credit by group 1
Konsep Dasar
1
Kewirausahaan
2 Pengertian
Kewirausahaan
Karakteristik
Daftar Isi 3
Kewirausahaan
Keuntungan dan
4 Kerugian Berwirausaha
dan Berwiraswasta
3 Konsep Pembentukan
Kewirausahaan
Konsepan Dasar PENGERTIAN
Kewirausahaan KEWIRAUSAHAAN
Kesimpulan. bahwa seorang yang berwirausaha akan melibatkan 2 unsur pokok yaitu,
peluang dan kesempatan mengambil peluang melalui individu-individu yang ada.
Karakteristik 9 Karakteristik menurut David Mc Clelland
Kewirausahaan Dorongan Prestasi -> memiliki keinginan besar untuk mencapai suatu
prestasi
Bekerja Keras -> Mencapai sasaran yang diinginkan
Memperhatikan Kualitas -> Menangani dan mengawasi bisnisnya sendiri
sebelum beralih ke usaha lain
Sangat Bertanggung Jawab -> Bertanggung Jawab atas usahanya sendiri baik
secara moral, legal, maupun mental
Berorientasi Pada Imbalan -> Mengharapkan imbalan yang sepadan dengan
usahanya baik berupa uang maupun penghargaan dan pengakuan
Percaya Diri
Keyakinan, ketidak Berorientasi ke
tergantungan dan optimis masa depan
1 6 Pandangan kedepan,
prespektif
Berorientasi pada
tugas dan hasil
Keorisinilan
Kebutuhan untuk berprestasi,
2 Keywords 5
Berorientasi laba, ketekunan dan Inovatif dan kreatif serta
ketabahan, tekad kerja keras fleksibel
mempunyai dorongan kuat,
energetic dan inisiatif
3 4 Kepemimpinan
Pengambilan
risiko Perilaku sebagai pemimpin, bergaul
Kemampuan untuk mengambil risiko dengan orang lain, menanggapi
yang wajar dan suka tantangan; saran-saran dan kritik
Keuntungan dan Kerugian
wirausahawan
Keuntungan
• Memberikan kesempatan kepada pribadi untuk
mengontrol jalan hidupnya sendiri
• aktualitas diri untuk mencapai cita-cita
• Kesempatan untuk meraih keuntungan tak
terhingga dan masa depan
• Kesempatan umtuk memberikan sumbangan
kepada masyarakat dengan lapangan kerja
dan pengabdian serta memperoleh pengakuan
Kerugian
• Kepastian pendapatan membuka dan
menjalankan usaha tidak menjamin akan
memperoleh uang yang cukup untuk hidup
• Risiko hilangnya modal/asset/investasi
• Kualitas hidup sebelum bisnis mapan, kerja 12-
6 jam sehari
Konsep Pembentukan
Wirausaha
Diawali dalam trend 1000 tahun terakhir terjadi perpindahan kekuasaan
pada kelompok orang atau individu tertentu yaitu sebagai berikut:
1 2 3
Program kegiatan diatas, didanai oleh dikti dengan maksud sebagai pancingan awla untuk
kegiatan berikutnya yang akan dilakukan oleh perguruan tinggi. diharapkan perguruan tinggi
meneruskan dan mengembangkan sesuai dengan ciri ciri khasnya dan kemampuan yang ada.
Konsep Pembentukan
Wirausaha
PROSES PEMBINAAN WIRAUSAHA BARU DI
PERGURUAN TINGGI
Proses Ketiga
Dalam proses ini
Proses Kedua merupakan bagian akhir
dari kegiatan program
Pada tahap ini, dipilih pemciptaan wirausaha
dan diseleksi baru, tapi merupakan
Proses Pertama mahasiswa yang minat langkah awal bagi
Dalam pembinaan awal, untuk menjadi peserta program dalam
dimulai sejak mahasiswa wirausaha. Kegiatan memasuki dunia bisnis
masuk diperguruan pembinaan berupa yang sebenarnya.
tinggi. Materi diberikan • Pelatihan Kegiatan yang dilakukan
80% berkaitan dengan kewirausahaan dalam proses 3 (ketiga)
motivasi prestasi yaitu • unjungan Tempat sebagai berikut;
menggali kemampuan Usaha • Pembinaan Lanjutan
yang ada dalam diri • Pemagangan, • Monitoring dan
sendiri dan 20% Evaluasi
berkaitan dengan
motivasi eksternal yaitu
PROSES PEMBINAAN WIRAUSAHA BARU DI dorongan berprestasi
PERGURUAN TINGGI dipengaruhi factor-faktor
dari luar individu.
