Benda Asing di telinga, hidung dan tenggorokan (THT) adalah salah satu kegawatdaruratan Otorhinolaryngologist
yang paling sering ditemui di unit gawat darurat. Meskipun sering terjadi pada anak-anak, namun dapat mengenai
semua kelompok umur. Sifat benda asing bervariasi antara kelompok umur yang berbeda, pada anak-anak benda
asing umum mencakup hal-hal yang mereka gunakan untuk bermain seperti manik-manik, bagian mainan, koin
dll, sedangkan pada orang dewasa benda asing umum adalah bahan makanan seperti tulang ikan, tulang daging,
atau gigi palsu dll.
METODE
Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional retrospektif berbasis rumah sakit yang dilakukan di Departemen
Otorhinolaryngology bekerja sama dengan Departemen Anestesiologi dan Perawatan Kritis di Institut Ilmu
Kesehatan dan Kedokteran Regional Indira Gandhi Timur Laut, Shillong, Meghalaya, India dari tahun 2009
hingga 2014. Informasi dikumpulkan dari file pasien dalam Rekam medis dan buku catatan operasi. Pasien-pasien
di mana benda asing tidak ditemukan setelah pemeriksaan di bawah GA dikeluarkan.
KRITERIA INKLUSI
Pasien dari segala usia yang dirawat dengan riwayat THT FB yang membutuhkan GA untuk pengangkatannya.
Pasien yang tidak memiliki riwayat FB tetapi di mana FB diambil selama operasi juga disertakan
HASIL
DISKUSI
Benda asing THT yang memerlukan pengangkatan GA ditemukan pada semua kelompok umur dengan mayoritas
pada anak kecil kurang dari 10 tahun. Sebagian besar kasus memiliki FB di saluran makanan diikuti oleh telinga,
hidung dan tenggorokan. Pada anak-anak FB umumnya berupa mainan atau makanan sedangkan pada orang dewasa
kebanyakan adalah bahan makanan. FB telinga dan hidung yang membutuhkan GA untuk pengangkatan sebagian
besar karena sifat pasien yang tidak kooperatif, instrumentasi sebelumnya, bentuk FB yang bulat, atau lokasi yang
terbentur dan dalam. Trakeobronkial atau saluran makanan FB tergantung pada bentuk dan lokasi FB mungkin
memerlukan torakotomi terbuka untuk pengangkatan dengan komplikasi utama.
ANALISIS P.I.C.O
P(Patient) : Sebanyak 112 kasus benda asing di telinga, hidung dan tenggorokan. Terdapat
variasi usia dari kasus termuda yaitu 11 bulan sampai 74 tahun dengan sedikit dominasi
laki-laki. Dua pertiga dari pasien termasuk dalam kelompok usia anak.
I (intervention) : Article yang penelitiannya hanya dilakukan kepada manusia, usia 11 bulan – 74
tahun. Benda asing yang masuk kedalam saluran THT.
C (Comparsion) : Rancangan ini dimaksud untuk menganalisis jenis dan distribusi FB yang
diangkat dengan GA, dan komplikasi yang terkait.
O (Outcome) : FB telinga, hidung dan tenggorokan yang membutuhkan GA terlihat pada
semua kelompok umur. FB bagian makanan merupakan mayoritas.
CRITICAL JOURNAL
1. Apakah penelitian tersebut membahas suatu permasalahan secara jelas dan terfokus?
Ya (a) tidak (x) tidak dapat disimpulkan (?)
Komentar:
Ya, jelas penelitian ini terfokus pada jenis dan distribusi FB
2. Apakah metode penelitian yang digunakan sudah tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian?
Ya (a) tidak (x) tidak dapat disimpulkan (?)
Komentar:
Ya, Sudah Tepat
3. Apakah pemilihan sampel dilakukan dengan tepat? Apakah ada potensi bias seleksi, yang mempengaruhi
generalisasi penelitian?
Ya (a) tidak (x) tidak dapat disimpulkan (?)
Komentar:
Pemilihan sampel sudah tepat dengan membuat kriteria inklusi yang terfokus untuk menghindari bias.
4. Apakah pengukuran dalam penelitian dilakukan dengan akurat untuk menghindari bias?
Ya (a) tidak (x) tidak dapat disimpulkan (?)
Komentar:
Tidak dapat disimpulkan
5. Apakah metode pengumpulan data sudah tepat?
Ya (a) tidak (x) tidak dapat disimpulkan (?)
Komentar:
Ya, Sudah tepat
6. Bagaimana hasil penelitian ditampilkan dan apa hasil utama dari penelitian tersebut?
Ya (a) tidak (x) tidak dapat disimpulkan (?)
Komentar :
Hasil penelitian ini ditampilkan secara jelas dan hasil utama dari penelitian ini adalah benda asing di saluran
makanan ditemukan dalam banyak kasus. Koin dan tulang daging adalah FB umum pada anak-anak dan orang
dewasa.
7. Apakah hasil penelitian aplikatif untuk permasalahan di Indonesia?
Ya (a) tidak (x) tidak dapat disimpulkan (?)
Komentar:
Ya, Karena pada kejadian FB bisa saja terlambat dalam
penanganannya dikarenakan timbul gejala yang tertunda.