Anda di halaman 1dari 22

Alat Ukur dan Pengukuran

Martinus Mujur Rose., ST., MT.


http://mujurrose.orgfree.com/alat_ukur_n_tek_pengukuran_aw10_11.htm
Semester ganjil 2010/2011
Polsri
Pendahuluan
• Pernahkah kita berhenti sejenak, untuk
memikirkan:
– panas, terang, tinggi, panjang, dingin,
kekuatan benda, dan sebagainya?
– semuanya itu sesungguhnya menarik
bukan?! .
Kita lihat catatan-catatan fenomenal pada buku
Guinness:
• seorang manusia mampu mengangkat beban
seberat tiga puluh lima orang!
• seorang manusia, tanpa mengenakan pakaian
pelindung, mampu bertahan terhadap
temperatur setinggi 200oC!
• Ingat: air mendidih pd suhu 100oC;
• bistik matang pd suhu 160oC.
Berat dan temperatur adalah dua besaran
yang dapat diukur!!!.
Gambar 1. Foto pertama permukaan Planet
Mars yang diambil oleh Viking lander 1,
beberapa menit setelah mendarat
Beberapa pengertian dasar
• Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau
kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan
pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada
kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk
mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan,
seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan
konsumen.
– Pengukuran adalah perbandingan dengan standar --
William Shockley
(sumber: wikipedia)
• Instrumen:
– mampu mengukur besaran pada suatu tempat
yang tidak atau belum dapat dilalui oleh
manusia (Gambar 1), seperti permukaan Planet
Mars.
– perpanjangan tangan manusia.
– suatu alat untuk menentukan nilai atau
magnitudo dari suatu besaran atau variabel.

• Galat (kesalahan): deviasi dari nilai sejati


variabel terukur.
• Akurasi/ Ketelitian: suatu tingkat kedekatan dari
hasil pembacaan suatu instrumen atas suatu
variabel yang terukur, dengan nilai sejatinya.
Sumber lain: Akurasi adalah kedekatan alat ukur membaca pada nilai
yang sebenarnya dari variabel yang diukur.
• Presisi/ Ketepatan: suatu tingkat kedekatan antara
satu hasil pengukuran dengan yang lainnya dalam
suatu pengukuran berturut-turut (berulang).
Sumber lain: Presisi adalah derajat untuk membedakan satu
pengukuran dengan lainnya.
• Sensitivitas (kepekaan): rasio sinyal output atau
respons dari suatu instrumen terhadap suatu
perubahan input atau variabel terukur.
• Resolusi: perubahan terkecil pada nilai terukur
dengan mana instrumen akan merespons.
Sumber lain: Resolusi adalah perubahan terkecil dari nilai pengukuran
yang mampu ditanggapi oleh alat ukur
Membedakan Akurasi dan Presisi

• Akurasi mengacu ke derajad kedekatan


atau kesesuaian dengan nilai sejati dari
besaran saat pengukuran.
• Presisi mengacu ke persesuaian di dalam
suatu kelompok pengukuran atau
instrumen.
Contoh:
• Dua buah voltmeter dengan pembuatan dan
model yang sama. Keduanya akan membaca
dengan presisi yang sama.
• Bila nilai resistans seri (dalam) dari salah satu
voltmeter tersebut berubah dengan cukup
besar, maka ia akan membaca dengan galat
yang cukup besar.
• Karena itu, akurasi dari kedua voltmeter
tersebut bisa jadi sangat berbeda.
Gambar 2. Akurasi dan presisi
Gambar 3. Pengukuran dengan meter-1 lebih presisi
daripada meter-2
Angka Penting/ Berarti
• Suatu indikasi presisi pengukuran adalah
jumlah angka penting dari hasil
pengukuran.
• Angka penting menyampaikan informasi
aktual mengenai magnitudo dan presisi
pengukuran dari suatu besaran.
• Makin banyak angka penting, presisi
pengukuran makin besar.
Contoh:

1. Sebuah resistor dispesifikasikan mempunyai


resistans 68 Ω.
2. Sebuah nilai sebuah resistor dinyatakan
sebagai 68,0 Ω.