MODUL 2
SIKAP PRIBADI WIRAUSAHA
credit by group 1
Pemahaman Sikap
1
Pribadi Wirausaha
• Pemahaman sikap dan pribadi seseorang wirausaha tidak terlepas dari pendekatan teori psikologi yang
dilakukan oleh David Mc. Clelland tahun 1961.
• Penelitian dilakukan secara empiris terhadap faktor-faktor kepribadian yang tidak tergantung pada keadaan
lingkungan, yang menentukan suksesnya seorang wirausaha.
• Penemuan pertama dibuktikan bahwa ada hubungan antara perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan untuk
berprestasi.
• Kedua, secara empiris ditemukan korelasi positif antara kuatnya kebutuhan untuk berprestasi dengan
perilaku wirausaha yang berhasil.
• Melakukan uji beda karakteristik perorangan antara wirausaha dengan bukan wirausaha.
Tiga Motif Sosial dari
Mc Clelland
Motif affiliasi (affiliation motive)
1 Perilaku seseorang yang menyenangi keharmonisan dalam berhubungan
dengan orang lain. Tujuan utamanya adalah suasana yang penuh
dengan keakraban dan keharmonisan.
b. Kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha sejati tidak menyukai pekerjaan yang mendatar atau yang bersifat rutin.
c. Mempunyai visi. Wirausaha sukses adalah orang yang visioner, yang memiliki bayangan atau gambaran masa depan yang akan dicapai.
d. Mempunyai tujuan yang berkelanjutan. Mampu merumuskan tujuan yang jelas, menantang namun realitas.
e. Percaya diri. Memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk mampu bersaing dengan cara yang sehat bahwa apa yang dilakukan akan berhasil sesuai
dengan harapannya
h. Memiliki konsep diri positif. Seorang pengusaha dapat menerima kritik, tidak bangga terhadap pujian, sanggup mengungkapkan penghargaan dan
pengakuan kepada orang lain.
i. Berpikir positif. Senantiasa membiasakan diri bersikap dan berperilaku positif terhadap konsumen, karyawan, pesaing, mitra bisnis, serta kegagalan
yang pernah dialami
j. Bertanggung jawab secara pribadi. Tidak menyalahkan faktor diluar dirinya, seperti orang lain yang bersalah, mesin/peralatan yang kurang baik,
persaingan yang tidak sehat, dll apabila pengusaha belum berhasil mencapai tujuannya.
k. Selalu belajar dan menggunakan umpan balik. Apabila mengdahapi kegagalan tidak mudah begitu saja meloncat ke usaha lain melainkan
mengumpulkan informasi dan mempelajari factor-faktor yang menyebabkan kegagalan.
MODUL 3
MOTIVASI & KEPEMIMPINAN DALAM
KEWIRAUSAHAAN
credit by group 1
1 Pemahaman Motivasi
KEPEMIMPINAN MENURUT
3 JENDELA JOHARI
Pemahaman
Motivasi
Motivasi adalah dorongan untuk membuat sesuatu (drive) dalam memenuhi sebuah
kebutuhan. seorang wirausaha sebagai pemimpin dalam usahanya, harus me- mahami
tentang motivasi. Pekerjaan seorang pemimpin yang paling penting antaralain adalah,
bagaimana dia bisa memotivasi orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Pencapaian tujuan inilah yang menjadi patokan atau ukuran keberhasilan
bagi seorang wirausaha.
Motivasi yang penting bagi seorang wirausaha yaitu model motivasi yang mengaitkan antara
imbalan dan prestasi (model ini menggambarkan motivasi seseorang dalam beberapa faktor)
Pemahaman
Motivasi
Motivasi yang penting bagi seorang wirausaha yaitu model motivasi yang mengaitkan antara
imbalan dan prestasi (model ini menggambarkan motivasi seseorang dalam beberapa faktor)
Faktor Internal
1 2 Faktor Eksternal
1. Fisiologis
Merupakan kebutuhan dasar Yaitu Faktor-faktor yang
manusia berupa; sandang, pangan dan dikendalikan melalui pengaruh
papan. Kebutuhan ini merupakan faktor yang dimiliki seorang wirausaha
paling mendasar, bahwa seseorang dapat berupa imbalan-imbalan sebagai
memilih menjadi wirausaha/pekerja berikut:
pertama kali adalah didorong oleh
kebutuhan dasar yang menjadi tuntutan 1. Gaji
hidupnya. 2. Kondisi kerja
3. Penghargaan
2. Psikologis 4. Jenjang karier
A. Kebutuhan akan kasih sayang 5. Tanggung jawab
B. Kebutuhan mempertahankan diri
C. Kebutuhan memperkuat diri
KEPEMIMPINAN DALAM
KEWIRAUSAHAAN
C. Gaya kepemimpinan
Menurut konsep ini, terdapat sikap atau perilaku tertentu yang dilakukan dalam
proses kepemimpinan :
1. Keperibadian kepemimpinan yang diketahui oleh pribadi sendiri pimpinan yang
bersangkutan,bidang yang diketahui sendiri ini termasuk pengetahuan mereka
tentang cara mereka memimpin orang lain (dampak perilaku mereka terhadap
orang orang yang dipengaruhinya atau yang dipimpinnya).
