ILMU UKUR TANAH

Ilmu tentang pengukuran & pemetaan

permukaan bumi dengan lingkup
< 55 km2.
Macam-macam Pekerjaan Pengukuran
1. Pengukuran Topografi (Topografi Survey)

Untuk memperoleh keadaan medan (tinggi

rendahnya). Serta semua benda / bangunan
yang ada diatasnya.
2. Pengukuran Kadaster (cadastral Survey)
Pengukuran yang ada hubungannya dengan
kepemilikan tanah, hak tanah, batas tanah.

3. Pengukuran Teknik Sipil (Construction Survey)

Pengukuran yang ada hubungannya
dengan pelaksanaan pembuatan gedung,
jalan raya, bendungan, dll.
4. Fotogrammetri

5. Pengukuran Hidrografi (Hydrographic Survey)

Pengukuran untuk mendapatkan

gambaran dari dasar laut, dasar danau,
sungai dan bentuk-bentuk perairan lain.
 Sistem Satuan

1. Satuan Ukuran Panjang

2. Satuan Luas

Sebagai dasar satuan luas dipakai M2

Untuk daerah yang luas dipakai HA / KM2

1HA = 10.000 m2
1KM2 = 1.000.000 m2

3. Satuan Sudut

Dasar untuk satuan ukuran sudut adalah

1/360
bagian lingkaran yang disebut derajat.
Satuan derajat dapat dibagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil, bilamana :
1O = 60 menit (=60’)
1’’ = 60 detik (= 60”)
PENGUKURAN TINGGI (LEVELLING)
Pengukuran untuk menentukan ketinggian
atau beda tinggi antara 2 titik.

Digunakan untuk :

• Perencanaan jalan / jalan kereta api

• Penentuan letak bangunan gedung yang
didasarkan atas elevasi tanah yang ada
• Perhitungan urugan dan galian tanah
• Kemiringan lereng
• Dll.
Istilah-istilah Dalam Levelling

▪ Garis Vertikal

garis yang menuju ke pusat bumi yang

umumnya dianggap sama dengan garis
unting-unting.
▪ Bidang Mendatar
bidang yang tegak lurus pada garis
vertikal pada setiap titik. Bidang
horisontal ini akan berbentuk
melengkung mengikuti bentuk
permukaan laut.
▪ Datum

bidang yang digunakan sebagai

bidang referensi untuk ketinggian.
Misalnya permukaan laut rata-rata
( MSL = Mean Sea Level).
 ▪ Mean Sea Level (MSL)

hasil rata-rata dari pengukuran permukaan

laut tiap-tiap jam selama jangka waktu
yang lama.

▪ Elevasi
jarak vertikal (ketinggian) yang diukur
terhadap bidang datum.

▪ Bench March

titik tetap (biasanya berbentuk patok

beton) yang telah diketahui
elevasinya terhadap datum yang
dipakai, untuk pedoman pengukuran
elevasi daerah sekelilingnya.
 Cara Pengukuran Tinggi

• Dgn Pita Ukur.

• Dgn Alat Ukur Waterpass.

• Dgn Alat Barometer (Barometric Levelling).

▪ Cara Trigonometric (Trigonometric Levelling)

TEODOLIT : Alat Ukur Ruang.
Memiliki ketelitian tinggi

- Sudut arah / azimut 10”

- Sudut ketinggian 30”

- Jarak 20 cm

Perlengkapan Teodolit :
1. Unting-unting.
2. Compas.
3. Teodolit.

Peralatan bantu, misal : obeng,

tissu, kuas, pen.
Beda Tinggi Antara Titik A dan Titik B

BT

dm sin ?
dm B

?
α BEDA
TINGGI
TP

TRIGONOMETRIC LEVELLING

Beda Tinggi = Tinggi Pesawat + dm sin α

- BT
 Rambu Ukur
 Dari kayu
 Panjang 3 m, 4 m dan 5 m
 Cara memegangnya harus vertikal
• Bila perlu memakai base plate
Mengukur Beda Tinggi dengan
Waterpass
Cara Pembacaan Rambu Ukur

BA = Benang Atas

BT = Benang Tengah
BA
BB = Benang Bawah

BT

BB

X BT = BA + BB 2

d = 100 X ( BA – BB ) mETER
 PENGUKURAN JARAK

PITA UKUR

 UNTUK PENGUKURAN YANG TELITI DAPAT

DIPAKAI PITA UKUR BAJA.
 PITA UKUR DARI BAHAN FIBER-GLASS
ATAU KAIN MENGHASILKAN PENGUKURAN
YANG KURANG TELITI.
 UNTUK TANAH DATAR

0 50 PITA UKUR

A B
• Pita ukur yang terbuat dari bahan fibber
(memiliki panjang maksimal 30 meter).