Di 68 Ω ada “2” angka penting sementara


pada 68,0 Ω ada “3”. Presisi pengukuran
kedua lebih besar daripada pengukuran
pertama.
• Adalah hal yang biasa mencatat suatu
pengukuran dengan semua digit yang kita yakini
sebagai terdekat dengan nilai sejatinya.
• Sebagai contoh, dalam membaca voltmeter,
tegangan mungkin terbaca sebagai 117,1 V.
• Secara sederhana, ini mengindikasikan bahwa
tegangan yang terbaca oleh pengamat
merupakan estimasi terbaik yang lebih dekat ke
117,1 V daripada ke 117,0 V atau 117,2 V.
• Cara lain untuk menyatakan hasil ini adalah
dengan mengindikasikan “rentang galat yang
mungkin”.
• Jadi, tegangan tsb.dituliskan: 117,1 ± 0,05 V.
• Ini mengindikasikan nilai tegangan yang berada
di antara 117,05 V dan 117,15 V.
• Ketika sejumlah pengukuran independen diambil
dalam suatu usaha untuk memperoleh hasil
terbaik, biasanya hasil tsb. dinyatakan dlm nilai
“rerata” dari seluruh pembacaan.
• Dan, rentang galat yang mungkin adalah
“deviasi terbesar” dari rerata tersebut.
Aturan-aturan untuk Angka Berarti
• Digit 1-9 adalah selalu berarti.
• Nol di antara 2 angka berarti yang lain adalah
selalu berarti.

• Satu atau lebih nol tambahan yang lain di


sebelah kanan desimal dan angka berarti adalah
berarti.
• Nol yang digunakan semata untuk mengantarai/
pemisah desimal (placeholders) adalah tidak
berarti.
Tabel 1. Contoh-contoh angka
berarti
Soal:
1) 400 2) 200,0 3) 0,0001 4) 218

5) 320 6) 0,00530 7) 22 568 8) 4755,50

Jwb:
1) 1 2) 4 3) 1 4) 3
5) 2 6) 3 7) 5 8) 6
Penjumlahan dan Pengurangan

• Aturan: Jawaban kita hanya dapat sebanyak


pecahan/ tempat desimal dari pengukuran yang
mempunyai pecahan desimal terkecil.

• Contoh 1:
Misalkan dua resistor, R1 dan R2 dihubungkan
secara seri. Pengukuran resistans secara
individual menggunakan multimeter digital,
memberikan R1 = 18,7 Ω dan R2 = 3,624 Ω.
Hitunglah resitans total untuk jumlah angka
penting terdekat.
Penyelesaian
• R1 = 18,7 Ω (tiga AB)

• R2 = 3,624 Ω (empat AB)


Maka,
• RT = R1 + R2
• = 18,7 + 3,624 = 22,324 Ω (lima AB)

• = 22,3 Ω (sesuai dengan jumlah angka


penting R1).
Pengalian dan Pembagian
• Aturan: Jawaban kita hanya bisa
memperlihatkan jumlah angka berarti yang sama
dengan hasil pengukuran yang diperkalikan/
dibagikan, dengan jumlah angka berarti terkecil.
• Contoh:
Untuk menentukan penurunan tegangan, arus
sebesar 3,18 A dialirkan melalui sebuah tahanan
35,68 Ω. Tentukan jatuh tegangan pd tahanan
tsb. Sampai angka-angka berarti yang
memenuhi.
Penyelesaian
V = IR = (3,18)(35,68) = 113,4624
Cek jumlah angka berarti pada setiap
pengukuran yang asli:
I mempunyai 3 AB.
R mempunyai 4 AB.
Jawaban kita hanya dapat mempunyai 3 AB
karena itu adalah jumlah AB terkecil pada hasil
pengukuran.
113,4624 mempunyai 7 AB, kita harus
membulatkannya sedemikian hingga ia
memperlihatkan 3 AB. Maka, jawaban akhir kita
adalah 113 V.

Anda mungkin juga menyukai