3. Dalam kepribadian kepemimpinan juga tercakup perilaku dan sikap yang diketahui orang lain dalam
lingkungan organisasi serta yang tidak diketahui orang lain. Dapat membentuk tabel sebabai berikut:
Penjelasan:
1. Bidang 1: Adalah bidang yang diketahui sendiri dan juga diketahui orang lain dalam lingkkungan
organisasi tertentu disebut bidang umum/ diketahui semua orang (pemimpin dan orang lain,yaitu
atasan, bawahan, dan rekan sejawat) dalam lingkungan organisasi yang bersangkutan.
2. Bidang 2: Adalah bidang yang tidak diketahui sendiri(pimpinan) tetapi diketahui oleh orang lain diacu
sebagai bidang buta, Hal ini tidak diketahui pemimpin boleh jadi karena pengikut tidak mau
menyampaikan balikan/masukan/informasi tentang kepmimpin- anya, atau mungkin juga data tentang
hal itu dalam verbal atau non verbal tetapi pemimpin tidak dapat atau tidak memperdulikan hal itu.
KEPEMIMPINAN MENURUT
JENDELA JOHARI
Jadi kesimpulan dalam proses Balikan ini adalah :
A. Harus adanya kemauan orang lain (bawahan, atasan, dan rekan kerja) untuk bersikap terbuka dan
memberikan balikan yang relevan kepada pemimpin.
B. Pemimpin harus dapat menerima dan mempersepsikan sejauh mana balikan tersebut pengaruhnya
terhadap organisasi yang ada dilingkungannya.
C. Pemimpin harus dapat menerima dan mempersepsikan sejauh mana balikan tersebut pengaruhnya
terhadap organisasi yang ada dilingkungannya.
D. Makin banyak balikan yang diperoleh dalam organisasi, maka makin meluas pula bidang umum dan pada
saat yang sama hal itu akan mempersempit bidang buta pemimpin.
KEPEMIMPINAN MENURUT
JENDELA JOHARI
3. Bidang 3: Adalah bidang yang diketahui sendiri tetapi tidak diketahui orang lain, itu diacu
sebagai bidang pribadi karena hanya diketahui oleh pemimpin saja. Hal itu bersifat karena
pemimpin tidak mau menyampaikan atau mengungkapkan hal itu kepada orang lain di
lingkungan organisasi atau karena orang lain dalam sistem yang bersangkutan tidak
menangkap isyarat non verbal atau verbal yang diperlihatkan pemimpin.
4. Bidang 4: Adalah bidang yang tidak diketahui sendiri dan tidak diketahui orang lain, bidang
ini disebut sebagai bidang Gelap. Dalam terminologi psikologi aliran Freud hal ini diacu
sebagai alam bawah dasar, jadi apabila kita tidak memahami berar-benar berusaha
mengajak (probing) dan memahami maka kita tidak akan pernah mengetahui eksistensinya.
Tetapi sekalipun demikian, sebagian besar kepribadian pemimpin yang tidak diketahui itu
dapat me-miliki dampak yang relevan dalam kaitannya dengan bentuk- bentuk perilaku
pemimpin pada saat berupaya mempengaruhi perilaku orang lain.
KEPEMIMPINAN MENURUT
JENDELA JOHARI
Balikan (Feedback) dan penyingkapan (Disclosure). Ada dua proses yang mempengaruhi bentuk
jendela Johari (Konfigurasi keempat bidang), yaitu :
1. Proses yang berlangsung pada arah/ke arah kanan, dan itu disebut proses Balikan. Proses ini
menunjukkan kadar sejauh mana orang lain dalam organisasi mau berbagi informasi dengan
pemimpin tentang perilakunya terhadap orang lain. Hal ini menunjukan kemauan orang lain
untuk bersikap terbuka dan kemauan memberikan balikan yang relevan kepada pemim- pin,
tetapi perilaku dinyatakan bahwa anda harus memandang dari perspektif kedua belah pihak.
