Anda di halaman 1dari 13

Kromatografi dan

Elektrometri
Analisis Voltametri
KELOMPOK 1A
ANGGOTA

1. Andya Novelita A K33190135


2. Inka Pungky R K3319039
3. Laras Kusuma W K33190433
4. Rizki Deva M K3319057
5. Setyawan Hayu P K33190664
ISI

01 02
Pengertian Prinsip Dasar

03 04
Aplikasi dan Contoh
Sistem Kerja
Aplikasi
Apa itu Analisis
Voltametri?
Voltametri
merupakan metoda elektrokimia
yang mengamati perubahan arus
dan potensial.
02 Prinsip Dasar
Prinsip dasar dari voltametri adalah pengukuran arus sebagai
fungsi dari potensial yang diterapkan ketika terjadi polarisasi
indikator elektroda dengan memvariasikan potensial sehingga
analit mengalami reaksi oksidasi reduksi.

Atau  dengan kata lain suatu analit yang diberikan tegangan


akan menghasilkan arus, kemudian arus tersebut diubah
menjadi tegangan dan ditampilkan sebagai fungsi dari waktu
atau tegangan.
03
Sistem Kerja
Penggunaan voltametri untuk analisis bahan organik dan anorganik sukar larut telah
berkembang. Voltammetry of Microparticles (VMP) dahulu dikenal dengan Abrasive
Stripping Voltammetry (AbrSV) adalah metode baru untuk analisis sampel padat secara
langsung telah diperkenalkan oleh Scholz, Nitschke and Henrion pada tahun 1989
(Grygar, Marken, Schroder and Scholz; 2002). Voltammetry of Microparticles (VMP)
membutuhkan sampel padat yang sangat sedikit, dan elektroda yang digunakan adalah
Paraffin Impregnated Graphite Electrode (PIGE). Teknik ini terdiri dari dua langkah kerja,
yaitu transfer analit ke permukaan elektroda dengan cara abrasi kemudian
dilanjutkan pengukuran arus secara voltametri dengan proses striping (Scholz and
Meyer, 1994). Voltammetry of Microparticles (VMP) dapat memberikan informasi analit
melalui identifikasi struktur permukaan padatan, homogenitas sampel atau keberadaan
sampel lain dan analisis kuantitatif komposisi padatan.
Beberapa penelitian yang telah dilaporkan menggunakan teknik ini antara
lain :
analisis mineral elektroaktif organik maupun anorganik (Scholz, et al; 1989),
analisis senyawa anorganik sintetis padatan (Scholz and Lange, 1992) dan analisis
kompleks logam (Jayarama, Dostal and Scholz, 1995).

Data yang diperoleh dari teknik ini dapat digunakan untuk analisa kualitatif
dan kuantitatif.
Informasi kualitatif diperoleh dari puncak arus yang muncul pada voltamogram,
yang merupakan sidik jari dari suatu analit tertentu, sedangkan informasi
kuantitatif diperoleh dari perbandingan luas voltamogram, yang menunjukkan
perbandingan komposisi dari analit yang diidentifikasi.
Aplikasi dan Contoh
Aplikasi
Aplikasi Analisis Voltametri

Aplikasi voltametri adalah absorpsi senyawa paraquat (suatu senyawa beracun)


terhadap kristal apatite. Dimana digunakan elektroda pasta karbon (CPE) untuk
menganalisa perilaku elektrokimia adsorpsi paraquat (PQ) terhadap hydroxyapatite
phosphocalcique (HAP) dalam larutan K2SO4. Digunakan metoda voltametri pulsa
siklik dan gelombang persegi. Diamati pengaruh konsentrasi paraquat yang teradsorpsi
ke permukaan apatite dengan menscaning potensial tertentu. Dilakukan pula
karakterisasi apatite dengan menggunakan difraksi sinar-X (XRD), FT-IR (Fourier
Transformed Infrared Spectroscopy), dan ICP-AES (Inductively Coupled Plasma-
Atomic Emission Spectrometry).
Untuk analisis asam urat dalam darah dan
urin.
Potensial oksidasi asam urat dan asam askorbat
yang berdekatan sehingga sangat sulit untuk
dipisahkan dengan elektroda padat seperti
glassy carbon electrode karena respon
voltametriknya seringkali overlap  jika kedua
senyawa tersebut terdapat dalam sampel yang
sama. Kemajuan teknologi di bidang analisis
voltametri dengan digunakannya elektrode
merkuri cair, Hanging Mercury Drop Electrode
(HMDE) dapat dihasilkan metode analisis
dengan selektivitas dan sensitivitas yang tinggi.
TERIMA KASIH
Salam hangat kelompok 1A

Anda mungkin juga menyukai