Anda di halaman 1dari 13

MARIA DALAM

MISSIONARII SUMUS
DEKLARASI KAPITEL UMUM XXV (2015)
SIFAT-SIFAT
KARISMATIS DALAM
MISI
SIFAT-SIFAT KARISMATIS DALAM MISI
 
Pada tahun 1979, pertanyaan yang hampir sama telah diajukan oleh Kapitel
Umum XIX dan jawaban sintetisnya termaktub dalam “The Mission of the
Claretian Today” (MCT). Sambil mengingat kembali Kapitel Umum Istimewa
tahun 1967, Kongregasi lalu menyebut “kekhasan-kekhasan ke-claretian-an
berikut ini:
Rasa keputraan Maria yang mendalam. N. 35
Dengan sangat gembira, kita tunjukkan kepentingan yang diberikan anggota-
anggota Kongregasi akan keberadaan kita sebagai “Para Misionaris, Putra-
Putra Hati Tak Bernoda Maria.” Berkontemplasi tentang Maria akan
membantu memahami sifat-sifat karismatis tersebut dengan lebih baik. N. 38.
PARA MISIONARIS “DENGAN ROH”

Memelihara spiritualitas kita sebagai Putra-Putra Hati Tak


Bernoda Maria yang dibentuk dalam tanur hatinya. N. 41
PARA PENDENGAR DAN PELAYAN SABDA
ALLAH

Jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38)


“Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” (Yoh 2:5)

Sebagai putra-putra Maria, kita bertekad, seperti Maria,


menerima Sabda Allah, merenungkannya dalam hati kita,
dan mewartakannya dengan penuh semangat. N. 42
PARA MISIONARIS DALAM KOMUNITAS
“Inilah ibumu!
Dan sejak saat itu, murid itu menerima dia di dalam rumahnya” (Yoh
19:27)

Seperti murid yang dikasihi, kita menerima Maria sebagai ibu


di dalam rumah kita. Hidup dalam komunitas misioner adalah
anugerah Roh kudus, yang harus kita terima dan perhatikan
dengan saling mencintai satu sama lain (cf. Konst, 15). Dialah
yang membangun persekutuan dan membentuk kita sebagai
murid-murid - misionaris-misionaris di antara umat Allah. N.
DIUTUS UNTUK MENGINJIL DAN
MENDENGARKAN KAUM MISKIN

“Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya…


Menurunkan orang-orang yang berkuasa dari tahtanya
dan meninggikan orang-orang yang rendah” (Luk 1:48, 52)

• Melalui mereka -seperti pada Maria- Injil berbicara dan


menggugat kita dengan seruan yang selalu baru. N. 49
BERSAMA GEREJA DAN MEREKA YANG
MENGUSAHAKAN TRANSFORMASI DUNIA
“Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan
beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus”.
“Mereka berkumpul bersama-sama… mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai
berbicara dalam bahasa yang berbeda-beda, menurut apa yang diberikan Roh
Kudus” (Kis 1:14; 2: 1, 4).

Maria, bunda kita, ada di situ sebagai saksi dan pembawa pesan misteri Yesus yang
utuh, dalam komunitas yang sehati dan sejiwa (cf. Kis 1:14). Bagi Kongregasi kita,
“evangelisasi bersama orang lain”, memperbanyak pewarta-pewarta Injil, dan
menghidupi misi bersama merupakan suatu sifat karismatis yang tak terelakkan (cf.
Konst 3, 7, 8 ) N. 53
PROSES-PROSES
TRANSFORMASI
1- KONGREGASI YANG KELUAR

Seperti kepada Bapa Pendiri kita (cf. Auto. 270-271), demikian halnya saat ini,
Maria dari Pentakosta api dan hati
--membuat kita gelisah,
--mendorong langkah kita,
--menggoncangkan ketakutan dan kegelisahan kita
Mengutus kita untuk mewartakan Injil ke tempat-tempat dan periferi-periferi baru.
Sehingga kita dapat menjadi saksi-saksi belas kasih dan kerahiman, saudara
ekumenis dunia ini.
2- MENJADI KOMUNITAS PARA
SAKSI DAN PEMBAWA PESAN

Sebagai putra-putra “hati”, kita berusaha menjadi komunitas-


komunitas sehati dan sejiwa: membagi harta benda dan
kekayaan spiritual, menikmati kemurahan Allah dan dimana
Allah menambahkan anggota-anggota baru (cf. Kis 2:44-47).
3- ORANG-ORANG YANG
MENYEMBAH ALLAH DALAM ROH
Maria sebagai rekan kerja Roh, mengajarkan kita memaklumkan kebesaran Allah
dan bersukaria dalam Allah penyelamat kita (cf. Luk 1:46)
Sebagai rasul pertama, Maria mengajarkan kita bagaimana mendengarkan Sabda (cf.
Luk 1:38).
Sebagai Bunda yang berdiri di kaki Salib, Maria menyerupakan kita dengan Kristus
(cf. Yoh 19:26).
Karena itu, pikiran Seorang Hati Tak Bernoda Maria satu satunya adalah
bagaimana mengikuti Kristus dalam doa, kerja, menderita, berusaha selalu, dan
hanya demi kemuliaan Allah yang lebih besar dan keselamatan manusia
(Konstitusi, 9).
PENUTUP

Hati Maria, yang terpampang indah di tembok Kapela


Kuria Generalat kita, adalah maha inspirasi kita.
Dengannya, kita keluar, kita berjalan, kita menemani,
kita menyembah! Kita adalah misionaris!

Kita adalah misionaris dengan Hati Maria!

Anda mungkin juga menyukai