Proses ini juga menunjkan kadar sejauh mana upaya pemimpin mempersepsikan balikan
verbal dan non verbal yang ada dalam lingkungannya.
2. Proses lain yang mempengaruhi bentuk jendela Johari adalah proses yang berlangsung ke
arah bawah, dan proses ini disebut Penyingkap- an. Penyingkapan adalah kadar sejauh mana
pemimpin mau berbagi data tentang diri mereka sendiri kepada orang lain dalam organisasi.
KEPEMIMPINAN MENURUT
JENDELA JOHARI
Penggunaan istilah Penyingkapan dalam hal ini adalah :
A. Hal-hal yang terungkap dari perilaku orang lain;dan untuk me- mahami perilaku orang-orang
secara lebih baik kita harus benar- benar mengamati perilaku mereka untuk mengetahui nilai-
nilai dan hal-hal yang diwakili perilaku itu. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, bahwa
kita harus berhati-hati dengan kata-kata bukan kata-kata yang penting tetapi perilaku orang-
orang yang mengeluarkan kata-kata itu. Pergerakan kulit hitam,mahasiswa,dan kelompok-
kelompok lain yang memperjuangkan hak-hak mereka,
B. Penyingkapan hanya penting apabila hal itu relevan bagi organisasi. Pengalaman yang
diperoleh Paul dan Hersey dari berbagai interverensi pengembangan organisasi yang paling
langka adalah waktu dan energi, oleh karena itu apabila orang-orang menyingkapkan hampir
semua hal tentang diri mereka sendiri dalam organisasi dan orang-orang menyediakan waktu
mengolanya, maka tidak akan banyak lagi waktu tersedia untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi. Oleh sebab itu penyingkapan penting dan bermanfaat bagi organisasi sepanjang
hal itu relevan dengan upaya pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
MODUL 4
ETIKA DAN NORMA BISNIS
credit by group 1
1 Menjelaskan norma dan etika bisnis
Tinjauan Khusus 3
Mengidentifikasi prinsip-prinsip etika
dan menggambarkan perilaku bisnis.
Etika bisnis selain dapat menjadi kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur
yang berpengaruh pada perusahaan (stakeholder royalty) juga sangat menentukan
maju atau mundurnya perusahaan. Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku
pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
membuat keputusan dan dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Ada dua jenis stakeholders yang berpengaruh terhadap perusahaan yaitu internal
stakeholders dan external stakeholders. dan ada 8 kelompok stakeholders yang
mempengaruhi keputusan bisnis, yaitu para pengusaha atau mitra usaha, petani dan
pemasok bahan baku, organisasi pekerja, pemerintah, bank, investor, masyarakat
umum, pelanggan dan konsumen (Zimmerer, 1996:21).
Kelompok Stakeholders yang mempengaruhi keputusan bisnis
1 2 3 4
Para pengusaha dan Petani dan perusahaan Organisasi pekerja Pemerintah yang
mitra usaha pemasok bahan baku yang mewakili pekerja mengatur kelancaran
aktivitas usaha
Selain merupakan pesaing, Petani dan perusahaan organisasi pekerja dapat Pemerintah dapat mengatur
para pengusaha merupakan berperan dalam mempengaruhi keputusan kelancaran aktivitas usaha
relasi usaha yang dapat bekerja menyediakan bahan baku. melalui proses tawar- melalui serangkaian
sama dalam menyediakan Pasokan bahan baku yang menawar secara kolektif. kebijaksanaan yang
informasi atau sumber peluang. kurang bermutu dan pasokan dibuatnya
Bahkan mitra usaha dapat yang lambat dapat
berperan sebagai pemasok, mempengaruhi kinerja
pemroses, dan pemasar. perusahaan.
Kelompok Stakeholders yang mempengaruhi keputusan bisnis
5 6 7 8
Bank penyandang dana Investor penanam modal Masyarakat umum yang Pelanggan yang membeli
perusahaan dilayani produk
Bank selain berfungsi sebagai investor penyandang dana masyarakat umum yang Pelanggan yang membeli
jantungnya perekonomian dapat mempengaruhi dilayani dapat produk secara langsung
secara makro juga sebagai perusahaan melalui mempengaruhi keputusan dapat mempengaruhi
lembaga yang dapat serangkaian persyaratan bisnis. Respons terhadap keputusan bisnis.