Pita ukur yang terbuat

dari bahan BAJA
UNTUK MEDAN MIRING
DILAKUKAN BERTAHAP

Hand level
d4
d3 B
D3
d2
D2 
d =  di
d1
i=1
D1
A  d= d1+d2+d3+d4

UNTUK MENJAGA AGAR PITA UKUR BENAR-

BENAR HORISONTAL, DIPERLUKAN HAND LEVEL
UNTUK MELIHAT KEDUDUKAN PITA UKUR
PENGUKURAN LANGSUNG

B


α H
A
C
dh C

2
dh=dm- H
2dm
AZIMUTH DAN KOORDINAT

AZIMUTH

SUDUT MENDATAR YG DIHITUNG DARI ARAH

UTARA, SEARAH JARUM JAM SAMPAI KE ARAH
YG DIMAKSUD

ARAH UTARA DAPAT DIPEROLEH DENGAN

KOMPAS

PENGUKURAN BENDA LANGIT

UTARA

C B
A
α ac

αab = azimuth A ke B
αab = azimuth A ke C
 MENGHITUNG KOORDINAT
- DARI AZIMUTH-AZIMUTH YG DHITUNG, DIGUNAKAN UTK
MENGHITUNG KOORDINAT
- BESARAN YG DIPERLUKAN : * AZIMUTH
* JARAK ANTARA 2 TITIK
* KOORDINAT AWAL

Y+

Yb A” dab sin φab B

dab cos φab

b
da

φab

Ya
A (Xa,Yb)

Xa Xb X+

KOORDINAT TITIB DIHITUNG DGN RUMUS

Xb = Xa + d ab . sin φ ab

Yb = Ya + d ab . cos φ ab
 PEMETAAN

PETA ADALAH HASIL PENGUKURAN DAN PENYELIDIKAN YG

DILAKSANAKAN BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG
MENGENAI HAL-HAL YANG BERSANGKUTAN DENGAN PERMUKAAN
BUMI.
1. PEMBUATAN TITIK DETAIL
UNSUR YANG DIUKUR :
- PEMBACAAN RAMBU UKUR (BA, BT, BB)
- SUDUT VERTIKAL
- SUDUT HORISONTAL / SUDUT JURUSAN (AZIMUTH)
TITIK-TITIK DETAIL YANG DIUKUR DIPILIH SEDEMIKIAN RUPA
SEHINGGA KEKURANGAN DATA, BAIK UNTUK MENGGABARKAN
POSISI BANGUNAN / JALAN DSB, MAUPUN UNTUK MENGGAMBARKAN
GARIS KONTUR
 MENGHITUNG KOORDINAT
- DARI AZIMUTH-AZIMUTH YG DHITUNG, DIGUNAKAN UTK
MENGHITUNG KOORDINAT
- BESARAN YG DIPERLUKAN : * AZIMUTH
* JARAK ANTARA 2 TITIK
* KOORDINAT AWAL

Y+

Yb A” dab sin φab B

dab cos φab

b
da

φab

Ya
A (Xa,Yb)

Xa Xb X+

KOORDINAT TITIB DIHITUNG DGN RUMUS

Xb = Xa + d ab . sin φ ab

Yb = Ya + d ab . cos φ ab
2. PENGUKURAN JARAK DAN BEDA TINGGI SECARA OPTIS

B
α B T
T ΔH
P D = 100 (BA – BB) cos²
α

PADA PENGUKURAN TITIK DETAIL, BEDA TINGGI MAUPUN JARAK

PADA UMUMNYA DILAKUKAN DGN CARA OPTIS SPT GBR. DI ATAS
ELEVASI DAPAT DIRUMUSKAN SBB. :

ELEVASI B = ELEVASI A + TP + 50 (BA – BB) sin 2α -

BT
DIMANA : TP = TINGGI PESAWAT DIA
BA = BACAAN BENANG ATAS
BT = BACAAN BENANG TENGAH
BB = BACAAN BENANG BAWAH
α = SUDUT LERENG
JARAK DARI A KE B ADALAH

D = 100 (BA – BB)

cos² α
PENGGAMBARAN PETA
MENGGAMBAR PETA DILAKSANAKAN DALAM 4 TAHAP
- MENGGAMBAR TITIK-TITIK POLIGON
- MENGGAMBAR TITIK-TITIK DETAIL
- MENGGAMBAR GARIS TINGGI (GARIS KONTUR)
- FINISHING

* GARIS KONTUR : GARIS YG MENGHUBUNGKAN TITIK-TITIK YG SAMA

ELEVASINYA

KONTUR
- Ketinggian
A
- Elevasi Alat
altimeter
- Elevasi A = AB atau AL ?
L h
rat B
a²

Peta skala 1 : 25.000 selang kontur 12.5 m

1 : 10.000 selang kontur 12.5 m
kelerengan =………?

700 -575
=5
25
Selang = 25

A 700 575 B

712 552

25 cm
A–B= = 4 cm
6.5 cm
 MENGHITUNG KOORDINAT
- DARI AZIMUTH-AZIMUTH YG DHITUNG, DIGUNAKAN UTK
MENGHITUNG KOORDINAT
- BESARAN YG DIPERLUKAN : * AZIMUTH
* JARAK ANTARA 2 TITIK
* KOORDINAT AWAL

Y+

Yb A” dab sin φab B

dab cos φab

b
da

φab

Ya
A (Xa,Yb)

Xa Xb X+

KOORDINAT TITIB DIHITUNG DGN RUMUS

Xb = Xa + d ab . sin φ ab

Yb = Ya + d ab . cos φ ab