• Memulihkan status
kesehatan
• Meningkatkan status gizi
Diet sesuai
tahap
• Stabilisasi

• Transisi

• Rehabilitasi

• Tindak lanjut
KEBUTUHAN GIZI MENURUT FASE PEMBERIAN MAKAN
PADA ANAK GIZI BURUK
FA S E
ZAT GIZI STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
(hari ke 1-7) (hari ke 8 – 14) (minggu ke 2 – 6)
Energy 80 – 100 kkal/kgBB/hr 100 – 150 kkal/kgBB/hr 150 – 220 kkal/kgBB/hr
Protein 1 – 1,5 gram/kgBB/hr 2 – 3 gram/kgBB/hr 3 – 4 gram/kgBB/hr
130 ml/kgBB/hr atau 100 ml/kgBB/hr bila
Cairan 150 ml/kgBB/hr 150 – 200 ml/kgBB/hr
ada edema berat
Fe - - Beri tiap hari selama 4 minggu
 Tablet besi / folat (sulfas ferosus 200 - - untuk balita umur 6 bulan
mg + 0,25 mg as Folat) sampai 5 tahun : Dosis lihat
 Sirup besi (sulfas ferosus 150 ml) 1-3 Buku I hal. 15
mg
elemental
Vitamin A ½ kapsul Vitamin A dosis 100.000 SI (Warna Biru)
 Bayi umur < 6 bln 1 kapsul Vitamin A dosis 100.000 SI (Warna Biru)
 Bayi umur 6 – 11 bln 1 kapsul Vitamin A dosis 200.000 SI (Warna Merah)
 Balita umur 12 – 60 bln

Vitamin lain
 Vitamin C
5 mg/hr pd hari pertamam, selanjutnya 1 mg/hr
 Vitamin B kompleks

 Asam Folat

Mineral lain
 Zinc
Diberikan dlm bentuk larutan elektrolit/mineral, pemberiannya dicampurkan kedalam resomal, F 75, F-100 dan F-135
 Kalium
(dosis pemberiannya lihat cara membuat cairan Resomal dan larutan Elektrolit, Buku II hal 14)
 Natrium

 Magnesium

 Cuprum
Fase Stabilisasi
BAHAN F75 UNTUK
🠶Menstabilkan kondisi 1000ML
🠶Tidak untuk menaikkan berat badan • Susu skim 25g
🠶Diberikan F75/modifikasi • Gula pasir 100g
🠶Cairan 100-130ml/kgBB • Minyak sayur 30ml
🠶Energi 80-100Kcal/kgBB • Mineral mix 20ml
🠶Protein 1-1.5g/kgBB
🠶Cukup elektrolit
🠶Frekuensi minum 12x sehari
Fase BAHAN F100 UNTUK
Transisi 1000ML
• Pemberian cairan dan energi lebih tinggi • Susu skim 85g
• Mulai dapat menaikkan berat badan • Gula pasir 50g
• Diberikan F100/modifikasi • Minyak sayur 60ml
• Cairan 100-150ml/kgBB • Mineral mix 20ml
• Energi 100-150Kcal/kgBB
• Protein 2-3g/kgBB
• Cukup elektrolit
• Frekuensi minum 6-8x sehari
Fase
Rehabilitasi
• Mempersiapkan energi dan zat gizi untuk tumbuh kejar
• Diberikan F100/modifikasi kombinasi makanan padat
• BB <7kg diberi makanan bayi
BB ≥7kg diberi makanan anak
• Cairan 150-200ml/kgBB
• Energi 150-220Kcal/kgBB
• Protein 4-6g/kgBB
• Cukup elektrolit
• Frekuensi minum 4-6x sehari
(Rehydration Solution for
Malnutrition)
• Oralit
• Gula pasir
Rehidrasi • Mineral mix
dengan Resomal
Bahan membuat
ReSoMal
Bubuk WHO-ORS (oralit )utk 1 liter (*):
1 pak (5 sachet @ 200 ml)
Gula pasir :
50 gram
Lar. Elektrolit/Mineral Mix : 40 ml Ditambah
air matang sampai larutan menjadi 2 liter

Setiap 1 liter cairan ReSoMal : Na = 37,5


mEq,
CARA MEMBUAT
RESOMAL

1. Campurkan oralit + gula pasir + mineral


mix, aduk rata
2. Tambahkan air matang sampai menjadi 1000 ml
3. Larutan ini bisa langsung diminum
Intervensi Gizi
Buruk

🠶Relaktasi ASI pada bayi ≤6 bulan yang putus ASI


🠶Bayi gizi buruk usia ≤6 bulan diberikan F100 diencerkan menjadi 130ml
🠶Pada fase rehabilitasi pemberian F100 dinaikkan volumenya 10-15ml sampai
tidak mampu menghabiskan (tidak melebihi volume maksimal)
🠶Kemampuan makan dikembalikan pada pola makan sesuai umurnya
🠶Pemberian PMT-Pemulihan pada fase tindak lanjut dengan makanan yang
mengandung ± 350 Kcal 15g protein per hari
Monitorin
g & Timbang B B setiap pagi sebelum makan

Evaluasi Hitung kenaikan B B setiap pagi dlm gram/kgBB/minggu

Kenaikan BB < 50 g/KgBB/mg Kenaikan BB  50 g/KgBB/mg

Kurang berhasil b a ik

Kaji penyebabnya : Te r u s k a n p e m b e r i a n m a k a n
sesuai dengan jadwal
1. A s u p a n gizi tak a d e k w a t
2. Defisiensi zat gizi
3. Penyakit infeksi
4. Masalah psikologik

A s u p a n zat gizi k u r a n g G g a n sal. p e n c e r n a a n hipoglikemia

Formula rendah/bebas (Petunjuk Teknis


Modifikasi diit Beri air gula & makan an
laktosa & hipo Tatalaksana Anak Gizi
setiap 2 jam Buruk, Buku II)
osmolaritas
Monitoring & Evaluasi

• Data antropometri (target kenaikan BB


per hari atau per minggu)
• Kondisi fisik dan klinis (edema)
• Interaksi obat dengan makanan
• Nilai lab terkait gizi
• Perubahan pengetahuan dan perilaku
tentang gizi dan kesehatan
Target kenaikan BB selama perawatan
Kenaikan BB <5 gr/kgBB/hari : kurang
Kenaikan BB 5-10gr/kgBB/hari : sedang
Kenaikan BB >10 gr/kg BB/hari : baik
atau
Kenaikan BB >50 g/kgBB/minggu: baik
Kriteria Perawatan Anak Gizi Buruk
Tidak Berhasil

 Nafsu makan anak belum pulih setelah hari ke


4
 Edema belum berkurang setelah diraWat hari ke
4
 BB gagal naik (min 5g/kgBB/hari, selama 3 hari
berturut turut)
Penyebab gagalnya perawatan anak gizi buruk:
 Pemberian makanan yang kurang dari kebutuhan, kurang
padat gizi dan kurang frekuensi pemberiannya
 Fasilitas pelayanan kesehatan tidak memadai
 Masalah pada anak (komplikasi dan penyakit penyerta)
 Pada fase tindak lanjut /raWat
jalan
Memantau pemberian dan daya
 Terima PMT-Pemulihan
 Memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita secara
rutin ke posyandu

Anda mungkin juga menyukai