menyediakan dana perusahaan. yang diajukannya. operasi perusahaan, kualitas
barang, harga barang,
jumlah barang dan
pelayanan perusahaan
mempengaruhi keputusan-
keputusan perusahaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa loyalitas para stakeholders (stakeholders loyalty) sangat tergantung pada
kepuasan para stakeholder (stakeholders satisfaction). Menurut Ronald J. Ebert (2000:182) jika seorang menyenangi suatu
pekerjaan, maka ia akan merasa puas. Bila merasa puas maka akan memiliki sikap yang sempurna, loyal, komitmen dan
kerja keras, yang berarti memiliki moral yang tinggi
Norma Etika
3
2
Moral sikap mental
1 individual, sikap
mental individual
Kebijakan dan sangat penting
prosedur untuk menghadapi
Hukum, hukum organisasi, suatu keputusan.
berlaku bagi kebijakan prosedur
masyarakat secara organisasi memberi
umum yang arahan khusus bagi
mengatur mana setiap orang dalam
perbuatan yang organisasi dalam
boleh dilakukan mengambil
dan mana yang keputusan sehari-
tidak boleh harinya. karyawan
dilakukan. Hukum akan bekerja sesuai
hanya mengatur dengan kebijakan
standar perilaku dan prosedur
minimum perusahaan atau
organisasi
Menurut zimmrere (1996), kerangka kerja etika dapat dikembangkan menjadi 3 tahap:
Tahap Keempat
Memilih respons
Tahap Ketiga etika yang terbaik
dan
Membuat pilihan mengimplementasik
Tahap Kedua alternative dan annya pilihannya
membedakan
Mengidentifikasi antara respons
Tahap Pertama stakeholder kunci etika dan bukan
Mengakui dimensi- yang terlibat dalam etika
dimensi etika yang pengambilan
ada sebagai suatu keputusan
alternative atau
suatu keputusan.
Menurut zimmerer, pihak yang bertanggung jawab terhadap moral etika adalah manajer. Oleh karena itu, ada
tiga tipe manajer dilihat dari sudut etikanya, yaitu:
Manajemen immoral didorong Tujuan amoral adalah juga profit, Manajemen moral juga
oleh alasan kepentingan diri tetapi tindakannya berbeda bertujuan untuk meraih
sendiri, demi keuntungan sendiri dengan immoral. Yang keberhasilan, tetapi dengan
atau perusahaannya. Yang membedakannya adalah mereka menggunakan aspek legal
menggerakkan manajemen dengan tidak sengaja melanggar
immoral adalah kerakusan atau hukum atau norma etika
ketamakan, yaitu berupa prestasi
organisasi atau keberhasilan
personal.
Prinsip-prinsip Etika dan Perilaku Bisnis
Menurut Michael Josephson (1998) yang dikutip dari Zimmerer (1996:26-27), secara universal, ada 10 etika yang
mengarah perilaku, yaitu:
Kejujuran Integritas
1 2
3 Memelihara janji
4 Kesetiaan
1) Tanggungjawab terhadap lingkungan. Misal, tidak membuang limbah yang mencemari lingkungan,
berusaha mendaur ulang limbah yang mencemari lingkungan, menjalin komunikasi dengan kelompok
masyarakat sekitar
2) Tanggungjawab terhadap karyawan. Tanggungjawab karyawan dapat dilakukan dengan cara:
1. Dengarkan para karyawan dan hormati pendapat mereka
2. Minta input kepada karyawan
3. Memberikan feedback baik yang positif maupun yang negative
4. Ceritakan selalu kepada mereka tentang kepercayaan
5. Biarkan mereka mengetahui yang sebenar-benarnya apa yang mereka harapkan
6. Berilah hadiah kepada karyawan yang bekerja dengan baik
7. Percayakanlah mereka
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
3) Tanggungjawab terhadap pelanggan. Tanggungjawab social perusahaan terhadap pelanggan menurut Ronald J.
Ebert ada dua kategori yaitu:
1. menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
2. memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar
3. melindungi hak pelanggan. Menurutnya ada 4 hak pelanggan yaitu:
a. hak untuk mendapatkan produk yang aman
b. hak untuk mendapatkan informasi segala aspek produk
c. hak untuk didengar
d. hak untuk memilih apa-apa yang mereka beli
Sedangkan menurut Zimmerer hak-hak pelanggan yang harus dilindungi meliputi 5 yaitu:
4. hak keamanan,
5. hak untuk mengetahui,
6. hak untuk didengar,
7. hak atas Pendidikan, contohnya adalah tentang bagai mana cara menggunakan dan memelihara produk.
8. hak untuk memilih.
4) Tanggungjawab terhadap investor
5) Tanggungjawab terhadap masyarakat
Terima Kasih