Anda di halaman 1dari 26

Peluang Usaha

Dan Risiko Usaha


Nur Awalsidik
6 Mei 2021
Peluang Usaha
Pengertian Usaha
• Jika diartikan secara general, usaha merupakan setiap
aktivitas yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa
yang diinginkan.

• Menurut Nana Supriatna dkk, usaha merupakan aktivitas


atau pun kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh manusia
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengertian Peluang Usaha
• Peluang Usaha/Bisnis adalah suatu ide investasi atau usulan usaha
yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil
bagi seseorang yang mengambil risiko.

• Peluang Usaha ialah sebuah proses yang melibatkan invidu atau


kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk
menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan
tanpa memperhatkan sumber daya yang digunakan. (Robbin and
Coulter)
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap
mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4
unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :

• Work hard ( kerja keras )


• Work smart ( kerja cerdas )
• Enthusiasm ( kegairahan )
• Service ( pelayanan )
Ciri-Ciri Peluang Usaha yang
Potensial
• Punya nilai jual
• Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
• Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
• Bukan bisnis musiman
• Skala usaha bisa diperbesar
• Modal memulainya tidak terlalu besar
• Bisnis tersebut profitable
Faktor Internal Peluang Usaha
• Pengalaman yang dimiliki diri sendiri mengenau suatu usaha.
• Kemampuan diri sendiri mengenai sesuatu.
• Pengetahuan diri sendiri akan suatu hal atau usaha yang
akan di lakukannya.
• Kemampuan seseorang untuk memahami kondisi di sekitar
mereka.
Faktor Eksternal Peluang Usaha
• Masalah yang timbul di sekitar mereka.
• Permintaan pasar atau masyarakat.
• Kondisi lingkungan yang ada di sekitar kita.
• Kebutuhan konsumen mengenai suatu hal sehingga
kita bisa menyediakannya.
Sumber Peluang Usaha
1. Diri Sendiri

• Untuk menjalankan usaha haruslah konsisten dan memiliki


komitmen
• Untuk menjalankan usaha memerlukan proses yang panjang,
sampai usaha tersebut sukses
• Untuk menjalankan usaha butuh terus mencoba dan pantang
menyerah, dengan didukung kreativitas dan juga mempunyai
pengetahuan yang mencukup untuk meraih keberhasilan
2. Lingkungan

• Usaha yang dimiliki orang tua yang terus


dikembangkan, menjadikan semakin besar dan luas
• Di lingkungan sekitar rumah
• Kebiasaan diri sendiri
3. Konsumen

Permintaan, keluhan, saran atau harapan konsumen pada barang


atau jasa di pasar dapat menjadi sumber ide untuk menciptakan
usaha.

4. Perubahan Yang Terjadi

Peluang usaha bisa muncul dari berbagai perubahan lingkungan


apabila orang tersebut dapat membaca situasi untuk dijadikan
peluang usaha.
Analisis Peluang Usaha
Berdasarkan Jenis Produk/Jasa
• Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia
perdagangan, jasa atau bidang lainnya.
• Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik
dalam bentuk uang maupun barang/mesin.
• Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih
dahulu menekuni usaha yang sama.
Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus
mempertimbangkan hal berikut :

• Pengaruh lingkungan sekitar.


• Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis
usaha yang akan kita pilih.
• Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha
tertentu.
• Banyak sedikitnya pesaing.
• Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan
persaingan.
Contoh peluang usaha dibidang biasa yang sangat dibutuhkan
masyarakat, antara lain sebagai berikut :
•  Jasa hiburan
Contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.
• Jasa transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental mobil, dan
sebagainya.
• Jasa kesehatan
Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan, seperti fitness,
SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif.
• Jasa yang lain
Contoh: jasa penitipan anak, katering, tenaga kebersihan, penulisan atau pengetikan
karya tulis, dan sebagainya.
Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh
kesibukan sekarang ini dapat di kelompokkan menjadi seperti
berikut:
• Produk yang mampu mempermudah pekerjaan dirumah.
Contoh: alat pemasak nasi sekaligus penyimpan dan pemanas
nasi beserta sayur.
• Produk yang mampu mempermudah pekerjaan diluar rumah.
Contoh: tas multifungsi, yang bisa di pakai buat kerja, tetapi juga
buat membawa pakaian atau buat perjalanan, yang bisa dilipat
atau dimodifikasi dan lain sebagainya.
• Produk lainnya yang dibutukan tanpa mengenal tempat.
Contoh: air dalam kemasan, mie instan, tas, dan sebagainya.
Analisis Peluang Usaha
Berdasarkan Konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap
usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi.
Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:

• Mengadakan pengamatan langsung ke pasar;


• Melakukan wawancara;
• Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan
usaha adalah dapat digambarkan sebagai berikut:

• Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha


terjamin.
• Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha
terhambat.
• Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat
berlangsung.
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu
menarik minat konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka
kita harus:

• Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas


dan laku dijual dengan harga bersaing;
• Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;
• Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
• Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang
menguntungkan;
Risiko usaha
Pengertian Risiko Usaha
• Risiko usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan
dengan suatu kemungkinan munculnya kerugian yang tak
terduga dan memang tidak diharapkan terjadi.

• Kemungkinan munculnya risiko pada bisnis memang bisa


muncul dari berbagai faktor seperti manajemen, sistem
perusahaan serta strategi yang kurang baik. Selain itu risiko
pada sebuah usaha juga bisa muncul dikarenakan oleh faktor
individu maupun karyawan.
Klasifikasi Risiko Usaha
1. Risiko Usaha Berdasarkan Sifatnya
• Risiko Murni yaitu risiko yang pasti menimbulkan kerugian. Contohnya
seperti musibah.
• Risiko Spekulatif yaitu risiko yang dapat timbul karena disengajakan oleh
yang bersangkutan agar mendapat keuntungan, Contohnya perkreditan.
• Risiko Fundamental yaitu risiko yang tidak bisa dilimpahkan kepada
seseorang atau orang lain, Contohnya seperti terjadinya kebakaran.
• Risiko Khusus yaitu risiko yang timbul karena bersumber pada peristiwa
tunggal atau Mandiri sehingga sangat mudah diketahui penyebabnya.
Contohnya seperti pesawat jatuh dan kapal tenggelam
• Risiko Dinamis yaitu risiko yang disebabkan oleh kemajuan teknologi.
2. Risiko Usaha Berdasarkan Dapat dan Tidak Dapat Dialihkan

• Risiko yang Dapat Dialihkan contohnya seperti Asuransi


• Risiko yang Tidak Dapat Dialihkan contohnya seperti Terkena Tilang

3. Risiko Usaha Menurut Sumbernya

• Risiko Internal adalah salah satu risiko yang berasal dari dalam


Perusahaan. Contohnya seperti rusaknya mesin
• Risiko Eksternal yaitu risiko yang berasal dari luar Perusahaan.
Contohnya seperti padam listrik.
Faktor Penyebab Risiko Usaha
• Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainly caused)
• Ketidakpastian yang dikarenakan oleh alam (nature uncertainly caused)
• Ketidakpastian yang dikarenakan oleh tingkah laku manusia (human uncertainly caused).

Selain hal diatas, ada terdapat beberapa faktor yang menyebabkan risiko usaha bisa
terjadi, antara lain yakni :
• Perubahan yaitu mencakup lingkungan, sosial dan ekonomi serta persaingan.
• Salahnya suatu strategi dan pemasaran
• Keputusan yang kurang tepat menjadikan timbulnya diluar rencana.
• Kurang matangnya suatu persiapan
• Perlengkapan pribadi atau penanggung jawabnya.
Analisis Resiko Usaha
BERHASIL

DIAMBIL

PELUANG BERESIKO 1) FINANCIAL


USAHA 2) PENGALAMAN BURUK

TIDAK 1) BELAJAR LAGI


DIAMBIL 2) ULET/KERJA KERAS
Beberapa kemungkinan dalam menghadapi risiko
terburuk antara lain:

• Memperbaiki usaha
• Melakukan alih usaha
• Pindah tempat usaha
• Mencari investor
• Akuisisi
Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai