ILMU UKUR TANAH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

FARIDA HARDANINGRUM S.Si, MT

Fakultas Teknik Sipil

Universitas Narotama
Surabaya
 
 
Penilaian
Absensi Hadir : 30 %
Tugas I / UTS : 30 %
Keaktifan komunikasi : 10 %
Tugas II / UAS : 30 %

Daftar pustaka
 

q       Wongsotjitro. S., 1987, Ilmu Ukur Tanah, Yayasan Kanisius, Yogjakarta

Davis. R. E., and Foot. F. S., 1981, Surveying Theory and Practice. Mc Graw Hill Book
q      

Company Kagakhusa Co. Tokyo

Sosrodarsono. S., Takhasi. M., 1983, Pengukuran Topografi dan teknik Pemetaan, PT.
q      

Padnya Paramita, Yogjakarta

Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis, Penerbit Informatika, Bandung

 UKURAN
 PANJANG ( m = meter ) :
 1 m = 100 cm
 1000 m = 1 km ( kilometer )
 100 m = 1 hm ( hektometer )
 10 m= 1 dam ( dekameter )
 0.1 m = 1 dm ( decimeter )

 LUAS ( M2, Are, Ha, )

 1 are = 100 m2
 1 Ha = 10.000 m2
 1 km2 = 1.000.000 m2

 SUDUT
 2p radial = 360o
 1o = 60 menit
 1 menit = 60 sekon
 Jenis Alat Pengukuran

• Water Pass
( Sipat datar=beda tinggi )

• Theodolit
1. Beda Tinggi
2. Sudut jurusan
3. Jarak
 Kesalahan-2 Pengukuran

 Kesalahan pada alat ukur

 Kesalahan karena alam

 Kesalahan saat pengukuran ( Human Error )

Gambar Potongan Water Pass
Alat Theodolit
BEDA TINGGI ( t )
“ Pembacaan Mistar Belakang ( b ) dikurangi
Pembacaan mistar MUKA ( M ) ”
Kontour

Garis pada permukaan bumi yang mempunyai ketinggian titik “relatif” sama
besar nilainya = Beda tinggi sama
Mistar Ukur & Bidikan
Bidikan Objek
THEODOLIT
GPS NAVIGATOR
GPS Navigator
Global Positioning System ( GPS )