Anda di halaman 1dari 36

IP

Anak Asri nur


Sulthan Ariq Raihan Fadilla Varashita
agung ayu indah
A Hakim maharani
nadia K.S rahmawati
110119342 110119400 110119401 110119346 110119253
8 7 0 3 4

Member of the group


pendahuluan
Arsitektur TCP/ip
Aspek Pemodelan
Traffic Relation
Quality of Service
Switching adalah metode untuk meneruskan paket
data yang datang dari pengirim ke penerima di
alamat tujuan.
CIRCUIT
 Circuit switching dan packet switching adalah
dua metode switching yang paling populer.

SWITCHINGDalam switching sirkuit, data ditransfer pada


saluran khusus yang akan dibangun antara
pengirim dan penerima menggunakan koneksi
point-to-point khusus.
 Ada tiga fase pada circuit switched network
1. circuit establishment
2. Transfering data
3. Circuit termination
 ciri-ciri Circuit switched
1. Dedicated circuit /channel disediakan oleh
elemen jaringan, disebut circuit switched
connection
2. Circuit link menggunakan link dengan
kapasitas yang tetap
GAMBAR CIRCUIT
SWITCHING
Packet switching
 Packet Switching 1. Data di transmisikan
dengan mempartisi menjadi paket yg lebih
kecil 2. setiap paket terdiri dari
seluruh/sebagian data dan header / trailer
PACKET SWITCHING
Apa itu
protokol 5 Layer
TCP/IP? Protokol
TCP/IP

Arsitektur tcp/ip
Apa itu TCP/IP?

Protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI.

Protokol TCP/IP adalah protokol hierarki yang terdiri dari modul-modul


interaktif, masing-masing modul menyediakan fungsionalitas tertentu,
namun tidak harus saling tergantung, dan protokol yang relatif independen
yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan system
5 Layer Protokol
Network / Internetwork
Layer Fisik dan Data Link
Layer
Network / Internetwork Layer
• Menggambarkan transmisi sinyal
melalui berbagai jenis kabel/media yang
• Protokol • Setiap router dapat memecah
berbeda, seperti kabel tembaga, kabel serat
Di layer network, protokol utama yang paket IP, jika link selanjutnya
optik.
didefinisikan oleh TCP / IP adalah hanya memungkinkan
• Memberikan servis Internetworking Protocol (IP), dan pengiriman unit yang lebih
Layer ini biasanya memberikan servis beberapa protocol pendukung lainnya kecil, dan proses
misal ARP, RARP, ICMP, IGMP defragmentasi paket IP
untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari
data yang ditransmisikan. dilakukan hanya di penerima
• Paket IP
• Mendukung semua protokol standar Setiap paket IP membawa informasi
lengkap yang dibutuhkan untuk proses
Di layer fisik dan data link, TCP/IP tidak
mendefenisikan protocol khusus apapun, routing, sehingga router dapat meneruskan • Ukuran paket maksimum
paket IP ke router optimal selanjutnya (MTU=Maximum
hal ini mendukung semua protokol standar,
untuk bisa sampai ke penerima Transmission Unit) harus
misal X.25, ethernet, dll.
ditentukan untuk
• Informasi yang dipertukarkan dan menghindari fragmentasi,
• Jaringan
Jaringan TCP/IP dapat berupa jaringan local dievaluasi disebut Paket IP misal: 1500 byte untuk
area atau jaringan wide-area ukuran frame maksimum
Ethernet.

1 2 3
Transport Layer

• Protokol transport beroperasi secara eksklusif antara sistem


akhir dan tidak terganggu oleh router atau komponen jaringan Transport Layer
lainnya
• Data Rate
• Pada TCP/IP protocol stack mendefinisikan protocol di layer Flow control (mengatur aliran data ke penerima) dan
transport: Transmission Control Protocol (TCP) dan User congestion control (menghindari flooding pada
Datagram Protocol (UDP) router/komponen jaringan)

• UDP bersifat un-reliable, hanya bertujuan menyampaikan • Paket Loss


proses komunikasi antar host, dan mengidentifikasi kesalahan Untuk menghindarinya saat TCP memulai transmisi dengan
transmisi. PDU dikirimkan dengan UDP disebut UDP kecepatan transmisi rendah, lalu menaikkan rate secara
datagram exponensial untuk batas tertentu (slow start phase) dan
kemudian secara linear (congestion avoidance phase).
• TCP bersifat reliable, artinya transmisi data lengkap, benar,
dan terjamin sampai ke penerima. TCP mengenal istilah ack Pada Flow control, penerima menginformasikan pengirim
(acknowledgement) dan time out untuk proses set-up koneksi mengenai ukuran buffer penerima (receive window), artinya
(three way handshake) dan pemutusan koneksi (four way pengirim diperbolehkan secara konsekuen mengirimkan hanya
close). lebih kecil dari byte receive window penerima, sehingga
menjamin tidak terjadi overflow di penerima.
• PDU dikirimkan dengan TCP disebut TCP segment

5 6
Ilustrasi Download Objek World Wide Web via TCP

Layer Aplikasi

• Layer terakhir dalam arsitektur


TCP/IP yang berfungsi
mendefinisikan aplikasi-aplikasi
yang dijalankan pada jaringan.

• Protokol yang terdapat pada lapisan


ini disesuaikan dengan banyaknya
aplikasi TCP/IP yang dapat
dijalankan

7 8
Aspek pemodelan
• Data trafik di internet secara ASPEK
substansial dipengaruhi oleh
protocol yang
PEMOD
digunakan dalam layer yang ELAN • Trafik data terjadi dalam bentuk yang
berbeda dengan berbeda di layer yang berbeda pula. Oleh
implementasinya, dan karena itu model spesifik/khusus harus
ketergantungan antara layer diterapkan untuk setiap layer, dan tidak
yang berbeda. mengabaikan ketergantungan/keterkaitan
antara layer layer yang berbeda.
ASPEK
PEMODELAN
• Pengukuran sampel data atau jalur ASPEK
trafik IP dan pemisahan menjadi aliran
data tunggal, tidak menyebabkan PEMODELAN
• Untuk analisis komprehensif terutama serangkaian variabel acak (random
yang berkaitan dengan pemodelan variable) yang berbeda, yaitu proses
lengkap dari beberapa layer harus stokastik diskrit atau serangkaian
dipertimbangkan dengan cermat waktu PDU.

Aspek
ASPEK
pemodelan
PEMODELAN
LEVEL
PEMODELA
1. ACCESS LEVEL
N
2. APLICATION LEVEL

3. DIALOGUE LEVEL

4. CONNECTION LEVEL

5. Packet level
6. Burst level & Multilevel model untuk trafik World
Wide Web
Level pemodelan
1. Access Level, merupakan durasi/time user terhubung ke
internet, terbagi atas :
• Pelanggan dalam kondisi dial-in-lines, durasi antara
pembentukan koneksi
(connection set-up) dan pemutusan koneksi (tear-down)
perangkat/modem PENYEBAB
pelanggan.
• Pelanggan dengan koneksi permanen ke internet, durasi pada
end system DAMPAK
pelanggan.
PENANGGULANGA
2. Aplication Level, hampir sama dengan Access level, dimana
durasi/time ditandai N
dengan periode on dan off dalam
mengeksekusi/menjalankan/men-terminasi
suatu aplikasi. Durasi penggunaan yang berbeda akan diperoleh
ketika aplikasi
yang di eksekusi berbeda namun saling berkorelasi satu sama lain.
Level pemodelan
4. Connection Level, peride waktu antara set-up koneksi (three way handshake)
dan tear-down
koneksi(four way close). Level koneksi selama transmisi sangat tergantung
pada versi HTTP PENYEBAB
yang disepakati antara browser dan web server yang berbeda. Jika suatu
aplikasi menggunakan
DAMPAK
UDP sebagai protocol transportnya, maka tidak ada periode waktu tertentu
yang dapat
PENANGGULANGA
ditentukan dari trafik yang terukur, karena UDP tidak memiliki informasi
tentang set-up koneksi
N
dan tear-down koneksi. Oleh karena itu diperlukan protokol yang lebih tinggi
ataupun
menentukan periode waktu empiris untuk durasi seluruh aliran data.

5. Burst Level, serangkaian paket IP yang kecil, yang membentuk dasar dari
model on-off, yang
membedakan antara fase pasif dan aktif transmisi data.
Level pemodelan
7. Multilevel model untuk trafik World Wide Web,
pada level ini dapat dilihat parameter pada level
aplikasi, dialog, dan koneksi dibawah :

PENYEBAB
DAMPAK
PENANGGULANGA
N
TRAFFIC RELATION

PORT TO
PORT
TRAFFIC RELATION

PORT TO
PORT

HOST TO
HOST
TRAFFIC RELATION

PORT TO
PORT
END
SYSTEM
HOST TO
HOST
TRAFFIC RELATION

3
add Port to port
Port to port
Aliran data antar dua proses komunikasi
melibatkan 5 elemen, yaitu : IP address
pengirim, Nomor port pengirim, IP address
tujuan, Nomor port tujuan, dan Protokol ID
(protokol transport yang digunakan).
Contoh: Transmisi halaman web dari satu file
HTML. Objek diambil oleh klien
(131.34.62.123) dari dua server yang berbeda
(195.34.129.243 dan 187.250.45.136).
WWW sebagai aplikasi, HTTP sebagai
protokol aplikasi, dan TCP sebagai protocol
transport.
Host to host
Host to host

Aliran data antar dua proses komunikasi


melibatkan 3 elemen, yaitu : IP address
pengirim, IP address tujuan, dan Protokol ID
End system
End system

Fokus terhadap trafik data antara sistem yang


berkomunikasi, dimana summerisasi trafik
data hanya di satu sistem saja, tidak
bergantung pada partner komunikasinya.
Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk
menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi
jitter dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss,
throughput, MOS, echo cancellation dan PDD. QoS sangat ditentukan oleh
kualitas jaringan yang digunakan. Terdapat beberapa faktor yang dapat
menurunkan nilai QoS, seperti : Redaman, Distorsi, dan Noise. QoS
didesain untuk membantu end user (klien) menjadi lebih produktif dengan
memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari
aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan
untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu
melalui teknologi yang berbeda-beda.
Quality of service (Qos)
Kemapuannya merupakan kumpulan dari beberapa parameter besaran
teknis, yaitu :
PENYEBAB
1). Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur
dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang
sukses yang diamati pada destination selama interval waktu DAMPAK tertentu
dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. PENANGGULANGA
N
2). Delay merupakan total waktu yang dilalui suatu paket dari pengirim
ke penerima melalui jaringan.
3). Jitter merupakan variasi dari delay end-to-end
Quality of service

Anda mungkin juga menyukai